STANDAR ACUAN
SNI 03-3423-1994
AASHTO T88-00
TUJUAN
Tujuan dari praktikum analisa ukuran butir (sieve analysis) adalah untuk menentukan
jenis tanah berdasarkan ukuran butir suatu sampel tanah.
LANGKAH KERJA
1. Siapkan bongkahan tanah 100 gram di dalam cawan
2. Masukkan 1 sendok bubuk natri (bubuknya disebar-sebar atau bisa juga diaduk)
3. Tambahkan air hingga tanahnya terendam
4. Diamkan hingga bongkahan tanah hancur (±30 menit)
5. Setelah bongkahan tanah hancur, masukkan tanah tersebut kedalam oven selama
24 jam
6. Setelah di oven keluarkan tanah tersebut dan masukkan kedalam sieve shaker
untuk di uji
7. Timbang berat tanah yang tertahan pada setiap saringan
8. Catat hasil dari berat tanah pada setiap tanah
9. Catat juga hasil dari berat tanah yang tertahan pada saringan no. 200
PERHITUNGAN
Rumus perhitungan :
berat keseluruhan
persentase tertahan ( PT )= X 100
∑ berat keseluruhan
kumulatif persentase tertahan ( KPT )=PT 1+ PT 2
persentase lolos ( PL )=100−KPT
D 60
koefisien keseragaman(Cu)=
D 10
( D30) ²
koefisien kelengkungan(Cc)=
D 60 X D 10
Keterangan :
D10 : diameter butir lolos 10%
D30 : diameter butir lolos 30%
D60 : diameter butir lolos 60%
Tabel data :
Perhitungan :
1. Saringan No. 4
berat tertahan
persentase tertahan ( PT )= X 100
∑ berat keseluruhan
1,19
persentase tertahan ( PT )= X 100
11,33
persentase tertahan ( PT )=10,50
2. Saringan No. 8
berat tertahan
persentase tertahan ( PT )= X 100
∑ berat keseluruhan
0,88
persentase tertahan ( PT )= X 100
11,33
persentase tertahan ( PT )=7,77
3. Saringan No. 10
berat tertahan
persentase tertahan ( PT )= X 100
∑ berat keseluruhan
0,76
persentase tertahan ( PT )= X 100
11,33
persentase tertahan ( PT )=6,71
5. Saringan No. 40
berat tertahan
persentase tertahan ( PT )= X 100
∑ berat keseluruhan
1,97
persentase tertahan ( PT )= X 100
11,33
persentase tertahan ( PT )=17,39
7. Saringan No. 80
berat tertahan
persentase tertahan ( PT )= X 100
∑ berat keseluruhan
1,11
persentase tertahan ( PT )= X 100
11,33
persentase tertahan ( PT )=9,80
11. Pan
berat tertahan
persentase tertahan ( PT )= X 100
∑ bera t keseluruhan
0,52
persentase tertahan ( PT )= X 100
11,33
persentase tertahan ( PT )=4,59
9000%
8000%
7000%
6000%
5000%
4000%
3000%
2000%
1000%
0%
10 1 0.1
D60 = 4,4
D30 = 7
D10 = 9,2
D 60
koefisien keseragaman(Cu)=
D 10
4,4
koefisien keseragaman(Cu)=
9,2
koefisien keseragaman(Cu)=0,58
( D30) ²
koefisien kelengkungan(Cc)=
D 60 X D 10
(7)²
koefisien kelengkungan(Cc)=
4,4 X 9,2
64
koefisien kelengkungan(Cc)=
44
koefisien kelengkungan(Cc)=1,21
Tabel rekapitulasi :
saringa berat
n tertahan PT KPT PL D60 D30 D10 CU CC
4 1,19 10,5 10,5 89,5
8 0,88 7,77 18,27 81,73
10 0,76 6,71 24,98 75,02
20 0,87 7,68 32,66 67,34
40 1,97 17,39 50,05 49,95
60 1,27 11,21 61,26 38,74
4,4 7 9,2 0,58 1,21
80 1,11 9,8 71,06 28,94
100 0,95 8,38 79,44 20,56
140 0,89 7,85 87,29 12,71
200 0,92 8,12 95,41 4,59
Pan 0,52 4,59 100 0
Total 11,33 630,92
KESIMPULAN
Dari pengujian yang sudah kita lakukan dalam menentukan jenis tanah berdasarkan
ukuran butir pada sampel tanah, kita mendapatkan tanah yang tertahan pada saringan no.
200 adalah pasir halus sebesar 8,12%
Berdasarkan grafik gradasi (Cc) tanah tersebut termasuk kedalam gradasi baik karena
memiliki nilai diantara 1 dan 3.