Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MATA KULIAH

EKOLOGI PERAIRAN

DISUSUN OLEH :

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

FAKUKTAS PERTANIAN

PRODI ILMU PERIKANAN

2022
KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan timbal balik antar
organisme hidup dengan lingkungannya. Salah satu kajian dari ekologi adalah ekosistem
tempat organism itu hidup. Ekosistem (satuan fungsi dasar dalam ekologi) adalah suatu
sistem yang didalamnya terkandung komunitas hayati dan saling mempengaruhi antara
komponen biotik dan abiotik. Berdasarkan salinitasnya ekosistem perairan dibedakan
menjadi tiga yaitu ekosistem perairan tawar, ekosistem perairan payau, dan ekosistem
perairan laut (Odum, 1998).

Perairan permukaan diklasifikasikan meradi dua kelompok utama yaitu badan air
mengalir (flowing water atau lotik) dan badan air tergenang (standing water atau lentik).
Perairan mengalir merupakan perairan terbuka yang dicirikan dengan adanya arus,
perbedaan gradien lingkungan dan interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang ada
didalamnya. Perairan mengalir memiliki ciri-ciri, yaitu mengalir searah, debit air yang
fluktuasi, bentuk yang memanjang, dasar dan tepian yang tidak stabil, dan kedalamannya
relatif dangkal. Pada ekosistem ini, dasar perairan merupakan hal yang penting sekaligus
menentukan sifat komunitas serta kerapatan populasi dari komunitas. Dasar perairan yang
keras terutama yang terdin dari batu merupakan habitat yang baik bagibagi organisme
untuk menempel atau melekat (Odum, 1998).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian sungai bagian tengah?
2. Bagaimana karakteristik sungai pada bagian tengah?
3. Bagaimana Keanekaragaman hayati di sungai bagian tengah?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian sungai bagian tengah.
2. Mengetahui karakteristik sungai bagian tengah.
3. Mengetahui keanekaragaman hayati di sungau bagian tengah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sungai Bagian Tengah


Sungai adalah sistem perairan yang mengalir secara alami dan memiliki
karakteristik yang berbeda dengan sistem perairan stasioner seperti danau atau kolam.
Sungai dapat didefinisikan sebagai aliran air yang berasal dari sumber-sumber air
tertentu dan mengalir ke laut atau danau besar. Sungai memiliki peran penting dalam
menyediakan habitat bagi berbagai spesies perairan dan mempengaruhi kualitas air di
sekitarnya.

Sungai bagian tengah merujuk pada bagian dari sungai yang terletak di antara
daerah hulu dan hilir sungai. Daerah hulu sungai adalah area di mana sumber air sungai
berasal, sedangkan daerah hilir sungai adalah area di mana sungai bermuara ke laut
atau danau.

Sungai bagian tengah adalah bagian yang paling penting dari sebuah sungai,
karena di sinilah kegiatan manusia seperti pertanian, perikanan, dan transportasi
melalui sungai banyak terjadi. Sungai bagian tengah memiliki debit air yang lebih
besar daripada daerah hulu, karena telah menerima air dari anak sungai yang bermuara
ke dalamnya. Di sungai bagian tengah, air sungai biasanya lebih dalam dan lebih lebar,
sehingga dapat mendukung transportasi air yang lebih besar dan lebih banyak.

2.2 Karakteristik Sungai Bagian Tengah


Tipe perairan bagian tengah biasanya berupa rawa banjiran, arus tenang,
banyak terdapat anak sungai, dan di sekeliling sungai merupakan hutan rawa. (Utomo
et al., 1991).

Aktivitas penangkapan di Sungai Kapuas banyak terdapat di daerah aliran


Sungai bagian tengah yang memiliki karakteristik habitat berupa rawa banjiran.
Pengamatan pada Sungai bagian tengah meliputi beberapa daerah, diantaranya yaitu
Tengkidap, Pengembung, Pemerak, Bukit Tekenang, dan Sambar Indah dengan
parameter pengamatan yaitu kualitas perairan, habitat perairan, serta sebaran jenis ikan.

2
Zona tengah pada daerah Sungai Kapuas sangat luas dan panjang mulai dari
Sanggau kea rah hulu sampai Bunut (Semitau), banyak rawa banjiran yang produktif
bagi perikanan tangkap terutapa di kawasan Danau Sentarum. Pada daerah rawa
banjiran saat musim penghujan airnya meluap, sedangkan saat musim kemarau
perairan menjadi kering. Fluktuasi air saat kemarau dan penghujan di rawa banjiran
Sungai Kapuas antara 2-5 m. Bagian perairan yang dalam seperti lubuk dan danau
merupakan tempat persembunyian ikan saat musim kemarau.

Kawasan Sentarum merupakan kawasan konservasi yang berstatus suaka marga


satwa. Pada kawasan tersebut terdapat hutan rawa yang pada saat musim penghujan
terendam air dan memiliki berbagai jenis tumbuhan khas hutan rawa antara lain putat
(Barringtonia acutangula), mentangis (Ixora mentangis), tawang (Crudia teysmannia).
Vegetasi tersebut digumakan sebagai tempat mencari pakan (feeding ground),
pemijahan (spawning ground), dan perlindungan (nursery ground) (Utomo & Asyari,
1999).

2.3 Keanekaragaman Hayati di Sungai Bagian Tengah


Daerah rawa banjiran yang terdapat di zona tengah merupakan daerah yang
produktif bagi sumber daya perikanan. Banyak tersedianya pakan alami seperti
serangga ait dan perifiton, begitu pula tempat pemijahan (spawning ground) dan
daerah perlindungan (nursery ground) berupa hutan rawa dan tanaman air lainnya
(Utomo & Asyari, 1999).

Zona tengah merupakan perairan yang memiliki keanekaragaman tertinggi


sebanyak 123 jenis terutama pada kawasan Sentarum. Pada kawasan Sentarum juga
terdapat ikan hias endemik khas Sungai Kapuas yaitu ikan arwana super red
(Schlerophages formosus). Ikan yang dapat kita temukan pada zona tengah adalah ikan
siluk (Schlerophages formosus), entukan (Thynnichthys thynnoides), jelawat, dan lain-
lain.

3
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

3.2 Saran

4
DAFTAR PUSTAKA

Adjie, S., & Utomo, A. D. 2017. Karakteristik Habitat Dan Sebaran Jenis Ikan Di Sungai
Kapuas Bagian Tengah Dan Hilir. Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap, 3(5),
277-286.

Odum, E.P. 1998 Dasar-Dasar Ekologi. 4" ed. Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai