Anda di halaman 1dari 2

4 Tips Meningkatkan Bilangan Oktan Bensin

Bilangan oktan adalah penamaan yang ditujukan pada salah satu isomer oktana. Oktana sendiri
merupakan senyawa hidrokarbon yang berjenis alkana dan memiliki rumus kimia yaitu C8H18.
Trimetilpentana (isooktana) yang termasuk isomer oktana ialah bahan dasar pembuatan bensin
dan biasanya juga dipakai untuk penghitungan bilangan oktan.

Pada prinsipnya, bensin yang mempunyai bilangan oktan tinggi maka kualitasnya lebih bagus
daripada bensin beroktan rendah. Tidak heran, harga bensin yang mengandung oktan tinggi ini
cenderung lebih mahal. Contohnya yaitu pertamax. Alternatifnya, Anda bisa membuat sendiri
bensin oplosan yang tentunya memerlukan biaya yang lebih rendah.

1. Menambahkan Kapur Barus ke Bensin

Kapur barus memiliki kandungan napthalena yang merupakan senyawa kimia yang lumrah
digunakan untuk menaikkan bilangan oktan. Napthalena tergolong ke dalam benzena aromatik
hidrokarbon. Karakteristik dari senyawa ini antara lain sifat pembakarannya lebih baik dan
gampang menguap sehingga tidak menimbulkan bekas. Walaupun sifatnya sangat mirip,
penggunaan napthalena sebagai zat aditif bensin belum terlalu populer.

Bilangan oktan bensin diklaim akan mengalami kenaikan setelah dicampur dengan kapur barus.
Beberapa orang merekomendasikan sebutir kapur barus harus dilarutkan dengan bensin
sebanyak 10 liter. Tetapi sekali lagi kami ingatkan bahwa belum ada penelitian ilmiah yang
membuktikan kebenaran metode ini, termasuk dampak-dampak yang ditimbulkannya.

2. Mencampurkan Ethanol

Ethanol termasuk salah satu jenis cairan etil-alkohol dengan kandungan alkohol mencapai 99,9
persen. Ethanol dapat dituliskan dengan rumus kimia C2H6O. Biasanya ethanol yang dipakai
untuk campuran bensin diperoleh dari proses fermentasi singkong atau tebu.

Sebagai bensin yang mengandung bilangan oktan rendah, premium memiliki angka 88.
Sedangkan bilangan oktan ethanol yakni 118. Sehingga mencampurkan ethanol dan premium
dengan perbandingan 1:9 akan menghasilkan bensin yang mempunyai bilangan oktan 91.
Sebagai contoh, Anda bisa mencampurkan ethanol 300 ml dan premium 3 liter.

3. Menggunakan TEL (Tetraethyl Lead)

Upaya peningkatan bilangan oktan pada bensin juga bisa dikerjakan menggunakan TEL
(Tetraethyl Lead). Senyawa TEL biasanya dituliskan memakai rumus kimia Pb (C2H5)4. Metode
ini memang terbukti efektif mampu menaikkan kadar oktan, sayangnya unsur timbel yang
terbentuk dari sisa pembakaran dapat mengendap di mesin.

Itu sebabnya, campuran ini perlu ditambahkan lagi dengan senyawa dibromoetana yang
sanggup mengikat timbel menjadi PbBr2 yang bersifat gampang menguap. Namun ternyata uap
yang mengandung timbel ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat merusak lingkungan
hayati. Alhasil, sekarang pemakaian TEL untuk menaikkan cilangkan oktan bensin sudah
dilarang oleh pemerintah Indonesia.

4. Memanfaatkan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether)

MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether) adalah senyawa yang dibuat dari ethanol melalui proses
sedemikian rupa. Rumus kimianya dituliskan dengan C5H11O. Perlu diketahui, MTBE murni
mempunyai bilangan oktan 118.

Di samping berfungsi untuk menaikkan bilangan oktan, MTBE juga bisa meningkatkan kadar
oksigen pada campuran gas di dalam mesin. Dengan demikian, MTBE akan membantu
menyempurnakanproses pembakaran di ruang bakar. Tetapi baru-baru ini MTBE dinyatakan
berbahaya sebab bersifat karsinorgenik dan gampang tercampur air.

Anda mungkin juga menyukai