Anda di halaman 1dari 9

Tenses merupakan hal yang penting dalam pendidikan bahasa inggris.

Jika seseorang ingin


menguasai bahasa inggris dengan baik, maka ia harus dapat menguasai tenses yang baik.
Diantara bentuk-bentuk tenses kami akan membahas simple present tense.
Present Tense atau yang juga dikenal Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang
digunakan untuk menyatakan perbuatan. Dimana Simple Present Tense digunakan dalam
menyatakan peristiwa yang terjadi hari ini atau merupakan suatu kebiasaan sehari-hari
( habitual action), juga dapat digunakan untuk menyatakan suatu kebenaran umum (general
truth).

A. NOMINAL SENTECE
1. Pengertian kalimat nominal (nominal sentence)
Kalimat Nominal adalah kalimat yang predikatnya atau kata kerjanya tidak menyatakan suatu
tindakan (action) melainkan menyatakan nama, status, sifat, keadaan, dan tempat. Biasanya dalam
penerapanya, kalimat Nominal ini menggunakan To be (Lingking To Be) yang berupa is, am, are
(dalam bentuk Present).

Subjek To be
I
Am You Are We They
He
Is
She
It

2. Rumus nominal sentece :


a. Kalimat Positif : SUBJECT + TO BE (IS, AM, ARE) + ANA (Adjective, Noun, Adverb)
b. Kalimat Negatif : SUBJECT + TO BE (IS, AM, ARE) + NOT + ANA (Adjective, Noun,
Adverb)
c. Kalimat interrogative : TO BE + SUBJECT + ANA (Adjective, Noun, Adverb) ?

3. Contoh nominal sentece :


a) Kalimat Positif : SUBJECT + TO BE (IS, AM, ARE) + ANA (Adjective, Noun, Adverb)
a. I am a Student
b. We are hungry
c. She is beautiful
b) Kalimat Negatif : SUBJECT + TO BE (IS, AM, ARE) + NOT + ANA (Adjective, Noun,
Adverb)
a. I am not Student
b. We are not hungry
c. She is not beautiful
c) Kalimat interrogative : TO BE + SUBJECT + ANA (Adjective, Noun, Adverb)
a. A : Are you student ?
B : Yes, I am / No, I am not
b. A : Are they hungry ?
B : Yes, They are / No, They are not
c. A : Is She Beautiful ?
B : Yes, She Is / No, she is not
Dari contoh kalimat di atas semua kalimat tidak mengandung kata kerja melainkan menggunakan
tobe yang disesuaikan dengan tensesnya dan subjek dalam kalimatnya. Dan biasanya tobe diikuti
kata selain kata kerja (verb) contohnya: kata benda (noun) seperti student, soldier; kata sifat
(adjective) seperti: beautiful, clever dankata keterangan (adverb) seperti: the classroom, the
kitchen. Sehingga dengan demikian kalimat tersebut disebut kalimat nominal (nominal sentence).

Kalimat Verbal (verval Sentence)

Kalimat Verbal adalah kalimat yang menyatakan suatu peristiwa yang menjadi kebiasaan
atau dilakukan pada waktu waktu tertentu, dengan kata lain kalimat yang mengandung kata
kerja (Verb I) / Predikatnya adalah kata kerja.

Rumus Simple Present Tense (Kalimat Verbal) =


a. Kalimat Positif : SUBJECT + VERB (I) + OBJECT
b. Kalimat Negatif : SUBJECT + DO/DOES NOT + VERB (I) + OBJECT
c. Kalimat interrogative : DO/DOES + SUBJECT + VERB (I) ?
Contoh Kalimat Verbal :
a) Kalimat Positif : SUBJECT + VERB (I) + OBJECT
a. They Play football
b. She speaks English fluently
c. I drink Coffee
b) Kalimat Negatif : SUBJECT + DO/DOES NOT + VERB (I) + OBJECT
a. We don’t play football
b. She doesn’t speak English fluently
c. I don’t drink coffee
c) Kalimat interrogative : DO/DOES + SUBJECT + VERB (I) ?
a. A : Do they play football ?
B : Yes, they do / No, They do not
b. A : Does She Speak English fluently ?
B : Yes, She does / No, She does not
c. A : Do you drink coffee ?
B : Yes, I do / No, I do not

Dari contoh kalimat diatas dapat kita simpulkan bahwa semua kalimat diatas menggunakan
kata kerja (verb I ) sebagai predikatnya yaitu: Play, Speak, Drinks, dst. Sehingga dengan
demikian kalimat tersebut disebut kalimat verbal (verbal sentence)

PENGERTIAN DAN TUJUAN


Simple Past Future Tense adalah suatu bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk
membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu. Tenses ini dapat digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian atau aksi yang akan dilakukan (sukarela ataupun yang direncanakan),
membuat perkiraan atau prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada di masa lalu.
Dalam bahasa Inggris, Simple Past Future Tense juga digunakan untuk menjelaskan peristiwa
yang terjadi atau dilakukan secara berulang atau telah menjadi kebiasaan di masa lampau.
Penggunaan kata “would” biasanya menunjukkan bahwa pembicara ingin sesuatu terjadi di masa
depan, yang mungkin ataupun tidak mungkin menjadi kenyataan.

CONTOH
I wish you would come to my house because today’s my birthday (Saya berharap Anda dapat
datang ke rumah karena hari ini adalah hari ulang tahun saya)

• My friends promised he would give you an ice cream (Teman saya telah berjanji bahwa dia
akan memberikanmu es krim)

• She told me that she is going to visit Denpasar (Dia memberitahu saya bahwa dia akan
mengunjungi Denpasar)

Reading text

ialah kemampuan mengolah teks, memahami maksud dari teks dan memadukan dengan apa yang
pembaca ketahui.

Kemampuan individu memahami teks dipengaruhi oleh kecakapan mereka dan kesanggupan
mereka mengolah informasi. Bila pengenalan kata sulit, pembaca menggunakan terlalu banyak
kapasitas mengolah mereka pada membaca individu tiap kata, yang mengganggu kemampuan
mereka mengerti bacaan. Terdapat sejumlah strategi untuk meningkatkan pemahaman bacaan dan
menarik kesimpulan, mencakup meningkatkan perbendaharaan kata, analisis teks kritis dan
latihan membaca mendalam.

CONTOH

True Friends

Once upon a time, there were two close friends who were walking through the forest together. They knew
that anything dangerous can happen any time in the forest. So they promised each other that they would
always be together in any case of danger.

Suddenly, they saw a large bear getting closer toward them. One of them climbed a nearby tree at once.
But unfortunately the other one did not know how to climb up the tree. So being led by his common
sense, he lay down on the ground breathless and pretended to be a dead man.
The bear came near the one who was lying on the ground. It smelt in his ears, and slowly left the place
because the bears do not want to touch the dead creatures. After that, the friend on the tree came down
and asked his friend that was on the ground, "Friend, what did the bear whisper into your ears?" The
other friend replied, "Just now the bear advised me not to believe a false friend."

Moral of the Story- A true friend in need is a friend indeed.

Teman sejati

Suatu hari di masa lau, ada dua teman dekat yang berjalan melewati hutan bersama-sama. Mereka tahu
bahwa sesuatu yang berbahaya dapat terjadi setiap saat di hutan. Jadi mereka saling berjanji bahwa
mereka akan selalu bersama-sama dalam keadaan bahaya sekalipun.

Tiba-tiba, mereka melihat beruang besar sedang semakin mendekat ke arah mereka. Salah satu dari
mereka memanjat pohon terdekat seketika. Tetapi sayangnya satu yang lainnya tidak tahu bagaimana
cara untuk memanjat pohon. Jadi terdorong oleh akal sehatnya, ia berbaring di tanah, menahan napas,
dan berpura-pura menjadi orang yang sudah mati.

Beruang itu datang mendekati orang yang sedang berbaring di tanah tersebut. Mencium di telinganya,
dan perlahan-lahan meninggalkan tempat karena beruang tidak ingin menyentuh makhluk yang sudah
mati. Setelah itu, teman di pohon turun dan bertanya ke pada temannya yang berbaring di tanah itu, "
Teman , apa yang beruang bisikan ke telingamu ? " Teman lain menjawab, "Tadi beruang itu
menyarankan saya untuk tidak mempercayai teman palsu."

Pesan Moral dari cerita-


Seorang teman sejati yang kita butuhkan adalah teman yang sebenarnya

Pengertian Passive Voice


Passive voice adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan
melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan aksi
(doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari
suatu aksi tersebut (receiver of action).
Passive voice adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan
melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan aksi
(doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari
suatu aksi tersebut (receiver of action).

My parents plant some flowers


Active (Pelaku aksi)
Some flowers are planted by my parents
Passive (Penerima aksi)

Umumnya, kalimat aktif yang bisa ditransformasi menjadi kalimat pasif berbentuk kalimat
aktif yang mengandung transitive verbs (kata kerja yang memerlukan objek langsung)
seperti make, bring, buy, write dan sebagainya. Sebaliknya, kalimat pasif yang
mengandung intransitive verbs (kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung) seperti
cry, swim, go, arrive, dan die tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.
Namun, apabila intransitive verbs tersebut diikuti oleh preposition, ada kemungkinan
kalimat tersebut bisa diubah menjadi kalimat pasif tetapi kalimat pasif yang terbentuk akan
sangat kaku.

Rumus Passive Voice


Untuk membentuk kalimat pasif, rumus sederhana berikut biasanya digunakan tetapi tetap
harus disesuaikan dengan tense kalimat.

Subject + to be (am/is/are) + past participle (pp)

Tense Rumus Passive Voice Contoh Passive Voice

Simple Present am/is/are + pp is created

Present Continuous am/is/are being + pp is being created

Simple Past was/were + pp was created

Past Continuous was/were being + pp was being created

Present Perfect has/have been + pp has been created

Past Perfect had been + pp had been created

Simple Future will be + pp will be created

Future Continuous am/is/are going to be + pp is going to be created

Future Perfect will have been + pp will have been created

Penggunaan kalimat pasif dengan perfect continuous tenses biasanya jarang dilakukan
karena menghasilkan struktur kalimat yang terlalu rumit dan sulit dipahami. Oleh karena itu,
hal ini sebaiknya dihindari meskipun secara tata bahasa benar (grammatically correct).

Penggunaan & Contoh Passive Voice


Kalimat pasif umumnya digunakan dalam kondisi sebagai berikut:
My money has been stolen.

Dalam contoh passive voice ini, pembicara


a) Ketika pelaku aksi (doer of action) tidak tidak mengetahui siapa yang mencuri
diketahui dompetnya.

Wheat is grown in Karawang.


b) Ketika pelaku aksi (doer of action) sudah
jelas dan tidak perlu disebutkan Dalam contoh ini, sudah sangat jelas bahwa
petani adalah pelaku aksi atau orang yang
menanam gandum.

Mistakes were made.

Dalam contoh ini, pembicara tidak mau


c) Ketika tidak ingin memberitahukan siapa memberitahu siapa yang melakukan
pelaku aksi (doer of action) kesalahan.

Transjakarta is used as an alternative means


of transportation to avoid traffic jam.

Dalam contoh ini, pelaku aksi adalah semua


d) Ketika pelaku aksi (doer of action) adalah orang karena transjakarta dapat digunakan
semua orang (people in general) oleh masyarakat luas.

Mr. Han caught Ari cheating on the test. Ari


was given punishment immediately.

Dalam contoh passive voice ini, Mr. Han


e) Ketika pelaku aksi telah disebutkan pada sebagai pelaku aksi sudah disebutkan
kalimat sebelumnya (apabila terdapat di sebelumnya sehingga tidak perlu
suatu paragraf) ditambahkan pada kalimat kedua.

Pelaku Aksi dalam Passive Voice


Dalam beberapa kondisi penggunaan passive voice, by-phrase (frasa yang menyatakan
pelaku aksi) tidak digunakan karena beberapa alasan sebagaimana tertulis di atas. Namun,
sebenarnya kita dapat memasukkan pelaku aksi jika informasi tersebut sangat penting atau
dalam kondisi sebagai berikut :

a) Ketika terdapat informasi baru (kalimat Bottled water comes from mountain water. It
kedua). is produced by water company.

b) Ketika mengetahui nama jelas pelaku


aksi atau pelaku aksi adalah orang terkenal. Siti Nurbaya was written by Marah Roesli.
c) Ketika identitas pelaku aksi sangat It is hard to believe that this beautiful jazz
mengejutkan atau tidak dikira-kira. melody was composed by an eight-year-old.

Passive Voice dengan Get


Kata get dapat juga digunakan pada kalimat pasif untuk menggantikan to be (am/is/are).
Biasanya kalimat pasif dengan kata get digunakan pada percakapan informal. Sama seperti
ketika menggunakan to be (am/is/are), bentuk get yang digunakan juga harus disesuaikan
dengan tense kalimat.

Subject + to be + past participle (pp)

Tense Rumus Passive Voice Contoh Passive Voice

Simple Present get/gets + pp get treated

Present Continuous am/is/are getting + pp is getting treated

Simple Past got + pp got treated

Past Continuous was/were getting + pp was getting treated

Present Perfect has/have gotten + pp has gotten treated

Past Perfect had gotten + pp had gotten treated

Simple Future will get + pp will get treated

Future Continuous am/is/are going to get + pp is going to get treated

Future Perfect will have gotten + pp will have gotten treated

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai passive voice dalam bahasa Inggris. Perlu
diingat bahwa kalimat pasif dianggap lebih formal daripada kalimat aktif. Oleh karena itu,
kalimat pasif umumnya digunakan dalam penulisan seperti penulisan ilmiah, laporan teknis,
dan artikel koran dan jarang digunakan pada percakapan sehari-hari.
Imperative sentence adalah tipe kalimat yang digunakan untuk membuat perintah (command),
permintaan (request), atau petunjuk (instruction).

Struktur Imperative Sentence


Imperative sentence umumnya tidak menggunakan subject (you) karena dianggap sudah
dimengerti (understood) atau dengan kata lain imperative sentence merupakan elliptical
construction, yaitu konstruksi kalimat yang satu atau lebih elemen penyusunnya dihilangkan
karena dianggap sudah dimengerti.

You switch off the light.


(Matikan lampu.)

Verb yang digunakan pada imperative sentence adalah bare infinitive (bentuk dasar dari verb,
tanpa tambahan –s atau –es). Kata “please” dapat ditambahkan di awal atau di akhir imperative
sentence untuk membuat kalimat menjadi lebih sopan. Imperative sentence diakhiri dengan full
stop (titik) atau bisa juga dengan exlamation mark (tanda seru) jika melibatkan strong
emotion (emosi yang kuat).

Please you do not open the next page.


(Tolong jangan buka halaman selanjutnya.)

Contoh Kalimat Imperative Sentence

No Contoh Kalimat Imperative Sentence

Do not step on the grass.


1 (Jangan menginjak rumput.) command

Come in.
2 (Masuk.) command

Shut up the window!


3 (Tutup jendela.) command
Please reconsider my job application.
4 (Tolong pertimbangkan lamaran kerja saya.) request

Let me alone, please.


5 (Biarkan saya sendiri.) request

Add a glass of coconut milk into a pan and then boil it.
6 (Tambahkan satu gelas santan ke dalam panci lalu rebus.) instruction

Go straight ahead then turn left.


7 (Jalan lurus ke depan lalu belok kiri.) instruction

References:

1. The Discourse Functions of Sentences. http://www.ucl.ac.uk/internet-grammar/clauses/decl.htm. Accessed


on February 26, 2013.
2. Kinds of Sentences.
http://www.sinclair.edu/centers/tlc/pub/handouts_worksheets/english/sentences_kinds_of.pdf. Accessed on
February 26, 2013.
3. The Four Sentence Patterns. http://flang1.kendall.mdc.edu/4/410/L410lec3/L410lecture3.htm. Accessed on
February 26, 2013.
4. Sentence Types. http://www.ithaca.edu/faculty/twomey/HSEL/Sentence%20Types.pdf. Accessed on
February 26, 2013.

Anda mungkin juga menyukai