Anda di halaman 1dari 4

Micki M. Caskey, Ph.D.

, Editor
Portland State University
Portland, Oregon
2008 • Volume 31 • Number 7
ISSN 1940-4476

Comparison of Student Learning Outcomes in Middle School Science Classes


with an STS
Approach and a Typical Textbook Dominated Approach

Robert E. Yager
The University of Iowa
Iowa City, Iowa
Hakan Akcay
Marmara Üniversitesi
Istanbul, Turkey

ANALISIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENDEKATAN STS

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah model


pembelajaran Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STS) mampu meningkatkan
penguasaan konsep siswa, prestasi ilmu pengetahuan umum, penggunaan konsep-
konsep dalam situasi baru, dan sikap terhadap ilmu di ruang kelas sekolah
menengah. Penelitian ini melibatkan dua guru dan lima puluh dua siswa di kelas 6
sampai 8. Dua bagian dari sekolah menengah sains diajarkan oleh dua guru lama
di mana satu menggunakan pendekatan STS dan lainnya masih menggunakan
buku teks sebagai penyelenggara kelas. Setiap guru memberikan penilaian pretest
dan postest yang sama terhadap para siswa, baik yang menggunakan pendekatan
STM maupun yang berbasis buku. Temuan utama menunjukkan bahwa siswa
SMP yang mengunakan pendekatan STS dengan praktik pengajaran konstruktivis
memiliki beberapa keunggulan yaitu :

1. Siswa yang menggunakan pendekatan STS juga mempelajari konsep dasar


yang juga di pelajari oleh siswa yang menggunakan pembelajaran teks
books.

2. Meraih banyak penguasaan konsep umum sebagai siswa yang belajar di


buku teks didominasi
3. Mampu menerapkan konsep ilmu pengetahuan dalam situasi baru yang
lebih baik daripada siswa yang belajar ilmu dengan cara yang lebih
tradisional,

4. Mampu mengembangkan lebih banyak sikap positif tentang sains,

5. Mampu memunculkan kreativitas individu

6. Lebih sering menggunakan ilmu di rumah dan di masyarakat lebih dari


siswa yang didominasi buku teks. Selanjutnya, pendekatan STS bertepatan
juga dengan jenis pengajaran di seluruh kurikulum yang
(direkomendasikan sebagai) pusat untuk mengajar di sekolah-sekolah
menengah.

Perbedaan pendekatan STS dengan Pendekatan Tradisional

Tradisional STS
 Buku teks digunakan sebagai sumber  Buku teks hanya digunakan jika
konsep yang utama diper-lukan sebagai sumber
informasi.
 Guru menyediakan informasi untuk  Guru membantu siswa dalam
dicatat dan diulangi. menemukan jawaban dari
pertanyaannya.
 Siswa hanya mendengarkan guru  Siswa secara aktif terlibat dalam
dan buku sebagai sumber utama pencarian
informasi informasi yang akan digunakan

 Pembelajaran hanya di dalam kelas  Proses pembelajaran tidak hanya di


sepanjang tahun ajaran dalam kelas tetapi juga langsung di
alam.

 Berfokus pada informasi yang  Berfokus pada dampak pribadi,


diproklamirkan manfaatkanlah
penting bagi siswa untuk dikuasai kreativitas siswa

 Tidak ada perhatian terhadap  Masalah dan isu yang ada sering
masalah dan isu yang sedang dipersiapkan sebagai konteks
“ngetrend”. belajar.
 Siswa mengerjakan apa yang ada  Siswa mengusulkan kegiatan,
dalam buku dan guru suruh untuk sumber informasi, dan pertanyaan
dikerjakan. baru.
 Tidak ada penggunaan surat kabar  Sering menggunakan laporan berita
dan jurnal. dan situasi saat itu.
 Ide dan informasi dipresentasi untuk  Ide dan informasi diperlukan untuk
dikuasai. merespon isu dan pertanyaan.
 “Sains” ditempatkan pada wadah  Sains berupa fakta di sekolah
yang dinamai kelas sains atau kelas sebagai kesatuan yang utuh di
laboratorium. masyarakat dan dalam kehidupan
siswa.

 Sains berfokus pada apa yang telah  Sains berfokus pada apa yang
terjadi di masa lampau mungkin terjadi di masa depan

 Pembelajaran sains hanya terjadi di  Siswa melihat peran sains yang


kelas sebagai bagian dari kurikulum diberikan institusi dan dalam
sekolah komunitas tertentu

 Ada sedikit kekhawatiran untuk  Siswa didorong untuk menikmati


penggunaan informasi di luar kelas dan untuk mengalami pengalaman
dan kinerja pada tes sains

(Composites from Yager’s publications over a decade: 1991, 1992, 1993, 2000)

Hasil dan kesimpulan

Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa siswa tidak akan kehilangan konsep
materi meskipun mereka mengeksplorasi dan bertindak sendiri sebagai bagian
dari proyek kelas. Hasil lainnya menunjukkan bahwa eksperimen guru dan
keterlibatan siswa dengan pengalaman / masalah di dunia nyata harus didorong
lebih jauh lagi

Siswa di bagian STS sains sekolah menengah lebih berhasil dalam:


 Menggunakan keterampilan kreativitas, termasuk mempertanyakan,
kemungkinan mengajukan penjelasan

 Membangkitkan gagasan untuk penggunaan konsep sains dalam situasi


baru

 Merancang tes untuk validitas penjelasan yang dihasilkan

 Menggunakan sumber daya masyarakat

 Berbicara tentang sains di rumah

 Mengambil tindakan di masyarakat sebagai hasil studi sains.

Hasil penelitian ini memberikan gambaran kemungkinan keuntungan program


teladan di sekolah menengah. Penggunaan pendekatan STS dapat menyediakan
wahana untuk melibatkan guru di kurikulum sekolah menengah dalam proyek dan
upaya khusus yang membantu siswa melihat relevansi pembelajaran mereka di
seluruh kurikulum dan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Anda mungkin juga menyukai