KEBANGSAAN
BERDASARKAN NILAI-NILAI PANCASILA &
JATIDIRI BANGSA
RIWAYAT HIDUP SINGKAT
NAMA ASEP YOHANA
PKT/KORPS KAPTEN CHB
TTL MAJALENGKA, 19 AGUST 1973
AGAMA ISLAM
SUKU SUNDA
STATUS K-02
RIWAYAT JABATAN
1. DANTON KOM 301/PKS
2. WADANTIM INTEL REM 062/TN.
3. KA INFOLAHTA REM 062/TN.
4. DANKIMA REM 062/TN
5. PASI OPS DIM 0624/KAB. BDG
6. DANRAMIL 2405/ARJASARI
7. PASI OPS DIM 0603/LBK
8. PJS. DANRAMIL 0315/BAYAH
9. PJS. DANRAMIL 0316/CILOGRANG
10. PJS. DANRAMIL 0308/BADUY
11. DANRAMIL 2407/DYK
2
PEMAHAMAN WAWASAN KEBANGSAAN
3
Apa itu Wawasan Kebangsaan..??
• WAWASAN (1) HASIL MEWAWAS, TINJAUAN, PANDANGAN
(2) KONSEPSI CARA PANDANG
• KEBANGSAAN (1) CIRI-CIRI YANG MENANDAI GOLONGAN BANGSA;
(2) PERIHAL BANGSA; MENGENAI (YANG BERTALIAN DENGAN) BANGSA;
(3) KESADARAN DIRI SEBAGAI WARGA DARI SUATU NEGARA.
BANGSA
Menurut Otto Bauer Bangsa lebih menitikberatkan pada karakter atau perangai yang dimiliki sekelompok
manusia yang dijadikan jati diri suatu Bangsa yang tercermin pada sikap dan perilaku warga-bangsa, menjadi
ciri khas suatu bangsa yang membedakan dengan bangsa yang lain, terbentuk berdasar pengalaman sejarah
budaya bangsa yang tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa.
Menurut Ernest Renan seorang filsuf, sejarawan, dan pemuka agama Bangsa adalah sekelompok manusia
yang memiliki kehendak untuk bersatu sehingga merasa dirinya satu (le desir d'etre ensemble)
Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesi bangsa dalam konteks hukum adalah rakyat atau orangorang yang
ada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir.
4
• WAWASAN KEBANGSAAN konsepsi cara pandang bangsa Indonesia dalam
rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jatidiri
bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila,
UUD NKRI Tahun 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai Visi Indonesia 2025
• MANDIRI
• MAJU
• ADIL
• MAKMUR
5
SYARAT-SYARAT BANGSA :
6
KOMPONEN UTAMA PENYELARAS
sebagai • RASA
FONDASI, PILAR PENYANGGA
YANG DAPAT MEMBUAT BERDIRI • FAHAM
TEGAK DAN KOKOHNYA • SEMANGAT
PEMAHAMAN
WAWASAN KEBANGSAAN KEBANGSAAN
EKAPRASETIA PANCAKARSA
“Eka berarti satu atau tunggal, dan Prasetia berarti janji Implementasi butir-butir pancasila secara
atau tekad, Panca berarti lima dan Karsa berarti nyata dalam kehidupan sehari- hari.
kehendak yang kuat”
7
PENERAPAN WAWASAN KEBANGSAAN
PADA MASA KINI
DI LINGKUP PENDIDIKAN, melakukan pembelajaran penguatan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila sebagai landasan pembentukan karakter dalam kehidupan sehari-hari, untuk menghadapi
tantangan revolusi industri 4.0 di masa kini, baik di dalam maupun di luar kelas.
DI LINGKUP MASYARAKAT, memperkuat internalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
untuk mampu menangkal pengaruh intoleransi, radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat,
misal antara lain sikap dan perilaku menghapus atau tidak menyebarkan berita hoax / hate speech di
medsos grup yang kontra-produktif upaya pencapaian tujuan bangsa dan NKRI.
DI LINGKUP PEKERJAAN, meningkatkan kerjasama antar pelaku usaha untuk menghadapi
tantangan era digital, misal antara lain bekerjasama mendorong pelaku koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu memanfaatkan potensi ekonomi digital.
8
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT
9
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
PANCASILA
DASAR NEGARA
IDEOLOGI NASIONAL
PERMESATU BANGSA
10
KEDUDUKAN
& PANCASILA
FUNGSI
KETUHANAN
YANG MAHA ESA
DI
JI
AI
KEMANUSIAAN YANG
WA
IW
ADIL DAN BERADAB
NJ
I
ME
PERSATUAN INDONESIA
UNDANG -
UNDANG
PERATURAN
PEMERINTAH
PERPRES
PERDA PROPINSI
SUMBER DARI
SEGALA HUKUM PERDA
pasal 2 UU No. 12 Tahun 2011 KAB/KOTA 12
KEDUDUKAN
& FUNGSI • PANCASILA MERUPAKAN KRISTALISASI DARI NILAI-NILAI
KEHIDUPAN DAN CITA-CITA MASYARAKAT INDONESIA YANG
PANCASILA SUMBERNYA TIDAK LAIN DARI KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA
YANG MAJEMUK (PLURAL) DENGAN BERBAGAI RAGAM BUDAYA,
SUKU BANGSA, AGAMA, SERTA BAHASA DAN KEYAKINAN YANG
DIMILIKI BANGSA INDONESIA.
IDEOLOGI NASIONAL
13
LIMA
PRINSIP
DASAR
• Sila ini menjamin kebebasan beragama dan pluralisme ekspresi keagamaan atau
kesediaan untuk menerima keberagaman ekspresi beragama, bagi seluruh warga
negara Indonesia
• Nilai Kebangsaan nilai religius yang memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi
berdasarkan agama dan keyakinan yang dipeluknya, dan memiliki toleransi yang tinggi
terhadap seluruh warga negara Indonesia pemeluk agama dan keyakinan lain yang
tumbuh dan diakui di Indonesia.
• Sila ini memiliki makna menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan, sebagai individu, dan sebagai makhluk social.
• Nilai Kebangsaan nilai kekeluargaan yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan
senasib sepenanggungan dengan sesama warga negara Indonesia, tanpa
membedakan asal-usul, keyakinan dan budaya. Ini adalah konsekuensi dari
bangsa Indonesia yang bersifat majemuk
14
• Sila ini memiliki makna bahwa manusia Indonesia harus hidup menjaga persatuan, kesatuan, dan
kepentingan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
• Nilai Kebangsaan nilai keselarasan yang memiliki kemampuan beradaptasi dan kemauan untuk
memahami dan menerima budaya daerah atau kearifan lokal sebagai konsekuensi dari bangsa yang
bersifat plural atau majemuk, itulah bangsa Indonesia
• Sila ini memiliki makna bahwa manusia Indonesia sebagai warga negara memiliki kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama, tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak yang
lain
• Nilai kebangsaan nilai kerakyatan yang memiliki sifat keberpihakan kepada rakyat Indonesia di
dalam merumuskan dan mengimplementasikan suatu kebijaksanaan pemerintah negara, yang
datang dari rakyat untuk rakyat sebagai perwujudan dari kedaulatan rakyat
• Sila ini mengandung makna keadilan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban, ringan tangan
dan kerja keras untuk bersama-sama gotong royong mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan social.
• Nilai kebangsaan yang bersumber dari esensi prinsip ini adalah nilai keadilan yang memiliki
kemampuan untuk menegakkan dan berbuat adil bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali, serta mampu
memeratakan kesejahteraan kepada semua warga Indonesia
15
KEDUDUKAN
& FUNGSI • PANDANGAN HIDUP MERUPAKAN PENDAPAT
PANCASILA ATAU PERTIMBANGAN YANG DIJADIKAN
PEGANGAN, PEDOMAN, ARAHAN, PETUNJUK
HIDUP DI DUNIA.
19
• LINGKUP PENDIDIKAN, penerapan sistem pendidikan yang adil
dan tidak diskriminatif serta kesetaraan gender, mulai dari:
penerimaan peserta didik, ketika proses pembelajaran baik yang
dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas, evaluasi hasil belajar,
pemberian penghargaan atas prestasi belajar serta penguatan
hasil belajar, dan sebagainya;
• LINGKUP MASYARAKAT, pengelolaan layanan masyarakat yang
adil dan tidak diskriminatif misal pelayanan urusan kependudukan;
pelayanan hukum, pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi
masyarakat, pelayanan keamanan lingkungan masyarakat, dan
sebagainya
• LINGKUNGAN PEKERJAAN, misal adil dan tidak
diskriminatif dalam penerimaan karyawan atau rekrut-seleksi,
pemberian penghargaan atas kinerja karyawan, kesempatan
pengembangan karir pekerja dan kesempatan mengikuti
pendidikan dan pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri, dan
sebagainya.
20
1. Mendukung atau turut berkontribusi dalam kegiatan parade cinta tanah air,
gerakan cinta kebhinekaan budaya Indonesia khususnya pada generasi muda
bangsa Indonesia;
2. Mendorong dan memberi ruang dan mendukung pelaku-pelaku budaya
Idonesia dari berbagai daerah untuk secara intensif menampilkan seni budaya
dari masing-masing daerah. Wawasan Kebangsaan melalui kegiatan ini juga
ditujukan sebagai salah satu upaya menangkal atau meminimalkan penetrasi
budaya asing di era revolusi industri 4.0.
3. Sikap dan perilaku yang menjaga nama baik bangsa dan negara;
4. Tidak membangga-banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa
sendiri;
5. Turut serta dalam ketertiban dunia.
6. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
golongan.
21
1. Keikut-sertaan seluruh warga negara dalam pemilu dan pilkada yang
diselenggarakan oleh pemerintah;
2. Di lingkup pendidikan misal musyawarah untuk memperoleh mufakat
pada saat pemilihan Ketua Kelas atau Ketua Osis (organisasi siswa
intra sekolah) dan Ketua BEM (badan eksekutif mahasiswa);
3. Di lingkup pemukiman misal keputusan-keputusan yang diambil RW
(rukun warga) untuk mengatasi permasalahan warga berdasarkan
hasil musyawarah dan mufakat seluruh pengurus RT (rukun tetangga)
dan pengurus RW serta tokoh masyarakat;
4. Di lingkup pekerjaan misal pengambilan keputusan kebijakan
kesejahteraan buruh berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat
pimpinan perusahaan dengan serikat buruh, dan sejenisnya.
22
1. Pembangunan yang bergerak ke Wilayah Indonesia
Timur untuk menyeimbangkan dengan pembangunan
Wilayah Barat;
2. Mewujudkan kebijakan “BBM Satu Harga” di seluruh
tanah air;
3. Penerbitan kartu pendidikan dan kesehatan dalam bentuk
KIP (Kartu
4. Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat);
5. Pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat termasuk
sertifikat untuk masjid dan pesantren.
23
PEMBANGUNAN & PENGUATAN
KARAKTER JATIDIRI
BANGSA
24
Apa JATI DIRI..??
KBBI :
• Jatidiri adalah ciri-ciri, gambaran, atau keadaan khusus seseorang.
• Identitas, inti, jiwa, semangat, dan daya gerak dari dalam atau spiritual.
Para ahli jatidiri sesuatu yang menggambarkan secara esensial tentang
seseorang seperti karakter, sifat, watak, kepribadian dan moralnya.
25
KONSEP JATI DIRI BANGSA
N G A N
L IN GKU
ARU H
PENG
PEN
GAR
UH L
FITRAH ILLAHI INGK
UNG
AN
26
PEMBENTUKAN JATI DIRI BANGSA
N G A N
L IN GKU
ARU H
PENG
PEN
GAR
UH L
INGK
UNG
AN
27
PENUTUP
SEKIAN...
Terima