Anda di halaman 1dari 30

REGULASI EKSPRESI GEN

Ekspresi gen dan mekanisme


pengendaliannya

A. Operon dan regulon


B. Pengendalian pasca transkripsi
C. Pengendalian pasca translasi dan modifikasi
protein
D. Pengendalian global dan sinyal transduksi
• Salah satu ciri dari prokariot adalah adanya
struktur operon. Operon merupakan
organisasi dari beberapa gen yang ekspresinya
dikendalikan oleh satu promotor.
• Operon sangat berperan pada proses ekspresi
gen, dimana semua gen dalam satu operon
diekspresikan sebagai unit tunggal.
• Model yang dikenal sebagai operon ada dua
unsur :
a. yang mengatur ekspresi gen struktural
penyandi enzim yaitu gen regulator
(repressor) dan
b. operator yang letaknya berdekatan dengan
gen-gen struktural yang diaturnya.
• Proses ekspresi gen adalah proses
transformasi informasi genetik melalui
transkripsi dan translasi, untuk pembentukan
protein dan enzim.
• Proses ekspresi gen digunakan oleh semua
kehidupan yang dikenal - eukariota (termasuk
organisme multisel), prokariota (bakteri dan
archaea) dan virus - untuk menghasilkan
mesin makromolekul untuk hidup.
• Secara umum, proses ekspresi genetik dimulai
dan diatur sejak pra-inisiasi transkripsi.
• Namun, tidak dapat diketahui secara pasti
kapan sebenarnya proses regulasi tersebut
mulai dilakukan. Mengapa ?
• karena sistem biologis adalah suatu sistem
siklis yang tidak dapat secara pasti ditentukan
titik awalnya (Yusuf, Jurnal Penelitian).
Ekspresi Gen
Regulasi Gen
• Pada setiap sel / organisme memiliki banyak
gen, tetapi hanya sebagian gen yang perlu
aktif (mentranskripsi RNA) setiap saat.
• Bagaimana sebagian besar gen berada dalam
keadaan tidak aktif dan bagaimana suatu gen
yang off dapat di on kan ? Atau bagaimana
gen gen ini dikontrol ?
• Untuk menjawab pertanyaan ini menyangkut
proses yang dikenal dengan pengaturan gen
(Gene Regulation).
• Gen pada umumnya mengandung dua bagian:
1. Bagian / daerah koding (coding region)
2. Suatu bagian / daerah pengatur (Regulatory
region).
• Regulatory region inilah yang berfungsi
mengatur dan berfungsi sebagai switch ON /
OFF nya bagian koding dari suatu gen.
Regulasi Gen pada Bakteri

• Bakteri mempunyai beribu-ribu gen


– Tidak semua ditranskripsi pada waktu yang sama
– Bila itu dilakukan maka akan membuang energi
yang banyak
– Namun beberapa gen ditranskripsi sepanjang
waktu → Siapa dia ?
• “housekeeping” genes
– Gen lain diekspresikan sebagai tanggapan
(respon) akibat terjadinya perubahan lingkungan
Regulasi Gen pada Bakteri

• Regulasi transkripsi
– Jika suatu protein (yang dikodekan oleh gen)
diperlukan, maka gen akan ditranskripsi
– Jika suatu protein (yang dikodekan oleh gen)
Tidak diperlukan, maka gen Tidak akan
ditranskripsi
Unit Transkripsi pada Bakteri
Operon

promoter
operator

-35 TTGACA
-10 TATAAT (Pribnow box)
Regulasi pada Transkripsi

• Kontrol Positif atau Negatif


– Positif - membutuhkan suatu protein untuk
terjadinya transkripsi
– Negatif - protein dibutuhkan untuk mem block
transkripsi

• Model operon pada bakteri


– Lac operon
Regulasi Lac operon
• Sistem lac operon adalah sistem pengendalian
ekspresi gen-gen yang bertanggung jawab di dalam
metabolism laktosa.
• Sistem tersebut pertama kali ditemukan pada
bakteri Escherichia coli oleh Francois Jacob dan
Jaques Monod pada akhir tahun 1950-an.
• Merupakan Kontrol Negatif
• Repressor protein (lac I gene product)
• Berikatan pada operator region dari Lac operon
• Mencegah terjadinya proses transkripsi
Regulasi Lac operon
• Repressor berikatan pada operator
– TIDAK terjadi transkripsi
• Effector berikatan pada Repressor
– Repressor tidak dapat berikatan dengan operator
– Terjadi Transkripsi
• Berkurangnya konsentrasi Effector
– Repressor akan bebas untuk berikatan dengan
operator
– TIDAK terjadi transkripsi
Regulasi Lac operon
• Satu gen yang berekspresi dari lac operon
– b-galactosidase
– Memecah laktosa (dan allolactose) menjadi
glukosa dan galaktosa

LACTOSE b-gal Glucose


(allolactose) &
(effector) Galactose
• Metabolism laktosa dimulai dengan hidrolisis
disakarida menjadi dua komponen
monosakaridanya, glukosa dan galaktosa. Enzim
yang mengkatalis reaksi ini disebut ß-
galaktosidase.
• Operon laktosa terdiri atas 3 gen structural
utama yaitu :
a. gen lac Z mengkode enzim β-galaktosidase
yang menghasilkan dua monosakarida yaitu
glukosa dan galaktosa,
b. gen lac Y mengkode permease
galaktosida, yaitu enzim yang berperan
dalam pengangkutan laktosa dari luar ke
dalam sel, dan
c. gen lac A mengkode enzim
transasetilase thiogalaktosida yang
perannya belum diketahui secara jelas.
Ketiga gen struktural tersebut
dikendalikan ekspresinya oleh satu
promoter yang sama dan menghasilkan
satu mRNA yang bersifat polisistronik.
Selain ketiga gen structural tersebut,
juga terdapat gen regulator lac I yang
mengkode suatu protein repressor dan
merupakan bagian sistem pengendalian
operon laktosa.
Regulasi Transkripsi Eukariotik
• Beberapa gen ditranskripsi pada hampir semua sel
– “housekeeping” genes

• Sifat unik dari sel itu disebabkan oleh ekspresi gen-


gen spesifik yang terkandung dalam sel tersebut
– cell-specific expression
– tissue-specific expression
Regulasi Transkripsi Eukariotik
• Lebih kompleks dibanding bakteri
• Pada eukariot tidak dikenal adanya operon seperti
yang terdapat pada prokariot, tiap gen mempunyai
promotor dan terminator masing-masing.
• Pada eukariot terdapat lebih banyak protein dan
lebih banyak ruas DNA yang terlibat dalam regulasi,
protein-protein ini disebut faktor transkripsi. Lebih
lanjut pada eukariot protein-protein tersebut
kelihatan lebih banyak yang berperan sebagai
aktivator ketimbang sebagai represor.
Regulasi Transkripsi Eukariotik
• Pengendalian dimediasi oleh protein-protein yang
diklasifikasikan sebagai Transcription Factors -
TF :
– Basal TF → diperlukan oleh semua gen
– Specific TF → menentukan spesifitas ekspresi
– Activator → meningkatkan ekspresi
– Repressor → menurunkan ekspresi
Regulasi Pasca Transkripsi
• Regulasi ini hanya ditemukan pada jasad
eukariotik dan tidak ditemukan pada jasad
prokariotik.
• Hal ini dikarenakan mRNA pada prokariotik
langsung ditranslasi sebelum transkripsi
selesai. Sehingga tidak ada hambatan
struktural karena semua komponen transkripsi
dan translasi berada dalam sitoplasma.
Regulasi Pasca Transkripsi
• Pada eukariot transkripsi terjadi di nukleous
dan translasi di sitoplasma.
• RNA Polimerase II mentranskrip dalam bentuk
pre-mRNA yang berupa rantai prekusor
panjang yang disebut sebagai heterogeneous
nuclear RNA (hnRNA).
• Pada hnRNA sebagai molekul hasil transkripsi
terdapat ruang intron dan ekson.
Regulasi Pasca Transkripsi
• Bagian intron akan dipotong dan hanya bagian
eksonnya yang dipertahankan untuk
membentuk membentuk mRNA.
• Pemilihan ruas intron dan ekson dapat
merupakan salah satu cara regulasi.
• Dengan cara memilih ruas hnRNA mana yang
akan diambil (sebagai ekson) atau akan
dibuang (sebagai intron), maka dari satu ruas
gen yang sama dapat disandikan dua jenis
mRNA atau polipepetida.
Regulasi pasca translasi &
Modifikasi Protein
• Sebelum menjadi protein aktif atau
fungsional, polipeptida hasil transkripsi akan
mengalami suatu pemrosesan agar dapat
membentuk struktur fungsionalnya.
• Pemrosesan ini melibatkan pemotongan rantai
polipeptida atau penambahan asam amino
baru atau senyawa lain seperti karbohidrat
pada rantai polipeptida.
Jalur sinyal

• Transduksi
sinyal
– Proses dimana
informasi yang
dibawa
molekul sinyal
dari luar sel
menyebabkan
perubahan di
dalam sel
Figure 15-1 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Kelompok protein sinyal
• Protein adaptor • Protein docking
– Menghubungkan dua protein – Menyediakan reseptor dengan
sinyal atau lebih tambahan residu Tyr untuk
– Mempunyai difosforilasi oleh reseptor
• Domain SH2 – Mempunyai domain SH2 atau PTB
• Domain interaksi protein- • Faktor transkripsi
protein – Keluarga protein STAT yang berperan
• Enzim dalam sistem imun
– Kinase protein, fosfatase – Mempunyai
protein, kinase lipid, • domain SH2
fosfolipase, protein • sisi fosforilasi Tyr, yang dapat
pengaktivasi GTPase terikat domain SH2 protein STAT
– Mempunyai domain SH2 lain
– Aktivasi dengan cara – Dimer pindah ke inti sel dan
• Translokasi ke membran menyebabkan transkripsi gen-gen
• Perubahan allosterik yang terlibat respons imun
• Fosforilasi
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai