WAWASAN
KEBANGSAAN
MENGENALI WAWASAN KEBANGSAAN DI NEGARA INDONESIA
NAMA ANGGOTA
MUHAMMAD DAFFA ADITYA - 2011501380
RIZKY MUHAMMAD ANWAR - 2011500630
KELOMPOK 1
MUHAMMAD DAFFA - 2113500017
MUHAMMAD GHALY MAKARIM - 2113500124
RIKZA KHAMAMI - 2113500033
IBNU FAJAR AL ALIM - 2113500074
MUHAMAD KOMAR HIDAYAT - 2011500747
SEJARAH
oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa
Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak
membawa hasil, karena belum adanya persatuan dan kesatuan,
WAWASAN
sedangkan di sisi lain kaum colonial terus menggunakan politik adu
domba atau “devide et impera”. Kendati demikian, catatan sejarah
KEBANGSAAN
perlawanan para pahlawan itu telah membuktikan kepada kita
tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah
padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara
Dalam perjalanan sejarah itu telah timbul pula gagasan, sikap, dan
tekad yang bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa serta
disemangati oleh cita-cita moral rakyat yang luhur. Sikap dan tekad
itu adalah pengejawantahan dari satu Wawasan Kebangsaan.
DEFINISI
Indonesia (2002) dinyatakan bahwa secara etimologis istilah
“wawasan” berarti: (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan
WAWASAN
dan dapat juga berarti (2) konsepsi cara pandang. Wawasan
Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu
cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan
MAKNA
1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh
bangsa agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta
WAWASAN
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan;
KEBANGSAAN
2. Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan
Indonesia sedemikian rupa sehingga asas Bhinneka
Tunggal Ika dipertahankan;
3. Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada
patriotisme yang licik;
4. Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh
pandangan hidup Pancasila, bangsa Indonesia telah
berhasil merintis jalan menjalani misinya di tengah-
tengah tata kehidupan di dunia;
5. NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur bertekad untuk mewujudkan bangsa yang maju
dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan
bangsa lain yang sudah maju.
KEBANGSAAN
manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan
yang bebas, merkeka, dan besatu.
3. Cinta akan tanah air dan bangsa.
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetiakawanan sosial.
6. Masyarakat adil-makmur.