(KALIMAT PASIF)
MEETING IX
Passive Voice
Passive voice (kalimat pasif) adalah kalimat
yang subyeknya dikenai suatu pekerjaan
atau menderita suatu.
Dengan kata lain subyek kalimat tersebut
menjadi sasaran kegiatan yang dinyatakan
oleh kata kerja.
Di dalam bahasa Indonesia ciri-ciri kalimat
pasif adalah kata kerjanya yang berawalan
“di-” misalnya (dipukul, dipanggil,
dimakan, diminum dan lain-lain).
Example
I am called by her (Saya dipanggil olehnya)
I am helped by Mary (Saya ditolong Mary)
Pada kedua contoh di atas, subyek dari
kalimatnya dikenai sutu pekerjaan yaitu
“helped” dan “called”.
Dari contoh kalimat aktif dan kalimat pasif di
atas dapatlah diketahui bahwa kalimat pasif
(passive voice) dapat dibentuk dari kalimat
aktif (active voice).
Membentuk Active Voice Menjadi
Passive Voice
Kalimat aktif yang akan dirubah harus memiliki obyek.
Menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang memerlukan
obyek).
Subyek dalam kalimat aktif diubah menjadi obyek dalam kalimat
pasif, dan sebaliknya obyek dalam kalimat aktif diubah menjadi
subyek dalam kalimat pasif.
Kata kerja kalimat pasif harus berbentuk past participle (kata
kerja bentuk ketiga) atau V3 yang didahului oleh to be (am, is,
are, was, ware, being, been) yang diikuti oleh “by (oleh)”. Jadi
dapat dituliskan bentuk predikat kalimat pasif adalah:
To be + Past Participle (V3)
Susunan kalimat harus sesuai dengan Tenses (bentuk waktu).
Simple Present Tense
Apabila kalimat aktifnya berbentuk Simple Present Tense, maka
kalimat pasifnya mempunyai pola kalimat:
Subject + (is, am, are) + Past Participle
Catatan:
Penggunaan To be (is, am, are) sesuai dengan objek yang dibentuk
dari obyek kalimat aktif.
Example:
A: She writes a letter.
Dia menulis sebuah surat.
P : A letter is written by her.
Surat itu ditulis oleh dia.
A = Kalimat Aktif (Active Voice)
P = Kalimat Pasif (Passive Voice)
Let’s Try
1. I clean my room every day.