Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

INOVASI PENDIDIKAN

Laporan ini Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Inovasi
Pendidikan

Dosen pengampu :

Dyah Palupi Rohmiati, M.Pd

Disusun oleh:

Lia Ruli Hapsari (126211202071)

JURUSAN TADRIS FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
SEPTEMBER 2021
PRAKATA
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam
semoga senantiasa abadi tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW dan umatnya.

Sehubungan dengan terselesaikannya penulisan


makalah ini maka penulis mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini hingga selesai.
2. Bapak Dr. H. Abdul Aziz, M.Pd.I., selaku wakil Rektor bidang Akademik
dan Pengembangan Lembaga Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah memberi izin dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
3. Ibu Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
4. Dyah Palupi Rohmiati, M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah Inovasi
Pendidikan yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberikan
pengarahan dan koreksi dalam penulisan makalah ini, sehingga penulisan
makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah direncanakan.
5. Bapak Dr. Maryono, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Tadris Fisika yang telah
memberikan izin untuk menggunakan judul Laporan ini.
6. Segenap Bapak/Ibu dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah membimbing dan memberikan
wawasannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

i
7. Seluruh sivitas akademika yang ada di Universitas Islam Negeri Sayyid
Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah memfasilitasi dan memberi
kemudahan dalam penulisan makalah ini.

Kami sadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh


dari sempurna, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran
membangun diri dari berbagai pihak demi penyemangat di
masa yang akan datang.

Tulungagung, 1
November 2021

P
enul
is

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA................................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 2
B. Tujuan.......................................................................................................... 2

BAB II......................................................................................................................3

KAJIAN PUSTAKA................................................................................................3

1. Pengertian Inovasi Pendidikan..……...........................................................3


2. Tujuan Inovasi Pendidikan………......................................................... 5
3. Berbagai Inovasi Pendidikan……............................................................. 9

BAB III

HASIL DAN ANALISIS......................................................................................13

A. Hakikat Inovasi Pendidikan........................................................................13


B. Penerimaan Inovasi Pendidikan..................................................................13

BAB IV

iii
PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................15

B. Saran.........................................................................................................15

DAFTAR RUJUKAN

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Berbagai perubahan yang terjadi di dalam bidang pendidikan


seringkalimembawa dampak (baik positif maupun negatif) dalam pendidikan
tersebut.Dalam perkembangannya, diperlukan adanya inovasi agar pendidikan
tersebutdapat meningkat khususnya secara kualitatif guna mencapai tujuan
yangdiharapkan.

Inovasi pendidikan adalah perubahan atau pembaharuan yang terjadi baik


dalam bentuk pemikiran/ide, kegiatan praktek kerja, atau berbentuk produk barang
yang dianggap baru dan berbeda dari keadaan sebelumnya untukmeningkatkan
kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam bidang pendidikan.

Menurut Santoso S. Hamijoyo; 1974, inovasi pendidikan adalah suatu


perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya
dansengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai
tujuantertentu dalam bidang pendidikan. Pembaharuan dalam sektor
pendidikandilakukan sebagai upaya sengaja untuk memperbaiki hal ikhwal
tentang pendidikan, baik itu berebentuk hal, ide atau praktek-praktek pendidikan
yang baru untuk meningkatkan kemampuan mencapai tujuan pendidikan
secaraefektif dan efesien.

Dalam inovasi, tidak hanya sekedar terjadinya perubahan dari suatukeadaan


menuju keadaan yang lain tapi juga terjadi sesuatu yang baru (terdapatunsur
kesengajaan), unsur kualitas (mutu) yang lebih baik dari sebelumnya danterarah
pada peningkatan berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan tertentudalam
pendidikan.

Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat merambah


kedalam berbagai aspek kehidupan tanpa terkecuali dalam bidang pendidikan
merupakan suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa yang akan
datang dengan jalan memperkenalkan pembaharuan-pembaharuan yang membawa
kecenderungan menuju efisiensi dan efektifitas.

Suatu pembaharuan berjalan seiring dengan perputaran zaman yang tidak ada
hentinya dan terus berputar sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Dalam hal
ini kebutuhan mengenai layanan individual terhadap peserta didik dan segala
macam perbaikan terhadap kesempatan belajar bagi mereka telah menjadi faktor
pendorong utama timbulnya suatu pembaharuan dalam pendidikan. Sehubungan
dengan hal tersebut, dalam suatu instansi atau lembaga pendidikan harus mampu
mengatasi perkembangan tersebut dengan selalu mengupayakan suatu program
yang sesuai dengan perkembangan anak, perkembangan zaman, situasi, kondisi
dan kebutuhan peserta didik.

B. TUJUAN

Secara umum tujuan dari pembahasan ini adalah agar mahasiswa/ calon
guru/ guru memahami serta menyadari dengan penuh akan pentingnya sebuah
inovasi dalam pendidikan untuk dapat menuju sesuatu yang lebih baik. Dan
semoga tidak hanya memahami saja tetapi lebih dari itu yaitu dapat
menerapkan inovasi dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Inovasi Pendidikan

Kata Innovation dalam Bahasa Inggris sering diterjemahkan segala hal yang
baru atau pembaharuan (S. Wojowasito, 1972; Santoso S. Hamijoyo, 1996).
Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai pengertian inovasi pendidikan perlu
diketahui juga tentang pengertian discovery dan invention yang dalam bahasa
Indonesia kata tersebut mengandung arti ditemukannya sesuatu hal yang baru,
baik sebenarnya barangnya itu sendiri sudah ada lama kemudian baru diketahui
atau memang benar-benar baru dalam arti sebelumnya tidak ada.[1]

Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi


dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan.[2]
Yang dimaksud dengan inovasi dalam bidang pendidikan adalah usaha
mengadakan perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik
dalam bidang pendidikan. Pendidikan adalah suatu sitem, maka inovasi
pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem
pendidikan, baik sistem dalam arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga
pendidikan yang lain, maupun sistem dalam arti yang luas misalnya Sistem
Pendidikan Nasional.

Untuk lebih jelasnya inovasi (innovation) adalah suatu ide, barang, kejadian,
metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang
atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun
discovery. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk
memecahkan suatu masalah tertentu. Selain itu, menurut dari para ahli dapat
disimpulkan bahwa inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara,
barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang
baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).

Sedangkan pengertian inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru,


dan kualitatif berbeda dari hal (yang sama sebelumnya), serta sengaja diusahakan
untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam
pendidikan. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan beberapa istilah yang menjadi
kunci pengertian inovasi pendidikan, sebagai berikut.

a. “Baru” dalam inovasi dapat diartikan apa saja yang belum dipahami,
diterima atau dilaksanakan oleh penerima inovasi, meskipun mungkin bukan baru
lagi bagi orang.

b. “Kualitatif” berarti inovasi itu memungkinkan adanya reorganisasian atau


pengaturan kembali unsur-unsur dalam pendidikan.

c. “Hal” yang dimaksud dalam dfinisi tadi banyak sekali, meliputi semua
komponen dan aspek dalam subsistem dalam pendidikan.

d. “Kesengajaan” merupakan unsur perkembangan baru dalam pemikiran para


pendidik dewasa ini. Pembatasan arti secara fungsional ini lebih banyak
mengutarakan harapan kalangan pendidik agar kita kembali pada pembelajaran
dan pengajaran dan menghindarkan diri dari pembaharuan perkakas.

e. “Meningkatkan kemampuan” mengandung arti bahwa tujuan utama inovasi


adalah kemampuan sumber-sumber tenaga, uang, dan sarana, termasuk struktur
dan prosdur organisasi. Pendeknya keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar
semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.

f. “Tujuan” yang direncanakan harus dirinci dengan jelas tentang sasaran dan
hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk
mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi dilaksanakan.
Sedangkan tujuan dari inovasi itu sendiri adalah efisiensi dan efektifitas,
mengenai sasaran jumlah anak didik sebanyak-banyaknya dengan hasil yang
sebesar-besarnya dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat, dan waktu
dalam jumlah sekecil-kecilnya.

Dari uraian tersebut, dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan inovasi di
bidang pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan dengan tujuan untuk
memperoleh hal yang lebih baik dalam bidang pendidikan.[4]

B. Tujuan Inovasi Pendidikan

Menurut Santoso (1974) tujuan utama inovasi yakni meningkatkan sumber-


sumber tenaga, uang dan sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi.
Sedangkan, tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi,
kualitas dan efektifitas sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya
dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta
didik, masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga, uang,
alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
Arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia tahap demi tahap yaitu:

a. Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan


ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan
sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut.

b. Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah


bagi setiap warga negara. Misalnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD,
SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.[5]

Adapun tujuan inovasi pendidikan di Indonesia pada umumnya adalah:

a. Lebih meratanya pelayanan pendidikan.

b. Lebihserasinya kegiatan belajar.

c. Lebih efisien dan ekonomisnya pendidikan

d. Lebih efektif dan efisiennya sistem penyajian

e. Lebih lancer dan sempurnanya sistem informasi kebijakan.

f. Lebih dihargainya unsur kebudayaan nasional.

g. Lebih kokohnya kesadaran, identitas, dan kesadaran Nasional.

h. Tumbuhnya masyarakat gemar belajar.

i. Tersebarnya paket pendidikan yang memikat, mudah dicerna dan mudah


diperoleh.

j. Meluasnya kesempatan kerja.

Masalah-masalah dalam inovasi pendidikan

Adapun masalah-masalah yang menuntut diadakan inovasi pendidikan di


Indonesia, yaitu:

a. Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang


mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan
bangsa Indonesia.

Sistem pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia belum mampu


mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut sehingga dunia
penddikan belum dapat menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil,
kreatif, dan aktif sesuai dengan tuntutan dan keinginan masyarakat.
b. Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat, yang menyebabkan daya
tamping, ruang dan fasilitas pendidikan yang sangat tidak seimbang.

c. Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih


baik, sedangkan (di pihak lain) kesempatan sangat terbatas.

d. Mutu pendidikan yang dirasakan semakin menurun, yang belum mampu


mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

e. Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya


suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan
yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang.

f. Bertambahnya jumlah penduduk yang sangat cepat dan sekaligus


bertambahnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang secara
komulatif menuntut tersedianya sarana pendidikan yang mmemadai.

C. Berbagai Inovasi Pendidikan

Dalam bukunya Drs. H. Fuad Hasan, berbagai upaya inovasi pendidikan di


Indonesia sangatlah banyak sekali yang sudah dilakukan, diantaranya adalah
sebagai berikut:

a. Proyek perintis sekolah pembangunan

Proyek ini dimaksudkan untuk mencoba bentuk sistem persekolahan yang


komprehensif dengan nama Sekolah Pembangunan. Selain itu, secara umum
kerangka sistem pendidikan ini digariskan dalam Surat Keputusan Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0172 Tahun 1974.

b. Kurikulum 1975

Kurikulum 1975 disetujui oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan untuk secara
nasional dilaksanakan bertahap mulai tahun pengajaran 1976 dengan catatan,
bahwa bagi sekolah-sekolah yang menurut penilaian kepala perwakilan telah
mampu, diperkenankan melaksanakannya mulai tahun 1975. Tujuan utama
Kurikulum 1975 adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

c. Proyek pamong

Tujuan proyek Pamong adalah untuk menemukan alternatif sistem penyampaian


pendidikan dasar yang bersifat efektif, ekonomis, dan merata yang sesuai dengan
kondisi kebanyakan daerah di Indonesia.[6]
d. SMP terbuka

Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) adalah Sekolah Menengah Umum


Tingkat Pertama yang kegiatan belajarnya sebagian besar dilaksanakan diluar
gedung seklah dengan cara penyampaian pelajaran melalui berbagai media dan
interaksi yang terbatas antara guru dan murid. Tugas SMPT sama dengan tujuan
pendidikan umum SMP.

e. Universitas terbuka

Lembaga pendidikan dengan nama UT didirikan berdasarkan Keputusan


Pemerintah No. 41 tanggal 11 Juni 1984. Lalu berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 5 tahun 1980, dijabarkan pula struktur organisasi UT yang ditetapkan dengan
Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0389/0/1984 tanggal 27
Agustus 1984 setelah mendapat persetujuan dari Mentri Pendayagunaan Aparatur
Negara (MenPan) dalam suratnya No. B-648/I/MENPAN/8/84 tanggal 25
Agustus 1984. Tujuan didirikannya UT adalah dalam rangka meningkatkan daya
tampung perguruan tinggi.

f. Pembaruan sistem pendidikan kependidikan

Tujuan dan sasaran pembaruan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan


diarahkan untuk menunjag pembangunan bangsa pada khususnya dan peningkatan
kualitas hidup manusia pada umumnya. Sedangkan, sasaran-sasaran pendidikan
tenaga kependidikan adalah sebagai berikut:

1. Pengadaan tenaga kerja kependidikan dalam jumlah dan kualifikasi yang


tepat.

2. Pengembangan dan pembaruan Ilmu Kependidikan

3. Perencanaan dan pembangunan terpadu.

g. Kurikulum 1984

Perbaikan kurikulum ini dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Mentri


Pendidikan dan Kebudayaan No. 0461/U/1983 tahun 1983 tanggal 23 Oktober.
Pembenahan kurikulum ini diharapkan dapat memberikan peluang yang lebih
besar kepada siswa untuk memperoleh pendidikan yang sesuai dengan bakat,
minat, kebutuhan dan kemampuannya.

g. Kurikulum 1994

Ciri yang membedakan Kurikulum 1994 dengan kurikulum sebelumnya, ada pada
pelaksanaan tentang pendidikan dasar sembilan tahun, memberlakukan kurikulum
muatan lokal serta penyempurnaan tiga kemampuan dasar; membaca, menulis dan
menghitung (3 M) yang fungsional.

BAB III

HASIL DAN ANALISIS

A. Hakikat Inovasi Pendidikan

Kata inovasi sering diterjemahkan segala hal yang baru atau pembaharuan
Dan kadang-kadang juga dipakai untuk menyatakan penemuan, karena hal yang
baru itu hasil penemuan. Kata penemuan juga sering digunakan untuk
menterjemahkan kata dari bahasa Inggris “discovery” dan “invention” yang
mengkaitkan antara pengertian inovasi dan modernisasi, karena membicarakan
usaha pembaharuan.

Pendidikan adalah suatu sistem, maka inovasi pendidikan mencakup hal hal
yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik sistem dalam arti
sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang lain, maupun sistem
dalam arti yang luas misalnya sistem pendidikan nasional, antara lain: pembinaan
personalia, banyaknya personal dan wilayah kerja, fasilitas fisik, penggunaan
waktu, perumusan tujuan, prosedur, peran yang diperlukan, wawasan dan
perasaan, bentuk hubungan antar bagian, hubungan dengan sistem yang lain, serta
strategi.

B. Penerimaan Inovasi Pendidikan

Cepat lambatnya penerimaan inovasi oleh masyarakat luas dipengaruhi oleh


karakteristik inovasi itu sendiri. Rogers mengemukakan 5 macam karakteristik
inovasi yaitu: keuntungan relative, kompatibel, kompleksitas, triabilitas, dan dapat
diamati. Demikian berbagai macam atribut inovasi yang dapat mempengaruhi
cepat atau lambatnya penerimaan suatu inovasi. Dengan memahami atribut
tersebut para pendidik dapat menganalisa inovasi pendidikan yang sedang
disebarluaskan, sehingga dapat memanfaatkan hasil analisisnya untuk membantu
mempercepat proses penerimaan inovasi.

Macam-macam strategi inovasi yaitu: strategi fasilitatif (facilitative


strategies), strategi pendidikan (re-educative strategies), strategi bujukan
(persuasive strategies), dan strategi paksaan (power strategies). Dalam
pelaksanaan program perubahan sosial sering juga dipakai kombinasi antara
berbagai macam strategi, disesuaikan dengan tahap pelaksanaan program serta
kondisi dan situasi klien pada berlangsungnya proses pengambilan keputusan
untuk menerima atau menolak perubahan sosial.

Selanjutnya yang menjadi lingkup inovasi adalah faktor-faktor yang


mempengaruhi inovasi hal ini tidak dapat diabaikan begitu saja karena hal ini
faktor yang cukup signifikan dalam inovasi betapa tidak karena hal ini terjadi
dalam kehidupan kita sehari-hari dan jarang sekali orang-orang yang menjadi
inovator menyadarinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi
tersebut adalah

1) Visi Terhadap Pendidikan,

2) Faktor Pertambahan Penduduk.

3) Faktor Perkembangan Ilmu Pengetahuan,

4) Tuntutan adanya proses pendidikan yang Relevan.

Ada juga pendapat lain yang mengemukakan tentang faktor-faktor yang


mempengaruhi inovasi pendidikan, namun meskipun ada perbedaan tujuannya
adalah sama dan inti dari faktor faktor tersebut pada hakikatnya adalah sama.
Sebagaimana yang diungkapkan Udin Saefudin dalam buku Inovasi Pendidikan
yaitu

1) Factor Kegiatan Belajar Mengajar.

2) Faktor Internal dan Eksternal,

3) Sistem Pendidikan (Pengelolaan dan Pengawasan).


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian sejumlah ruang lingkup inovasi pendidikan di atas dapat kami
simpulkan bahwa Inovasi pendidikan adalah inovasi untuk memecahkan masalah
dalam pendidikan. Inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan
dengan komponen sistem pendidikan, baik dalam arti sempit tingkat lembaga
pendidikan maupun arti luas di sistem pendidikan nasional. Tujuan utama dari
inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni kemampuan dari
sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan
prosedur organisasi. Jadi keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan
yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Sehingga dengan
demikian proses inovasi akan dapat berjalan dengan baik seperti apa yang
diinginkan.

B. Saran

Bagi para pembaca dan teman-teman mahasiswa yang lainnya, jika ingin
menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis
mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku lainnya yang
berkaitan dengan judul “INOVASI PENDIDIKAN “.

DAFTAR RUJUKAN
Sa’ud, Udin Saefudin.2008. Inovasi Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta.

Prawiradilaga, Dewi S. (2012). Wawasan Tekonologi Pendidikan. Jakarta


Kencana Prenada Media Group

Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, Bandung; Penerbit ALFABETA,


2008, hlm. 2.

Fuad Hasan, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hlm. 192.

Anda mungkin juga menyukai