Anda di halaman 1dari 4

BAB VII

Hormon Gastrointestinal
Hormon gastrointestinal adalah polipeptida yang
dihasilkan oleh sel-sel mukosa endokrin lambung dan usus
halus. Hormon ini terutama berperan dalam pengaturan
fungsi pergerakan dan sekresi sistem pencernaan yang
meliputi lambung, usus halus, hati, saluran empedu dan
pankreas (Harper at al, 1979:579). Hormon-hormon
gastrointestinal terdiri atas gastrin, sekretin, gastric
inhibitory polypeptide (GIP), cholecystokinin (CCP),
motilin, pancreatic peptide (PP), enteroglukagon dan
peptid-peptida lain. Hormon tersebut bekerja melalui
mekanisme parakrin dan neurokrin. Ada beberapa
polipeptida lain yang bekerja hanya melalui mekanisme
neurokrin antara lain vasoactive intestinal peptide (VIP),
somatostatin, substance-P, encephalin, dan neurotensin.

Mekanisme kerja hormon gastrointestinal pada


umumnya melalui pengaktifan cAMP yang bertujuan dalam
meningkatkan sintesis DNA dan RNA di nukleus, serta
produk akhirnya adalah protein yang terlibat dalam aktivitas
gastrointestinal termasuk enzim-enzim pencernaan (amilase,
pepsin dan lipase). Selain fungsi tersebut hormone
gastrointestinal dapat juga berfungsi dalam memobilisasi
Ca2+ dan pembentukan fosfotidil inositol yang berperan
dalam kontraksi lumen pada sistem gastrointestinal (Jens F.
Rehfeld.1998:1087).
140 | H o r m o n g a s t r o i n t e s t i n a l
Gambar 12. Mekanisme kerja hormon gastrointestinal

Hormon gastrointestinal yang disekresi dari duodenum


dan yeyenum adalah sekretin, glukagon, GIP, VIP yang
berfungsi menghambat motilitas dan sekresi getah lambung.
VIP terdapat dalam plexus sub-mukosa dan plexus mesentrik
pembuluh darah, memiliki peran dalam motilitas usus,
relaksasi sfingter dan aliran darah. Demikian pula gastrin
disintesis juga di mukosa lambung, guna mensekresi asam
lambung melalui regulasi kontrol feedback dalam
menstimulasi sekresi pepsin. CCK dibuat dimukosa
duodenum dan yeyenum, berfungsi menstimulasi kontraksi
kandung empedu, dan selanjutnya menstimulasi sekresi
getah pankreas. Substance-P disintesis di usus dan otak,
berfungsi dalam mekanisme kontraksi otot polos usus halus.
141 | H o r m o n g a s t r o i n t e s t i n a l
Motilin menstimulasi getah lambung dan mensekresi pepsin.
Somatostatin berfungsi menurunkan sekresi gastrin, sekretin,
CCK, motilin, dan GIP (Rehfeld.1998:1087).

Hormon-hormon gastrointestinal melakukan fungsinya


secara paralel multihormon dalam mekanisme pencernaan
makanan. Gastrin berperan dalam meningkatkan sekresi
asam lambung dan pepsin, CCK (cholecystokinin)
meningkatkan sekresi amilase, sekrestin bertujuan
meningkatan sekresi terutama bikarbonat pankreas, GIP
meurunkan sekresi asam lambung, VIP meningkatkan
sekresi bikarbonat pankreas, motilin memulai pergerakan
usus, somatostatin menurunkan sekresi protein bikarbonat
pancreas (Harper at al, 1979:579).

Regulasi kerja hormon gastrointestinal dapat di


uraikan melalui contoh sekresi CCK oleh intraluminal
releasing factor yang distimulasi oleh trypsin-sensitive
releasing factor (CCK-RF) yang ada pada lumen usus halus.
Releasing factor yang berasal dari intestine melakukan
regulasi negative feedback pada sekresi pankreas. Pada
kondisi basal tripsin tidak mengaktif CCK-RF, bila terjadi
proses pencernaan makanan sebagai substrat tripsin, CCK-
RF aktif untuk menstimulasi sekresi CCK. Dalam hal ini
pankreas yang memonitor keberadaan tripsin guna
melepaskan CCK (Liddle,2007:3).

Hormon-hormon gastrointesinal meliputi golongan


sekretin yaitu : (1) sekretin, disekresi oleh duodenum dan
jejenum, berfungsi meningkatkan sekresi bikarbonat dan air
142 | H o r m o n g a s t r o i n t e s t i n a l
dari pankreas (2) Gastric inhibitory polipeptide ( GIP)
disekresi duddenum dan jejenum, berfungsi menurunkan
sekresi dan motilitas lambung serta meningkatkan sekresi
insulin pada saat hiperglikemia. (3) Vasoactive intestine
polypeptide (VIP) disekresi dalam mukosa usus halus,
berfungsi sebagai relaxasi spincter. Golongan gaster (1)
Gastrin disekresi oleh gaster dan berfungsi meningkatkan
sekresi lambung (2) CCK disekresi oleh duodenum dan
jejenum, yang berfungsi meningkatkan kontraksi kantong
empedu serta meningkatkan sekresi enzim pankreas (3)
peptida lain ( substance P, bourbesin motilin, neurotensin).

143 | H o r m o n g a s t r o i n t e s t i n a l

Anda mungkin juga menyukai