Bullying
APA ITU ‘BULLYING?
02
ke Thamrin City.
01 03 04
Setibanya korban di Thamrin City,
Kejadian tersebut bermula ternyata ada teman-teman pelaku
ketika korban yang berinisial yang menunggunya terjadilah
SB terlibat percekcokan kekerasan terhadap SB oleh para
dengan salah satu pelaku. pelaku. Pada akhir video, siswi
tersebut disuruh mencium tangan
siswa dan siswi yang mem-bully-
nya.
AKIBAT YANG DITIMBULKAN
Dikeluarkan Sekolah,
sanksi pengeluaran siswa itu sudah
sesuai dengan tata tertib sekolah
dan keputusan soal mengembalikan
Mencabut Kartu Jakarta
siswa kepada orang tua juga sesuai Pintar (KJP)
dengan Instruksi Gubernur Nomor Dinas Pendidikan mencabut Kartu
16 Tahun 2015 Dalam instruksi Jakarta Pintar (KJP) yang mereka
tersebut, dijelaskan mengenai miliki pelaku aksi bullying yang
konsekuensi bagi siswa yang merupakan pelajar SMP dan SD
terlibat aksi tawuran dan bullying tersebut akan diberi sanksi
tambahan. Sanksi itu berupa
penarikan Kartu Jakarta Pintar.
Dasar Hukum
7. Pendidikan parenting agar orang tua memiliki pola asuh yang benar.
8. Mendesak depdiknas memasukkan muatan kurikulum institusi
pendidikan guru yang mengakomodasi anti bullying.
9. Muatan media cetak, elektronik, film, dan internet tidak memuat
bullying dan mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengawasi
siaran yang memasukkan unsur bullying .
10. Perlunya kemudahan akses orang tua atau public, lembaga terkait, ke
institusi pendidikan/sekolah sebagai bentuk pengawasan untuk
pencegahan dan penyelesaian bullying atau dibentuknya pos pengaduan
bullying.
Pencegahan untuk anak yang menjadi
korban bullying :
1. Bekali anak dengan kemampuan untuk membela dirinya sendiri,
terutama ketika tidak ada orang dewasa/guru/orang tua.
2. Bekali anak dengan kemampuan menghadapi beragam situasi tidak
menyenangkan yan mungkin ia alami dalam kehidupannya.
3. Walau anak sudah diajarkan untuk mempertahankan diri dan dibekali
kemampuan agar tidak menjadi korban tindak kekerasan, tetap
beritahukan anak kemana ia dapat melaporkan atau minta pertolongan
atas tindakan kekerasan.
4. Upayakan anak mempunyai kemampuan sosialisasi yang baik dengan
sebaya atau dengan orang yang lebih tua.
Penanganan untuk anak yang menjadi
pelaku bullying :
1. Segera ajak anak bicara mengenai apa yang ia lakukan. Jelaskan bahwa
tindakannya merugikan diri dan orang lain
2. Cari penyebab anak melakukan hal tersebut. Penyebab menjadi penentu
penanganan. Anak yang menjadi pelaku karena rasa rendah diri tentu
akan ditangani secara berbeda dengan pelaku yang disebabkan oleh
dendam karena pernah menjadi korban. Demikian juga bila pelaku
disebabkan agresifitasnya yang berbeda
3. Posisikan diri untuk menolong anak dan bukan menghakimi anak
Terima Kasih
Atas Perhatiannya