Islam (Arab: اإلسالم, al-islām, Tentang suara ini dengarkan adalah agama yang
mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar
orang pengikut di seluruh duniamenjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua
di dunia setelah agama Kristen . Islam memiliki arti "penyerahan", atau
penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: هللا, Allāh).Pengikut ajaran
Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk
kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan
Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan
firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan
meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul
terakh
A.PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
Kerajaan Samudera Pasai adalah Kerajaan pertama yang menganut agama Islam
di Indonesia, dengan Pasai sebagai pusat pengembangan dan sebagai pusat
kegiatan para pedagang Islam di Indonesia. Namun, berkembangnya Malaka
sebagai bandar perniagaan di Selat Malaka, menyebabkan kedudukan Pasai
semakin mundur dan terdesak karena letak Malaka, jauh lebih strategis dari
letak Pasai.
Penyebaran agama Islam tidak dilarang atau dirintangi oleh Kerajaan Majapahit.
Pada abad ke-15 M, kekuatan Majapahit mulai hilang. Bandar-bandar
perdagangan yang ada di pulau Jawa mulai dikuasai oleh kekuasaan Islam.
a) Dalam ajaran agama Islam tidak dikenal adanya perbedaan golongan dalam
masyarakat. Masyarakat mempunyai kedudukan yang sama sebagai Hamba
Allah. Walaupun demikian, ajaran agama Islam kurang meresap di kalangan
Istana, hal ini dibuktikan dengan masih adanya praktek-praktek feodalisme
khususnya di lingkungan keraton Jawa.
b) Agama Islam cocok dengan jiwa pedagang. Dengan memeluk Islam maka
hubungan di antara para pedagang semakin bertambah erat, sesuai dengan
ajaran Islam yang menyatakan bahwa setiap orang itu bersaudara.
c) Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul
lebih erat dengan bangsa lain. Dengan pendekatan yang tepat, maka bangsa
Indonesia dengan mudah dapat menerima ajaran agama Islam.
1. Teori Gujarat
Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia
– Cambay – Timur Tengah – Eropa.
Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297
yang bercorak khas Gujarat. Pendukung teori Gujarat adalah Snouck
Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard H.M. Vlekke. Para ahli yang
mendukung teori Gujarat, lebih memusatkan perhatiannya pada saat timbulnya
kekuasaan politik Islam yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga
bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah
di Perlak ( Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah
banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India
yang menyebarkan ajaran Islam.
2. Teori Makkah
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap
teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk
ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar
teori ini adalah:
Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat
perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab
sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai
dengan berita Cina.
Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh
mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah.
SedangkanGujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
3. Teori Persia
Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari Iran
yaitu Al – Hallaj.
Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk
tanda- tanda bunyi Harakat.
Pondok pesantren adalah tempat para pemuda dari berbagai daerah dan
kalangan masyarakat menimba ilmu agama Islam. Setelah tammat dari pondok
tersebut, maka para pemuda menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di
daerahnya masing- masing. Di samping penyebaran Islam melalui saluran yang
telah dijelaskan di atas, Islam
*Berita Arab, berita ini diketahui melalui para pedagang Arab yang telah
melakukan aktifitasnya dalam bidang perdagangan dengan bangsa Indonesia.
Kegiatan para pedagang Arab di Kerajaan Sriwijaya dibuktikan dengan adanya
sebutan para pedagang Arab untuk Kerajaan Sriwijaya, yaitu Zabaq, Zabay, atau
Sribusa.
*Berita Eropa, berita ini datangnya dari Marcopolo. Ia adalah orang Eropa yang
pertama kali menginjakkan kakinya di wilayah Indonesia, ketika ia kembali dari
Cina menuju Eropa melalui jalan laut. Ia mendapat tugas dari kaisar Cina untuk
mengantarkan putrinya yang dipersembahkan kepada kisar Romawi. Dalam
perjalanannya ia singgah di Sumatera bagian Utara. Di daerah ini ia telah
menemukan adanya kerajaan Islam, yaitu Kerajaan Samudera dengan
ibukotanya Pasai.
*Berita India, dalam berita ini disebutkan bahwa para pedagang India dari
Gujarat mempunyai peranan yang sangat penting di dalam penyebaran agama
dan kebudayaan Islam di Indonesia. Karena di samping berdagang mereka aktif
mengajarkan agama dan kebudayaan Islam kepada masyarakat yang
dijumpainya, terutama kepada masyarakat yang terletak di daerah pesisir pantai.
*Berita Cina, berita ini berhasil diketahui melalui catatan dari Ma-Huan,
seorang penulis yang mengikuti perjalanan Laksamana Cheng-Ho. Ia
menyatakan melalui tulisannya bahwa sejak kira-kira tahun 1400 telah ada
saudagar-saudagar Islam yang bertempat tinggal di pantai utara Pulau Jawa.
Sumber dalam negeri, sumber-sumber ini diperkuat dengan penemuan-
penemuan seperti:
Makam Sultan Malikul Saleh di Sumatera Utara yang meninggal pada bulan
Ramadhan tahun 676 M atau tahun 1297 M.
Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang wafat tahun 1419. Jirat
makam didatangkan dari Gujarat dan berisi tulisan-tulisan Arab.
~Perdagangan
Sejak abad ke-7 M, para pedagang Islam dari Arab, Persia, dan India telah
ikut ambil bagian dalam kegiatan perdagangan di Indonesia. Hal ini
menimbulkan jalinan hubungan perdagangan antara masyarakat dan para
pedagang Islam. Di samping berdagang, para pedagang Islam dapat
menyampaikan dan mengajarkan agama dan budaya Islam kepada orang lain
termasuk masyarakat Indonesia.
~ Politik
Para wali yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia dikenal
dengan sebutan Wali Songo. Para wali itu adalah sebagai berikut:
1) Maulana Malik Ibrahim yang kabarnya berasal dari Persia dan kemudian
berkedudukan di Gresik.
4) Sunan Drajat yang semula bernama Masih Munat juga putra Raden
Rakhmat yang berkedudukan di Drajat dekat Sedayu (Surabaya).
5) Sunan Giri yang semula bernama Raden Paku, murid Sunan Ngampel
berkedudukan di bukit Giri Gresik.
9) Sunan Gunung Jati yang semula bernama Fatahillah atau Faletehan yang
berasal dari Samudera Pasai. Ia dapat merebut Sunda Kelapa Banten dan
kemudian menetap di Gunung Jati dekat Cirebon.
ir yang diutus ke dunia oleh Allah.