Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

“SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN”

OLEH :
Kelompok :

Nama: ANGGI MONIKA SIREGAR


Kelas: XI MIA 3

LABORATORIUM SMA NEGERI 11 PEKANBARU


TP 2019-2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………….. 1

DAFTAR ISI……………………………..2

Bab 1

PENDAHULUAN………………………..3

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Praktikum

1.3 Manfaat Praktikum

Bab 2

LANDASAN TEORI…………………….4

Bab 3

3.1 Waktu dan Tempat

3.2 Alat dan Bahan

3.3 Cara kerja

Bab 4

HASIL DAN PEMBAHASAN………….5

4.1 Hasil

4.2. Pembahasan

Bab 5

KESIMPULAN DAN SARAN…………..6

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Dalam pengetahuan biologi,sel merupakan unit terkecil yang dapat melakukan aktivitas
kehidupan. Jaringan merupakan organ penyusun makhluk hidup terkecil setelah sel.Dalam
jaringan,terdapat bagian-bagian yang memiliki kesamaan dan perbedaan pada tiap
individu.Misalnya,jaringan otot jantung dan otot lurik memiliki perbedaan dari segi struktur
dan letaknya.Selain itu,dalam sebuah organisme terdapat alat transpor yang mampu mengatur
organisme lainnya. Salah stunya,terdapat sel yang mampu melakukan transpor zat.Hal ini
sangat dibutuhkan oleh tumbuhan agar mereka dapat mendistribusikan energi yang mereka
dapatkan dari alam.Contohnya, akar-akar pohon yang menyerap air dari dalam tanah.Naiknya
air tanah dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi, disebut Osmosis.

1.2 Tujuan praktikum

Tujuan dari praktikum adalah untuk mengetahui bagaimana inti dari jaringan sel pada
tumbuhan,dan juga tujuan dari dibuatnya makalah ini sebagai penjelasan mengenai difusi dan
osmosis beserta hal hal yang berhubungan dengan difusi,osmosis,dan transpor aktif.

1.3Manfaat praktikum

Manfaat praktikum adalah untuk mengetahui tentang ilmu biologi mengenai difusi dan
osmosis,serta dapat melihat jaringan sel yang ada pada tumbuhan
Bab 2
LANDASAN TEORI

Transpor zat melalui membran dibedakan atas 2 (dua), yaitu transpoe zat yang
memerlukan energi (transpor aktif) dan transpor yang tidak memerlukan energi (transpor
pasif) Transpor aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun
transpor pasif meliputi Difusi, osmosis, dan difusi terbantu.

1.Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada
pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel
tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana
adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain
adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah
difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer)
molekul yang diam dari solid atau fluida.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu:[1]

Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak,
sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.

Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.

Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.

Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.

Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat.
Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.

2.Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih
encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian
dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah
mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan
konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan
sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan
bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat
menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.

Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerahdimana air lebih
banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit . Osmosis sangatditentukan oleh potensial
kimia air atau potensial air , yang menggambarkankemampuan molekul air untuk dapat
melakukan difusi
Bab 3

3.1. Waktu dan tempat

Waktu pelaksaan sewaktu jam pelajaran biologi yang dilaksanakan di labor biologi

SMAN 11 PEKANBARU.

3.2. Alat dan bahan

• Bawang merah

• Daun rhoeo discolor

• Batang ubi kayu

• Tusuk gigi

• Sirup warna merah

• Pisau karter

• Tisue

• Kentang

• Gelas kimia

• Tinta iodium

• Mikroskop

• Pipet tetes
3.3. Cara kerja
 Difusi

1) Perhatikan demonstrasi guru yang menesteskan tinta pada air yang ada didalam gelas
kimia, amati apa yang terjadi dan catat setelah 5-10 menit

2) Tentukan hipotesis dari apa yang diamati

3) Lakukanlah kegiatan yang sama dengan mengganti tinta dengan iodium atau sirup
warna merah

 OSMOSIS PADA UMBI KENTANG

1) Dengan menggunakan pelubang gabus, buatlah 3 buah silinder atau bentuk balok dari
umbi kentang segar dengan ukurang yang sama

2) Timbanglah setiap silinder kentang itu setepat mungkin dan catatlah massanya dalam
tabel

3) Isilah masing masing gelas kimia tersebut dengan air suling, larutan gula 5%, larutan
gula 30% dan larutan gula 20% dengan volume yang sama

4) Masukkan atau taruh masing masing silinder kentang tersebut secara bersamaan pada
keempat gelas yang telah diisi sebelumnya

5) Biarkan silinder umbi kentang tersebut dalam keadaan demikian selama 30 menit.

6) Angkat dan keringkan umbi kentang dengan jalan mengguling-gulingkan diatas kertas
hisap kemudian timbanglah untuk kedua kalinya setiap potongan umbi kentang tersebut dan
catatlah hasilnya dalam tabel

 OSMOSIS PADA SEL TUMBUHAN

1) Buatlah sediaan espidermis daun rhoeo discolor sisi bawah atau epidermis sisi luar
pada bawang merah

2) Tetesi preparat dengan air dan periksalah sediaan dibawah mikroskop

3) Amati dan gambarkan kedalam tabel

4) Ganti medium air dengan larutan NaCL 15% dengan tetesi larutan pada ujung kiri
penutup sedang pada ujung kanan ditempelkan kertas tissue untuk menyedot air

5) Periksa dibawah mikroskop, amati dan gambarkan kedalam tabel

6) Gamti medium larutan NaCL dengan aquades seperti cara 4

7) Periksa dibawah mikroskop,amati dan gambarkan kedalam table


Bab 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Sewaktu diteteskan kedalam air putih metalblue mengalami gerakan hanya kesatu
arah,sedangkan pada sirup yang diteteskan kedalam air mengalami gerakan menyebar.

Setelah 5 menit,metalblue mengalami arah putaran spiral (berputar) sedangkan sirup


mengalami penyebaran secara langsung.

Berat pada kentang sebelum dimasukkan kedalam air 2 gr

Sesudah dimasukkan kedalam air:

• 30% glukosa :

• 20% glukosa :

• 5% glukosa :

• Air putih. :

4.2. Pembahasan
Difusi adalah proses pergerakan acak partikel-pertikel cairan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi yang lebih rendah sedangkan osmosis adalah perpindahan pelarut dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran semipermeable. Dalam
melaksanakan praktikum ini kami menggunakan sample kentang,metalblue,dan sirup sebagai
bahan utama untuk mengetahui adanya peristiwa difusi dan osmosis. Satu buah kentang dan
metalblue serta sirup dimasukkan kedalam air,sedangkan kentang dipotong dadu yang
mempunya berat 2 gram lalu dimasukkan kedalam air glukosa yang mempunyai persenan
yang berbeda. Untuk meneliti adanya peristiwa difusi dan osmosis , kentang dibiarkan
terendam dalam air pada cawan petri tersebut selama kurang lebih 30 menit.

Setelah 30 menit,kentang kemudian diangkat dan ditimbang kembali, pada saat


ditimbang berat masing masing dadu kentang berbeda. Kentang tersebut mengalami peristiwa
osmosis dimana air yang ada dalam cawan petri merembes melalui membran yang dalam hal
ini membrannya adalah kentang, menuju ke larutan gula yang ada dalam kentang. Kentang
bertindak sebagai membran selektif permeabel yang memisahkan dua larutan dengan
konsentrasi yang berbeda dimana dia dapat dilalui oleh air dan zat yang larut di dalamnya.
Karena proses osmosis berlangsung dari larutan hipotonik menuju larutan yang hipertonik,
maka air berpindah dari molekul larutan yang mempunyai potensial air tinggi dimana dalam
hal ini yang berperan adalah air di luar kentang menuju larutan yang potensial airnya rendah
yang dalam hal ini adalah larutan gula yang ada dalam kentang. Berdasarkan peristiwa
osmosis yang terjadi tersebut, maka air yang ada dalam cawan petri menjadi berkurang
karena masuk ke dalam larutan gula di kentang yang berkonsentrasi air rendah.

Sedangkan pada kentang bahwa pada kondisi awal kentang padat atau keras dan
setelah 30 menit kemudian kondisi kentang tetap dan warnannya pun tetap yaitu berwarna
coklat muda atau dalam kata lain tidak terjadi adanya suatu perubahan pada kondisi kentang
dan warna kentang. Selain itu volumenya juga tidak mengalami banyak perubahan, karena
larutan dan kandungan air yang ada pada kentang sama-sama hipotonik, sehingga struktur
kentang tetap keras dan volume air sebelum dan sesudah di letakkan pada cawan, tetap
Bab 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Proses difusi terjadi dari larutan yang berkonsentrasi tinggi menuju larutan yang
berkonsentrasi rendah. Dibuktikan dengan, bercampurnya larutan sirup dan air mineral
hingga mencapai keseimbangan (isotonis). Proses osmosis terjadi darilarutan yang memiliki
kekentalan rendah (Hipotonis) menuju ke larutan yang kekentalannya tinggi (hipertonis).
Dibuktikan dengan, masuknya aquades kedalam larutan susu yang ada dalam kentang.

5.2. Saran

Diharapkan dalam mengamati kentang dalam cawan petri selama 30 menit,siswa dengan
seksama harus teliti dalam mengamati perubahan yang terjadi, serta apabila sudah 30 menit
kentang harus langsung diangkat dan diamati perubahan yang terjadi. Juga pada saat
mengukur volume diperlukan adanya kewaspadaan atau hati-hati.

Anda mungkin juga menyukai