Anda di halaman 1dari 17

DATA PERCOBAAN

Penambahan fenol ke dalam air

Volume Air Volume Fenol Suhu Mulai Keruh


(ml) (ml) (0C)
10 1 43
10 2 62
10 3 65
10 4 67
10 5 68
10 6 65
10 7 64
10 8 63
10 9 62
10 10 61

Penambahan air ke dalam fenol

Volume Fenol Volume Air Suhu Mulai Keruh


(ml) (ml) (oC)
10 1 -
10 2 -
10 3 -
10 4 35
10 5 46
10 6 54
10 7 58
10 8 61
10 9 63
10 10 65

ANALISIS DATA
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari percobaan, maka dapat
dilakukan analisis sebagai berikut. Pada praktikum ini terdapat dua perlakuan,
perlakuan pertama yaitu penambahan fenol ke dalam air dan perlakuan kedua
yaitu penambahan air ke dalam fenol.
Pada perlakuan pertama penambahan fenol ke dalam air yang
dijadikan sebagai variabel kontrolnya adalah volume air, yakni 10 ml. Adapun
volume fenol dijadikan sebagai variabel bebas. Sedangkan variabel terikatnya
adalah suhu campuran kedua zat tersebut (air dan fenol) ketika mulai keruh
setelah dijernihkan di penangas air.
Perlakuan kedua yaitu penambahan air ke dalam fenol, yang dijadikan
variabel kontrolnya adalah volume fenol, yakni sama seperti percobaan
pertama (10 ml). Adapun variabel bebasnya adalah volume air, dan variabel
terikatnya adalah suhu campuran ketika mulai keruh.
Setelah mendapatkan data berupa volume zat sebagai kontrol, dan
volume zat yang ditambahkan serta suhu ketika campuran mulai keruh,
selanjutnya adalah menghitung massa masing-masing zat. Perhitungan
tersebut menggunakan rumus berikut.

maka

Kemudian setelah mendapat massa masing-masing zat, selanjutnya


dapat dihitung persen massa (% massa) menggunakan rumus berikut.

Adapun suhu campuran ketika mulai keruh digunakan untuk membuat


kurva antara suhu dengan persen massa. Kemudian dari kurva tersebut dapat
diketahui suhu kritis larutan. Berikut ini adalah rincian perhitungan massa zat
dan persen massa dari masing-masing percobaan.

Penambahan Fenol ke dalam air


Pada percobaan ini, volume airnya tetap 10 ml. Adapun yang
ditambahkan kedalam air adalah 1 ml fenol tiap penambahan dan dilakukan
sebanyak 10 kali penambahan. Sehingga volume fenol semakin bertambah dan
massanya pun berbeda tiap penambahannya. Untuk menghitung massa fenol
digunakan rumus.
Massa fenol = ρ fenol x Volume fenol
Dimana merupakan massa jenis fenol (1,07 g/ml). Berikut ini rincian
perhitungan massa fenol tiap penambahannya dalam air.
Volume Fenol = 1 ml
Massa fenol = ρ fenol x Volume fenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 1 mL
Massa fenol = 1,07 g

Volume Fenol = 2 ml
Massa fenol = ρfenol x Volumefenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 2 mL
Massa fenol = 2,14 g

Volume Fenol = 3 ml
Massa fenol = ρfenol x Volumefenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 3 mL
Massa fenol = 3,21 g

Volume Fenol = 4 ml
Massa fenol = ρfenol x Volumefenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 4 mL
Massa fenol = 4,28 g

Volume Fenol = 5 ml
Massa fenol = ρfenol x Volumefenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 5 mL
Massa fenol = 5,35 g
Volume Fenol = 6 ml
Massa fenol = ρfenol x Volumefenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 6 mL
Massa fenol = 6,42 g

Volume Fenol = 7 ml
Massa fenol = ρfenol x Volumefenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 7 mL
Massa fenol = 7,49 g

Volume Fenol = 8 ml
Massa fenol = ρfenol x Volumefenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 8 mL
Massa fenol = 8,56 g

Volume Fenol = 9 ml
Massa fenol = ρfenol x Volumefenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 9 mL
Massa fenol = 9,63 g

Volume Fenol = 10 ml
Massa fenol = ρfenol x Volumefenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 10 mL
Massa fenol = 10,7 g

Setelah massa fenol pada tiap penambahannya telah diketahui, maka untuk
menghitung persen massa fenol dan air dapat dilakukan. Akan tetapi sebelumnya
perlu juga mengetahui massa air yang digunakan. Berhubung volume air yang
digunakan adalah konstan 10 ml, maka massa air adalah sebagai berikut.
Massa air = ρair × Volum eair
Massa air = 0,997 g/mL × 10 mL
Massa air = 9,97 g

Sehingga persen massa fenol pada penambahan fenol dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:

% massafenol = × 100 %

Berikut ini adalah rincian perhitungannya.


Volume fenol = 1 ml

% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %

% mfenol =

% mfenol = 9,69 %
Volume fenol = 2 ml

% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %

% mfenol =

% mfenol = 17,67 %
Volume fenol = 3 ml

% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %

% mfenol =

% mfenol = 24,35 %

Volume fenol = 4 ml

% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %

% mfenol =

% mfenol = 30,03 %

Volume fenol = 5 ml

% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %
% mfenol =

% mfenol = 34,92 %

Volume fenol = 6 ml

% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %

% mfenol =

% mfenol = 39,17 %

Volume fenol = 7 ml

% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %

% mfenol =

% mfenol = 42,89 %

Volume fenol = 8 ml
% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %

% mfenol =

% mfenol = 46,19 %

Volume fenol = 9 ml

% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %

% mfenol =

% mfenol = 49,13 %

Volume fenol = 10 ml

% mfenol = × 100 %

% mfenol = × 100 %
% mfenol =

% mfenol = 51,76 %

Penambahan Air ke dalam Fenol


Pada percobaan ini, volume fenolnya tetap 10 ml. Adapun yang ditambahkan
kedalam fenol adalah 1 ml air tiap penambahan dan dilakukan sebanyak 10 kali
penambahan juga. Sehingga volume air semakin bertambah dan massanya pun
berbeda tiap penambahannya. Untuk menghitung massa air digunakan rumus
Massa fenol = ρ fenol x Volume fenol. Dimana merupakan massa jenis air (0,997 g/ml).
Berikut ini rincian perhitungan massa air tiap penambahannya dalam fenol.

Volume Air = 1 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 1 mL
Massa air = 0,997 g

Volume Air = 2 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 2 mL
Massa air = 1,994 g

Volume Air = 3 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 3 mL
Massa air = 2,991 g

Volume Air = 4 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 4 mL
Massaair = 3,988 g

Volume Air = 5 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 5 mL
Massa air = 4,985 g

Volume Air = 6 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 6 mL
Massa air = 5,982 g

Volume Air = 7 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 7 mL
Massa air = 6,979 g

Volume Air = 8 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 8 mL
Massa air = 7,976 g

Volume Air = 9 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 9 mL
Massa air = 8,973 g

Volume Air = 10 ml
Massa air = ρairl x Volumeair
Massa air = 0,997 g/mL × 10 mL
Massa air = 9,97 g

Setelah massa air pada tiap penambahannya telah diketahui, maka untuk
menghitung persen massa fenol dan air dapat dilakukan. Akan tetapi sebelumnya
perlu juga mengetahui massa fenol yang digunakan. Berhubung volume fenol
yang digunakan adalah konstan 10 ml, maka massa fenol adalah sebagai berikut.
Massa fenol = ρ fenol × Volume fenol
Massa fenol = 1,07 g/mL × 10 mL
Massa fenol = 10,7 g

Sehingga persen massa air pada penambahan air dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:

% massaairl = × 100 %

Berikut ini adalah rincian perhitungannya.

Volume air = 1 ml

% mair = × 100 %

% mair = × 100 %

% mair =

% mair = 8,52 %
Volume air = 2 ml

% mair = × 100 %

% mair = × 100 %

% mair =

% mair = 15,70 %

Volume air = 3 ml

% mair = × 100 %

% mair = × 100 %

% mair =

% mair = 21,84 %

Volume air = 4 ml

% mair = × 100 %

% mair = × 100 %
% mair =

% mair = 27,15 %

Volume air = 5 ml

% mair = × 100 %

% mair = × 100 %

% mair =

% mair = 31,78 %

Volume air = 6 ml

% mair = × 100 %

% mair = × 100 %

% mair =

% mair = 35,85 %

Volume air = 7 ml

% mair = × 100 %
% mair = × 100 %

% mair =

% mair = 39,47 %

Volume air = 8 ml

% mair = × 100 %

% mair = × 100 %

% mair =

% mair = 42,70 %

Volume air = 9 ml

% mair = × 100 %

% mair = × 100 %

% mair =

% mair = 45,61 %

Volume air = 10 ml
% mair = × 100 %

% mair = × 100 %

% mair =

% mair = 48,23 %

Selanjutnya adalah menganalisis suhu komposisi. Pada percobaan


penambahan fenol ke dalam air, suhu ketika larutan mulai keruh saat volume fenol
1 ml hingga 5 ml adalah mengalami kenaikan, yakni dari 43 0C, 62 0C, 65 0C, 67
0
C hingga 68 0C. Akan tetapi setelah volume fenol 6 ml hingga 10 ml, suhu ketika
campuran mulai keruh adalah turun menjadi 65 0C, 64 0C, 63 0C, 62 0C dan 61 0C.
Adapun pada percobaan penambahan air kedalam fenol, larutan tidak keruh
ketika volume air yg ditambahkan 1 ml, 2 ml dan 3 ml. Akan tetapi untuk volume
air 4 ml hingga 10 ml suhu larutan ketika mulai keruh terus mengalami kenaikan,
yakni dari 350C, 460C, 540C, 580C, 610C, 630C hingga 650C.
Setelah diketahui massa tiap komposisi, persen massa tiap komposisi dan
suhu tiap komposisi mulai keruh, maka hasil tersebut dapat disajikan dalam
bentuk tabel. Pada nomor 1-10 merpakan data pada penambahan fenol ke dalam
air dari 1mL hingga 10 mL sedangkan data pada nomor 11-20 merupakan data
penembahan air kedalam fenol dari 10 mL hinga 1 ml. Berikut ini tabelnya.

No Volume Air Volume Massa Air Massa %massa Suhu ( ̊C)


(ml) Fenol (g) Fenol komposisi
(ml) (g) (%)
1 10 1 9,97 1,07 9,69 43
2 10 2 9,97 2,14 17,67 62
3 10 3 9,97 3,21 24,35 65
4 10 4 9,97 4,28 30,03 67
5 10 5 9,97 5,35 34,92 68
6 10 6 9,97 6,42 39,17 65
7 10 7 9,97 7,49 42,89 64
8 10 8 9,97 8,56 46,19 63
9 10 9 9,97 9,63 49,13 62
10 10 10 9,97 10,7 51,76 61
11 10 10 9,97 10,7 48,23 65
12 9 10 8,973 10,7 45,61 63
13 8 10 7,976 10,7 42,70 61
14 7 10 6,979 10,7 39,47 58
15 6 10 5,982 10,7 35,85 54
16 5 10 4,985 10,7 31,78 46
17 4 10 3,988 10,7 27,15 35
18 3 10 2,991 10,7 21,84 -
19 2 10 1,994 10,7 15,70 -
20 1 10 0,997 10,7 8,52 -

Dari data yang berupa tabel tersebut maka dapat dibuat kurva antara suhu
dengan persen massa (%massa) komposisi sebagai berikut.

suhu

% massa komposisi

Dari kurva tersebut dapat diketahui bahwa suhu kritis larutan adalah saat
suhunya 610C.

Anda mungkin juga menyukai