Di susun oleh :
Febyana 21270010
Hartini Saputri Endang Sari (21270055)
Bismillahhirahmannirahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas dalam pembuatan buku ajar yang berjudul PENGANTAR
PARASITOLOGI & EPIDEMIOLOGI ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari pembuatan
buku ajar ini adalah untuk memenuhi tugas Dari Dosen Pembimbing Taufany Rosita,
SST,MKM. Selain itu, buku ajar ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang apa saja
peran serta dampak dari adanya parasit dalam kehidupan.
saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Taufany Rosita, SST,MKM yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas membuat buku ajar ini. Dan saya
menyadari, pembuatan buku ajar yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan buku ajar ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................
Daftar Isi………………………………………………………………………………
BAB I ………………………………………………………………………………..
BAB II ……………………………………………………………………………….
BAB III ………………………………………………………………………………
SOAL……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..
BAB I
PEMBAHASAN
Parasitologi adalah studi tentang parasit, inangnya, dan hubungan di antara mereka. Sebagai
disiplin biologi, ruang lingkup parasitologi tidak ditentukan oleh organisme atau lingkungan
yang bersangkutan tetapi oleh cara hidupnya. ni berarti membentuk sintesis dari disiplin lain, dan
mengacu pada teknik dari bidang-bidang seperti biologi sel, bioinformatika, biokimia, biologi
molekuler, imunologi, genetika, evolusi dan ekologi. Ahli parasitologi F.E.G. Cox mencatat
bahwa "Manusia adalah tuan rumah bagi hampir 300 spesies cacing parasit dan lebih dari 70
spesies protozoa, beberapa berasal dari nenek moyang primata kita dan beberapa diperoleh dari
hewan yang telah kita jinakkan atau kontak dengan kita selama sejarah kita yang relatif singkat
di Bumi". Salah satu bidang terbesar dalam parasitologi, parasitologi medis adalah subjek yang
berhubungan dengan parasit yang menginfeksi manusia, penyakit yang disebabkannya,
gambaran klinis dan respons yang dihasilkan manusia terhadapnya. Hal ini juga berkaitan
dengan berbagai metode diagnosis, pengobatan dan akhirnya pencegahan & pengendaliannya.
Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam organisme lain yang disebut inang. Ini
termasuk organisme seperti:
Plasmodium spp., parasit protozoa penyebab malaria. Empat spesies yang menginfeksi
manusia adalah P. falciparum, P. malariae, P. vivax dan P. ovale.
Leishmania, organisme uniseluler yang menyebabkan leishmaniasis
Entamoeba dan Giardia, yang menyebabkan infeksi usus (disentri dan diare)
Organisme multiseluler dan cacing usus (cacing) seperti Schistosoma spp., Wuchereria
bancrofti, Necator americanus (cacing tambang) dan Taenia spp. (cacing pita)
Ektoparasit seperti kutu, kudis dan kutu
Parasitologi medis dapat melibatkan pengembangan obat, studi epidemiologi dan studi tentang
zoonosis.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang
terkait di tingkat populasi. Ini adalah model cornerstone penelitian kesehatan masyarakat, dan
membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based medicine) untuk
mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang
optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif. Menurut Dr. Anton Muhibuddin
(Universitas Brawijaya), saat ini epidemiologi telah berkembang pesat baik pendalaman ilmunya
maupun perluasan ilmunya. Perluasan ilmu epidemiologi saat ini juga mencakup epidemiologi
bidang pertanian agrokompleks (termasuk perikanan, perkebunan, prikanan) dan mikrobiologi.
Perluasan tersebut dirasa perlu karena manfaat epidemiolgi sangat nyata dirasakan dalam bidang-
bidang ilmu tersebut. Pendalaman epidemiologi di antaranya meliputi peramalan berbasis
komputer dan pengelolaan agroekosistem.
Epidemiologi menggunakan beragam alat-alat ilmiah, dari kedokteran dan statistik sampai
sosiologi dan antropologi. Banyak penyakit mengikuti arus migrasi penduduk, sehingga
pemahaman tentang bagaimana penduduk bergerak mengikuti musim sangat penting untuk
memahami penyebaran penyakit tertentu pada populasi tersebut. Epidemiologi tidak hanya
berkutat pada masalah penyebaran penyakit, tetapi juga dengan cara penanggulangannya.
15. Moris
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu penduduk.
16. Mac Mohan
ilmu yg mempelajari distribusi dan determinan penyakit.
17. Gerstman: “The core science of public health “ bahwa epidemiologi adalah inti dari disiplin
ilmu Public Health(kesehatan masyarakat).
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
Ada 3 (tiga) pendekatan epidemiologi yaitu :
1.Pendekatan Logis
Pendekatan Logis yaitu pendekatan epidemiologi dengan ilmiah sesuai dengan dasar teori
melalui program-program dengan menggunakan indikator Morbiditas dan Mortalitas.
2.Pendekatan Progmatif
Pendekatan Progmatif yaitu sautu bentuk pendekatan epidemiologi yang berkeinginan bebas dari
rasa sakit dan rasa tidak nyaman.
3.Politis
Pendekatan Politis yaitu pendekatan epidemiologi dengan pertimbangan pendapat-pendapat
orang-orang penting dalam pengambilan keputusan.
Perpaduan ciri ini pada akhirnya menghasilkan 4 ( empat ) Keadaan Masalah Kesehatan yaitu:
1.EPIDEMI
Adalah : Keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan pada
suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat.
2.PANDEMI
Adalah : Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan
pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat
tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.
3.ENDEMI
Adalah : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang
frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
4.SPORADIK
Adalah : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ada di suatu
wilayah tertentu frekwensinya berubah – ubah menurut perubahan waktu.
BAB II
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan adalah ilmu yang mempelajari frekuensi (jumlah),
distribusi (penyebaran) dan determinan (penyebab) penyakit dalam pelayanan kebidanan yang
aplikasinya ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak (KIA). Tujuan
Epidemiologi Kebidanan :
1.Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah yang ada dalam pelayanan kebidanan.
2.Menjelaskan sifat dan penyebab masalah dalam pelayanan kebidanan.
3.Menemukan/ merencanakan pemecahan masalah dalam pelayanan kebidanan serta
mengevaluasi aktivitas pelaksanaannya.
4.Menggambarkan status kesehatan ibu dan anak untuk menetapkan prioritas masalah dalam
pelayanan kebidanan.
5.Mempelajari riwayat alamiah suatu penyakit maslah atau petunjuk bagi upaya pencegahan dan
mekanisme pengendalian
6.Mempelajari penyebab/ faktor resiko suatu penyakit/ masalah dalam pelayanan kebidanan
7.Mengembangkan sistem pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam suatu sistem
administrasi.
Inti dari Tujuan epidemiologi kebidanan adalah untuk mengenal faktor risiko terhadap ibu
selama periode kehamilan, persalinan dan masa nifas (42 hari setelah berakhirnya kehamilan)
beserta hasil konsepsinya dan mempelajari cara penanggulangannya.
Perbedaan epidemiologi pelayanan kebidanan dengan epidemiologi penyakit infeksi
Pada penyakit infeksi agent merupakan faktor yang harus dieleminasi, akan tetapi pada
epidemiologi kebidanan agent adalah hasil konsepsi/janin yang harus dilindungi, yang pada
kelanjutannya akan menimbulkan masalah kesehatan sendiri.
1.Contoh penyakit infeksi/menular:
Budi digigit nyamuk di pemakaman
2.Contoh pada pelayanan kebidanan:
Rina melahirkan bayi di Klinik Bersalin
BAB III
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini
dapat ditemukan pada kotoran kucing, sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci bersih, atau
daging yang belum matang. Jika masuk ke dalam tubuh manusia. Meski begitu, parasit ini dapat
menyebabkan masalah kesehatan serius jika terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh rendah
atau ibu hamil.
Pada dasarnya, toksoplasmosis tidak dapat menyebar antarmanusia. Namun, ibu hamil dapat
menularkan infeksi ini ke janinnya. Kondisi tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan janin
terhambat, cacat pada janin, keguguran, hingga kematian janin.
1.Giardiasis
Giardiasis terjadi karena infeksi parasit giardia lamblia dan menyebabkan gangguan pencernaan
pada anak. Parasit penyebab penyakit ini bisa masuk ke dalam tubuh saat anak mengkonsumsi
makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Giardiasis juga bisa disebabkan oleh kontak
langsung dengan orang yang sebelumnya sudah terinfeksi. Giardiasis tidak boleh disepelekan,
sebab kondisi ini bisa menyebabkan anak mengalami diare hingga gangguan tumbuh kembang.
2.Cacing Kremi
Anak-anak juga rentan mengalami infeksi cacing kremi. Parasit ini berukuran kecil dan
menyerang usus besar manusia. Di dalam tubuh manusia, cacing kremi bisa berkembang biak
kemudian menimbulkan gejala seperti nyeri, gatal, hingga muncul ruam pada anus. Penularan
parasit ini bisa terjadi akibat kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi atau
menggunakan barang yang terkontaminasi.
3.Kriptosporidiosis
Parasit pada anak yang juga harus diwaspadai adalah cryptosporidium parvum. Parasit ini bisa
memicu cryptosporidiosis penyebab diare berkepanjangan pada anak-anak. Parasit bisa masuk ke
tubuh saat anak meminum air yang sudah terkontaminasi misalnya air kolam atau air minum.
4.Kutu Rambut
Anak-anak rentan mengalami kutuan alias kutu rambut. Ternyata, kondisi ini juga disebabkan
oleh parasit. Dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan istilah pediculosis capitis. Kutu
rambut bisa menyebabkan anak mengalami kulit kepala gatal dan memberi rasa tidak nyaman.
Penularan parasit pada anak terjadi melalui kontak dengan kepala orang lain yang memiliki kutu
rambut.
5.Toksoplasmosis
Hewan peliharaan juga bisa menjadi pemicu ditemukannya parasit pada anak. Toksoplasmosis
adalah infeksi pada manusia yang disebabkan oleh parasit toksoplasma gondii. Parasit ini
disebabkan oleh hewan peliharaan, biasanya melalui kotoran. Parasit penyebab toksoplasmosis
juga sering ditemukan pada daging yang belum matang. Parasit ini menular dari hewan ke
manusia, bukan dari manusia ke manusia. Namun ibu hamil yang terinfeksi parasit penyebab
toksoplasmosis bisa menularkan pada bayi yang dilahirkan.
SOAL LATIHAN PEMBELAJARAN
1) Kapan Toxoplasma yang penyebarannya atau penularannya paling tinggi ibu hamil ke
janin..
A. Trimester I
B. Trimester II
C. Trimester III
D. Semua benar
B. Menjalani kemoterapi
3) Mengidentifikasi etiologi atau penyebab penyakit atau faktor " Resiko terhadap
terjadinya penyakit yang bisa menyerang ibu selama kehamilan, persalinan dan masa
nifas serta pada bayi dalam kandungan sehingga dilahirkan sampai masa balita adalah
tujuan umum dari..
A. Epidemiologi kedokteran
B. Epidemiologi keperawatan
C. Epidemiologi kebidanan
D. Epidemiologi Kesehatan
4) jenis parasit yang dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dalam kondisi mati
adalah
A. Toxoplasma
B. Hidatidosis
C. Askariosis
D. Hymenolepsis
DAFTAR PUSTAKA
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.amarcokolatos.PengantarEpidemiologi
https://herstory.co.id/amp/read42578/7-tanda-ada-parasit-bersarang-di-tubuh-hempaskan-
dengan-cara-ini-ya
https://www.alodokter.com/memahami-epidemiologi-dan-istilah-istilahnya
http://repo.stikesicme-Jbg.ac.id
http://dspace.uii.ac.id
http://www.researchgate.net