Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dilla Destiani

Nim : 857384518

TUGAS TUTON 2
MATA KULIAH STATISTIKA PENDIDIKAN

1. Berikut adalah data hasil ulangan pelajaran Matematika siswa SMP kelas 2A. Dari data
tersebut hitung standar deviasi dengan cara koding.
Hasil Ulangan Pelajaran Matematika Siswa SMP Kelas 2A

Nilai Tugas Frekuensi (f)


51 – 55 6
56 – 60 9
61 – 65 12
66 – 70 13
71 – 75 17
76 – 80 11
81 – 85 7
86 – 90 5

Jawab :
Kelas Inerval fi di d2i f i di f i d2i
51 – 55 6 -4 16 -24 576
56 – 60 9 -3 9 -27 729
61 – 65 12 -2 4 -24 576
66 – 70 13 -1 1 -13 169
71 – 75 17 0 0 0 0
76 – 80 11 1 1 11 121
81 – 85 7 2 4 14 196
86 – 90 5 3 9 15 225
Jumlah 80 -48 2592

Penyelesaian :
2

Jadi perhitungan standar deviasi dengan cara koding dari Hasil Ulangan Pelajaran
Matematika Siswa SMP Kelas 2A = 28,30
2. Diketahui suatu data dari variabel hasil ujian matakuliah Statistik Pendidikan sebagai
berikut:

Hasil Ujian Matakuliah Statistik Pendidikan

Nilai Ujian Frekuensi


41 – 50 3
51 – 60 8
61 – 70 20
71 - 80 16
81 - 90 35
91 - 100 18

Jelaskan kesimpulan model distribusi data tersebut berdasarkan nilai koefisien kemiringan
ke 3 Pearson.
Jawab :
Jadi berdasarkan data diatas kita akan mengitung koefisien kemiringan dengan
menggunakan nilai kuartil.
Dik :
n = 100
Penyelesaian :
Rumus yang digunakan adalah :
Koefisien Kemiringan = K3−2K2−K1
K3−K1
Sebelumnya kita perlu menghitung dahulu K1 ,K2 dan K3
Untuk kuartis pertama ( K1 ¿
Kelas kuarti pertama adalah sebuah kelas interval yang frekuensinya apabila dijumlahkan
dari frekuensi kelas interval pertama mencapai paling sedikit
1 1
( n + 1), yaitu = x 101 orang = 25,25
4 4
Ternyata kelas kuartil kesatu terletak pada kelas interval ketiga, karena jumlah frekuensi
kumulatifnya ( 3 + 8+ 20 ) = 31 orang. Sehingga kita bisa menghitung besaran-besaran
yang diperlukan dalam rumus kuartil kesatu.
Dik :
BbK1 = 61- 0,05 =
p = 10
FK = 3 + 8 = 11
1

f K = 20
1

Penyelesaian :
K1 = 60,90 + 10 ( 0,7) = 60,90 + 7 = 67,90
Untuk kuartis kedua ( K2¿
Kelas kuartil kedua adalah sebuah kelas interval yang frekuensinya apabila dijumlahkan
dari frekuensi kelas interval pertama mencapai paling sedikit
2 2
( n + 1), yaitu = x 101 orang = 50,5
4 4
Ternyata kelas kuartil kedua terletak pada kelas interval kelima, karena jumlah frekuensi
kumulatifnya ( 3 + 8 + 20 + 16 + 35 ) = 82 orang. Sehingga kita bisa menghitung besaran-
besaran yang diperlukan dalam rumus kuartil kedua.
Dik :
BbK2 = 81- 0,05 = 80,95
p = 10
FK2 = 3 + 8 + 20 + 16 = 47
f K2 = 35
Penyelesaian :

K2 = 80,90 + 10 ( 0,0857) = 80,90 + 0,8571 = 81,75


Untuk kuartil ketiga ( K3 ¿
Kelas kuartil ketiga adalah sebuah kelas interval yang frekuensinya apabila dijumlahkan
dari frekuensi kelas interval pertama mencapai paling sedikit
3 3
( n + 1), yaitu = x 101 orang = 75,75
4 4
Ternyata kelas kuartil ketiga juga terletak pada kelas interval kelima, karena jumlah
frekuensi kumulatifnya ( 3 + 8 + 20 + 16 + 35 ) = 82 orang. Sehingga kita bisa menghitung
besaran-besaran yang diperlukan dalam rumus kuartil kedua.
Dik :
BbK2 = 81- 0,05 = 80,95
p = 10
FK3 = 3 + 8 + 20 + 16 = 47
f K3 = 35
Penyelesaian :
K3 = 80,90 + 10 ( 0,8) = 80,90 + 8 = 88,90
Sehingga koefisien kemiringannya = 88,90−2 (81,75)−67,90 = 88,90−163,5−67,90
88,90−67,90 88,90−67,90
= - 6,785

3. Jumlah pendaftar suatu SLA di sebuah kabupaten ada 650 orang, sedangkan kapasistas
sekolah tidak bisa menampung sejumlah itu, maka untuk menyeleksinya diadakan tes
dengan hasil nilai terendah 50 dan nilai rata-rata 75. Jika sekolah menentukan nilai terendah
yang bisa diterima sebesar 65 dengan diasumsikan distribusi normal dan menetapkan
simpangan baku dari data tersebut 7, berapakah:
a. Jumlah siswa yang tidak diterima.
b. Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas 80
Jawab :
Dik : n = 650
μ = 75
ơ=7
Penyelesaian ;
a. Jumlah siswa yang tidak diterima
X < 65
Z = 65 – 75 = -1,42 = 0.4222
7
P (X < 65) = P (Z < -1,42)
= 0,5- 0,4222
= 0.0778
0.0778 x 650 = 50,57
Jadi jumlah siswa yang tidak diterima adalah 50 orang
b. Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas 80.
X > 65
Z = 80 – 75 = 0,71 = 0.2611
7
P (X > 65) = P (Z < 0,71)
= 0,5- 0,2611
= 0.2389
0.2389 x 650 = 155,285
Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas 80 = 155 Orang
4. Seorang pembudi daya ikan gurami memberi pakan berupa pelet rata-rata 90 kg sampai ikan
siap panen, dengan standar deviasi 10 kg. Apabila di uji 30 ekor ikan secara random.
Tentukan peluang rata-rata ikan membutuhkan pakan tambahan di atas 97,5 kg. Selesaikan
dengan distribusi t.
Jawab :
Dik : Ῡ = 97,5

μ= 90
s = 10
n = 30
Penyelesaian :
t=Ῡ− μ
s /√n

97,5−90 7,5 7,5


t= = = = 7,5 = 4,10
10 10 10 1,825
√30 5,477 5,477

Jadi, peluang rata – rata iklan membutuhkan pakan tambahan diatas 97,5 = 4 kg

Anda mungkin juga menyukai