BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit kepala. Rambut
memiliki fungsi yang penting bagi manusia, diantaranya adalah sebagai pelindung
kepala dari panas terik matahari dan cuaca dingin. Oleh karena fungsinya yang sangat
penting ini rambut membutuhkan penataan dan perawatan secara teratur supaya
rambut tetap sehat dan indah.
Rambut merupakan mahkota setiap orang. Sehingga perlu selalu dirawat agar
tidak mengalami kebotakan. Banyak cara merawat rambut agar tetap indah dan tidak
rusak. Memiliki rambut indah, sehat, lebat merupakan dambaan setiap orang terutama
kaum hawa. Oleh karena itu, banyak produk – produk kosmetika yang diproduksi
untuk memenuhi dan mengatasi kebutuhan tersebut. Hampir semua orang memiliki
kencenderungan serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan indah untuk dipandang,
sehingga membutuhkan banyk produk kosmetik untuk memnuhi kebutuhan tersebut.
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang untuk digunakan pada
bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kela
kelamin
min bagian luar), gigi dan
rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan,
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak
dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan
men yembuhkan suatu penyakit.
Untuk mendapatkan rambut yang sehat dan indah maka diperlukan Kosmetika
rambut yang sesuai dengan karakteristik rambut. Dalam memilih Kosmetika yang
sesuai untuk rambut maka harus memahami terlebih dahulu karakter dari masing-
masing jenis rambut. Dengan mempelajari ilmu tentang rambut serta jenis-jenis
rambut, kita akan dapat memberikan analisa yang tepat untuk perbaikan dan
pemeliharan serta perawatan agar rambut tetap sehat dan indah.
1.1 Rumusan Masalah
a. Bagaimana anatomi rambut manusia?
b. Kosmetika apa yang dibutuhkan untuk perawatan rambut?
c. Bagaimana formulasi conditioner yang baik?
d. Bagaimana cara pembuatan conditioner yang baik?
1
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui bagian –
bagian – bagian
bagian dari anatomi rambut.
b. Untuk mengetahui produk produk kosmetika yang dibutuhkan untuk perawatan
rambut.
c. Untuk mengetahui contoh formulasi pembuatan conditioner rambut.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertia
Pengertian
n Kosmetika
Menurut PERMENKES RI No. 445/MenKes/Permenkes/1998 adalah sebagai
berikut: “ Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan
pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian
luar), gigi, dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah
penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan
tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit”.
penyakit”.
3
tangan, telapak kaki, kuku, ujung zakar, permukaan dalam bibir-bibir kemaluan
wanita, dan bibir.
Apabila kita lihat suatu penampang irisan kulit, maka akan terlihat susunan
struktur rambut sebagaimana yang ada pada gambar berikut :
Jenis rambut pada manusia pada garis besarnya dapat digolongkan 2 jenis:
Rambut terminal, rambut kasar yang mengandung banyak pigmen. Terdapat di
kepala, alis, bulu mata, ketiak, dan genitalia eksterna. Rambut terminal diproduksi
oleh folikel-folikel rambut besar yang ada di lapisan subkutis. Secara umum
diameter rambut > 0,03 mm.
Rambut velus, rambut halus sedikit mengandung pigmen, terdapat 16drene di
seluruh tubuh. Rambut velus diproduksi oleh folikel-folike rambut yang sangat kecil
yang ada di lapisan dermis, diameternya < 0,03 mm.
Bagian atau susunan dari rambut terdiri dari beberapa bagian diantaranya ujung rambut,
batang rambut dan akar rambut.
1. Ujung Rambut
Ujung rambut
rambut adalah bagian rambut yang berbentuk runcing terdapat pada rambut
yang baru tumbuh dan belum pernah dipotong.
4
merupakan bagian rambut yang berada di luar kulit, berupa benang-benang halus
terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk. Batang rambut mempunyai 3 lapisan, yaitu :
Cuticula/Kulit Ari
Merupakan lapisan-lapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih/gepeng dan
bening (tembus
( tembus cahaya) dan tersusun, bagian bawah menutupi bagian diatasnya.
Karena cuticula bening dan tembus cahaya maka terlihatlah warna dari rambut
tersebut. Susunan rambut yang saling menutupi memungkinkan hasil yang
diinginkan dalam penyasakan dan memudahkan cairan lebih mudah masuk dalam
rambut.
Cortex/Kulit Rambut
Merupakan bagian yang berada di tengah (antara cuticula dan medulla) disusun
oleh kumpulan semacam benang-benang sangat halus sekali (tidak dapat dilihat
oleh mata hanya dengan mikroskop benda). Benang yang sangat halus disebut
fibril. Fibril terbentuk oleh molekul, molekul fibril mengandung butiran pigmen
melanin. Sel tanduk yang membentuk fibril mengandung suatu zat belerang/sulfur
mempunyai pengaruh reaksi terhadap obat keriting/cold wave dan obat cat
rambut. Molekul-molekul keratin berada dalam bentuk spiral terdapat ikatan-
ikatan yang mempertahankan bentuk rambut secara tetap (pengeritingan).
Medula/Sumsum Rambut
Merupakan berupa bagian tengah rambut yang dibentuk oleh zat tanduk yang
berwujud anyaman dengan rongga-rongga yang berisikan udara. Penampang
melintang rambut lurus berbentuk bundar/lonjong berombak menebal disatu sisi.
5
Rambut keriting
keriting penampang
penampang melintangnya tidak menentu (kadang berbentuk
ginjal).
Merupakan bagian rambut yang berada di dalam kulit dan tertahan di dalam
folikel/kantong rambut. Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam atau ber-
ada didalam kulit jangat. Bagian-bagian dari akar rambut adalah sebagai berikut:
Folikel Rambut
Adalah suatau saluran yang menyerupai kantong dan melindungi tunas rambut
serta tertanam di dalam dermis (lapisan dalam kulit). Folikel ini terdiri dari sel-sel
tanduk yang pipih dan bening
Umbi Rambut
Adalah bagian bawah folikel/kantong rambut yang punya mulut seperti corong
memanjang keatas dari lapisan dermis dan berakhir pada lapisan epidermis.
Gunanya untuk menghisap atau menyerap udara serta penim-bunan kotoran dan
sebum.
Papil Rambut
Adalah tempat membuat sel-sel tunas rambut dan tempat membuat sel-sel pigmen
melanin (zat warna pada rambut).
Pembuluh Darah
Adalah saluran yang untuk merembeskan cairan yang berisi zat makanan untuk
keperluan sel-sel lapisan epidermis.
Kelenjar Minyak
6
melanin.
tonik, jika memakai terlalu sering malah membuat rambut jadi kering bahkan
rusak, kepala jadi gatal. Hair tonic
tonic merupakan kosmetik perawatan kulit kepala
7
dan rambut yang digunakan setelah keramas atau kulit kepala dalam keadaan
bersih.
kimia pada rambut, kutikula atau sisik rambut tersebut akan mencuat dan tidak
rapi. Ini akan membuat rambut terasa sangat kasar dan kusam. Pemakaian
kondisioner akan membuat kutikula rambut kembali tersusun rapi. Anda bisa
merasakan bahwa rambut akan semakin lembut dan mudah diatur jika memakai
kondisioner, itu karena kutikula di setiap helai rambut kembali rapi.
c. Rambut Mengembang dan Terlindungi.
Beberapa kondisioner dirancang tidak hanya untuk membuat rambut berkilau,
tetapi juga memberikan volume sehingga rambut lebih mengembang. Selain itu,
beberapa produk kondisioner terkini menambahkan formula untuk melindungi
rambut dari terpaan panas dari peralatan rambut, melindungi rambut dari paparan
UV A dan B, juga melindungi rambut dari pengaruh radikal bebas.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Praformu
Praformulasi
lasi Hair Conditioner I
Bahan
Nama Bahan Kegunaan
Kegunaan Persentase
Persentase
Cetrimide Surfaktan kationik –
kationik – Emulgator 3,00 % (w/w)
Cetearyl alcohol Peningkat viskositas 2,80 % (w/w)
Benzyl acetate Pengharum 0,7 %
Benzyl alcohol Pengawet 3,00 % (v/v)
Citric acid Pengatur pH 2,00 %
Deionized water Diluen ad 100 %
Keterangan Bahan:
1. Cetrimide
RM: C17H38BrN
Pemerian : Serbuk mudah mengalir, berwarna putih, berbau lemah & pahit, rasa
seperti sabun
Kelarutan : Mudah larut dalam kloroform, etanol 95%, air. Sukar larut dalam eter
Titik leleh : 232 –
232 – 247
247 C
Inkompatibilitas : dengan sabun, surfaktan anionik, konsentrasi tinggi surfaktan
kationik, bentonit, iodin, alkali hidroksida, pewarna bersifat asam
Alasan pemilihan : Dapat menarik dan mengikat rambut yang bermuatan anionik;
meningkatkan viskositas sediaan sehingga mudah diaplikasikan.
2. Cetearyl alcohol
RM : campuran stearil (C18H38O) & cetyl (C16H34O)
Pemerian : Berwarna putih-krem, berbentuk serpihan, pelet atau granul
Kelarutan : Larut dalam etanol (95%), eter, dan minyak;
min yak; praktis tidak larut dalam air
49-56ºC
Titik leleh : 49-56ºC
Inkompatibilitas : Agen pengoksidasi kuat dan garam logam
Alasan pemilihan : Sebagai emulsifier, kompatibel dengan bahan yang lain.
3. Benzyl acetate
RM : C9H10O2
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, berbau khas
Kelarutan : larut dalam alkohol, eter, air pada suhu 20ºC atau 3,1g/L, aseton, etileter
9
Pemerian : jernih, tak berwarna, cairan berminyak, bau yang lemah, rasa seperti
terbakar
Kelarutan : larut dalam kloroform, etanol, eter, minyak mudah menguap, etanol 50%
(1:1,5), air (1:25) pada suhu kamar, dan 1:14 pada suhu 90ºC
Titik leleh : 204,7ºC
Inkompatibilitas : agen pengoksidasi dan asam kuat, metil selulosa, surfaktan
nonionik
Alasan pemilihan : Sebagai pengawet, kompatibel dengan bahan yang lain.
5. Citric Acid
RM : C6H8O7
Pemerian : Kristal tak berwarna atau kristal putih atau serbuk berpendar
B. Praformu
Praformulasi
lasi Hair Conditioner II
Nama Bahan Kegunaan Persentase
Laurex Basis cream 32,5 g
Luxemul CS-20 Basis cream 5g
IPM (Isopropil Meryistat) Basis Cream Qs
Methyl paraben (Nipagin) Pengawet 0,5
10
Keterangan Bahan :
1. Laurex sebagai basis cream yang membentuk cream supaya lebih padat dan
mempunyai sifat sebagai emollient/lembut di kulit.
2. Laxemul CS-20 merupakan basis bentuk cram yang bersifat emollient dan dengan
laurex membentuk basis cream yang stabil.
3. Parafin liquid selain sebagai basis pembentuk cream juga dapat membantu
membersihkan kotoran/minyak.
4. MPG ( Mono Propilen Glycol) digunakan sebagai pelembab dan akan membentuk
cream menjadi halus dan bagus.
5. Empigen CM dan Armotan sebagai Solubilizer (pelarut), yang membantu fase minyak
dan fase air supaya bisa bercampur dan membentuk emulsi / cream yang bagus dan
tidak memisah. Selain itu Empigen CM juga bersifat untuk melicinkan rambut,
sehingga contioner akan lebih lembut.
6. BHT di pakai terutama untuk cream yang banyak kandungan fase minyak sebagai anti
tengik.
7. Metyl paraben / nipagin, pengawet yang digunakan untuk fase air , berfungsi sebagai
anti jamur.
8. Propil paraben / nipasol, pengawet yang digunakan fase minyak, berfungsi sebagai
anti jamur.
9. Carboxylic Acid berguna sebagai pengatur keasaman/PH balance.
10. Parfum disesuaikan selera atau sekitar 3 –
3 – 4
4 ml aja.
11. Pewarna sebaik ditambahkan pada saat masih hangat.
C. Praformu
Praformulasi
lasi Hair Conditioner III
- Cetearyl akohol
- Behentrimonium Chlorid
- Dimethicon
- Dipropilen Glycol
- Stearamidopropyl Dimetylamin
- Lactid acid
- Etanol
- PEG-7 Prphyl heptyleter
- Cetrimonium Chlorid
11
- Magnesium Nitrat
- Lysine HCL
- Ethylhexyl mtrosinamat
- Glycerin
- Methyl chloroishotiazolinone
- Sodium Sulfat
- Panthenol
- Magnesium clhoride
- Sea salt
- Acetic acid
- Carboxyl Acid
- Air
- Parfume
Kegunaan dari seluruh bahan:
D. Pembuataa
Pembuataan
n Sediaan Baru
Nama Bahan Kegunaan Persentase
Minyak Kemiri Nutrisi Rambut 15 kg
Setearyl Alcohol Pengemulsi 1,2
Benzyl Acetat Pewangi 0,5
Panthenol Vitamin / pelembab 0,8
Butylen Glycol Peningkat viskositas 0,8
Metyl Paraben Pengawet 0,5
Propyl Paraben Pengawet 0,5
Carboxil Acid Pengatur PH Qs
Aqquadest Pelarut Ad 200ml
12
13
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Perbandingan
Pada data praformulasi yang diadapat, dari ke tiga data terdapat perbedaan dan
kesamaan yaitu:
- Dari ketiga data praformulasi dari literatur semua terdiri komponen fase
minyak dan fase cair untuk membentuk suatu emulsi.
- Dari ketiga data
data praformulasi terdapat Carboxyl acid sebagai pengatur PH.
PH.
- Terdapat perbedaan dari ketiga data praformulasi yaitu penggunaan pengawet.
Dari ketiga data praformulasi, hanya data praformulasi ke dua yang
menggunakan pengawet fase cair dan pengawet fase minyak.
- Pada ketiga date praformulasi, hanya data praformulasi ketiga yang
menggunakan bahan Phantenol.
- Terdapat perbedaan pada sediaan baru yang dibuat dengan tiga data
praformulasi dari literatur. Yaitu adanya bahan minyak kemiri sebagai bahan
aktif utama.
- Karena bahan aktif utama adalah minyak, maka bahan pengawet yang
digunakan yaitu pengawet fase cair dan fase minyak.
- Karena dari ke tiga jurnal menggunakan pengatur PH carboxyl acid, maka
sediaan baru juga menggunakan carboxyl acid sebagai pengatur PH.
B. Evaluasi Sediaan
1. Evaluasi Fisika
a. Uji Organoleptis
Uji pengamatan visual terhadap sediaan yaitu konsistensi, warna, dan bau.
Pengamatan penampilan hair conditioner dilakukan melalui pengamatan
organoleptis yang dilakukan pada suhu ruangan. Hal-hal yang diamati adalah sbb:
- Bentuk sediaan
- Warna sediaan
- Bau sediaan
- Homogenitas
14
7. Matikan motor jika ingin mengganti pinel atau mengganti sample (disarankan
mengganti spindle jika pembacaan <10,0 atau >100,0). Sebelum
membersihkan alat, lepaskan spindle
8. Hitung viskositas dan buat rheogramnya
15
pH sediaan semi solid harus disesuaikan dengan pH kulit kepala yaitu 5,5 – 6,9.
6,9.
Menggunakan alat uji pH dapat dilakukan menggunakan indikator universal atau
pH meter. Parameter : jika terlalu
terla lu asam, maka akan menyebabkan iritasi kulit. Jika
terlalu basa, maka akan menyebabkan gatal-gatal dan kulit bersisik.
bersi sik.
16
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
- Menurut PERMENKES RI No. 445/MenKes/Permenkes/1998 adalah sebagai
berikut: “ Kosmetik adalah sediaan
sedia an atau paduan bahan yang siap untuk digunakan
pada bagian luar badan (epidermis, rambut,
r ambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian
luar), gigi, dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik,
mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik,
memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit”.
penyakit”.
- Conditioner memiliki fungsi untuk melembabkan rambut dengan menggantikan
lemak alami yang ikut tercuci saat kita keramas menggunakan shampo. Lemak
dengan kadar rendah dari conditioner dapat menjaga rambut dari kekeringan
sehabis keramas.
- Data praformulasi sediaan baru:
Nama Bahan Kegunaan Persentase
Minyak Kemiri Nutrisi Rambut 30 kg
Setearyl Alcohol Pengemulsi 0,8
Benzyl Acetat Pewangi 0,5
Panthenol Vitamin / pelembab 0,6
Butylen Glycol Peningkat viskositas 0,6
Metyl Paraben Pengawet 0,5
Propyl Paraben Pengawet 0,5
Carboxil Acid Pengatur PH Qs
Aqquadest Pelarut Ad 200ml
- Cara Pembuatan:
Masukkan sebagian air, butylene glykol, phantenol dan nipagin ke dalam cawan
penguap. Panaskan hingga
hingga 70-75°C.
Lelehkan cetearyl alcohol, minyak kemiri dan nipasol di dalam cawan penguap
lain. Panaskan hingga 70-75°C.
Ketika kedua fase sudah mencapai suhu yang sama, tambahkan fase minyak ke
17
18
DAFTAR PUSTAKA
Al Badi, K. and Khan, S. (2014). Formulation, evaluation and comparison of the
herbal shampoo with the commercial shampoos. Beni-Suef University Journal of
Basic and Applied Sciences,
Sciences, 3(4), pp.301-305.
Wasitaatmadja SM. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik . Jakarta: UI Press. 266-
300.
19