Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AUDILIA ANGGIE LAVERY

KELAS / NOMOR : XI OTKP 3 / 6

TUGAS REMIDI ULANGAN HARIAN BAHASA INGGRIS

PASSIVE VOICE

Passive voice adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan
melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan aksi
(doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari
suatu aksi tersebut (receiver of action).

Active My brother plant some flowers.


(pelaku aksi)
Passive Some flowers are planted by my parents
(penerima aksi)

Umumnya, kalimat aktif yang bisa ditransformasi menjadi kalimat pasif berbentuk kalimat
aktif yang mengandung transitive verbs (kata kerja yang memerlukan objek langsung) seperti
make, bring, buy, write, dsb. Sebaliknya, kalimat pasif yang mengandung instrasitive verbs
(kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung) seperti cry, swim, go, arrive, dan die
tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.

Namun, apabila instrasitive verbs tersebut diikuti oleh preposition, ada kemungkinan kalimat
tersebut bisa diubah menjadi kalimat pasif tetapi kalimat pasif yang terbentuk akan sangat
kaku.

Rumus Passive Voice

Subject + to be (am/is/are) + past participle (pp)


Tense Rumus Passive Voice Contoh Passive Voice
Simple Present am/is/are + pp is created
Present Continuous am/is/are being + pp is being created
Simple Past was/were + pp was created
Past Continuous was/were being + pp was being created
Present Perfect has/have been + pp has been created
Past Perfect had been + pp had been created
Simple Future will be + pp will be created
Future Continuous am/is/are going to be + pp is going to be created
Future Perfect will have been + pp will have been created

Sumber : www.studiobelajar.com/passive-voice/
NAMA : AUDILIA ANGGIE LAVERY

KELAS / NOMOR : XI OTKP 3 / 6

TUGAS REMIDI ULANGAN HARIAN BAHASA INGGRIS

CONDITIONAL SENTENCE

Conditional sentence merupakan suatu kalimat dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk
mengungkapkan keinginan, harapan, pengandaian, atau rencana yang mungkin dapat atau
tidak dapat terwujud. Rumus umum untuk kalimat conditional sentence adalah:

If + condition , consequence

Atau dapat juga dengan formula yang dibalik menjadi

Consequence + if + condition

Dari formula di atas, bisa kita lihat bahwa conditional sentence memiliki dua klausa, yang
pertama adalah klausa dengan if atau “if clause” dan yang kedua adalah klausa inti atau
“main clause”. If clause digunakan untuk menerangkan kondisi yang jika terjadi akan
menyebabkan sesuatu atau akan menghasilkan suatu konsekuensi, sedangkan main clause
digunakan untuk menerangkan konsekuensi itu sendiri.

 Conditional Sentence Type 1

Conditional sentence tipe 1 digunakan untuk mengatakan sesuatu yang mungkin akan terjadi
di masa yang akan datang. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

If + simple present, present future (will)

Present future + if + simple present

Contoh kalimat:

a. If I find her book, I’ll give it to her next week

Real fact : Fakta dari if clause type ini biasa menggunakan may, possible, probably, dan
seiring dengan pengandainya. Jadi real fact dari if clause di atas adalah: I may give her book
next week.

 Conditional Sentence Type 2

Tipe ini digunakan untuk mengatakan sesuatu yang sangat kecil kemungkinannya untuk
terjadi, atau dengan kata lain hampir tidak mungkin terjadi. Conditional sentence tipe ini
cocok digunakan untuk menyatakan mimpi dan angan-angan. Rumusnya adalah:

If + past tense, past future


Past future + if + past tense

Contoh kalimat:

If you came to the class now, you would meet her.

Real fact : Fakta dari if clause tipe ini biasanya dituliskan dalam Present Tense. Fakta dari
pengandaian tipe ini harus berlawanan dengan conditonalnya. Jadi, fakta dari pengandaian di
atas adalah: You don’t come to the class now, so you don’t meet her.

 Conditional Sentence Type 3

Tipe ke tiga ini digunakan untuk berandai-andai tentang sesuatu yang berlawanan dengan apa
yang sudah terlanjur terjadi. Rumusnya adalah sebagai berikut

If + past perfect, future perfect

Future perfect + if + past perfect

Contoh kalimat:

If I had studied harder, I would have gotten a better job.

Real fact : Fakta dari if clause tipe ini biasanya dituliskan dalam Past Tense. Fakta dari
pengandaian tipe ini harus berlawanan dengan conditonalnya. Jadi, fakta dari pengandaian di
atas adalah: I didn’t study harder, so i didn’t get a better job.

Sumber :

http://kelasbahasainggris.com/daftar-lengkap-irregular-verb-beserta-artinya/

https://www.kampunginggris.id/conditional-sentences-pengertian-rumus-dan-contoh-kalimat/

Anda mungkin juga menyukai