Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Model asuhan keperawatan yang digunakan di Ruang Al Muizz RSDU Ratu
Zalehcha Martapuramenggunakan model asuhan keperawatan professional
(MAKP) dengan membagi perawat ruangan menjadi 2 tim yang terdiri dari ketua
tim dan perawat pelaksana. Berdasarkan hasil perhitungan tenaga keperawatan
pada bulan Mei 2018 dengan jumlah pasien sebanyak 94 orang yang di bagi
berdasarkan jenis penyakit yang diderita didapatkan jumlah tenaga keperawatan
yang dibutuhkan sebanyak 21 orang, namun ruangan hanya memiliki tenaga
keperawatan berjumlah 19 orang sehingga kekurangan tenaga keperawatan ini
berdampak pada peningkatan beban kerja perawat. Kegiatan yang dilakukan
selama stase manajemen meliputi pelaksanaan role play kegiatan timbang terima
dengan metode SBAR yang dilakukan setiap pergantian shif, ronde keperawatan
dilakuakn pada hari Selasa, 24 Mei 2019 pukul 13.00 Wita, pada pasien kelolaan
Pada tanggal 17 Mei 2019 klien datang dari IGD dibawa oleh keluarganya dengan
keluhan nyeri pada area bengkak pada pipi kiri sejak ±10 hari yang lalu, nyeri yang
dirasa saat digerakkaan atau beraktivitas, berdenyut dengan skala 4 (0-10) dan
terjadi terus menerus, klien mengatakan sebelumnya sering sakit gigi. Klien juga
mengatakan memiliki riwayat diabetes mellitus sekitar 1 tahun yang lalu dan
sampai sekarang masih mengkonsumsi obat diabetes. Saat pengkajian keadaan
umum sedang kesadaran klien kompos mentis, meringis kesakitan pada area pipi
kiri, tampak memegangi pipi yang sakit, tanda vital TD 147/79 mmHg, N 87, R 20,
temp 37,2. Diagnosa medis Abses Submandibula, tindakan yang dilakukan operasi
insisi Abses, dan perawatan yang dilakukan perawatan luka post operasi, discharge
planning dilakuakan pada pasien di ruang Al Muizz RSDU Ratu Zalehcha
Martapura sudah disesuaikan dengan masalah yang dialami pasien selama di rawat
di rumah sakit hingga di izinkan oleh dokter untuk pulang dan selama role play
Stase Manajemen pariode 14 Mei – 25 Mei 2019 sudah tersedia penanda pasien
resiko jatuh, penanda pasien puasa.

198
199

5.2 Saran
Stase Manajemen keperawatan di ruangan Al-Muizz yang di laksanakan pada
tanggal 14 Mei – 25 Mei 2019 oleh Mahasiswa/I Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin, Maka diharapkan agar:
5.2.1 Rumah Sakit dan Ruangan
5.2.1.1 Kepada perawat untuk mempertahankan kinerja dalam memberikan
asuhan keperawatan.
5.2.1.2 Adanya evaluasi berkala dari kepala ruangan untuk mengetahui
tingkat kepuasan pasien.
5.2.1.3 Dikembangkan pemberian asuhan keperawatan profesional yang
berorientasi kepada kepuasan pada pasien atau klien, sehingga
kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual klien dapat terpenuhi.
5.2.1.4 Perlunya meningkatkan proteksi diri setiap melakukkan tindakan
keperawatan.
5.2.1.5 Perlu adanya evaluasi berkala dari ruangan tentang kepuasaan
karyawan di ruangan.
5.2.1.6 Perlunya penambahan karyawan baru atau penambahan tenaga kerja
untuk mengurangi beban perawat.
5.2.1.7 Rencana tindak lanjutnya diharapkan kegiatan yang telah
dilaksanakan seperti discharge planning dengan menggunakan media
leaflet untuk pemberian pendidikan dapat dilanjutkan oleh ruangan
5.2.1.8 Ronde keperawatan dapat diterapkan di ruangan secara rutin minimal
sebulan sekali
5.2.1.9 Melanjutkan pelaksanaan timbang terima dengan metode SBAR agar
lebih maksimal

5.2.2 Mahasiswa
Dengan dilaksanakannya manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa/i
dapat meningkatkan asuhan keperawatan dalam memberikan pelayanan
yang komprehensif dan berkualitas serta dapat mengaplikasikannya pada
saat bekerja nanti. Dan bagi stase manajemen selanjutnya agar lebih bisa
mengaplikasikan komunikasi SBAR secara efektif lagi, serta dapat
melakukan ronde keperawatan di ruangan.

Anda mungkin juga menyukai