OLEH:
COVER
DAFTAR TABEL...................................................................................................................iii
3.1.1 Alat...................................................................................................................... 10
BAB V KESIMPULAN......................................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 15
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 3 Reagen.................................................................................................... 11
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk semua makhluk
hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain.
Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana,
dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang maupun generasi
mendatang. Aspek penghematan dan pelestarian sumber daya air harus
ditambahkan pada segenap pengguna air (Dreamy, 2017).
Air adalah bagian dari kehidupan makhluk hidup. Air bukan merupakan hal
yang baru, karena tidak satu pun kehidupan dapat berlangsung tanpa adanya air.
Air juga dikatakan sebagai benda mutlak dalam kehidupan manusia. Air terdiri
dari unsur kimia, yaitu ion hydrogen dan ion oksigen. Air merupakan komponen
utama baik dalam tanaman maupun hewan termasuk manusia. Tubuh manusia
terdiri dari 60-70% air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh berbentuk
larutan dengan pelarut air.
Air di permukaan bumi ini terdiri atas 97% air asin di lautan, 2% masih berupa
es, 0,0009% berupa danau, 0,00009% merupakan air tawar di sungai dan sisanya
merupakan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup
4
manusia, tumbuhan dan hewan yang hidup di daratan. Rasa air seringkali
dihubungkan dengan bau air. Bau air dapat disebabkan oleh bahan-bahan kimia
terlarut, ganggang, plankton, tumbuhan air dan hewan air, baik yang hidup
maupun yang mati (Tampubolon, 2017).
Air yang digunakan untuk air minum harus tidak berwarna,jernih,tidak berbau
dan tidak berasa. Pada batas-batas tertentu air minum juga diharapkan
mengandung mineral seperti Mangan ( Mn ) yang penting dan berguna untuk
metabolisme tubuh. Mangan merupakan salah satu logam yang banyak dijumpai
di kulit bumi dan sering terdapat bersama besi. Mangan terlarut dalam air tanah
dan air permukaan yang sedikit oksigen, sehingga kadar Mangan dalam air
mencapai miligram/liter. Kandungan Mangan dalam air melebihi batas dapat
menyebabkan efek negatif seperti menimbulkan rasa dan bau logam yang amis
pada air minuman, meninggalkan warna kecoklat-coklatan pada pakaian yang
berwarna putih dan cucian, menyebabkan gangguan fungsi hati, dan lain-lain.
Kadar Mangan yang terkandung menurut Menkes RI No.
492/MENKES/Per/IV/2010 0,4 mg/l.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air adalah zat yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup termasuk
manusia, hewan serta tumbuh – tumbuhan. Manfaat air bermacam- macam
misalnya untuk diminum, pembawa zat makanan , zat terlarut, pembersih dan
lain sebagainya. Oleh karena itu penyediaan air bersih merupakan salah satu
kebutuhan utama bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya dan menjau
faktor penentu dalam kesehatan dan kesehjahteraan masyarakat (Dreamy,
2017).
Air yang dibutuhkan manusia bukanlah sembarang air, tetapi air harus
sehat dan tidak mengganggu kesehatan manusia. Kekurangan air selama
beberapa hari akan mengakibatkan terjadinya berbagai macam penyakit.
Peranan air bagi kehidupan, bukan hanya untuk proses hidup tetapi juga
untuk proses pertanian, peternakan dan lain-lain (Sutrisno C. T, 2003).
Air bersih mutlak diperlukan, karena merupakan salah satu media dari
berbagai macam penularan penyakit, terutama penyakit- penyakit perut. Dari
penelitian-penelitian yang dilakukan, bahwasanya penduduk yang
menggunakan air bersih mempunyai kecendrungan lebih kecil untuk
menderita sakit dibandingkan dengan penduduk yang tidak menggunakan air
bersih. Melalui penyediaan air bersih, baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya disuatu daerah, diharapkan dapat menghambat penyebab
penyakit menular. Agar air yang masuk kedalam tubuh manusia berupa
minuman dan makanan tidak mengandung bibit penyakit, maka pengolahan
air baik yang berasal dari sumber air dan jaringan transmisi ataupun distribusi
adalah sangat diperlukan (Dreamy, 2017).
6
2.2 Fungsi Air
Air sangat penting dalam kehidupan kita. Tanpa air kelangsungan hidup
hanya beberapa hari saja. Air merupakan bahan bangunan dari setiap sel;
kandungan air bagi setiap jaringan tubuh sangat bervariasi misalnya jaringan
ototsekitar 7,5 %; jaringan lemak sekitar 2 %; darah sekitar 90 %. Air
merupakan bahan pelarut didalam tubuh dan membantu dalam pelembutan
makanan. Suhu tubuh secara tidak langsung diatur oleh air dengan cara
penyerapan melalui paruparu dan keringat melalui kulit. Kebutuhan air untuk
diminum setiap hari sekitar 2 liter (bagi orang dewasa). Setiap individu
memerlukan air sekitar 60 liter/hari (untuk minum, cuci, dan sebagainya)
(Dreamy, 2017).
4) Keperluan transportasi
7) Keperluan perternakan
7
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi atau sudah tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (pasal 1). Dalam kehidupan sehari
hari masyarakat memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci, dan
keperluan lainnya.
8
lebih tinggi yang tidak larut dalam air sehingga dapat dengan mudah
dipisahkan secara fisik.
9
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.1 Alat
2. Tabung Vial
10
3.1.2 Bahan
Gambar 3. 3 Reagen
2. Sampel air
KALIBRASI ALAT
Hidupkan
Siapkan tabung Masukkan tabung
alat dan pilih Tunggu
vial yang tersebut ke dalam
salah satu beberapa detik
sudah di isi alat, ditutup,
patameter dan alat sudah
aquabides kemuadian tekan
yang ingin terkalibrasi
sebanyak 10ml tombol OK
diukur.
11
CARA KERJA
Tunggu selama 5 menit Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 113]. Masukan angka X2
untuk mendapatkan pada faktordilution kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD
perubahan warna. Photometer ZE-200 muncul dialog [Insert Blank].
Isikan aquabides ke dalam tabung vial Masukkan blanko kedalam alat dan tutup selanjutnya tekan
untuk blanko sebanyak 10 ml dan tombol ok pada alat , tutup kuvet dengan penutup
tabung vial harus terbebas dari sidik photometer, kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-
jari, agar tidak mempengaruhi hasil 200 untuk melakukan blanking. Ketika selesai maka display
pengukuran. akan muncul perintah untuk memasukan sampel.
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 4. 1 Gambar 4. 2
Gambar 4. 3 Gambar 4. 4
Pada tabel dapat 4.1 dan 4.1 dapat dilihat bahwa untuk hasil pengukuran
logam Mangan (Mn) pada dua sampel air, yaitu untuk air Danau Opi 0,001
dengan pH 7 dan air mineral “Ades” << dengan pH 6. Jika dibandingkan dengan
13
standar baku mutu Mangan pada air yang terdapat dalam PERMENKES no. 32
tahun 2017 tentang standar baku mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan
Kesehatan Air untuk Keperluan Hiegine Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua
dan Pemandian umum adalah sebesar 0,5 mg/l dan PREMENKES no.
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum sebesar 0,4
mg/L, maka kualitas kedua sampel tersebut masih layak minum walaupun mangan
pada air opi menunjukkan angka 0,001 mg/l.
14
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum uji kadar Mangan (Mn) dalam air yang
dilakukan Laboratorium FKM UNSRI dengan menggunakan alat Photoometer
Sanitarian Kit, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
15
DAFTAR PUSTAKA
Tampubolon, M. G. 2017. Pengaruh Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku dan Air
Reservoir dengan Menggunakan Metode Colorimetri Laboratorium Instalasi
Pengolahan Air Minum PDAM Tirtanadi Sunggal. In balita BGM (Issue X).
Warsyidah, Auliyah, A. S., & Abdullah, C. (2019). Analisis Kadar Mangan Pada
Air Alkali Dengan Menggunakan Spetrofotometri Serapan Atom. Jurnal
Media Laboran, 9(1), 1–5. https://uit.e-journal.id/MedLAb/article/view/319
16