PENGERTIAN
Pengendalian sosial adalah suatu upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk
mencegah terjadinya penyimpangan sosial dengan cara mengajak dan
mengarahkan masyarakat untuk bersikap dan berperilaku sesuai norma-norma
dan nilai yang berlaku.
Pengendalian sosial juga dapat diartikan sebagai suatu proses pengawasan yang
dilakukan masing-masing kelompok masyarakat dengan cara mengajak,
membujuk, serta memaksa seseorang atau kelompok lainnya agar mengikuti
norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat.
FUNGSI
Di dalam suatu masyarakat selalu ada norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku
sebagai batasan-batasan berperilaku di masyarakat. Dan terdapat konsekuensi
atau hukuman atas pelanggaran terhadap norma dan nilai tersebut sehingga
umumnya individu akan takut dan memilih untuk mengikuti aturan yang
berlaku.
Pada dasarnya semua orang mempunyai ‘rasa malu’, apalagi bila menyangkut
harga dirinya. Hukuman sosial yang diterima seseorang yang melanggar aturan
akan membuat orang tersebut merasa malu.
Masih menyangkut harga diri, setiap orang yang mengikuti aturan dan norma
dan berlaku mendapatkan imbalan, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Salah satu contoh imbalannya adalah dalam bentuk kemudahan dalam
mengurus berkas Surat Berkelakukan Baik dari pejabat masyarakat.
4. Meyakinkan Masyarakat Untuk Mematuhi Norma
Kontrol sosial yang dilakukan dengan baik akan membentuk dan meningkatkan
keyakinan masyarakat bahwa peraturan yang berlaku di masyarakat akan
membawa kebaikan bagi semua orang.
Kontrol sosial juga dapat berfungsi sebagai sistem hukum atau aturan yang
disusun secara resmi dimana di dalamnya terdapat sanksi atau hukuman bagi
warga yang melanggarnya.
SIFAT SIFAT
Ditugaskan Polisi SATLANTAS dalam lokasi atau titik titik tertentu tiap
hari untuk menyadarkan masyarakat akan tertib lalu lintas seperti menggunakan
helm dan berkendara aman. Apabila polisi tersebut hanya bergerak saat adanya
kecelakaan atau pelanggaran saja, maka bukan lagi tindakan preventif namanya.
Dalam hal ini pengendalian sosial yang dilakukan oleh Polisi adalah ancaman
dan pencegahan terhadap anggota masyarakat.
LEMBAGA
Jenis jenis lembaga pengendalian sosial dibedakan atas dua macam yaitu
lembaga pengendalian sosial resmi atau formal dan lembaga pengendalian
sosial tidak resmi atau informal. Keduanya memiliki fungsi dan peran dalam
mengendalikan kehidupan sosial serta nilai dan norma sosial yang berlaku
dalam masyarakat.
Jenis jenis lembaga pengendalian sosial formal terdiri atas (1) lembaga
kepolisian, (2) lembaga pengadilan dan perangkat perangkat pengadilan, (3)
lembaga pendidikan tempat pemasukan pengendalian sosial preventif. Adapun
jenis jenis dan macam macam lembaga pengendalian sosial informal seperti (1)
lembaga adat contohnya tokoh tokoh adat, (2) lembaga keagamaan (contohnya
FPI, lembaga dakwah),(3) tokoh masyarakat atau panutan, (4) LSM, (5) pers
dan lembaga penyiaran.
CARA CARA
Pengendalian sosial cara ini dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi atau yang
diakui keberadaannya. Contohnya penembakan pelaku teroris yang menyerang
aparat kepolisian.
1) Cemoohan
2) Desas-desus (gosip)
Desas-desus adalah berita yang menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan
fakta atau bukti-bukti kuat.
3) Ostrasisme (pengucilan)
4) Fraundulens
5) Teguran
6) Intimidasi
1. Secara Persuasif
2. Secara Koersif