Anda di halaman 1dari 16

BUKU AJAR

PENGANTAR PARASITOLOGI & EPIDEMIOLOGI

Di susun oleh :
Febyana 21270010
Hartini Saputri Endang Sari (21270055)

Heni Dyah Aprianti (21270054)

DOSEN PEMBIMBING TAUFIANIE ROSSITA,SST,MKM.

DOSEN PEMBIMBING TAUFIANIE ROSSITA,SST,MKM.

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHTAN ( FIKES )

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Bismillahhirahmannirahim

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas dalam pembuatan buku ajar yang berjudul PENGANTAR
PARASITOLOGI & EPIDEMIOLOGI ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari pembuatan
buku ajar ini adalah untuk memenuhi tugas Dari Dosen Pembimbing Taufany Rosita,
SST,MKM. Selain itu, buku ajar ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang apa saja
peran serta dampak dari adanya parasit dalam kehidupan.

saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Taufany Rosita, SST,MKM yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas membuat buku ajar ini. Dan saya
menyadari, pembuatan buku ajar yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan buku ajar ini.

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatu

Bengkulu, 01 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................
Daftar Isi………………………………………………………………………………
BAB I ………………………………………………………………………………..
BAB II ……………………………………………………………………………….
BAB III ………………………………………………………………………………

A. PENYAKIT PARASIT PADA KEHAMILAN ……………………………………


B. PENYAKIT PARASIT PADA BAYI DAN ANAK-ANAK ……………………..

SOAL……………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..
BAB I

PEMBAHASAN
Parasitologi adalah studi tentang parasit, inangnya, dan hubungan di antara mereka. Sebagai
disiplin biologi, ruang lingkup parasitologi tidak ditentukan oleh organisme atau lingkungan
yang bersangkutan tetapi oleh cara hidupnya. ni berarti membentuk sintesis dari disiplin lain, dan
mengacu pada teknik dari bidang-bidang seperti biologi sel, bioinformatika, biokimia, biologi
molekuler, imunologi, genetika, evolusi dan ekologi. Ahli parasitologi F.E.G. Cox mencatat
bahwa "Manusia adalah tuan rumah bagi hampir 300 spesies cacing parasit dan lebih dari 70
spesies protozoa, beberapa berasal dari nenek moyang primata kita dan beberapa diperoleh dari
hewan yang telah kita jinakkan atau kontak dengan kita selama sejarah kita yang relatif singkat
di Bumi". Salah satu bidang terbesar dalam parasitologi, parasitologi medis adalah subjek yang
berhubungan dengan parasit yang menginfeksi manusia, penyakit yang disebabkannya,
gambaran klinis dan respons yang dihasilkan manusia terhadapnya. Hal ini juga berkaitan
dengan berbagai metode diagnosis, pengobatan dan akhirnya pencegahan & pengendaliannya.
Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam organisme lain yang disebut inang. Ini
termasuk organisme seperti:
 Plasmodium spp., parasit protozoa penyebab malaria. Empat spesies yang menginfeksi
manusia adalah P. falciparum, P. malariae, P. vivax dan P. ovale.
 Leishmania, organisme uniseluler yang menyebabkan leishmaniasis
 Entamoeba dan Giardia, yang menyebabkan infeksi usus (disentri dan diare)
 Organisme multiseluler dan cacing usus (cacing) seperti Schistosoma spp., Wuchereria
bancrofti, Necator americanus (cacing tambang) dan Taenia spp. (cacing pita)
 Ektoparasit seperti kutu, kudis dan kutu

Parasitologi medis dapat melibatkan pengembangan obat, studi epidemiologi dan studi tentang
zoonosis.

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang
terkait di tingkat populasi. Ini adalah model cornerstone penelitian kesehatan masyarakat, dan
membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based medicine) untuk
mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang
optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif. Menurut Dr. Anton Muhibuddin
(Universitas Brawijaya), saat ini epidemiologi telah berkembang pesat baik pendalaman ilmunya
maupun perluasan ilmunya. Perluasan ilmu epidemiologi saat ini juga mencakup epidemiologi
bidang pertanian agrokompleks (termasuk perikanan, perkebunan, prikanan) dan mikrobiologi.
Perluasan tersebut dirasa perlu karena manfaat epidemiolgi sangat nyata dirasakan dalam bidang-
bidang ilmu tersebut. Pendalaman epidemiologi di antaranya meliputi peramalan berbasis
komputer dan pengelolaan agroekosistem.
Epidemiologi menggunakan beragam alat-alat ilmiah, dari kedokteran dan statistik sampai
sosiologi dan antropologi. Banyak penyakit mengikuti arus migrasi penduduk, sehingga
pemahaman tentang bagaimana penduduk bergerak mengikuti musim sangat penting untuk
memahami penyebaran penyakit tertentu pada populasi tersebut. Epidemiologi tidak hanya
berkutat pada masalah penyebaran penyakit, tetapi juga dengan cara penanggulangannya.

PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI MENURUT PENDAPAT PARA AHLI


Sebagai ilmu yang selalu berkembang, Epidemiologi senantiasa mengalami perkembangan
pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi dalam batasan/definisinya. Beberapa
definisi telah dikemukakan oleh para pakar epidemiologi,
beberapa diantaranya adalah :
1. Greenwood
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian
yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk.
Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk yang mengarah kepada
Distribusi suatu penyakit.
2. Brian Mac Mahon
Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frequency in man.
Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia
dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan Distribusi Penyakit
dan mencari Penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.
3. Wade Hampton Frost
Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena massal ( Mass
Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular.
Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah
penyakit infeksi yang terjadi/mengenai masyarakat/massa.
4. Anders Ahlbom & Staffan Norel
Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia.
5. Gary D. Friedman
Epidemiology is the study of disease occurance in human populations.
6. Abdel R. Omran
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit
dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada
kelompok penduduk.
7. Barbara Valanis
Epidemiology is term derived from the greek languang ( epid = upon ; demos = people ; logos =
science ).
8. Last
Epidemiology is study of the distribution and determinants of health – related states or events in
specified population and the application of this study to control of problems.
9. Elizabeth Barrett
Epidemiology is study of the distribution and causes of diseases.
10. Hirsch
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis penyakit pada
manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal
11. Judith S. Mausner ; Anita K. Bahn
Epidemiology is concerned with the extend and types of illness and injuries in groups of people
and with the factors which influence their distribution.
12. Robert H. Fletcher
Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan determinan penyakit
dalam populasi.
13. Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwyn
Epidemiology is the description and explanation of the differences in accurence of events of
medical concern in subgroup of population, where the population has been subdivided according
to some characteristic believed to influence of the event.
14. Lilienfeld
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian
biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi.

15. Moris
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu penduduk.
16. Mac Mohan
ilmu yg mempelajari distribusi dan determinan penyakit.
17. Gerstman: “The core science of public health “ bahwa epidemiologi adalah inti dari disiplin
ilmu Public Health(kesehatan masyarakat).

PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI MENURUT WHO


“Studi ttg distribusi dan determinan kesehatan yg berkaitan dgn kejadian di populasi danaplikasi
dari studi utk pemecahan masalah kesehatan.

TUJUAN EPIDEMIOLOGI DALAM KESEHATAN MASYARAKAT


Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam epidemiologi adalah
memperoleh data frekuensi, distribusi dan determinan penyakit atau fenomena lain yang
berkaitan dengan kesehatan masyarakat, misalnya :
1. Penelitian epidemiologis yang dilakukan pada kejadian luar biasa akibat keracunan makanan
dapat digunakan untuk mengungkapkan makanan yang tercemar dan menemukan penyebabnya.
2. Penelitian epidemiologis yang dilakukan untuk mencari hubungan antara karsinoma paru-paru
dengan asbes, rokok dengan penyakit jantung dan hubungan-hubungan penyakit dan masalah
kesehatan lainnya
3. Menentukan apakah hipotesis yang dihasilkan dari percobaan heawan konsisten dengan data
epidemiologis
4. Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun
perencanaan, penanggualangan masalah kesehatan, serta menentuka prioritas masalah keseahatan
masyarakat

MANFAAT EPIDEMIOLOGI DALAM KESEHATAN MASYARAKAT


Apabila Epidemiologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik, akan diperoleh berbagai
manfaat yang jika disederhanakan adalah sebagai berikut :
1. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.
Yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan ( Planning ) dari pelayanan kesehatan,
Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian ( Evaluation ) suatu upaya kesehatan.
Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan dapat dimanfaatkan untuk melihat apakah
upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana atau tidak (Pemantauan) dan ataukah tujuan
yang ditetapkan telah tercapai atau tidak (Penilaian).
2. Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.
Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun langkah – langkah
penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan.
3. Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.
Salah satu masalah kesehatan yang sangat penting adalah tentang penyakit. Dengan
menggunakan metode Epidemiologi dapatlah diterangkan Riwayat Alamiah Perkembangan
Suatu Penyakit ( Natural History of Disease ). Pengetahuan tentang perkembangan alamiah ini
amat penting dalam menggambarkan perjalanan suatu penyakit. Dengan pengetahuan tersebut
dapat dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan perjalanan penyakit sedemikian rupa
sehingga penyakit tidak sampai berkelanjutan. Manfaat / peranan Epidemiologi dalam
menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit adalah melalui pemanfaatan keterangan
tentang frekwensi dan penyebaran penyakit terutama penyebaran penyakit menurut waktu.
Dengan diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit, maka dapatlah diperkirakan
perkembangan penyakit tersebut.
4. Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan.
Karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan, maka
akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang dimaksud
di sini merupakan perpaduan dari keterangan menurut cirri – cirri Manusia, tempat dan Waktu.

DEFINISI EPIDEMIOLOGI MENURUT ASPEK


1. Aspek Akademik
Secara akademik, epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang
terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang
terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
2. Aspek Klinik
Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi secara dini
perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan klinis atau laboratorium
pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.
3. Aspek Praktis
Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran
penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau masyarakat umum.
4. Aspek Administrasi
Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui keadaan masyarakat di suatu
wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.

Di dalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan yang perlu direnungkan yakni :


Siapa (who), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu atau orang yang terkena
penyakit.
Di mana (where), di mana penyebaran atau terjadinya penyakit.
Kapan (when), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit tersebut.
Jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan ini adalah merupakan faktor-faktor yang
menentukan terjadinya suatu penyakit. Dengan perkataan lain terjadinya atau penyebaran suatu
penyakit ditentukan oleh 3 faktor utama yakni orang, tempat dan waktu.

PERANAN EPIDEMIOLOGI DALAM MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT :


Dari kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan faktor-faktor penyebab masalah
kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan maka epidemiologi diharapkan
mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat berupa :
a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah
kesehatan dalam masyarakat.
b. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan mengambil keputusan.
c. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan.
d. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk
mengatasi atau menanggulanginya baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok )
maupun kejadian luar biasa ( KLB ) / wabah dalam masyarakat.
e. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu
dipecahkan.
Peranan epidemiologi, khususnya dalam konteks program Kesehatan dan Keluarga Berencana
adalah sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan. Epidemiologi sebagai alat
diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah KB-Kes selalu mempertanyakan siapa yang
terkena masalah, di mana dan bagaimana penyebaran masalah, serta kapan penyebaran masalah
tersebut terjadi.
Demikian pula pendekatan pemecahan masalah tersebut selalu dikaitkan dengan masalah, di
mana atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran masalah serta bilaman masalah tersebut
terjadi. Kegunaan lain dari epidemiologi khususnya dalam program kesehatan adalah ukuran-
ukuran epidemiologi seperti prevalensi, point of prevalence dan sebagainya dapat digunakan
dalam perhitungan-perhitungan : prevalensi, kasus baru, case fatality rate dan sebagainya.

PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
Ada 3 (tiga) pendekatan epidemiologi yaitu :
1.Pendekatan Logis
Pendekatan Logis yaitu pendekatan epidemiologi dengan ilmiah sesuai dengan dasar teori
melalui program-program dengan menggunakan indikator Morbiditas dan Mortalitas.
2.Pendekatan Progmatif
Pendekatan Progmatif yaitu sautu bentuk pendekatan epidemiologi yang berkeinginan bebas dari
rasa sakit dan rasa tidak nyaman.
3.Politis
Pendekatan Politis yaitu pendekatan epidemiologi dengan pertimbangan pendapat-pendapat
orang-orang penting dalam pengambilan keputusan.

Perpaduan ciri ini pada akhirnya menghasilkan 4 ( empat ) Keadaan Masalah Kesehatan yaitu:
1.EPIDEMI
Adalah : Keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan pada
suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat.
2.PANDEMI
Adalah : Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan
pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat
tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.
3.ENDEMI
Adalah : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang
frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
4.SPORADIK
Adalah : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ada di suatu
wilayah tertentu frekwensinya berubah – ubah menurut perubahan waktu.
BAB II

EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan adalah ilmu yang mempelajari frekuensi (jumlah),
distribusi (penyebaran) dan determinan (penyebab) penyakit dalam pelayanan kebidanan yang
aplikasinya ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak (KIA). Tujuan
Epidemiologi Kebidanan :
1.Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah yang ada dalam pelayanan kebidanan.
2.Menjelaskan sifat dan penyebab masalah dalam pelayanan kebidanan.
3.Menemukan/ merencanakan pemecahan masalah dalam pelayanan kebidanan serta
mengevaluasi aktivitas pelaksanaannya.
4.Menggambarkan status kesehatan ibu dan anak untuk menetapkan prioritas masalah dalam
pelayanan kebidanan.
5.Mempelajari riwayat alamiah suatu penyakit maslah atau petunjuk bagi upaya pencegahan dan
mekanisme pengendalian
6.Mempelajari penyebab/ faktor resiko suatu penyakit/ masalah dalam pelayanan kebidanan
7.Mengembangkan sistem pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam suatu sistem
administrasi.
Inti dari Tujuan epidemiologi kebidanan adalah untuk mengenal faktor risiko terhadap ibu
selama periode kehamilan, persalinan dan masa nifas (42 hari setelah berakhirnya kehamilan)
beserta hasil konsepsinya dan mempelajari cara penanggulangannya.
Perbedaan epidemiologi pelayanan kebidanan dengan epidemiologi penyakit infeksi
Pada penyakit infeksi agent merupakan faktor yang harus dieleminasi, akan tetapi pada
epidemiologi kebidanan agent adalah hasil konsepsi/janin yang harus dilindungi, yang pada
kelanjutannya akan menimbulkan masalah kesehatan sendiri.
1.Contoh penyakit infeksi/menular:
Budi digigit nyamuk di pemakaman
2.Contoh pada pelayanan kebidanan:
Rina melahirkan bayi di Klinik Bersalin
BAB III

PENYAKIT YANG DI SEBABKAN PARASIT

A. PENYAKIT PARASITE TOKSOPLASMA PADA KEHAMILAN

Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini
dapat ditemukan pada kotoran kucing, sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci bersih, atau
daging yang belum matang. Jika masuk ke dalam tubuh manusia. Meski begitu, parasit ini dapat
menyebabkan masalah kesehatan serius jika terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh rendah
atau ibu hamil.

Pada dasarnya, toksoplasmosis tidak dapat menyebar antarmanusia. Namun, ibu hamil dapat
menularkan infeksi ini ke janinnya. Kondisi tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan janin
terhambat, cacat pada janin, keguguran, hingga kematian janin.

B. PENYAKIT PARASIT PADA BAYI DAN ANAK-ANAK

1.Giardiasis
Giardiasis terjadi karena infeksi parasit giardia lamblia dan menyebabkan gangguan pencernaan
pada anak. Parasit penyebab penyakit ini bisa masuk ke dalam tubuh saat anak mengkonsumsi
makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Giardiasis juga bisa disebabkan oleh kontak
langsung dengan orang yang sebelumnya sudah terinfeksi. Giardiasis tidak boleh disepelekan,
sebab kondisi ini bisa menyebabkan anak mengalami diare hingga gangguan tumbuh kembang.
2.Cacing Kremi
Anak-anak juga rentan mengalami infeksi cacing kremi. Parasit ini berukuran kecil dan
menyerang usus besar manusia. Di dalam tubuh manusia, cacing kremi bisa berkembang biak
kemudian menimbulkan gejala seperti nyeri, gatal, hingga muncul ruam pada anus. Penularan
parasit ini bisa terjadi akibat kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi atau
menggunakan barang yang terkontaminasi.

3.Kriptosporidiosis
Parasit pada anak yang juga harus diwaspadai adalah cryptosporidium parvum. Parasit ini bisa
memicu cryptosporidiosis penyebab diare berkepanjangan pada anak-anak. Parasit bisa masuk ke
tubuh saat anak meminum air yang sudah terkontaminasi misalnya air kolam atau air minum.

4.Kutu Rambut
Anak-anak rentan mengalami kutuan alias kutu rambut. Ternyata, kondisi ini juga disebabkan
oleh parasit. Dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan istilah pediculosis capitis. Kutu
rambut bisa menyebabkan anak mengalami kulit kepala gatal dan memberi rasa tidak nyaman.
Penularan parasit pada anak terjadi melalui kontak dengan kepala orang lain yang memiliki kutu
rambut.

5.Toksoplasmosis
Hewan peliharaan juga bisa menjadi pemicu ditemukannya parasit pada anak. Toksoplasmosis
adalah infeksi pada manusia yang disebabkan oleh parasit toksoplasma gondii. Parasit ini
disebabkan oleh hewan peliharaan, biasanya melalui kotoran. Parasit penyebab toksoplasmosis
juga sering ditemukan pada daging yang belum matang. Parasit ini menular dari hewan ke
manusia, bukan dari manusia ke manusia. Namun ibu hamil yang terinfeksi parasit penyebab
toksoplasmosis bisa menularkan pada bayi yang dilahirkan.
SOAL LATIHAN PEMBELAJARAN

1) Kapan Toxoplasma yang penyebarannya atau penularannya paling tinggi ibu hamil ke
janin..
A. Trimester I
B. Trimester II
C. Trimester III
D. Semua benar

2) Bagaimana cara penyebaran Toxoplasma gondii dari ibu ke anaknya

A. Plasenta Ibu hamil yang menyebabkan infeksi pada janin

B. Menjalani kemoterapi

C. Paparan dari kotoran kucing

D. Tidak mencuci tangan

3) Mengidentifikasi etiologi atau penyebab penyakit atau faktor " Resiko terhadap
terjadinya penyakit yang bisa menyerang ibu selama kehamilan, persalinan dan masa
nifas serta pada bayi dalam kandungan sehingga dilahirkan sampai masa balita adalah
tujuan umum dari..

A. Epidemiologi kedokteran

B. Epidemiologi keperawatan

C. Epidemiologi kebidanan

D. Epidemiologi Kesehatan
4) jenis parasit yang dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dalam kondisi mati
adalah

A. Toxoplasma

B. Hidatidosis

C. Askariosis

D. Hymenolepsis
DAFTAR PUSTAKA

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.amarcokolatos.PengantarEpidemiologi

https://.google scholar.comBuku Ajar pengantar parasitology

https://herstory.co.id/amp/read42578/7-tanda-ada-parasit-bersarang-di-tubuh-hempaskan-
dengan-cara-ini-ya

https://www.alodokter.com/memahami-epidemiologi-dan-istilah-istilahnya

http://repo.stikesicme-Jbg.ac.id

http://dspace.uii.ac.id

http://www.researchgate.net

Anda mungkin juga menyukai