BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sungai adalah suatu perairan yang airnya berasal dari air hujan, air
permukaan dan mengalir secara terus menerus pada arah tertentu. Air sungai
dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan, juga
Pulau Jawa pada khususnya air sungai berwarna kecokelatan karena banyak
sungai akan terintegrasi satu sama lainnya membentuk suatu aliran energi
Secara ekologis sungai dibagian hulu dicirikan: volume air kecil, dangkal,
berbatu-batu, aliran air cepat, suhu air lebih rendah, oksigen terlarut lebih
tinggi dan dibagian hilir dicirikan: volume air besar, arus lambat, dasar
sungai pasir atau lumpur, unsur hara terlarut tinggi, dan kemelimpahan
Sungai terdiri dari tiga bagian yaitu bagian hulu terletak di daerah
yang relatif tinggi sehingga air dapat mengalir turun, bagian tengah sungai
berada di bagian sungai yang landai, dan bagian hilir terletak di daerah
5
landai dan mendekati muara sungai. Sungai dan anak sungai, bagian hulu
dan hilir dapat berbeda-beda keadaan fisiknya, yaitu dalam hal: kedalaman,
panjang, lebar daerah aliran serta luas daerah aliran sungai, volume aliran
air, tepi, jeram, tipe dasar sungai, dan temperatur air (Brotowidjoyo et
al.,1995).
penting sebagai media habitat hidup bagi organisme atau makhluk hidup
dari sungai itu sendiri, misalnya: transportasi atau rekreasi, tempat MCK,
yang sangat besar dalam budidaya tanaman pangan, sarana transportasi dan
manusia. Sungai berfungsi pula sebagai saluran penampung air hujan yang
Untuk bisa hidup sehat dan berkembang biak dengan baik, ikan
fisik yang cukup penting di air tawar adalah suhu, arus, kecerahan,
et al., 1989).
a. Suhu
Suhu dapat menjadi faktor penentu atau pengendali kehidupan flora dan
dari flora dan fauna akuatis tersebut. Setiap ikan diketahui mempunyai
290C dengan suhu optimum 240C (Asdak, 2007; Rahardjo et al., 2011;
b. Kecepatan Arus
dari sebuah sungai. Namun demikian arus pada setiap sungai tidak
sama. Arus adalah gerakan air secara horizontal dan merupakan ciri
khas ekosistem sungai. Aliran air pada sungai yang besar sangat lambat,
(Odum, 1996). Sungai dicirikan oleh arus yang searah dan relative
kencang dengan kecepatan yang berkisar 0,1 sampai 1,0 m/s (Effendie,
2002).
c. Kecerahan
oleh zat yang terlarut dalam air, sehingga semakin sedikit zat terlarut
semakin jernih kondisi air, hal ini dapat berpengaruh terhadap zona
tersebut selalu terbawa oleh arus. Plankton dapat dibagi menjadi dua
atau diperairan lepas pantai karena terjadi air yang teraduk (upwelling).
ikan yang cukup besar jumlahnya.Ikan air tawar yang terdapat di wilayah
Indonesia bagian barat dan Sulawesi telah diketahui kurang lebih 1032
dibagi menjadi tiga zona yaitu: zona dasar (demersal) ciri-cirinya mulut ikan
yang berada dibawah kepala, zona badan air dan zona permukaan (pelagis)
dicirikan dengan bentuk mulut yang tepat pada ujung terminal atau diatas
terminal. Semakin besar ukuran sungai maka semakin besar pula jumlah
tertentu. Ukuran ini bisa dinyatakan dalam satuan panjang, bobot maupun
bahwa ikan mempunyai sifat pertumbuhan tak terbatas, karena ikan akan
dan parameter fisika kimia perairan. Sifat pertumbuhan ikan dibagi menjadi
dua, yaitu (1) isometrik : berarti mengalami pertambahan panjang dan berat
yang seimbang, (2) allometrik : berarti pertumbuhan panjang dan berat tidak
walaupun pertumbuhan itu terus, tetapi berjalan dengan lambat. Ikan tua
dari faktor ikannya sendiri, lingkungan dan nutrisi. Dari beberapa faktor
misalnya faktor kualitas air yang meliputi suhu dan oksigen, pengaruh dari
ikannya sendiri yang meliputi spesies ikan. Umur dalam hal ini akan
Widodo, 2010).
daripada ikan yang lebih besar. Akan tetapi pengaruh ini tidak selalu
keterangan tentang umur pada waktu ikan pertama kali menetas, lama
tahunan pada bagian tubuh yang keras selalu dilakukan pada daerah
dipakai untuk menggunakan metode ini ialah bahwa ikan satu umur
pendek, terjadi satu kali satu tahun dan umur ikan tersebut tidak panjang.
arti kualitas dan kuantitas daging ikan yang tersedia untuk dapat dimakan.
Jadi kondisi disini mempunyai arti dapat memberi keterangan baik secara