Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok

Latsar CII 26 September 2022

Oleh:
apt. Lidia Kurniawati., S.Farm (199204012022032003)
Putri Ayu Pratiwi, S.T (199205092022032005)
dr. Wijayanti Diyah Ayuningsih (199502012022032007)
Princess Yemima Purwacahyani, S.Hub.Int (199604032022032006)
Nabella Putri Hari Pratiwi, S.E (199807112022032007)

Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri


dari dua suku kata yaitu “Wawasan”


dan “Kebangsaan”. Dalam Kamus


Besar Bahasa Indonesia (2002)
dinyatakan bahwa secara etimologis
istilah “wawasan” berarti: (1) hasil
mewawas, tinjauan, pandangan dan
dapat juga berarti (2) konsepsi cara
pandang. Wawasan Kebangsaan
sangat identik dengan Wawasan
Nusantara yaitu cara pandang
bangsa Indonesia dalam mencapai
tujuan nasional yang mencakup
perwujudan Kepulauan Nusantara
sebagai kesatuan politik, sosial
budaya, ekonomi dan pertahanan
keamanan.

Wawasan kebangsaan
menentukan cara bangsa
mendayagunakan kondisi
geografis negara, sejarah,
sosio-budaya, ekonomi dan
politik serta pertahanan
keamanan dalam mencapai
cita-cita dan menjamin
kepentingan nasional.
Wawasan kebangsaan menentukan
bangsa menempatkan diri dalam tata
berhubungan dengan sesama bangsa
dan dalam pergaulan dengan bangsa
lain di dunia internasional. Wawasan
kebangsaan mengandung komitmen
dan semangat persatuan untuk
menjamin keberadaan dan
peningkatan kualitas kehidupan
bangsa dan menghendaki
pengetahuan yang memadai tentang
tantangan masa kini dan masa
mendatang serta berbagai potensi
bangsa.

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam


rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi
oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem
nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun
1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat
yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.

Kelompok 3
Wawasan kebangsaan dapat juga
diartikan sebagai sudut pandang/cara Kabupaten
memandang yang mengandung Madiun
SEPTEMBER 2022 | EDISI 1

kemampuan seseorang atau kelompok


orang untuk memahami keberadaan jati
diri sebagai suatu bangsa dalam
memandang dirinya dan bertingkah
laku sesuai falsafah hidup bangsa
dalam lingkungan internal dan
LATSAR CII
lingkungan eksternal (Suhady dan
Sinaga, 2006).
Mengapa
Wawasan
Kebangsaan
Penting?

Wawasan Kebangsaan penting


karena kita sebagai bangsa
Indonesia dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara memiliki
suatu cita -cita untuk mewujudkan
tujuan nasional. Dalam rangka
mencapai tujuan nasional
sebagaimana tercantum dalam
alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945,
diperlukan ASN yang profesional,
bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan
Wawasan Kebangsaan penting bagi
publik bagi masyarakat dan mampu
ASN dan masyarakat pada
menjalankan peran sebagai perekat umumnya agar dapat memahami
persatuan dan kesatuan bangsa penghormatan terhadap lambang-
berdasarkan Pancasila dan UUD lambang negara, ketaatan kepada
1945. peraturan perundang-undangan,
pembinaan kerukunan dan menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa.
Makna Wawasan Kebangsaan
Makna Wawasan Kebangsaan bagi bangsa
Indonesia memiliki makna: Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan
kepada seluruh bangsa agar menempatkan
persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud
keselamatan bangsa dan negara di atas
dalam persatuan dan kesatuan bangsa
kepentingan pribadi atau golongan;
memiliki enam dimensi yang bersifat
2. Wawasan kebangsaan mengembangkan
mendasar dan fundamental, yaitu:
persatuan Indonesia sedemikian rupa
1. Penghargaan terhadap harkat dan
sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika
martabat manusia sebagai makhluk ciptaan
dipertahankan;
Tuhan Yang Maha Esa;
3. Wawasan kebangsaan tidak memberi
2. Tekad bersama untuk berkehidupan
tempat pada patriotisme yang licik;
kebangsaan yang bebas, merkeka, dan
4. Dengan wawasan kebangsaan yang
bersatu;
dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila,
3. Cinta akan tanah air dan bangsa;
bangsa Indonesia telah berhasil merintis
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat;
jalan menjalani misinya di tengah-tengah
5. Kesetiakawanan sosial;
tata kehidupan di dunia;
6. Masyarakat adil-makmur.
5. NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur bertekad untuk
mewujudkan bangsa yang maju dan
mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar
dengan bangsa lain yang sudah maju.
Unsur Dasar Wawasan
Kebangsaan

1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara mencakup
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat
serba nusantara dengan kekayaan alam
dan penduduk serta aneka ragam budaya.
Bangsa Indonesia mempunyai organisasi
kenegaraan yang merupakan wadah
berbagai kegiatan kenegaraan dalam
bentuk suprastruktur politik dan wadah
dalam kehidupan bermasyarakat pada
berbagai kelembagaan dalam bentuk
infrastruktur politik.
2. Isi (Content)
Isi (Content) merupakan aspirasi bangsa
yang berkembang di masyarakat dan cita-
cita serta tujuan nasional.

3. Tata laku (Conduct)


Hasil interaksi antara wadah dan isi
wawasan kebangsaan akan berwujud tata
laku, yang terdiri dari :
• Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam
perbuatan, tindakan dan perilaku dari
bangsa Indonesia.
• Tata laku Batiniah yaitu mencerminkan
jiwa, semangat dan mentalitas yang baik Asas Wawasan Kebangsaan
dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang
identitas kepribadian / jati diri bangsa harus dipatuhi, dipelihara, ditaati dan
berdasarkan kekeluargaan dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat
kebersamaan yang mempunyai rasa dan setianya unsur / komponen pembentuk
bangga dan cinta terhadap bangsa dan bangsa Indonesia (golongan/suku)
tanah air sehingga menyebabkan rasa terhadap kesepakatan (commitment)
nasionalisme yang tinggi dalam segala bersama. Asas Wawasan Kebangsaan terdiri
aspek kehidupan nasional dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Solidaritas
3. Keadilan
4. Kerjasama
5. Kejujuran
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
MANFAAT
WAWASAN
KEBANGSAAN

MANFAAT WAWASAN KEBANGSAAN DI ERA DIGITAL


Wawasan Kebangsaan Menjamin kepentingan nasional dalam era
globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri.
Kemudian turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, dengan sikap saling
BIJAK MENGGUNAKAN
menghormati. Selain itu, Wawasan Kebangsaan juga turut Menjamin
SOSIAL MEDIA
persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek
alamiah maupun aspek sosial. Wawasan Kebangsaan juga memberikan
gambaran dan arah yang jelas bagi kelangsungan hidup bangsa,
sekaligus perkembangan kehidupan bangsa dan Negara di masa depan.

TIDAK MUDAH
TERPENGARUH OLEH BERITA
VIRAL

1. Bijak dalam menggunakan sosial media


Wawasan kebangsaan di era digital sangat diperlukan agar ASN dapat
membedakan informasi mana saja yang tidak sejalan dengan nilai
pancasila pada internet / medsos;mengetahui pentingnya
MEMANFAATKAN MEDIA
multikulturalisme dan kebhinekaan, serta memahami cara melestarikan
SOSIAL SEBAGAI MEDIA
bahasa daerah, seni, dan budaya dalam ruang digital.
UNTUK BERKOMUNIKASI
KEPADA MASYARAKAT Sebagai seorang ASN wajib memegang teguh wawasan kebangsaan
TENTANG PENTINGNYA apalagi di era digital yang semakin modern ini harus lebih bijak dalam
MEMPELAJARI WAWASAN menggunakan social media seperti tidak membuat konten berita yang
KEBANGSAAN dapat menimbulkan perpecahan terhadap kesatuan bangsa.
2. Tidak mudah terpengaruh oleh berita viral yang dapat menimbulkan
radikalisme
Maraknya tren media sosial yang saat ini sedang berkembang di Era digital,
seperti, tiktok, Instagram, twitter, facebook, dan lainnya membuat kita sebagai ASN
harus memegang teguh wawasan kebangsaan agar tidak mudah terpengaruh
paham-paham radikalisme yang dapat merusak kesatuan bangsa

3. Memanfaatkan media sosial sebagai media untuk berkomunikasi


kepada masyarakat tentang pentingnya mempelajari wawasan
kebangsaan

Wawasan kebangsaan dibutuhkan untuk menjadi bekal bagi ASN sehingga dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, terkait
dengan pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara dimana sikap dan
perilaku ASN harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu
menghubungkannya dengan cita - cita dan tujuan bangsa indonesia agar dapat
menjadi contoh bagi masyarakat.

Aparatur Sipil Negara sebagai Bangsa Indonesia harus terus-menerus


mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya dalam kehidupan
internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya
maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional yang
tertera dalam UUD 1945.

Aparatur sipil negara harus wawasan kebangsaan yang baik. Oleh karena itu, seorang ASN
harus dan wajib menjadi teladan bagi rakyat tentang moral, perilaku, kepribadian dan
integritas yang baik tentang perilaku yang mencerminkan wawasan kebangsaan yang baik
karena ASN akan memegang sekaligus mengendalikan jalannya.

Daftar Pustaka

Suhady dan Sinaga. 2006. Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI.


Bandung: Sinar Baru Algensindo

Anda mungkin juga menyukai