Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MBAK MONATA ( Modern Bangku Keramik Motif Permainan Tradisional


Dam-dam-an) Sebagai Usaha Kreatif Pemanfaatan Limbah Keramik
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Dikko Andrey Kurniawan NIM. 16101244019 Angkatan 2016
Siti Handayani NIM. 15416241042 Angkatan 2015
Aji Tofa Nashruddin NIM. 16105241049 Angkatan 2016
Praptiningsih NIM. 16101241041 Angkatan 2016

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2017
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN..............................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .............................................................................. 2
1.5 Manfaat ........................................................................................................ 2

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Analisis Produk ............................................................................................ 3
2.2 Analisis Pasar ............................................................................................... 3
2.3 Perhitungan Ekonomi ................................................................................... 5

BAB 3 METODE PELAKSANAAN


3.1 Alat dan Bahan ............................................................................................. 7
3.2 Proses Pembuatan ........................................................................................ 7
3.3 Proses Pemasaran ......................................................................................... 9

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya .......................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing..........................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............. 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana .................................... 21
Lampiran 5. Gambar Desain Produk ................................................................... 21

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Flowchart Metode Pelaksanaan...........................................................8


Gambar 2. Tampak atas dan samping..................................................................22
Gambar 3. Tampak per bagian.............................................................................22

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Biaya Produksi.....................................................................................5


Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K..................................................10
Tabel 3. Jadwal Rencana Kegiatan...................................................................10

v
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Yogyakarta memegang predikat sebagai ibu kota provinsi Daerah Istimewa


Yogyakarta yang merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi tersebut selain
Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunung Kidul. Undang- undang nomor 23 Tahun
2014 tentang pemerintahan Daerah diamanatkan pada bagian penjelasan umum,
bahwa pemberian otonom seluas luasnya kepada daerah untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan.
Peningkatan dan peran serta masyarakat dilakukan dalam rangka untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga Kota Yogyakarta terus memacu
pembangunan di segala sektor. Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi
Pengembangan Rumah Sederhana Sehat Nasional (Apernas) DIY menargetkan
hingga tahun 2019 akan membangun 1000 rumah sederhana untuk masyarakat
berpenghasilan rendah. Adapun di tahap awal, akan dibangun 270 rumah tapak di
Bawuran, Pleret, Bantul (Tribunjogja.com. 2017).
Banyaknya pembangunan yang pemerintah targetkan di Yogyakarta maupun
dilakukan secara swadaya oleh masyarakat akan banyak menyisakan limbah
konstruksi, tanpa terkecuali keramik. Banyaknya limbah keramik yang tidak
terpakai hanya akan tertumpuk dan berserakan di sembarang tempat, terutama
pada pembangunan perumahan di desa. Kebanyakan pemanfaatan limbah keramik
hanya merujuk pada nilai estetis (keindahan), misalnya pembuatan mozaik
dinding rumah. Berangkat dari berbagai keadaan yang ada, kami memiliki
peluang usaha yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah keramik tersebut yaitu
pembuatan bangku dari limbah keramik dengan motif permainan tradisional.
Selain nilai estetis, juga terdapat nilai budaya didalamnya, dengan memadukan
permainan tradisional pada bangku tersebut merupakan upaya pelestarian
permainan tradisional khusunya di Yogyakarta.
Menurut Ismail ( 2006 : 105 ) permainan tradisional adalah jenis permainan
yang mengandung nilai budaya yang hakikatnya merupakan warisan leluhur.
Akan tetapi pada saat ini, seiring dengan berkembangnya teknologi seperti
televisi, video game, dan game online yang banyak menghiasi dan menyuguhi
hiburan anak-anak, membuat permainan – permainan tradisional semakin terasing
dan dilupakan anak-anak. Permainan tradisional memiliki banyak manfaat salah
satunya yaitu membantu perkembangan aspek kognitif anak misalnya daya ingat
dan nalar anak sepeti arah, huruf, dan angka (Nor I. Hasanah dan H. Pratiwi,
2016 : 33-34). Salah satu permainan tradisonal yang saat ini eksistensinya mulai
2

pudar adalah permainan dam-dam-an. Permainan ini biasanya dimainkan dengan


cara membuat gambar semacam sketsan di atas lantai atau ubin menggunakan
kapur dan dimainkan menggunakan batu. Hal tersebut dirasa kurang menarik
untuk dimainkan.
MBAK MONATA merupakan salah satu solusi yang kami tawarkan, bangku
dengan desain permainan tradisional dam-dam-an. Bangku ini menggunakan
limbah keramik yang dapat didesain secara menarik sehingga dapat menciptakan
sebuah peluang usaha kreatif dengan memanfaatkan limbah keramik dan
memperkenalkan serta menjadi media pelestarian permainan tradisional untuk
masyarakat.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasar latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat
dirumuskan :
1. Bagaimanakah cara memanfaatkan limbah keramik untuk membuat bangku
taman?
2. Bagaimanakah cara menciptakan wirausaha kreatif yang sekaligus sebagai
usaha pelestarian permainan tradisional dam-dam-an?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk memanfaatkan limbah keramik sebagai bahan pembuatan bangku
taman yang kreatif dan inovatif.
2. Untuk menciptakan wirausaha kreatif yang sekaligus sebagai usaha
pelestarian permainan tradisional dam-dam-an.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program kegiatan ini yaitu menciptakan bangku
taman berbahan limbah keramik yang berkualitas. Bangku ini sekaligus mampu
menjadi media untuk melestarikan permainan tradisional Dam-dam-an. Program
ini juga menghasilkan artikel hasil pelaksanaan program.

1.5 Manfaat
Program kewirausahaan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
kepada pelaksana program dan masyarakat luas, yaitu:
a. Memberikan pengalaman berwirausaha bagi pelaksana program.
b. Menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat.
c. Memanfaatkan limbah keramik.
d. Melestarikan permainan tradisional dengan bangku taman sebagai medianya.
e. Menambah penghasilan bagi pelaksana program dan masyarakat yang
terlibat dalam wirausaha bangku taman.
3

BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisis Produk


Produk ini diciptakan sebagai inovasi dari bangku taman yang
memanfaatkan limbah keramik dengan motif permainan tradisional yang diberi
nama MBAK MONATA (Modern Bangku Keramik Motif Permainan Tradisional
Dam-dam-an). Semakin meningkatnya limbah keramik akibat pembangunan maka
terciptalah gagasan untuk memanfaatkan limbah tersebut yang dijadikan sebagai
peluang usaha dengan mengkombinasikan model bangku dan motif permainan
tradisioal. Disamping nilai estetis bangku tersebut juga membawa misi yaitu
melestarikan permainan tradisional yang saat ini eksistensinya mulai menurun.

2.2 Analisis Pasar


Analisis pasar darii produk MBAK MONATA ini menggunakan analisis
SWOT. Adapun analisis SWOT wirausaha ini yaitu :
a. Strength
Dilihat dari aspek strength (kekuatan), usaha modern bangku keramik
motif permainan tradisional MBAK MONATA ini memiliki keunggulan
tersendiri, diantaranya :
1. Kreatif, karena menggunakan limbah keramik.
2. Green product, bahan ramah lingkungan yang mudah didapat.
3. Mudah dipindah, produk ini termasuk bangku taman yang semi
permanen sehingga dapat dipindah.
4. Variatif, dari segi warna dan desain bangku taman dan motif permainan
tradisional dam-dam-an mempunyai pilihan yang beraneka ragam.
5. Edukatif, bangku taman ini didesain sebagai media permainan tradisional
yang memungkinkan terjadinya interaksi sosial dan secara langsung
membantu gerak motorik pada anak.
6. Unik, dari aspek material yang digunakan maupun desainnya belum ada
produk bangku taman yang menggunakan limbah keramik yang sekaligus
didesain dengan motif permainan tradisional yang mampu menciptakan
peluang usaha dan sekaligus membawa misi melestarikan permainan
tradisional.
7. Harga bersaing, material yang digunakan berasal dari limbah keramik
sehingga harga yang dihasilkan relatif lebih murah dengan kualitas yang
mumpuni.
b. Weakness
Kelemahan dari wirausaha MBAK MONATA ini ada pada segi
penyimpanan properti permainan dan pengiriman barang. Properti permainan
seperti pion dan dadu yang kecil kemungkinan mudah untuk hilang. Untuk
mengantisipasi hal tersebut, tim pelaksana akan menambah ruang atau rak di
4

bawah tempat duduk bangku tersebut sebagai tempat menyimpan alat


permaianan. Barang yang relatif berat, membutuhkan alat transportasi khusus
dalam pengirimannya baik untuk jarak dekat maupun jauh. Sehingga di masa-
masa awal produk ini lebih banyak melayani pemesanan didalam provinsi.
Pembentukan motif yang terkesan sulit sehingga membutuhkan konsentrasi
yang penuh untuk membuatnya. Oleh karena itu, dibuatlah suatu kerangka
untuk membentuk motif tersebut.
c. Opportunity
Target sasaran dari wirausaha MBAK MONATA ini adalah kelas
ekonomi menengah ke atas dan lembaga pendidikan, berdasarkan
keunggulan-keunggulan produk MBAK MONATA ini maka peluang
usahanya cukup potensial dan menjanjikan. Hal tersebut dikarenakan belum
adanya usaha bangku taman semi permanen dengan motif permainan
tradisional. Selain itu dengan melihat banyaknya sekolah dan semakin
berkembangnya objek wisata yang ada di Yogyakarta menjadikan bangku ini
memiliki daya tarik tersendiri untuk dapat meningkatkan kepuasan layanan
baik di sekolah maupun objek wisata. Biasanya limbah keramik yang
dipasang pada bangku taman hanya berbentuk persegi, lingkaran dan bentuk
dasar lainnya.
Harapan dengan hadirnya MBAK MONATA ini yaitu dapat
memfasilitasi orang-orang yang duduk sehingga dapat bermain dan
berinteraksi bersama serta dapat mengurangi generasi merunduk yang saat ini
sudah merambah pada anak–anak. Selain memiliki nilai estetis dan
ekonomis, produk MBAK MONATA termasuk inovasi dalam upaya
pelestarian permainan tradisional, yaitu permainan dam-dam-an. Pemasaran
dioptimalkan secara off line maupun on line dengan baik. Yogyakarta
sebagai kota pelajar sekaligus kota budaya dirasa cocok sebagai titik awal
dalam mengembangkan MBAK MONATA ini.
d. Threat
Dilihat dari hambatan atau ancaman (threat) adalah adanya usaha
sejenis dalam bidang bangku taman. usaha yang sudah lebih maju dengan
berbagai motif dari keramik. Dengan demikian solusi agar usaha tetap
berjalan, yaitu dengan selalu berkreasi dan berinovasi serta menjaga
kepercayaan konsumen akan kualitas produk MBAK MONATA.
5

2.3 Perhitungan Ekonomi


Tabel 1. Biaya Produksi

Biaya
Jenis Biaya Biaya Perunit
No Biaya Perunit Perproduksi
Variabel (Rp)
(Rp)
1. Semen 1 kantong 50.000 1.000.000
2. Pasir 2 angkong 50.000 500.000
3. Besi 1 biji 30.000 700.000
4. Kawat 0,5 kg 2.000 20.000
5. Batu split 1 angkong 25.000 500.000
6. Labor/ mortar 0,5 kantong 19.000 380.000
7. Cat genting 1 wadah 50.000 500.000
8. Label/merk 1 buah 1.000 20.000
Jumlah 227.000 3.620.000

a. Biaya Pendapatan dan Keuntungan


Produksi MBAK MONATA dalam satu kali produksi menghasilkan 15
buah bangku keramik dengan ukuran 1,5 m dengan harga per unit adalah
Rp 500.000,00. Apabila produk 15 buah terjual dalam waktu satu bulan, maka
pendapatan dan keuntungan yang diperoleh dari usaha ini adalah sebagai
berikut:
Pendapatan : Rp 500.000,00 x 15 = Rp 7.500.000,00
Keuntungan per unit : Rp 500.000,00–Rp 227.000 = Rp 273.000,00
Keuntungan per produksi : Rp 273.000,00 x 15 = Rp 4.095.000,00
Berdasarkan perhitungan diatas maka keuntungan perbulan yang
diperoleh adalah Rp 4.095.000,00

b. Analisis B/C Ratio


Adapun perhitungan B/C ratio adalah sebagai berikut:
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑝 7.500.000,00
𝐵/𝐶 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑅𝑝 3.620.000,00 = 2,08

(dengan syarat jika B/C Ratio > 1 = untung dan B/C < 1 = Rugi)

Dapat disimpulkan bahwa produksi MBAK MONATA ini memang


memberi keuntungan yang besar.
6

c. Break Event Point (Berdasarkan Unit)


Perhitungan pengambilan modal (Break Event Point) yaitu untuk
mengetahui pada volume berapa (penjualan/produksi) agar biaya total sama
dengan penghasilan total sehingga tidak mengalami untung ataupun rugi.
Rumus yang digunakan dalam perhitungan Break Event Point berdasarkan unit
sebagai berikut :
𝐹𝐶
BEP (Q) = 𝑃−𝐴𝑉𝐶
𝑅𝑝 3.620.000,00
= 𝑅𝑝 500.000,00−𝑅𝑝 227.000,00 = 13,26 ≅ 13

Keterangan :
BEP = Break Event Point P = Harga Jual Produk
FC = Jumlah Total Biaya Operasional AVC = Biaya Produksi

d. Payback Period
Investasi Awal Rp 11.750.000,00
x 1 tahun = x 1 tahun = 3,3 bulan
Arus Kas Rp 3.620.000,00

Dilihat dari jumlah total biaya produksi MBAK MONATA, dapat


diketahui dengan penjualan sejumlah 13 buah bangku keramik per bulan
dengan harga produk Rp 500.000,00 per unit, maka skala pengembalian modal
akan terjadi dalam jangka waktu 3,3 bulan. Sehingga MBAK MONATA layak
dikembangkan sebagai bisnis kreatif dari pemanfaatan limbah keramik karena
dalam waktu dekat sudah dapat mengembalikan modal dan memiliki area pasar
yang luas.
7

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat-alat yang dibutuhkan dalam wirausaha MBAK MONATA
diantaranya yaitu:
a. Ember besar
b. Ember Kecil
c. Cetakan beton
d. Gerinda
e. Sendok semen besar
f. Sendok semen kecil
g. Gergaji besi
h. Kuas besar
i. Kuas Kecil
j. Pembengkok besi
k. Tang
Sedangkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan MBAK
MONATA diantaranya yaitu:
a. Limbah keramik
b. Pasir
c. Semen
d. Besi
e. Kawat
f. Cat genting
g. Batu split (agregat kasar)
h. Labur/ mortar

3.2 Proses Pembuatan

Pembuatan produk MBAK MONATA yang perlu diperhatihan yaitu pada


pembuatan motif yang memakan waktu cukup lama karena tim perlu untuk
membentuk limbah keramik menjadi bentuk yang sesuai dengan motif permainan
dam-dam-an. Sedangkan untuk proses pembuatan bangku sendiri sama seperti
membuat bangku semen pada umumnya.
8

Setelah semua alat dan bahan siap untuk digunakan tahap selanjutnya
adalah proses pembuatan produk. Proses produksi dari MBAK MONAT dapat
dilihat pada bagan berikut.

Analisis Pasar

Pengumpulan limbah
keramik

Pembuatan desain

Pemilihan keramik Membuat kerangka


beton

Pembuatan pola Pengecoran

Proses pemasangan keramik

finising

Promosi dan pemasaran

Gambar 1. Flowchart Metode Pelaksanaan


9

3.3 Proses Pemasaran


Proses pemasaran hasil produk ini terdapat beberapa elemen yang harus
dipenuhi dalam manajemen pemasaran, diantaranya:
a. Produk
Produk yang dihasilkan berupa bangku taman dengan motif permainan
tradisional menggunakan bahan limbah keramik. Produk ini adalah salah satu
inovasi pemanfaatan limbah keramik untuk pelestarian lingkungan dan
konservasi permainan tradisional “Dam-dam-an”.
b. Harga
Dalam program ini, produk yang dihasilkan berupa bangku taman
bermotif permainan tradisional “dam-dam-an” dari bahan limbah keramik
MBAK MONATA (Modern Bangku Motif Permainan Tradisional Dam-dam-
an) . Produk ini dipasarkan dengan harga Rp. 500.000,00. Adapun target yang
dibidik adalah instansi sekolah, hotel, objek wiata, taman kota dan
masyarakat menengah ke atas.
c. Lokasi
Pemasaran produk MBAK MONATA akan dilakukan melalui kerja
sama dengan Instasnsi Pemerintah seperti kampus, sekolah dimana MBAK
MONATA ini dapat digunakan sebagai sarana sosial. Produk ini juga
dipasarkan melalui media internet dengan sistem pesan dan mengikuti
pameran industri kreatif dan kearifan lokal.
d. Promosi
Promosi dilakukan di berbagai tempat seperti instansi sekolah (TK,
SD, SMP, SMA), hotel, dinas pariwisata, pengelola tempat wisata serta
mengikuti pameran. Selain itu, promosi juga dilakukan melalui media cetak
dan internet, seperti brosur, instagram, facebook, blog dan website.
e. Tahap Akhir (Evaluasi)
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari kelebihan dan
kekurangan metode pemasaran yang dipakai, sehingga dapat diketahui apakah
pemasaran produk ini mengalami kemajuan atau mungkin kemunduran.
Evaluasi juga digunakan untuk mengembangkan produk, seperti menambah
motif permainan tradisional sesuai pesanan atau minat pasar.
10

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk penelitian ini sebesar
Rp 11.750.000,-
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp 2.635.000

2. Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan Rp 4.080.000

3. Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan Rp 2.800.000


apa

4. Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, Rp 2.235.000


laporan, lainnya sebutkan

Jumlah Rp 11.750.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Jadwal Rencana Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan kegiatan
2 Desain Produk
3. Observasi Alat dan
Bahan
4. Proses Produksi
5. Pemasaran
6. Pengembangan Produk
7. Evaluasi program
8. Penyusunan Laporan
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)

Ember besar Tempat 5 buah 25.000 125.000


adonan
beton

Ember kecil Tempat 5 buah 20.000 100.000


pasir dan air

Gergaji besi Memotong 2 buah 100.000 200.000


besi

Gerinda Memotong 2 buah 400.000 800.000


keramik
sisa

Sendok semen besar Mengaduk 4 buah 30.000 120.000


adonan
semen

Sendok semen kecil Finishing 4 buah 25.000 100.000


bentuk

Pembengkok besi Membengk 4 buah 35.000 140.000


okkan besi

Tang Memotong 3 buah 30.000 90.000


kawat

Cetakan beton kayu Mencetak 4 buah 200.000 800.000


beton

Kuas besar Finishing 5 buah 20.000 100.000

Kuas kecil Finishing 4 buah 15.000 60.000

SUB TOTAL (Rp) 2.635.000


17

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)

Pasir Membuat 1 pik up 500.000 500.000


adonan

Semen Campuran 20 sak 50.000 1.000.000


adonan

Besi ukuran 8 mm Pembuatan 20 biji 30.000 600.000


kerangka

Besi ukuran 6 mm Pembuatan 20 biji 25.000 500.000


kerangka

Kawat Pembuatan 5 kilo 20.000 100.000


kerangka

Cat genting Finishing 10 wadah 50.000 500.000

Batu split Campuran 1 pik up 500.000 500.000


adonan
beton
(agregat
kasar)

Labor / Mortar Campuran 10 sak 38.000 380.000


penghalus
beton

SUB TOTAL (Rp) 4.080.000


18

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)

Transportasi ke Toko Pembelian 3 kali 100.000 300.000


Peralatan peralatan

Transportasi Pembelian 5 kali 50.000 500.000


pembelian bahan bahan

Trasportasi Pemasaran 40 kali 50.000 2.000.000


pemasaran dan
pengiriman

SUB TOTAL (Rp) 2.800.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)

Brosur Media 300 2000 600.000


pemasaran lembar

Cap/Stampel Untuk 1 buah 55.000 55.000


pengesahan
data dan
catatan

Nota pembayaran Untuk tanda 2 buah 15.000 30.000


bukti
pembelian

Konsumsi Tim Pelaksanaan 5 x 15 kali 15.000 750.000


program

Spanduk/bener Branded 1 buah 200.000 200.000


usaha

Dokumentasi Foto 5 bulan 40.000 200.000


kegiatan
dalam
sarana
promosi
19

Listrik Proses 5 bulan 50.000 250.000


pembuatan

Publikasi Untuk 5 bulan 30.000 150.000


pemasaran

SUB TOTAL (Rp) 2.235.000

Total (Keseluruhan) 11.750.000


20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi Waktu
Program Bidang (Jam/
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu
Minggu)

Diko Andrey Manajeme Pendidi 20 jam Koordinasi,


Kurniawan/16 m kan pelaksanaan
1
105241049 Pendidika program
n
Siti Pendidika Sosia 20 jam Mengantur
2 Handayani/154 n IPS Keuangan,
16241042 promosi,
Aji Tofa Teknologi Pendidi 20 jam Desain,
3 Nashruddin/16 Pendidika kan promosi
105241049 n
Praptinigsih/16 Manajeme Pendidi 20 jam Sekertaris,
101241041 n kan promosi
4
Pendidika
n
21
22

Lampiran 5. Gambar Desain Produk

Gambar 2. Tampak atas dan samping

Gambar 3. Tampak per bagian

Anda mungkin juga menyukai