Anda di halaman 1dari 29

Konversi Satuan :

Panjang

Luas

Volume

Berat

Liter

kilometer

km

km

kg

kiloliter

hektometer

hm

hm

hg(ons)

hektoliter

Dekameter

dam (are)

dam

dag

dekaliter

Meter

gr

liter

Desimeter

dm

dm(liter)

dg

desiliter

Centimeter

cm

cm

cg

centiliter

Millimeter

mm

mm(cc)

mg

mililiter

naik
:
turun x10

10 naik
:100 naik
:1.000 naik : 10
turun x 100
turun x 1.000 turun x 10

naik : 10
turun x 10

Satuan Berat dan Satuan Waktu:


Satuan

Senilai

Satuan

Senilai

Senilai

1 ton

1.000 kg

1 tahun

52 minggu

365 hari

1 ton

10 kwintal

1 bulan

4 minggu

30 hari

1 kwintal

100 kg

1 minggu

7 hari

168 jam

1 kg

10 ons

1 tahun

4 triwulan

2 semester

1 kg

2 pon

1 windu

8 tahun

96 bulan

1 pon

5 ons

1 abad

100 tahun

10 dasawarsa

1 pon

500 gram

1 milenium

1.000 tahun

10 abad

1 ons

100 gram

1 jam

60 menit

3.600 detik

Satuan Kuantitas :
1 lusin = 12 buah
1 gros = 12 lusin
1 gros = 144 buah
1 kodi = 20 lembar
1 rim = 500 lembar
Rumus Kecepatan
Kecepatan = Jarak : Waktu;
Jarak = Kecepatan x waktu;
Waktu = Jarak : Kecepatan
Rumus Debit
Debit = Volume : Waktu;
Volume = Debit x Waktu;
Waktu = Volume : Debit
Perbandingan

Rumus Skala
Skala = Jarak Sebenarnya : Jarak Pada Peta;
Jarak Sebenarnya = Skala x Jarak Pada Peta;(jadikan km);
Jarak Pada Peta = Jarak Sebenarnya : Jarak Pada Peta,
Rumus Luas Bangun Datar :
Persegi = s x s, keliling 4 x s;
Persegi panjang = p x l, keliling = 2( p +l);
Segitiga = 1/2 x alas x t;
Jajargenjang = alas x tinggi ;
Belahketupat = 1/2 x d1 x d2 ;
Layang-layang = 1/2 x d1 x d2;
Trapesium = 1/2 (a +b) x tinggi;
Lingkaran = r, keliling = 2r
Rumus Volume Bangun Ruang
Kubus = s x s x s, luas permukaan = 6 x s;
Balok = p x l x t, luas permukaan = 2(pxl + pxt + lxt);
Prisma segitiga = L alas x t, luas permukaan = ( 2 x luas alas) + (t x keliling
alas);
Limas segiempat = 1/3 x alas x tinggi, luas permukaan = s x s + 4(luas
segitiga);

Tabung = r x t, luas permukaan = 2r(r+t);


Kerucut = 1/3 x rt, luas permukaan = r (r + s);
Bola = 4/3 x r, luas permukaan = 4 x r

Rumus Konversi Satuan Suhu


Rumus merubah celcius ke kelvin = Celcius + 273,15
Rumus merubah celcius ke rheamur = Celcius x 0,8
Rumus merubah reamur ke celcius = Rheamur x 1,25
Rumus merubah celcius ke fahrenheit = (Celcius x 1,8) + 32
Rumus merubah fahrenheit ke celcius = (Fahrenheit - 32) / 1,8
Rumus merubah rheamur ke farenheit = (Rheamur x 2,25) + 32
Operasi Hitung Bilangan Pecahan
Operasi Hitung Campuran
Pengerjaan dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.
Perkalian dan pembagian mempunyai kedudukan yang lebih kuat
dibandingkan dengan penjumlahan dan pengurangan.
Perkalian dan pembagian memiliki kedudukan yang sama, artinya
pengerjaan perkalian dan pembagian dilakukan terlebih dahulu. Apabila
dalam pengerjaan hitung terdapat perkalian dan pembagian, maka yang
dikerjakan terlebih dahulu adalah pengerjaan sebelah kiri dahulu.
Penjumlahan dan pengurangan memiliki kedudukan yang sama. Apabila
dalam pengerjaan hitung terdapat penjumlahan dan pengurangan, maka
yang dikerjakan terlebih dahulu adalah pengerjaan yang berada di sebelah
kiri dahulu.
Operasi Hitung Bilangan Bulat
a. Penjumlahan dan Pengurangan
b.Perkalian dan pembagian bilangan bulat
Pada dasarnya perkalian bilangan bulat hampir sama dengan perkalian bilangan
cacah. Namun pada perkalian bilangan bulat terdapat aturan perkalian tanda
dengan tententuan :
(+) x (+) = (+)
(+) x (-) = (-)
(-) x (+ = (-)
(-) x (-) = (+)
Dalam operasi pembagian bilangan bulat juga berlaku aturan, sebagai berikut :
(+) : (+) = (+)
(+) : (-) = (-)
(-) : (+) = (-)
(-) : (-) = (+)
Pengolahan Data

Rata-rata = Banyak Data : Jumlah Data;

Rumus Matematika Dasar

Dua Dimensi

1.
2.
3.
4.
5.

Luas Persegi = panjang(p) x lebar(l)


Luas Segitiga = alas(a) x tinggi(t) / 2
Luas Trapesium = jmlh sisi sejajar x tinggi / 2
Luas Lingkaran = phi() x jari2(r) x jari2(r)
Luas Jajargenjang = alas x tinggi

Tiga Dimensi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Luas Kubus = 6 x sisi(s) x sisi(s)


Luas Balok = 2 x panjang x lebar + 2 x panjang x tinggi + 2 x lebar x tinggi
Luas Bola = 4 x phi x jari2 x jari2
Luas Limas = luas alas + luas sisi
Luas Prisma = Luas alas + luas sisi
Luas Kerucut = phi x jari2 x (jari2 + sisi miring)
Luas Tabung = 2 x luas alas( phi x jari2 x jari2) + luas selimut( phi x diameter x
tinggi )

Volume

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kubus = sisi x sisi x sisi


Balok = panjang x lebar x tinggi
Tabung = luas alas x tinggi
Kerucut = luas alas x tinggi / 3
Bola = 4/3 x phi x jari2 x jari2 x jari2
Limas = 1/3 x luas alas x tinggi

Prisma = luas alas x tinggi

(Kalimat)
Pernyataan
Dalam logika matematika dikenal dua jenis kalimat, yaitu kalimat terbuka dan kalimat
tertutup. Kalimat tertutup merupakan suatu pernyataan dan kalimat terbuka belum bisa

dikatakan sebagai suatu pernyataan. Cara membedakannya keduanya sangat mudah. Yang
dinamakan pernyataan hanya mengandung nilai benar atau salah saja, tidak bisa keduaduanya. Jika tidak memenuhi hal itu dinamakan kalimat terbuka. Masih bingung? Mari
Simak contoh berikut
Manusia punya sepasang mata
Kalimat tersebut merupakan suatu pernyataan karena hanyapunya satu nilai, yaitu nilai
benar.
Jika x bilangan x2-4x+4 = 0
Bukan merupakan suatu pernyataan jika kita ambil x = 2 atau x =-2 maka pernyataan
akan benar dan jika kita ambil nilai x selain itu makan nilainya salah.
Pernyataan
Berkuantor
Dalam logika matematika ada pernyataan yang melibatkan banyak objek yang terlibat
dalam pernyataan tersebut. Pernyataan ini disebut pernyataan berkuantor. Terdapat 2 jenis
pernyataan berkuantor

Kuantor universal yaitu yang menggunakan kata semuat atau untuk setiap.
Kuantor universal dilambangkan dengan simbol
Kuantor eksistensial, yaitu kuantor yang menggunakan kata ada atau berapa dan
dilambangkan dengan simbol

Operasi
Pada
Logika
ada beberapa operasi dalam logika matematika sebagai berikut

Matematika

Negasi
atau
Ingkaran
Negasi dari suatu pernyataan didefinisikan, negasi dari pernyataan p ditulis ya,
mempunyai
arti
tidak
p
atau
bukan
p
Tabel Kebenaran dari Negasi Logika matematika
SBp

BSsifat
Negasi untuk penyataan berkuantor
[x;

p(x)]

[x; p(x)] = x; p(x)


Disjungsi (Atau)

-(-p)
=

=p

x;

p(x)

Dari pernyataan p dengan q dapat dibetuk pernyataan majemuk p q (ditulis p v


q). Dalam disjungsi jika salah satu bernilai salah makan hasilnya akan bernilai salah.
Tabel kebenarannya sebagai berikut
p

B
B
B
B
S
S
B

pvq
B
B
S
S

SKonjungsi (Dan)
Bentuk pernyataan p dan q yang bisa ditulis p q akan bernilai salah jika salah
satu komponennya bernilai salah dan bernilai benar jika semua komponennya bernilai
benar
Tabel Kebenaran Konjungsi Logika Matematika
p

pq

B
S
B
S
S
S
B

B
B
S
S

S
Implikasi (Jika.. maka..)
Dari pernhyataan p dan q dapat dibentuk suatu pernyataan majemuk yang berbunyi
jika p maka q bisa ditulis p q. Komponen p disebut hipotesa (antensenden)
sedangakan komponen q disebut konklusi atau konsekuensi. Implikasi akan salah jika
hipotesa benar dan konklusi bernilai salah
Tabel kebenaran Implikasi
p
B
S

pq

q
B
B

B
B
S
B
B

S
S

SBiimplikasi atau Ekivalensi (Jika dan Hanya Jika)


Jika sobat punya pernyataan p dan q maka dapat dibuat pernyataan majemuk yang
berbunya p jika dan hanya jika q bisa ditulis p q
Biimplikasi akan bernilai benar jika kebenaran dari komponennya sama. Bisa sama-sama
bernilai benar atau sama-sama bernilai salaha. Berikut tabel kebenaran ekivalensi dalam
logika matematika
p
B
S
B
B
S
B
B

p q

q
B
B
S
S

SSebuah ekivalensi atau biimplikasi juga disebut pernyataan dua arah, yang berarti p
bertinda sebagai hipotesa, q merpakan konklusinya. Dan berlaku pula sebaliknya, jika q
adalah hipotesa maka p merupakan konklusinya.
Negasi dari Penyataan Majemuk
Tabel negasi pernyataan majemuk logika matematika
pqpqpqpq(pq)(pq)pqpqBBSSBBSSSSBSSBBSSBSBSBBSB
SSBSBSSBBSSBBBBdari tabel kebenaran logika matematika di atas terlihat bahwan
(pq) = pq = SSSB
(pq)
=
pq
=
dengan demikian dari tabel kebenaran di atas di dapat dalil morgan
(pq) = pq
(pq) = pq
Selain di dapat dalil morgan, di dapat juga rumus
(pq) = p q

SBBB

Konvers, Inves dan Kontraposisi dalam Logika Matematika


dari pernyataan p maka q (pq) dapat dibentyuk pernyataan sebagai berikut
pq

disebut
sebagai
invers
q

p
disebut
konvers
q p disebut kotraposisi

dari
dari

implikasi
implikasi

Tautologi dan Kontradiksi


Yang dimaksud istilah tautologi dalam logika matematika adalah pernyataan mejemuk
yang selalu bnar, tanpa harus melihat kegbenaran dari komponen-komponennya. Contoh
Jika x bilangan genap, maka kuadrat x adalah bilangan genap. Sedangkan yang
dimaksud dengan kotradiksi adalah pernyataan mejemuk yang selalu salahh tampa
melihat kebenaran komponen-komponennya.
Pengambilan
Keputusan
Berikut beberapa cara dalam pengambilan keputusan pada logika matematika
1. Prinsip Inverensi
Inferensi
Misal
p

q (B)
Inferensi
Misal
p
q

p (B)

Modus
diberi
q

Modus
diberikan

Phonen
pernyataan
..(B)
..(S)
Tolen/Talen
pernyataan
q.(B)
.(S)

2. Prinsip Silogisme
p

q
p r ..(B)

LOGIKA MATEMATIK

q
r

..(B)
..(B)

Soal No. 1
Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut:
a) Hari ini Jakarta banjir.
b) Kambing bisa terbang.
c) Didi anak bodoh
d) Siswa-siswi SMANSA memakai baju batik pada hari Rabu.
Pembahasan
a) Tidak benar bahwa hari ini Jakarta banjir.
b) Tidak benar bahwa kambing bisa terbang.
c) Tidak benar bahwa Didi anak bodoh
d) Tidak benar bahwa siswa-siswi SMANSA memakai baju batik pada hari Rabu.
Atau boleh juga dengan format berikut:
a) Hari ini Jakarta tidak banjir.
b) Kambing tidak bisa terbang.
c) Didi bukan anak bodoh
d) Siswa-siswi SMANSA tidak memakai baju batik pada hari Rabu.
Soal No. 2
Tentukan negasi (ingkaran) dari pernyataan-pernyataan berikut:
a) p : Semua dokter memakai baju putih saat bekerja.
b) p : Semua jenis burung bisa terbang
c) p : Semua anak mengikuti ujian fisika hari ini.
Pembahasan
Pernyataan yang memuat kata "Semua" atau "Setiap" negasinya memuat kata "Beberapa"
atau "Ada" seperti berikut:
a) ~p : Ada dokter tidak memakai baju putih saat bekerja.
b) ~p : Beberapa jenis burung tidak bisa terbang
c) ~p : Beberapa anak tidak mengikuti ujian fisika hari ini.
Soal No. 3
Ingkaran dari pernyataan Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap adalah....
A. Semua bilangan prima adalah bilangan genap.
B. Semua bilangan prima bukan bilangan genap.
C. Beberapa bilangan prima bukan bilangan genap.
D. Beberpa bilangan genap bukan bilangan prima.
E. Beberapa bilangan genap adalah bilangan prima.
(Soal UN Matematika Tahun 2008 P12)

Pembahasan
p : Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap
~p : Semua bilangan prima bukan bilangan genap
Soal No. 4
Tentukan pernyataan majemuk hasil penggabungan pasangan-pasangan pernyataan
berikut dengan menggunakan operasi konjungsi (DAN):
a) p : Hari ini Jakarta hujan
q : Hari ini Jakarta banjir
b) p : Iwan memakai topi
q : Iwan memakai dasi
c) p : Mahesa anak jenius.
q : Mahesa anak pemalas.
Pembahasan
a) p : Hari ini Jakarta hujan
q : Hari ini Jakarta banjir
p q : Hari ini Jakarta hujan dan banjir
b) p : Iwan memakai topi
q : Iwan memakai dasi
p q : Iwan memakai topi dan dasi
c) p : Mahesa anak jenius.
q : Mahesa anak pemalas.
p q : Mahesa anak jenius tetapi pemalas
Kata "dan" bisa diganti dengan "tetapi", "walaupun", "meskipun" selaraskan dengan
pernyataan.
Soal No. 5
Diberikan dua pernyataan sebagai berikut:
a) p : Hari ini Jakarta hujan lebat.
q : Hari ini aliran listrik putus.
Nyatakan dengan kata-kata:
a) p q
b) p ~q
c) ~p q
d) ~p ~q

Pembahasan
a) Hari ini Jakarta hujan lebat dan aliran listrik putus
b) Hari ini Jakarta hujan lebat dan aliran listrik tidak putus
c) Hari ini Jakarta tidak hujan lebat dan aliran listrik putus
d) Hari ini Jakarta tidak hujan lebat dan aliran listrik tidak putus
Soal No. 6
Diberikan data:
Pernyataan p bernilai salah
Pernyataan q bernilai benar
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi di bawah ini:
a) p q
b) p ~q
c) ~p q
d) ~p ~q
Pembahasan
Tabel Nilai kebenaran untuk konjungsi :
pqp qBBBBSSSBSSSS
Terlihat bahwa konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar.
Kita terapkan pada soal salah satunya dengan cara tabel:
q q
p

q
p

~
q
~
p

q
~
p

~
q
S
B
B
S

S
S
B
S
D
ar
i
ta
be
l
di
at
as
a)
p

q
be
rn
il
ai
sa
la
h
b)
p

~
q
be
rn
il
ai
sa
la
h
c)
~
p

q
be
rn
il
ai
be

na
r
d)
~
p

~
q
be
rn
il
ai
sa
la
h
S
o
al
N
o.
7
G
ab
u
n
g
ka
n
pa
sa
n
ga
n
pe
rn
ya
ta
an
pe
rn
ya
ta
an
be

ri
k
ut
de
n
ga
n
m
en
g
g
u
na
ka
n
o
pe
ra
si
di
sj
u
n
gs
i
(
A
T
A
U
):
a)
p
:
Ib
u
m
e
m
as
ak
ay
a
m
g
or

en
g
q
:
Ib
u
m
e
m
be
li
so
to
ba
ba
t
di
pa
sa
r
b)
p
:
P
ak
B
a
m
ba
n
g
m
en
ga
ja
r
m
at
e
m
at
ik
a

q
:
P
ak
B
a
m
ba
n
g
m
en
ga
ja
r
ba
ha
sa
in
g
gr
is
P
e
m
b
a
h
as
a
n
a)
p
:
Ib
u
m
e
m
as
ak
ay
a
m
g

or
en
g
q
:
Ib
u
m
e
m
be
li
so
to
ba
ba
t
di
pa
sa
r
p

q
:
Ib
u
m
e
m
as
ak
ay
a
m
g
or
en
g
at
au
m
e

m
be
li
so
to
ba
ba
t
di
pa
sa
r.
b)
p
:
P
ak
B
a
m
ba
n
g
m
en
ga
ja
r
m
at
e
m
at
ik
a
q
:
P
ak
B
a
m
ba
n

g
m
en
ga
ja
r
ba
ha
sa
in
g
gr
is
p

q
:
P
ak
B
a
m
ba
n
g
m
en
ga
ja
r
m
at
e
m
at
ik
a
at
au
ba
ha
sa
in
g

gr
is
S
o
al
N
o.
8
D
ib
er
ik
an
ni
la
i
da
ri
pe
rn
ya
ta
an
p
da
n
q
se
ba
ga
i
be
ri
k
ut
:p
p
B
~
p S
~
q

Tentukan nilai kebenaran dari disjungsi berikut:


a) p q
b) p ~q
c) ~p q
Pembahasan
Tabel lengkap dari disjungsi sebagai berikut:
.

p q pq

1 B B

2 B S

3 S B

4 S

Dari data soal dapat diperoleh nilai dari negasi p maupun negasi q, tinggal dibalikkan saja
B jadi S, S jadi B
p q ~p ~q
B S

a) p q
p bernilai B, q bernilai S
Pasangan B S menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 2)
b) p ~q
p bernilai B, ~q bernilai B (kebalikan dari nilai q)
Pasangan B B menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 1)
c) ~p q
~p bernilai S (kebalikan dari nilai p), q bernilai S
Pasangan S S menghasilkan nilai S (lihat tabel kebenaran nomor 4)
Soal No. 9
Negasi dari pernyataan " Matematika tidak mengasyikkan atau membosankan" adalah...
A. Matematika mengasyikkan atau membosankan
B. Matematika mengasyikkan atau tidak membosankan
C. Matematika mengasyikkan dan tidak membosankan
D. Matematika tidak mengasyikkan dan tidak membosankan

E. Matematika tidak mengasyikkan dan membosankan


(Soal UN Matematika 2008)
Pembahasan
Untuk menentukan negasi dari suatu konjungsi atau disjungsi perhatikan dalil de Morgan
berikut:
~(p q ) ~p ~q
~(p q) ~p ~ q
p : Matematika tidak mengasyikkan
q : Matematika membosankan
Negasi untuk p dan q masing-masing adalah:
~p : Matematika mengasyikkan
~q : Matematika tidak membosankan
Gunakan dalil de Morgan untuk negasi disjungsi
~(p q) ~p ~ q
sehingga
~p ~ q : Matematika mengasyikkan dan tidak membosankan
Soal No. 10
Tentukan negasi dari pernyataan:
a) Bogor hujan lebat dan Jakarta tidak banjir.
b) Hari ini tidak mendung dan Budi membawa payung
Pembahasan
Ingkaran (negasi) dari konjungsi.
a) Bogor hujan lebat dan Jakarta tidak banjir.
Ingat:
~(p q ) ~p ~q
Sehingga ingkarannya adalah:
Bogor tidak hujan lebat atau Jakarta banjir.
b) Hari ini tidak mendung dan Budi membawa payung
Ingat:
~(p q ) ~p ~q
Sehingga ingkarannya adalah:
Hari ini mendung atau Budi tidak membawa payung
Soal No. 11
Diberikan pernyataan:

p : Tahun ini kemarau panjang.


q : Tahun ini hasil padi meningkat.
Nyatakan dengan kata-kata:
a) p q
b) ~p ~q
c) p ~q
Pembahasan
Implikasi, formatnya adalah "jika p maka q" sehingga:
a) p q : Jika tahun ini kemarau panjang maka hasil padi meningkat
b) ~p ~q : Jika tahun ini tidak kemarau panjang maka hasil padi tidak meningkat.
c) p ~q : Jika tahun ini kemarau panjang maka hasil padi tidak meningkat.
Soal No. 12
Tentukan ingkaran dari pernyataan:
"Jika cuaca cerah maka maka Amir bermain sepakbola"
Pembahasan
Ingkaran dari sebuah implikasi p q adalah p dan ~q
~(p q) p ~ q
sehingga ingkaran dari pernyataan di atas adalah "Cuaca cerah dan Amir tidak bermain
sepakbola"
Soal No. 13
Ingkaran dari pernyataan Semua pasien mengharapkan sehat dan dapat beraktifitas
kembali adalah
A. Beberapa pasien mengharapkan sehat dan dapat beraktifitas kembali.
B. Beberapa pasien mengharapkan tidak sehat atau tidak dapat beraktifitas kembali.
C. Beberapa pasien mengharapkan sehat tetapi tidak dapat beraktifitas kembali.
D. Beberapa pasien mengharapkan sehat tetapi dapat beraktifitas kembali.
E. Semua pasien mengharapkan sehat juga dapat beraktifitas kembali.
Pembahasan
Negasi dari sebuah pernyataan.
Bentuk yang sering muncul adalah:
Semua pasien mengharapkan sehat dan dapat beraktifitas kembali
Pernyataannya dalam bentuk (p q) jadi ingkarannya adalah ~p ~q.
Terjemahannya dalam kalimat menjadi
Beberapa pasien mengharap tidak sehat atau tidak dapat beraktifitas kembali. Cari
kalimat yang sama di pilihannya.

Soal No. 14
Perhatikan pernyataan berikut:
"Jika cuaca mendung maka Charli membawa payung"
Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan di atas!
Pembahasan
Dari implikasi p q
p : Cuaca mendung
q : Charli membawa payung
Konversnya adalah q p
yaitu "Jika Charli membawa payung maka cuaca mendung"
Inversnya adalah ~p ~q
yaitu "Jika cuaca tidak mendung maka Charli tidak membawa payung"
Kontraposisinya adalah ~q ~p
yaitu "Jika Charli tidak membawa payung maka cuaca tidak mendung"
Soal No. 15
Kontraposisi dari "Jika semua warga negara membayar pajak maka pembangunan
berjalan lancar" adalah....
A. jika pembangunan tidak berjalan lancar maka ada warga negara yang tidak membayar
pajak
B. jika tidak semua warga negara membayar pajak maka pembangunan tidak berjalan
lancar
C. jika semua warga negara membayar pajak maka pembangunan tidak berjalan lancar
D. jika pembangunan berjalan lancar maka tidak semua warga negara membayar pajak
E. jika pembangunan tidak berjalan lancar maka semua warga negara tidak membayar
pajak
(Soal Ebtanas 1995)
Pembahasan
p : semua warga negara membayar pajak
q : pembangunan berjalan lancar
Konversnya adalah ~q ~p yaitu "Jika pembangunan tidak berjalan lancar maka ada
warga negara yang tidak membayar pajak"
Soal No. 16
Premis 1 : Jika Budi rajin berolahraga maka badannya sehat.
Premis 2 : Budi rajin berolahraga.
Pembahasan

Modus Ponens
pq
p
________
q
Jika Budi rajin berolahraga maka badannya sehat.
p
q
Budi rajin berolahraga
p
Kesimpulan adalah q : Badan Budi sehat
Soal No. 17
Tentukan kesimpulan dari :
Premis 1 : Jika hari cerah maka Budi bermain bola.
Premis 2 : Budi tidak bermain bola.
Pembahasan
p : Hari cerah
q : Budi bermain bola
Penarikan kesimpulan dengan prinsip Modus Tollens
pq
~q
_______
~p
Sehingga kesimpulannya adalah " Hari tidak cerah "
Soal No. 18
Tentukan kesimpulan dari :
Premis 1 : Jika Budi rajin belajar maka ia disayang ayah.
Premis 2 : Jika Budi disayang ayah maka ia disayang ibu.
Pembahasan
Penarikan kesimpulan dengan prinsip silogisme
pq
qr
_________
pr
Sehingga kesimpulannya adalah " Jika Budi rajin belajar maka ia disayang ibu"
Soal No. 19

Diketahui pernyataan :
1. Jika hari panas, maka Ani memakai topi.
2. Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung.
3. Ani tidak memakai payung.
Kesimpulan yang sah adalah...
A. Hari panas.
B. Hari tidak panas.
C. Ani memakai topi.
D. Hari panas dan Ani memakai topi.
E. Hari tidak panas dan Ani memakai topi.
Pembahasan
Premis (1) Jika hari panas, maka Ani memakai topi.
Premis (2) Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung.
Premis (3) Ani tidak memakai payung.
p : Hari panas
q : Ani memakai topi
r : Ani memakai payung
Selesaikan terlebih dahulu premis (1) dan (2) kemudian digabungkan dengan premis (3)
Dari premis (1) dan (2)
Premis (1) Jika hari panas, maka Ani memakai topi.
Premis (2) Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung.
pq
~q r
Ingat bentuk berikut:
~q r ekivalen dengan q r
sehingga bentuk di atas menjadi :
pq
qr
_____
pr
(Silogisme)
Dari sini gabungkan dengan premis ketiga:
p r
~r
_____
~p
(Modus Tollens)
Kesimpulan akhirnya adalah ~p yaitu "Hari tidak panas"

Soal No. 20
Diketahui premis-premis berikut:
Premis 1 : Jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya maka lingkungan bersih.
Premis 2: Jika lingkungan bersih maka hidup akan nyaman.
Kesimpulan yang sah dari kedua premis tersebut adalah
A. Jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya maka hidup akan nyaman.
B. Masyarakat membuang sampah pada tempatnya maka hidup akan nyaman.
C. Jika masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya maka lingkungan tidak akan
bersih.
D. Jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya maka lingkungan tidak bersih.
E. Masyarakat membuang sampah pada tempatnya tetapi lingkungan tidak bersih.
Pembahasan
Penarikan kesimpulan. Premisnya berpola silogisme:
Sehingga kesimpulannya adalah Jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya
maka hidup akan nyaman.
Soal No. 21
Diberikan pernyataan:
"Jika pemimpin jujur maka rakyat tentram "
Buatlah dua buah pernyataan yang setara dengan pernyataan di atas!
Pembahasan
Rumus:
Pernyataan yang setara dengan sebuah implikasi p q
(i) dengan menggunakan format rumus p q setara dengan ~p q
"Jika pemimpin jujur maka rakyat tentram "
setara dengan
"Pemimpin tidak jujur atau rakyat tentram "
(ii) dengan memakai format rumus p q setara dengan ~q ~p
"Jika pemimpin jujur maka rakyat tentram "
setara dengan
"Jika rakyat tidak tentram maka pemimpin tidak jujur "
Soal No. 22
Pernyataan yang setara dengan jika harga BBM naik maka harga kebutuhan pokok akan
naik adalah

A. Harga BBM naik dan harga kebutuhan pokok naik.


B. Harga BBM tidak naik atau harga kebutuhan pokok akan naik.
C. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok akan naik.
D. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok tidak naik.
E. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok akan turun.
(Logika - UN SMA IPS 2013)
Pembahasan
Seperti contoh di atas, dengan penggunaan format yang (i):
Jika harga BBM naik maka harga kebutuhan pokok akan naik
setara dengan
"Harga BBM tidak naik atau harga kebutuhan pokok akan naik"
Jawaban: B
Read more: http://matematikastudycenter.com/kelas-10-sma/93-10-sma-soalpembahasan-logika-matematika#ixzz3F2rQ2Qeo

Anda mungkin juga menyukai