Anda di halaman 1dari 3

Nama : Septi Nur Aisyiyah 78 2

79 2
NPM : 6221289 80 3
81 2
Kelas : F (Alih Jenjang)

Tugas : Biostatistik

1. Distribusi Frekuensi dari data nilai ujian


statistik

Nilai Ujian Frekuensi


10 1
15 1
17 1 82 2
23 1 83 1
25 1 84 2
32 1 85 2
34 1 88 1
36 1 89 1
41 2 90 1
43 1 92 1
48 1 95 1
52 2 98 1
54 1 ∑ 60
55 1
57 1
60 2 a) Mencari sebaran (range)
61 1 R = (data terbesar – data terkecil) + 1
62 1 = (98 – 10) + 1
63 1 = 89
64 2
65 1 b) Banyak kelas
67 2 K = 1 + 3.3 log n
69 1 Dimana n = ∑fl = 60
70 1 Jadi K = 1 + 3.3 log 60
71 1 = 6.867 ≈ 7
72 1
74 3 c) Panjang kelas
75 1 P = sebaran / banyak kelas
76 2
= 89/7
77 1
= 13
Tabel Distribusi Frekuensi
Rentang nilai Frekuensi 2.2 Rumus Lameshow (jika N tidak
10 – 22 3 diketahui)
23 – 35 4
36 – 48 5 Z 2 𝑝 (1 − 𝑝)
49 – 61 8 𝑛=

62 – 74 14
75 – 87 20
88 – 100 6 Dimana :
Z : Nilai Z pada derajat kemaknaan
(bisanya 95% = 1.96)
p : 5% = 0.05
2. Perhitungan Sampel Berdasarkan d : alpha (0.05) atau 5% dari tingkat
Metode Penelitian kepercayaan 95% yang umum di
2.1 Rumus Slovin (untuk mengetahui gunakan dalam penelitian.
jumlah sampel minimal)
Soal : seorang peneliti belum
N mengetagui jumlah ibu nifas di Desa
𝑛=
1 + Nd² Cihideung, peneliti tersebut akan
meneliti tentang perawatan luka
Soal : Diketahui jumlah populasi ibu
perineum pada ibu nifas.
hamil di Desa Cihanjuang dalam satu Diketahui dari penelitian sebelumnya
tahun adalah 250 0rang, derajat oleh Amanda tahun 2016 di daerah
kepercAyaan (d) yang diinginkan Cimahi, didapatkan nilai p 5%. Berapa
adalah 95%. Maka berapakah jumlah
perkiraan jumlah sampel?
sampelnya?
Jawaban :
Jawaban :
1.962 . 0.05 (1 − 0.05)
250 𝑛=
𝑛= 0.05²
1 + (250. (0.050)2 )
1.962 . 0.05 . 0.95
𝑛=
0.05²
250
𝑛=
1 + (250. (0.0025)) 3.84 . 0.05 . 0.95
𝑛=
0.0025
250
𝑛=
1 + 0.62 𝑛 = 72.96 ≈ 73 responden

250
𝑛=
1.62

𝑛 = 154.32 ≈ 154 responden


3. Jelaskan bagaimana perhitungan sampel
berdasarkan metode penelitian ?
Cara menghitung rumus besar sampel
penelitian suatu penelitian sangat
ditentukan oleh desain penelitian yang
digunakan dan data yang diambil. Jenis
penelitian observasional
dengan menggunakan disain cross-
sectional akan berbeda dengan case-
control study dan khohor, demikian
pula jika data yang dikumpulkan adalah
proporsi akan beda dengan jika
data yang digunakan adalah data
continue. Pada penelitian di bidang
kesehatan masyarakat, kebanyakan
menggunakan disain atau
pendekatan cross-sectional atau belah
lintang, meskipun ada beberapa yang
menggunakan case control ataupun
khohor.
ntuk penelitian survei biasanya menggunaka n
probability sampling dngan tehnik biasanya
rumus yang bisa dipakai menggunaka n
proporsi binomunal (binomunal proportions).
Jika besar populasi (N) diketahui, maka
dicari dengan menggunakan rumus berikut:

Rumus Sampel
Cross Sectional

Dengan jumlah populasi (N) yang diketahui,


maka peneliti bias melakukan
pengambilan sampel secara acak).

Namun apabila besar populasi (N) tidak


diketahui atau (N-n)/(N-1)=1 maka
besar sampel dihitung dengan rumus
lameshau dan rumus slovin

Anda mungkin juga menyukai