Anda di halaman 1dari 21

NAMA KELOMPOK:

-DESSY AGUSTIA N
-FARID
-M. QURASY
-RATIH INDRIYA
-SOPI
 Kelenjar Hipofisis beratnya sekitar 500mg sampai
900mg dan langsung terletak di bawah ventrikel
ketiga dan tepat di atas sinus sphenoidal di sela
tursika (saddle Turkish). Kelenjar hipofisis dan
hipotalamus bersama-sama bertindak sebagai
master regulator dari sistem endokrin.
 Hormon yang disekresikan oleh organ-organ ini
secara kolektif mengontrol pentingnya fungsi
homeostasis dan metabolisme seperti reproduksi,
pertumbuhan, laktasi , tiroid dan fisiologi kelenjar
adrenal, dan homeostasis air.
 Kelenjar ini memegang peranan penting dalam
mensekresi hormon dari semua organ endokrin 
mengatur agar setiap kelenjar endokrin dapat
melaksanakan tugas dengan baik.
 Fungsi hipofise diatur oleh SSP melalui
hipotalamus. SSP merangsang neuroskretori dalam
hipotalamus untuk menhasilkan hipophysiotropic
hormone  mengatur hipofise
 Kelenjar Hipofisis atau nama lainnya adalah kelenjar
pituitary merupakan kelenjar yang sebesar kelereng namun
mempunyai makna fisiologis yang sangat penting bagi
kelangsungan dan homeostasis tubuhmanusia. Selain itu
hipofisis, terutama bagian anterior, memiliki kemampuan
dalam mengatur kelenjar-kelenjar endokrin lainnya. Hal
inilah yang menyebabkan kelenjar ini diberi nama Master
of Gland.

 Pituitary adalah kelenjar majemuk sekresi internal yang


terletak di dalam sel tursika, yakni suatu lekukan di dalam
tulang sfenoid hipopituitarisme dapat desebabkan oleh
macam-macam kelainan kelamin antara lain nekrosis,
hipofisis postpartura (penyakit shecan), nekrosis karena
meningitis basalis, trauma tengkorak, hipertensi maligna,
arteriasklerosis serebri, tumor granulema dan lain-lain.
 Kelenjar hipofise terdiri dari 3 lobus:
1. Lobus anterior
2. Lobus posterior
LOBUS ANTERIOR

HORMON YANG DI
HASILKAN FUNGSI DAN GANGGUANNYA

 merangsang sintesis protein dan


1) Hormon Somatotropin metabolisme lemak, serta
merangsang pertumbuhan
(STH), Hormon tulang (terutama tulang pipa)
pertumbuhan (Growth dan otot. kekurangan hormon
ini pada anak-anak-anak
Hormone / GH) menyebabkan pertumbuhannya
terhambat /kerdil (kretinisme),
jika kelebihan akan
menyebabkan pertumbuhan
raksasa (gigantisme). Jika
kelebihan terjadi pada saat
dewasa, akan menyebabkan
pertumbuhan tidak seimbang
pada tulang jari tangan, kaki,
rahang, ataupun tulang hidung
yang disebut akromegali
2). Hormon tirotropin atau  Mengontrol pertumbuhan
Thyroid Stimulating dan perkembangan kelenjar
Hormone (TSH) gondok atau tiroid serta
merangsang sekresi tiroksin
 Mengontrol pertumbuhan
3). Adrenocorticotropic dan perkembangan
hormone (ACTH) aktivitas kulit ginjal dan
merangsang kelenjar
adrenal untuk
mensekresikan
glukokortikoid (hormon
yang dihasilkan untuk
metabolisme karbohidrat)
4). Prolaktin (PRL) atau  Membantu kelahiran dan
Lactogenic hormone memelihara sekresi susu
oleh kelenjar susu
(LTH)
HORMON YANG DI HASILKAN FUNGSI DAN GANGGUANNYA

1.Follicle Stimulating Merangsang pematangan


Hormone (FSH) folikel dalam ovarium
dan menghasilkan
estrogen

2. Luteinizing Hormone Mempengaruhi


(LH) pematangan folikel
dalam ovarium dan
menghasilkan progestron
HORMON YANG DIHASILKAN FUNGSI DAN GANGGUANNYA

1. FSH Merangsang terjadinya


spermatogenesis (proses
pematangan sperma)

2. Interstitial Cell Merangsang sel-sel


Stimulating Hormone interstitial testis untuk
(ICSH) memproduksi testosteron
dan androgen
HORMON FUNGSI DAN GANGGUANNYA

 Vasopresin / antideuretik  meningkatkan reabsorbsi


hormone (ADH) air oleh tubulus distal &
tubulus koleduktus ginjal
sehingga menurunkan
produksi urine

 merangsang pengeluaran
 Oksitiksin ASI, kontraksi uterus pada
saat persalinan
Hormon yang Gangguan /
Kelenjar Ciri-ciri
dihasilkan Kelainan
Hipofisis Kekurangan Dwarfisme Penderita tampak bertubuh pendek
hormon (hanya sekitar satu meter atau bahkan
(hiposekresi) kurang) tapi tetap memiliki proporsi
hormon tubuh yang normal
pertumbuhan
(growth
hormone)

Kelebihan Gigantisme Terjadi pada masa kanak – kanak,


hormon (giantism) dimana terjadi pertumbuhan
(hipersekresi) berlebihan bahkan dapat sampai
hormon mencapai 8 kaki
pertumbuhan
(growth Akromegali Terjadi pada saat dewasa, penderita
hormone) mengalami pembesaran tulang rahang
dan wajah. Kulit bertambah tebal,
diikuti gangguan akibat penekanan
saraf oleh massa tulang yang
bertambah
Hiposekresi Hipersekresi

 Hiposekresi primer terjadi Seperti hiposekresi


ketika sebuah kelenjar hipersekresi oleh kelenjar
endokrin mengeluarkan
hormone terlalu endokrin tertentu dibagi
sedikitkarena kelainan di menjadi primer dansekunder
kelenjar. Hiposekresi masing,masing bergantung
sekunder terjadi ketika pada apakah defek terletak di
kelenjar endokrin normal
kelenjar tersebut ataukah
tetapimengeluarkan
hormone terlalu sedikit adarangsangan berlebihan
karena defisiensi hormone dari luar.
tropiknya
DEFINISI ETIOLOGI/PREDISPOSISI

Hiperpituitary adalah suatu kondisi Penyebab dari


patologis yang terjadi akibat tumor
atau hiperplasi hipofisisme sehingga hiperpituitari adalah akibat
menyebabkan peningkatkan sekresi adanya tumor atau
salah satu hormone hipofise atau lebih
yang dikeluarkan oleh kelenjar hiperplasi kelenjar hipofise.
pituitari . Hormon – hormon hipofisis
lainnya sering dikeluarkan dalam
kadar yang lebih rendah. (Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Kelenjar Hipofise, Hotma Rumahardo,
2000 : 36)
 Hiperfungsi hipofise dapat terjadi dalam beberapa bentuk
bergantung pada sel mana dari kelima sel-sel hipofise yang
mengalami hiperfungsi. Kelenjar biasanya mengalami
pembesaran disebut adenoma makroskopik bila diameternya
lebih dari 10 mm atau adenoma mikroskopik bila diameternya
kurang dari 10 mm, yang terdiri atas 1 jenis sel atau beberapa
jenis sel. Adenoma hipofisis merupakan penyebab utama
hiperpituitarisme.penyebab adenoma hipofisis belum diketahui.
Adenoma ini hampir selalu menyekresi hormon sehingga sering
disebut functioning tumor.
 Kebanyakan adalah tumor yang terdiri atas sel-sel penyekresi
GH,ACTH dan prolaktin. Tumor yang terdiri atas sel-sel
pensekresi TSH-,LH- atau FSH- sangat jarang terjadi.
Functioning tumor yang sering di temukan pada hipofisis
anterior adalah:
a. Prolaktemia
 Amenorhoe
 Galaktorhoe tanpa adanya riwayat kehamilan
 Infertility
 Hipersekresi Somatotropin
 a) Terapi pembedahan (Hipofisektomi melalui nasal atau jalur transkranial )
Tindakan pembedahan adalah cara pengobatan utama. Dikenal dua macam
pembedahan tergantung dari besarnya tumor yaitu : bedah makro dengan
melakukan pembedahan pada batok kepala (TC atau trans kranial) dan bedah
mikro (TESH atau trans ethmoid sphenoid hypophysectomy). Cara terakhir ini
(TESH) dilakukan dengan cara pembedahan melalui sudut antara celah infra
orbita dan jembatan hidung antara kedua mata, untuk mencapai tumor hipofisis.
Hasil yang didapat cukup memuaskan dengan keberhasilan mencapai kadar HP
yang diinginkan tercapai pada 70 – 90% kasus. Keberhasilan tersebut juga sangat
ditentukan oleh besarnya tumor.
Jika terdapat kebocoran yang menetap, pasien dianjurkan untuk tirah baring
dengan kepala terangkat untuk menggantikan tekanan pada tambalan yang sudah
ditentukan. Seringkali kebocoran CSF sembuh dengan sendirinya, tetapi kadang-
kadang diperlukan perbaikan dengan tindakan operasi. Aktivitas yang
meningkatkan tekanan intrakranial harus dihindari.
Nyeri kepala dapat timbul dan dapat diobati dengan analgetik
nonnarkotik tau cordein. Nyeri kepala persisten atau rigiditas nuchal (kaku kuduk)
dapat memberikan petunjuk akan adanya meningitis dan hal ini harus segera
dilaporkan. Karena kemungkinan terjadinya risiko infeksi, maka antibiotik
profilaktif dapat diberikan saat preoperatif atau postoperatif.
 b. Terapi radiasi
Indikasi radiasi adalah sebagai terapi pilihan secara
tunggal, kalau tindakan operasi tidak memungkinkan,
dan menyertai tindakan pembedahan kalau masih
terdapat gejala akut setelah terapi pembedahan
dilaksanakan.Radiasi memberikan manfaat pengecilan
tumor, menurunkan kadar GH , tetapi dapat pula
mempengaruhi fungsi hipofisis. Penurunan kadar GH
umumnya mempunyai korelasi dengan lamanya radiasi
dilaksanakan. Eastment dkk menyebutkan bahwa,
terjadi penurunan GH 50% dari kadar sebelum disinar
(base line level), setelah penyinaran dalam kurun waktu
2 tahun, dan 75% setelah 5 tahun penyinaran.
 Bromocriptine ( parloden ) : suatu dopamine.
Merupakan obat pilihan pada kelebihan prolaktin.
Pada mikroadenoma, prolaktin dapat normal kembali.
Juga diberikan pada klien dengan akromegali, untuk
mengurangi ukuran tumor.Observasi efek samping
pemberian bromokriptin seperti: hipotensi ortostatik,
iritasi lambung, mual, kram abdomen, konstipasi, bila
ada efek samping di atas kolaborasi dengan dokter,
berikan obat-obatan setelah klien makan (tidak
diberikan di antara waktu makan).
 Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau
kelenjar pengendali karena menghasilkan bermacam-macam
hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar ini
berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm.
Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, bagian tengah
(pars intermedia), dan bagian posterior.
 Hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior
(depan) dan lobus posterior (belakang).Hipotalamus
mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara
melepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui
pembuluh darah yang secara langsung menghubungkan
keduanya. Pengendalian lobus posterior (neurohipofisa)
dilakukan melalui impuls saraf.

Anda mungkin juga menyukai