Anda di halaman 1dari 4

Nama : Oktavia Anggrainy

NPM : 1943057005
Tugas : Tugas ke-4 Formulasi sediaan kosmetika

Pertemuan 1
Istilah kosmetik berasal dari Bahasa Yunani “kosmein” yang artinya berhias.
Berdasarkan Pertauran Badan POM RI no. 19 tahun 2015, kosmetika adalah bahan tau sediaan
yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku,
bibir, dan orgna genital bagian luar). Digunakan untuk membersihkan, mewangikan, mengubha
penampilan, dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik.
Tujuan utama penggunaan kosmetik pada masyarakat modern adalah untuk kebersihan
pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make-up, meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan
tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan sinar ultra violet, polusi dan faktor
lingkungan yang lain, mencegah penuaan, dan secara umum membantu seseorang lebih
menikmati dan menghargai hidup
Penggolongan kosmetik berdasarkan penggunaannya menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor : 045/C/SK/1977 tanggal 22 Januari 1977 dibagi menjadi 13 kelompok,
yaitu:
a. Preparat untuk bayi, misalnya minyak bayi, bedak bayi, dll.
b. Preparat untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule, dll.
c. Preparat untuk mata, misalnya mascara, eyes-shadow, dll
d. Preparat wangi-wangian, misalnya parfum, toilet water, dll
e. Preparat untuk rambut, misalnya cat rambut, hair spray, dll
f. Preparat pewarna rambut, misalnya pewarna rambut, dll
g. Preparat make-up (kecuali mata), misalnya bedak, lipstick, dll
h. Preparat untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mount washes, dll
i. Preparat untuk kebersihan badan, misalnya deodorant, dll
j. Preparat kuku, misalnya cat kuku, losion kuku, dll
k. Preparat perawatan kulit, misalnya pembersih pelembab, pelindung, dll
l. Preparat cukur, misalnya sabun cukur, dll
m. Preparat untuk suntan dan sunscreen, misalnya sunscreen foundation, dll

Hal menarik yang dipelajari :


1. Saya mengetahui penggolongan kosmetika
2. Saya mengetahui undang-undang mengenai kosmetika
3. Saya mengetahui manfaat penggunaan kosmetika

Hal yang belum saya mengerti dipertemuan ini yaitu


1. mengenai kode kosmetik Harmonisasi ASEAN atau syarat penandaan harmonisasi ASEAN
di Bidang Kosmetik.
2. Mengenai pengurusan perijinan pembuatan kosmetika rumahan

Pertemuan 2

Kulit merupakan barier protektif yang memiliki fungsi vital seperti perlindungan terhadap
kondisi luar lingkungan baik dari pengaruh fisik maupun pengaruh kimia, serta mencegah
kelebihan kehilangan air dari tubuh dan berperan sebagai termoregulasi.

Fungsi proteksi kulit adalah melindungi tubuh dari kehilangan cairan elektrolit, trauma mekanik
dan radiasi ultraviolet, sebagai barier dari invasi mikroorganisme patogen, merespon rangsangan
sentuhan, rasa sakit dan panas karena terdapat banyak ujung saraf, tempat penyimpanan nutrisi
dan air yang dapat digunakan apabila terjadi penurunan volume darah dan tempat terjadinya
metabolisme vitamin D (Richardson, 2003; Perdanakusuma, 2007).

Kulit terdiri dari dua lapisan yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan
lapisan epitel dan lapisan dalam yaitu dermis yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.

Pada pertemuan kedua yang menarik adalah diskusi mengenai perbedaan anatomi kulit antara
laki-laki dan perempuan. Selain itu juga membahas perbedaan sediaan kosmetiknya.

Pertemuan 3

Rambut berupa benang keratin elastis yang berkembang dari epidermis dan tersebar di sekujur
tubuh kecuali telapak tangan, permukaan dorsal falang distal, sekitar lubang dubur. Akar rambut
dibungkus oleh folikel rambut yang berbentuk tabung berdiri dari bagian berasal
dari epidermis (epitel) dan bagian berasal dari dermis (jaringat ikat). Pada ujung bawah folikel
menggembung membentuk bulbus rambut, beberapa kelenjar sebasea, dan seberkas otot polos
(erector pili). Kontraksi otot ini menyebabkan tegaknya rambut.

Rambut terdiri atas tiga bagian, yaitu:


1. Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja tumbuh.
2. Batang rambut merupakan bagian rambut yang berada di atas permukaan kulit berupa
benang halus terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk. Batang Rambut terdiri dari sel – sel
keratin (sel tanduk). Keratin merupakan protein yang berfungsi untuk menyusun bagian
rambut agar kuat dan lembut. Batang rambut mempunyai 3 lapisan, yaitu:
a. Cuticle / kulit ari / selaput rambut merupakan lapisan terluar dari batang rambut,
terdiri dari susunan sekitar 7-10 sel-sel tanduk pipih, keras dan bening atau dapat
tembus cahaya.
b. Cortex / kulit rambut disusun oleh kumpulan seperti benang halus yang terdiri dari
keratin / sel tanduk
c. Medulla / sumsum rambut merupakan bagian paling sentral rambut dan terdiri atas
sel-sel tanduk yang telah mengisut dan berbentuk tidak menentu (irregular).
3. Akar rambut berada di dalam kulit dan tertanam di dalam folikel / kandung rambut.
Kosmetika rambut dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Sediaan perawatan dan pembersih rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan
untuk merangsang pertumbuhan rambut, memberikan kelembutan, menambah lemak, dan
kilauan. Kegunaan sediaan ini untuk membersihkan kulit kepala dan rambut sehingga
rambut terlihat berkilau dan sehat, memperlancar sirkulasi darah kulit kepala,
memperbaiki dan memulihkan sebelum terjadinya sekres, termasuk mencegah dan
menghilangkan ketombe. Sediaan perawatan dan pembersih rambut meliputi tonik rambu
dan pembantu perawatan rambut (krim, lotion rambut, dan sampo)
2. Sediaan pewarna rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tata rias
rambut untuk mewarnai rambut dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai jenis
warna.
3. Sediaan pemucat dan pemutih rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk
memucatkan, mencerahkan, dan memutihkan rambut. Sebenrnya pemucat rambut
termasuk pewarna rambut, tetapi karena mempunyai ciri tersendiri, sediaan ini dipisahkan
dari sediaan pewarna rambut.
4. Sediaan pengikal rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk mengubah
bentuk rmabut lurus menjadi ikal atau keriting. Progres pengikalan rambut meliputi
proses pembasahan dan pelunakan rambut, proses seting dan proses penetralisasian.

Hal yang belum saya mengerti pada pertemuan ini yaitu mengenai syarat sediaan kosmetika
rambut.
Setelah melaksanakan pertemuan ketiga dengan materi rambut, saya menjadi tertarik untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai perawatan rambut dengan metode keratin dan tentang dry
shampoo.

Saya harapkan dari mata kuliah ini kita dapat berdiskusi mengenai sediaan kosmetik yang
dipakai sehari-hari oleh mahasiswa maupun dosen, baik diskusi berupa formulasi atau
komposisinya, tingkat keamanannya, dan regulasinya. Selain itu dapat juga membuat formulasi
untuk kosmetika rumahan dengan bahan alam yang mudah digunakan untuk perawatan
wajah,rambut dan tubuh

Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai