BAB I
PENDAHULUAN
konsentrasi garam yang rendah. Menurut Goltenboth (2012) jumlah air tawar
dibumi hanya 2,6 % dari jumlah total air di bumi 2,06%. Salah satunya adalah
ekosistem air tawar meliputi variasi suhu tidak mencolok, penentrasi cahaya
kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Ekosistem air tawar di bagi
menjadi dua yaitu Ekosistem lentik adalah ekosistem yang memiliki air yang tidak
mengalir, misalnya danau dan kolam. Ekosistem lotik adalah ekosistem perairan
terhadap kecepatan arus (Nangin, 2015). Sungai biasanya berasal dari area pusat
air di pegunungan. Sungai sebagai salah satu jenis media hidup bagi organisme
2009).
dari kegiatan industri, rumah tangga, dan pertanian akan menghasilkan limbah
kualitas air sungai akan diikuti dengan perubahan kondisi fisik, kimia, dan
biologis sungai. Perubahan yang terjadi akan berdampak pada kerusakan habitat
merupakan organisme yang melekat atau beristirahat pada dasar atau hidup dasar
terhadap pencemaran, salah satunya kelompok jenis yang lebih jernih (bersih)
contoh organismenya adalah siput-siput yang senang arus, Bryozoa, serangga air,
dan Crustaceae (Fachrul, 2007). Sehingga semakin banyak jumlah hewan yang
Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Nangin (2015) yang
pemukiman penduduk. Sungai ini adalah Sungai sudimoro, merupakan salah satu
Mojokerto. Aliran sungai ini dari daerah pegunungan Pacet di Mojokerto. Sungai
3
sisa atau limbah yang akan di keluarkan yakni ada limbah di timbun kedalam
pabrik dan ada yang di buang di sungai. Sungai Sudimoro juga dimanfaatkan
sebagai wadah penampung limbah yang keluar dari pipa pabrik. Sungai Sudimoro
mengalami perubahan yang di lihat dari potensi cemarannya yakni limbah cair
dari pabrik Bir dan rumah tangga. Limbah cair pabrik bir terlihat berwarna jingga
atau kualitas air sungai Sudimoro terlihat bahwa mengalami pencemaran sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi makhluk dan organisme yang berada di sekitar
lingkungan. Salah satu indikator untuk menentukan kualitas air sungai Sudimoro,
kualitas air.
Materi Dampak Lingkungan di SMP kelas VII (tujuh) Semester Ganjil KD 3.8
permasalahan penelitian:
3. Dalam bentuk apakah hasil penelitian tentang Studi Kualitas Air Sungai
Sudimoro Mojokerto
keanekaragaman makrozoobentos
1. Manfaat Teroritis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaat sebagai refrensi secara ilmiah bagi
peneliti selanjutnya atau menjadi dasar acuan bagi penelitina yang lebih
kabupaten Mojokerto.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
kualitas air sungai tersebut serta bahanya pencemaran pada air sungai
b. Bagi pendidikan
SMP kelas VII semester ganjil dalam KI.KD 3.8 dan 4.8.
c. Bagi Masyarakat
1. Daerah yang menjadi obyek dalam penelitian adalah tiga stasiun bearada di
5. Pengambilan sampel di sungai dilakukan di tepi kanan kiri dan tengah sungai.
kimia (suhu, kekeruhan, Debit air, derajat keasaman (pH), BOD, COD).
9. Sumber belajar yang dibuat sebagai bentuk hasil penelitian adalah berupa
yang masih bersifat alamiah maupun yang sudah diubah oleh manusia.
3. Bentos adalah organisme hidup pada lumpur, pasir, batu, krikil, maupun
sampah organik baik di dasar perairan laut, danau, kolam, ataupun sungai,
5. Sumber belajar adalah berbagai atau semua sumber baik yang berupa data,
orang dan wujud tertentu yang digunakan oleh siswa dalam belajar baik