Anda di halaman 1dari 19

Untung Putra Jaya, S.Pd, M.

M
Jl. Mahakam Raya Lingkar Barat Kota
Bengkulu
Widyaiswara Madya
NIP. 197603062003121003
BPSDM Provinsi Bengkulu

0811-7316-234
Facebook : Untung Putra Jaya
Instagram : @BabeUntung
Pengalaman Organisasi
1. Ketua Umum Persatuan Drumband
Indonesia Prov. Bengkulu
2. Pembina Jaringan Pendampingan
Kebijakan Pembangunan Prov. Bengkulu

Pengalaman Bekerja
3. Guru Fisika di SMAN 4, SMAN 5, Man
Model Kota Bengkulu
4. Staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu
5. Kasi PTK Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Bengkulu
6. Kasi Teknis di BPSDM Provinsi Bengkulu
7. Widyaiswara Madya di BPSDM Provinsi
Bengkulu
Insert Your Image

“Kegagalan bukan akhir dari segalanya,


kesuksesan juga tidak selalu ada selamanya,
suka duka silih berganti, tapi kemauan dan
keyakinan untuk terus melangkah itu yang
harus dimiliki”
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR
AGENDA 1 KEPEMIMPINAN PANCASILA DAN
NASIONALISME
1. Wawasan Kebangsaan Kepemimpinan Pancasila
2. Bela Negara Kepemimpinan Pancasila
AGENDA 2 KEPEMIMPINAN KINERJA
3. Manajemen Perubahan Sektor Publik
4. Kepemimpinan Tranformasional
5. Jejaring Kerja
6. Komunikasi Efektif
AGENDA 3 MANAJEMEN KINERJA
7. Akuntabilitas Kinerja
8. Hubungan Kelembagaan
9. Organisasi Digital
10. Manajemen Kinerja
11. Standar Kinerja Pelayanan
12. Manajemen Penganggaran
13. Manajemen Resiko
AKSI PERUBAHAN
WAWASAN KEBANGSAAN
KEPEMIMPINAN PANCASILA
Indikator Pembelajaran
1. Dapat mengaktualisasi cinta tanah air dalam ASTAGATRA
2. Mengaktualisasikan kesadaran berbangsa dan bernegara
berdasarkan sistematika UUD 1945
3. Mengaktualisasikan keyakinan dan kesetiaan kepada Pancasila
sebagai pelaksana tugas jabatan sebagai ASN
4. Menjelaskan keseimbangan kepentingan sektoral dan kinerja
organisasi sebagai wujud bela negara dalam profesionalisme
ASN
5. Dapat mengaktualisasikan bela negara dengan
mengembangkan Integritas dan Kepemimpinan, guna mengelola
kinerja organisasi pelayanan publik secara berkesinambungan
sebagai wujud bela negara
Tujuan Belajar

Memfasilitasi peserta dengan kemampuan mengaktualisasi


substansi nilai nilai wawasan kebangsaan yang meliputi
kedudukan Pancasila sebagai Visi Kemerdekaan, struktur dan
sistematika UUD 1945, Ketahanan Nasional, Kewaspadaan
Nasional dan nilai – nilai dasar bela negara dalam kerangka kerja
yang utuh sebagai fondasi pengembangan integritas dan
kepemimpinan guna pengembangan kinerja organisasi
pelayanan publik secara berkesinambungan sebagai wujud bela
negara
WAWASAN KEBANGSAAN
WAWASAN (KBBI)
Meneliti, Meninjau, Memandang, mengamati.

KEBANGSAAN (KBBI)
Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa
Insert Your Image

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa


Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
Sejarah Wawasan
Kebangsaan

Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia


berjuang membebaskan diri dari segala bentuk
penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis,
Belanda, Inggris, dan Jepang
You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.
Insert Your Image

DEKLARASI DJUANDA (Ir. H. DJUANDA KERTAWIDJAJA)


”Segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau
bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia, dengan tidak
memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah
daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian
daripada perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak daripada
Negara Republik Indonesia. Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi
kapal-kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan dengan/
mengganggu kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia”
Kandungan Deklarasi
Djuanda
a. Kepulauan Indonesia memiliki keunikannya sendiri.
b. Sejak jaman dahulu kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan.
c. Ketentuan Ordonansi Hindia Belanda tahun 1939 dapat membahayakan keutuhan
Indonesia, maka deklarasi tersebut mengandung tujuan:
 Untuk mewujudkan bentuk wilayah NKRI.
 Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI.
 Untuk mengatur lalu lintas pelayaran yang menjamin keamanan dan
You can simply impress your
keselamatan NKRI. audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.
Makna Wawasan Kebangsaan
1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
2. Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa
sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan;
3. Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik;
4. Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila,
bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani misinya di tengah -
tengah tata kehidupan di dunia;
5. NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk
mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar
dengan bangsa lain yang sudah maju.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
Penghargaan Tekad bersama
terhadap berkehidupan
01 manusia sebagai 02 kebangsaan yang
makhluk ciptaan bebas, merdeka,
Tuhan dan bersatu

Cinta akan tanah Demokrasi atau


03 air dan bangsa
04 kedaulatan
rakyat

Kesetiakawanan Masyarakat adil-


05 sosial 06 makmur
Asas Wawasan Kebangsaan
Kepentingan/
01 Tujuan yang 02 Solidaritas
sama

03 Keadilan 04 Kerjasama

Kesetiaan
05 Kejujuran 06 Terhadap
Kesepakatan
MENGAPA WAWASAN
KEBANGSAAN HARUS ADA?
4 Konsensus Dasar Bernegara

DISKUSI KELOMPOK
Pancasila

Undang – Undang Dasar 1945 BAGAIMANA


PENERAPAN 4
KONSENSUS DASAR
Bhinneka Tunggal Ika BERNEGARA PADA
Negara ORGANISASI/
Kesatuan INSTANSI DALAM
Republik RANGKA
Indonesia MENGAKTUALISASI
WAWASAN
KEBANGSAAN?
Kesimpulan
Wawasan kebangsaan dapat dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, komunitas, desa, hingga
skala yang lebih besar seperti Negara, empat konsensus dasar merupakan aspek penting yang h
arus ditanamkan mulai dari diri sendiri. nilai-nilai dalam empat konsensus dasar mencakup P
ancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Dalam s
emboyan itu, ia menekankan pada aspek persatuan dalam setiap perbedaan yang ada. “Setiap a
gama, aliran, dan pemikiran tertentu selalu memiliki makna dan tujuan yang sama, sebabnya p
ersatuan merupakan hal yang mutlak dalam keberagaman yang ada

Selain itu, pada pelaksanaanya, Pancasila sebagai dasar negara mempunyai peranan penting
dalam segala aspek kehidupan. Kemudian, hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945
(UUD 1945) yang di dalamnya memuat tujuan pembangunan berbangsa dan bernegara.
Konsensus dasar tersebut, kemudian menjadi empat konsensus dasar seutuhnya dan berlaku
untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dalam cakupan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai