Anda di halaman 1dari 20

Tugas 1

Kelompok III
MARS URINDO 36 E
- Sashenna Rahmadiyanto
Anggota:
- Siti Rokoyah
- Novitasari
- Stefanus Kukuh Halomoan
- Prithania Nurindra
- Uci Carina Anasthasia 18 Oktober 2022
- Rachmat Belgi Saputra
- Yuana Sondang Risria Marpaung
- Ratna Monik Dr. dr. Hendro Darmawan, MSc, Sp.JP, FIHA
- Fiqie Amaliah Jusman
- Rubiyanto Warja
- -Fika Alifiana
Nilai Frekuensi

DISTRIBUSI FREKUENSI 61 1
65 3
66 1
67 2
68 3
69 1
70 2
Kelompok Nilai Frekuensi
71 3 61-66 5
72 2 67-72 13
73 2 73-78 7
74 2 79-84 3
75 2 85-90 9
76 1 91-96 3
79 1 TOTAL (n) 40
82 1
83 1
85 2
86 1
87 1 1. Sebaran/Range = R= 95-61+1 = 35
88 1
89 1
2. Banyak kelas = K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 6,2 = 6
90 2 3. Panjang Kelas = P = R/K = 35/6 = 5,8 = 6
91 2
95 1
Nilai Frekuensi
61
65
1
3 MENENTUKAN
SEBARAN/RANGE
66 1
67 2
68 3
69 1
70 2
71 3
72 2
73 2
74 2
75 2
76 1 RANGE (R) = DATA TERBESAR – DATA TERKECIL + 1
79 1
82 1
83 1
85 2
86 1
87 1 Sebaran/Range = R= 95-61+1 = 35
88 1
89 1
90 2
91 2
95 1
MENENTUKAN JUMLAH/BANYAK KELAS
(k)

k = 1 + 3.3 LOG n

Kelompok Nilai Frekuensi


61-66 5
67-72 13
73-78 7 Banyak kelas = K = 1 + 3,3 log n
79-84 3 = 1 + 3,3 log 40
85-90 9
91-96 3 = 6,2  6
TOTAL (n) 40
MENENTUKAN PANJANG INTERVAL
KELAS (p)

p = r/k

Kelompok Nilai Frekuensi


61-66 5
67-72 13
73-78 7
79-84 3
1. Panjang Kelas = P = R/K = 35/6 = 5,8 = 6 85-90 9
91-96 3
TOTAL (n) 40
MENENTUKAN TEPI BAWAH DAN TEPI
ATAS

• TEPI BAWAH = KELAS BAWAH – 0.5 • TEPI ATAS = KELAS ATAS + 0.5
 61-0.5 = 60.5  66 + 0.5 =66.5
 61-0.5 = 60.5  72-0.5 = 72.5
 61-0.5 = 60.5  78-0.5 = 78.5
 61-0.5 = 60.5  84-0.5 = 84.5
 61-0.5 = 60.5  90-0.5 = 90.5
 61-0.5 = 60.5  96-0.5 = 96.5

NILAI UTS TEPI KELAS

61-66 60.5-66.5
67-72 66.5-72.5
73-78 72.5-78.5
79-84 78.5-84.5
85-90 84.5-90.5
91-96 90.5-96.5
FREKUENSI RELATIF

FREKUENSI RELATIF

F RELATIF = F(I)/N X 100 %

F (I) = FREKUENSI DARI SUATU KELOMPOK


N = TOTAL FREKUENSI ATAU BANYAKNYA DATA
FREKUENSI KUMULATIF RELATIF

FREKUENSI KUMULATIF RELATIF

FREKUENSI KUMULATIF/JUMLAH FREKUENSI X 100 %


Daftar Nilai Frekuensi Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Relatif Relatif
Nilai UTS Frekuensi (%) Kumulatif
Batas Batas
(%)
Bawah Atas

60,5 66,5 61-66 5 5 0,125 0,125


66,5 72,5 67-72 13 18 0,325 0,450
72,5 78,5 73-78 7 25 0,175 0,625
78,5 84,5 79-84 3 28 0,075 0,70
84,5 90,5 85-90 9 37 0,225 0,925
90,5 96,5 91-96 3 40 0,075 1
TOTAL 40 1.00
Hasil Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Statistika Mahasiswa
Prodi MARS Urindo

Nilai Frekuensi
61-66 5
67-72 13
73-78 7
79-84 3
85-90 9
91-96 3
TOTAL (n) 40
Hasil Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Statistika Mahasiswa
Prodi MARS Urindo

45

40 40
37
35

30
28
25 25

20
18
15

10

5 5

0
61-66 67-72 73-78 79-84 85-90 91-96

Frekuensi Kumulatif
Frekuensi

1. Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 61-66 sebanyak 5 orang

2. Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 67-72 sebanyak 13 orang

3. Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 73-78 sebanyak 7 orang

4. Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 79-84 sebanyak 3 orang

5. Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 85-90 sebanyak 9 orang

6. Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 91-96 sebanyak 3 orang


Frekuensi Kumulatif

1. Frekuensi Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 61-66 = 5

2. Frekuensi Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 61-72 = 18

3. Frekuensi Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 61-78 = 25

4. Frekuensi Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 61-84 = 28

5. Frekuensi Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 61-90 = 37

6. Frekuensi Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada rentang nilai 61-96 = 40


Hasil Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Statistika Mahasiswa
Prodi MARS Urindo

Frekuensi Relatif
7.5% 13%
22.5
61-66 %
67-72
73-78
79-84
85-90
91-96
32.5
%
7.5%

17.5%
Frekuensi Relatif

1. Frekuensi Relatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 61-66 = 12,5 %

2. Frekuensi Relatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 67-72 = 32,5 %

3. Frekuensi Relatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 73-78 = 17,5 %

4. Frekuensi Relatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 79-84 = 7,5 %

5. Frekuensi Relatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 85-90 = 22,5 %

6. Frekuensi Relatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 91-96 = 7,5 %


Frekuensi Relatif Kumulatif

1. Frekuensi Relatif Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 61-66 = 12,5 %

2. Frekuensi Relatif Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 67-72 = 45 %

3. Frekuensi Relatif Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 73-78 = 62,5 %

4. Frekuensi Relatif Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 79-84 = 70 %

5. Frekuensi Relatif Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 85-90 = 92,5 %

6. Frekuensi Relatif Kumulatif Nilai UTS Mahasiswa pada interval 91-96 = 100 %
Kesimpulan

1. Nilai Ujian Tengah Semester Mahasiswa terbanyak adalah pada rentang nilai 67-72

2. Nilai Ujian Tengah Semester Mahasiswa tertinggi pada rentang nilai 91-96

3. Nilai Ujian Tengah Semester Mahasiswa terendah pada rentang nilai 61-66
Jika BOR tinggi apakah pendapatan juga
tinggi?

- Jika indikator BOR adalah semakin tinggi nilai BOR menunjukkan semakin tinggi penggunaan tempat tidur dan pemanfaatan yang tinggi terhadap fasilitas rumah sakit. di
pelayanan kesehatan yang digunakan untuk perawatan pasien. Semakin banyak pasien yang menggunakan tempat tidur berarti pula semakin besar beban kerja petugas di
fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
- Jika nilai indikator BOR yang rendah berarti semakin sedikit tempat tidur dan kurangnya pemanfaatan dari fasilitas rumah sakit yang digunakan untuk merawat pasien
dibandingkan dengan tempat tidur yang tersedia. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya BOR di rumah sakit terkait dengan sumber daya manusianya yang kurang,
sarana dan prasaranan atau fasilitas yang kurang memadai. petugas dirumah sakit mitra medika masih kurang dan tidak sebanding dengan tugas yang harus dilaksanakan
Jumlah pasien yang sedikit menimbulkan masalah pendapatan ekonomi bagi pihak fasilitas pelayanan kesehatan. Pasien sedikit ini juga akan menimbulkan pertanyaan
bagaimana pelayanan di fasilitas kesehatan tersebut.

BOR atau Bed Occupancy Rate merupakan rata-rata penggunaan tempat tidur. BOR sendiri digunakan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan dan efisiensi penggunaan tempat
tidur yang tersedia di rumah sakit. Faktor-faktor yang mempengaruhi bed occupancy rate (BOR) meliputi factor internal dan eksternal, lingkungan internal meliputi proses
pelayanan dan sikap petugas dalam memberikan pelayanan. berdasarkan pengakuan salah satu petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien mengaku sikap yang diberikan
kepada pasian tidak konsisten, terkadang petugas memberikan pelayanan secara ramah dan sebaliknya. Lalu tarif pelayanan yang sesuai dengan ekonomi pada masyarakat di
daerah rumah sakit, promosi rumah sakit dan sistem informasi. Lingkungan eksternal meliputi kebijakan dan persaingan. Oleh sebab itu, perlu adanya pembenahan kebijakan dan
langkah yang perlu diambil oleh pihak manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan efisien baik dari segi mutu pelayanan maupun dari segi ekonomis untuk
menyeimbangkan kualitas pelayanan medis, kepuasan pasien, keselamatan pasien, kesejahteraan petugas sehingga akan berpegaruh terhadap pendapatan bagi pihak rumah sakit.
Apakah bisa menghitung AVLOS menggunkan
Hari Perawatan? BISA

L = (O x 365)/D

BOR atau P = O/A x 100% L x D = O x 365


ALOS atau L = (O x 365)/D
TOI atau T = (A-O) x 365/D (L x D)/365 = O
BTO atau B = D/A
RUMUS BOR menggunakan AVLOS
P = O/A x 100%
P = ((L x D)/365)/A x 100%

Anda mungkin juga menyukai