Anda di halaman 1dari 13

Metode Pendekatan

Pancasila (Yuridis,
Historis, Kultural dan
Filosofis
Alif Lukmanul Hakim, S. Fil., M. Phil
Landasan Yuridis
• Alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian dari landasan yuridis
konstitusional. Di dalamnya terdapat rumusan dan susunan pancasila. Lebih
lanjut dalam batang tubuh UUD, dijabarkan lebih lanjut dan rinci dalam pasal
dan ayat, dasar negara (pancasila) yang terdapat dalam pembukaan UUD
1945 tersebut.
• Pasal 35 Undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi → Setiap perguruan tinggi wajib menyelenggarakan mata
kuliah Pancasila, Kewarganegaraan, Agama dan Bahasa Indonesia serta UU
Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.

2
Landasan Historis
• Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang cukup panjang dalam
perjalanan sejarah. Bangsa indonesia menemukan jati dirinya yang di dalamnya
tersimpul ciri khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa
lainnya.

• Secara historis pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk dipergunakan sebagai


ideologi dan dasar negara Indonesia. Proses perumusannya berasal dari nilai-niai
pandangan hidup bangsa yang dituangkan dan dilembagakan menjadi
pandangan hidup bangsa. Selanjutnya, pandangan hidup bangsa dituangkan dan
dilembagakan menjadi pandangan hidup negara atau dasar negara.

3
Landasan Historis

Sejarah Bangsa

Nilai-Nilai Pandangan Hidup Bangsa

Pandangan Hidup Negara / Dasar Negara

4
Landasan Kultural
 Nilai-niai Pancasila tersebut merupakan local wisdom (kearifan lokal), tradisi, adat
istiadat, budaya. bangsa dan realitas obyektif dalam diri bangsa Indonesia.

 Nilai pancasila merupakan suatu hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri yang
diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui
proses refleksi filosofis para pendiri negara.

 Maka dari itu Pancasila harus diwariskan kepada generasi muda melalui
pendidikan. Tanpa usaha mewariskan Pancasila kepada generasi muda melalui
pendidikan, negara & bangsa akan kehilangan hasil budaya yang amat penting itu.

5
Landasan Filosofis
 Nilai Pancasila dianggap sebagai nilai dasar dan puncak budaya bangsa
Indonesia sebagai hasil perenungan atau pemikiran yang sangat
mendalam.
 Nilai-nilai Pancasila yang bersifat abstrak akan lebih memiliki peluang untuk
dikonkretkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konkretisasi
nilai-nilai Pancasila tersebut nantinya akan berwujud norma etik dan norma
hukum bernegara.

6
LALU APA TUJUAN DIAJARKANNYA
PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI?

7
TUJUAN NEGARA INDONESIA

1 2
Melindungi segenap
Memajukan
tumpah darah
kesejahteraan umum
Indonesia

4 3
Turut serta dalam Mencerdaskan
perdamaian dunia kehidupan bangsa

8
Tujuan Pendidikan Nasional
• Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

9
Karakter Pendidikan
• Menyangkut 3 dimensi taksonomi pendidikan:
1. Aspek Kognitif (intelektual)
2. Aspek Afektif (Perasaan Emosi/sikap)
3. Aspek PsikoMotorik (Ketrampilan)

10
Tujuan Pendidikan Pancasila

Mengkaji Menganalisis Memecahkan

Dapat tercipta wahana Masalah-masalah


pembangunan bangsa dan
pembelajaran bagi para
negara dalam perspektif nilai-
mahasiswa untuk secara nilai dasar Pancasila sebagai
akademik ideologi dan dasar negara
Republik Indonesia

11
Tujuan Pendidikan Pancasila
Tujuan pendidikan pancasila adalah menciptakan bangsa Indonesia yang memiliki
beberapa sifat untuk mendukung eksistensi, sebagai berikut:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan luas, mampu menjaga
keberlangsungan hidup bangsa dan negara di Indonesia;
3. Memiliki kemampuan memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang
terkandung dalam pandangan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia;
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi dan kerjasama dengan bangsa-bangsa di
dunia.

12
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai