By:
TARBIYAH PROGRAM
ISLAMIC COLLEGE OF PATI
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kepada Allah swt., Tuhan semesta alam,
beerkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “The
Use Of Passive Voice” sesuai dengan rencana.
Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Agung Muhammad saw., semoga kita
termasuk umat yang mendapat syafaatnya di yaumul Qiamah nanti.
Dalam penyusunan makalah ini banyak bantuan yang penulis terima dari beberapa pihak,
untuk itu penulis sampaikan terima kasih kepada:
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan serta kesalahan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan
ilmu pengetahuan ini. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca dan seemoga bisa
memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
PASSIVE VOICE
A. Pengertian Passive Voice dan Active Voice
Passive voice (kalimat pasif) adalah suatu grammatikal contruction (bentuk
grammatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi
atau di tindak lanjuti (receiver action) oleh agent lain (doer of action) baik di sebutkan
atau tidak. Dalam bahasa Indonesia cirri-ciri kalimat pasif adalah kata kerjanya
berawalan dengan “di-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ter-“ (tergantung pada
konteks kalimat).
Active voice (kalimat aktif) adalah kalimat yang subjeknya berbuat sesuatu
atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa Indonesia cirri-ciri kalimat aktif
adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan beberapa lagi memiliki awalan
“ber-“ . Kata kerja yang digunakan juga harus kata kerja transitive, yaitu kata kerja
yang biasa diikuti oleh suatu objek atau benda. Active voice lebih sering dipakai pada
kegiatan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice.
Contoh :
When he arrived home a detective arrested him.
Noun + To be + V3 + by….
Catatan :
Kata kerja yang dipakai dalam kalimat pasif ialah V3 ( bukan V1 maupun V2)
Tense dalam kalimat pasif ditentukan oleh bentuk to be-ya
To be-nya bisa terdiri dari ;
a. Satu kata kerja saja ( am / is / are / was / were ).
b. Dua kata ( will be / have been / has been / had been / would be ) dan juga ( am
being / is being / are being / was being / were being ).
c. Tiga kata ( should have been / would have been / would be being / should be
being ) dsb.
d. Empat kata ( should have be being / would have be being / shall have been being /
will have been being ).
Being dalam kalimat pasif menunjukkan continuous
Keterangan pelaku ( by me, by us, by him, dst ) dan keterangan waktu bisa dipakai
bila diperlukan, tergantung kepada kondisi dan situasi dari tiap kalimat yang
diucapkan.
REFERENSI
Agustin, Risa, dkk. Cara Cepat Menguasai Tenses dan Grammar. Surabaya : Serba Jaya.
Http://blogspot.com/passive-voice.
Http://wordpress.com/pengertian-passive-voice.