Anda di halaman 1dari 4

1.

Perbedaan Skala Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio


a. Skala nominal digunakan untuk memisahkan data saja sebagai pengkategorian.Angka hanya
sekadar label/penomoran : jenis kelamin, jenis pendidikan
b. Skala ordinal digunakan untuk mengukur tingkat kategori, tanpa memiliki interval pasti, Angka
menunjukkan tingkat: tingkat pendidikan
c. Skala interval dimanfaatkan untuk mengukur data berdasarkan data dengan interval yang telah
ditetapkan. Urutan angka berjarak sama: pengukuran kecerdasan
d. Skala rasio digunakan untuk mengukur data yang memiliki nilai nol mutlak. Angka menunjukkan
ukuran sebenarnya, contohnya Berat benda, Tinggi badan
2. A. Daftar distribusi frekuensi
a. Mengurutkan data dari yang terendah ke yang tertinggi

48 56 61 62 63 66
66 68 73 74 75 75
76 77 78 81 81 81
82 83 83 85 85 86
90 91 92 92 97 97
b. Menentukan rentang (R) yaitu selisih tertinggi dan terendah
R = 97-48 = 49
c. Menentukan banyaknya kelas interval
BK = 1 + 3,3 log n
= 1+ 3,3 log 30
= 5,8
=6
d. Menentukan panjang kelas (P) = R/BK dengan syarat (BK)(p) ≥ R + 1
R 49
= =8,1 = 9
BK 6

Hasil ujian statistika Frekuensi

41-50 1
51 - 60 1
61 - 70 6
71 - 80 7
81 – 90 10
91-100 5
B.

41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
91-100

frekuensi
frekuensi
12

10

0
41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

3. Untuk mengetahui kompetensi statistik mahasiswa diambil sampel secara acak sebanyak 50
mahasiswa untuk diberi tes kompetensi.

a. mean
240+325+280+1125+160+850+ 450+ 475 3905
= =78.1
50 50
b. median
1 1
Me= X n + X n = X 50 + X 50 ¿ 1 ( X 25 + X 26) = 1 ( 75+75 )=75
2 2 2(+1 2 2 2
+1) (
2 )2

c. modus = 75
d. quartil
1 1 1 1
Q 1=
( 4 ) (
2 4 4
2 )
X ¿ + X ¿+ 1 = X 50 + X 50+1 = ( X 12,5 + X 13,5 )= ( 70 + 75 )=72,5
2 4 2
1 1 1 1
Q 2=
( 4
2 4 ) ( 4
2 )
X ¿ + X ¿+1 = X 2.50 + X 2.50 +1 = ( X 25 + X 26 )= ( 75 + 75 )=75
2 4 2
1 1 1 1
Q 3=
2 4 (
X ¿ + X ¿+1
4 ) 2(
= X 3.50
4 4
2 )
+ X 3.50 +1 = ( X 37,5 + X 38,5 ) = ( 85+ 85 )
2
e. desil
1 1 1 1
D 3=
( 10 2 10
) ( 10
+1 2 2 )
X ¿ + X ¿ +1 = X 3 ×50 + X 3 × 50 = ( X 15+ X 16 )= ( 75+75 )=75
2 10
1 1 1 1
D 5=
(
X ¿ +X ¿ +1
2 10 10 )= 2 ( X 5 ×50
10
+ X 5 × 50
10
+1 ) 2
= (X 25 + X 26 )= ( 75+75 ) =75
2
1 1 1 1
D 9=
(
2 10 10 2 10
) (
X ¿ + X ¿ +1 = X 9 × 50 + X 9 ×50
10
+1 ) 2
= (X 45 + X 46 )= ( 95+95 )=95
2
f. presentil
1 1 1
P 25=
( 100 2 ) (
X ¿ + X ¿ +1 = X 25× 50 + X 25× 50 = ( X 12.5 + X 13.5 )
2 100 100 100
+1 2 )
1
¿ ( 70+70 )=72.5
2

1 1 1
P 50=
( 100 2 ) (
X ¿ + X ¿ +1 = X 50× 50 + X 50× 50 = ( X 25+ X 26 )
2 100 100 100
+1 2 )
1
¿ ( 75+75 )=75
2

1 1 1
P 75=
( 100 2 ) (
X ¿ + X ¿ +1 = X 75× 50 + X 75× 50 = ( X 37.5+ X 38.5 )
2 100 100 100
+1 2 )
1
¿ ( 85+85 ) =85
2

4. Pemerintah kabupaten Tulungagung perlu menentukan ada berapa persen (%) anggota
masyarakat yang memiliki pekerjaan petani yang berada di desa-desa yang berada di kecamatan
Sumbergempol. Tentukanlah mana yang menjadi populasi dan sampelnya
Populasi ; anggota masyarakat kecamatan Sumbergempol
Sampel ; anggota masyarakat yang memiliki pekerjaan petani yang berada di desa-desa yang
berada di kecamatan Sumbergempol..

5. Hipotesis penelitian : kemampuan memahami materi pelajaran fisika mahasiswa perempuan


lebih banyak dari pada mahasiswa laki laki
Hipotesis statistik : πx > 0,5
X : proporsi dan π. : Mahasiswa perempuan
6.

Reliability Statistics

Cronbach' N of
s Alpha Items

.517 7

Dari Tabel dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi r11= 0,517 < 0,6, sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrumen tidak reliabel.

7.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

durasi

N 36

Normal Parametersa Mean 30.972

Std. Deviation 11.2007

Most Extreme Absolute .203


Differences Positive .203

Negative -.117

Kolmogorov-Smirnov Z 1.218

Asymp. Sig. (2-tailed) .103

a. Test distribution is Normal.

Interpretasi: Dari Tabel diperoleh nilai probabilitas asymp. sig. (2-tailed) = 0,103> 0,05,
sehingga H0 diterima (data berdistribusi normal).

Anda mungkin juga menyukai