Anda di halaman 1dari 103

WAWASAN KEBANGSAAN

“Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya”

PELATIHAN DASAR GOLONGAN III TAHUN 2021


Deskripsi Singkat
Materi ini disusun untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan peserta Pelatihan terhadap wawasan kebangsaan,
kesadaran Bela Negara dan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Kompetensi yang diharapkan setelah Setelah mengikuti pembelajaran ini
mempelajari materi Wawasan peserta Pelatihan diharapkan mampu:
Kebangsaan dan Kesadaran Bela a. Memantapkan wawasan kebangsaan.
Negara adalah peserta Pelatihan b. Menumbuhkembangkan kesadaran
mampu memahami wawasan bela Negara.
kebangsaan, kesadaran Bela Negara,
serta Sistem Administrasi Negara c. Mengimplementaskan Sistem
Kesatuan Republik Indonesia. Administrasi NKRI.
Statistik Indonesia

Penduduk Indonesia pada


tahun 2018 berjumlah
sekitar 265 juta orang

Negara terpadat ke-4 di


dunia

Negara terbesar ke-15 di


dunia
Pengertian Wawasan Kebangsaan
1) Konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai
warga dari suatu Negara akan diri dan lingkungannya di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2) Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia
dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara
yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan
kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang
bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang
aman, adil, makmur, dan sejahtera.
WAWASAN
KEBANGSAAN pada
hakekatnya adalah
hasrat yang sangat kuat
untuk mewujudkan
kebersamaan dalam
mengatasi segala
perbedaan dan
diskriminasi.

Game hot potatoes


6 s/d 7 April 2018 titikkristinawati@gmail.com 8
Dalam realitanya konsep
Konsep kebangsaan
kebangsaan Indonesia itu telah
merupakan
dijadikan hal yang
dasar sangat
negara dan
mendasar
ideologi bagi bangsa
nasional yang terumus
Indonesia.
di dalam Pancasila
sebagaimana terdapat dalam
Pembukaan UUD1945.

Konsep kebangsaan
membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa-
bangsa lain di dunia ini.

6 s/d 7 April 2018 9


titikkristinawati@gmail.com
Sejarah Peregerakan Kebangsaan Indonesia
• Wawasan kebangsaan Indonesia lahir ketika Indonesia berjuang membebaskan
diri segala bentuk penjajahan.
✓ Adanya kerajaan – kerajaan di wilayah Nusantara.
✓ Awal perjuangan itu bersifat lokal atau kedaerahan.
✓ Kemudian muncul kesadaran bahwa perjuangan itu harus bersifat nasional
yakni perjuangan yang berlandaskan persatuan dan kesatuan dari seluruh
bangsa Indonesia (pergerakan Budi Utomo, 20 Mei 1908).
✓ Tekad perjuangan dipertegas lagi dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
dengan Ikrar Satu Nusa, Satu Bangsa dan Menjunjung tinggi bahasa persatuan-
Bahasa Indonesia.
✓ Wawasan kebangsaan itu kemudian mencapai satu tonggak sejarah, bersatu
padu memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
✓ Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia sampai saat
ini.
Makna Wawasan Kebangsaan Indonesia
1) Mengamanatkan kepada seluruh bangsa Indonesia agar menempatkan
persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2) Mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga asas
Bhineka Tunggal Ika dipertahankan.
3) Tidak memberi tempat pada patriotisme yang picik dan perasaan
kedaerahan.
4) NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur bertekad untuk
mewujudkan bangsa yang maju, mandiri serta sejahtera lahir dan batin,
sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.
4 Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara

Pancasila

UUD 1945

NKRI

Bhinneka Tunggal Ika


Bentuk Negara Berdasarkan UUD 1945

Organisasi pemerintahan
berbentuk
Unitaris/Kesatuan tetapi
Negara Indonesia ialah dalam penyelenggaraan
Negara Kesatuan yang pemeritahan dilakukan
berbentuk Republik (Psl secara Desentralisasi
UUD 1945 1 UUD 1945)
Makna Kesatuan Indonesia
Kitab Sutasoma
Kesatuan Kejiwaan Sumpah Palapa
Sumpah Pemuda

Kesatuan Politis -
Kenegaraan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kesatuan Geografis
Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote

Kesatuan Visi RPJMD harus koheren dengan RPJP Nasional demi terwujudnya Visi
dan Misi Negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
• Indonesia adalah tempat meleburnya
berbagai keragaman yang kemudian
bertransformasi menjadi identitas baru
yang lebih besar bernama Indonesia.
• Indonesia adalah konstruksi
masyarakat modern yang tersusun dari
kekayaan sejarah, sosial, budaya,
ekonomi, politik, cita-cita, serta
ideologi yang tersebar di bumi
nusantara.
Prinsip – Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1) Prinsip Bhineka Tunggal Ika.


2) Prinsip Nasionalisme Indonesia.
3) Prinsip kebebasan yang bertanggung jawab.
4) Prinsip Wawasan Nusantara.
5) Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita
Reformasi.
FGD

Lambang – Lambang Negara

Bendera Negara
Bahasa Negara
Lambang Negara
Lagu Kebangsaan
UU. 24/2009 : Lambang-Lambang Negara
• Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan
Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud
eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan
negara sebagaimana diamanatkan dalam UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan
Indonesia merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada
sejarah perjuangan bangsa, kesatuan dalam keragaman budaya,
dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
LANDASAN KEHIDUPAN BERBANGSA
LANDASAN IDIIL LANDASAN KONSTITUSIONAL
NILAI-NILAI
PEMBANGUNAN KARAKTER KEBANGSAAN
1. Nilai Kejuangan.
2. Nilai Semangat.
3. Nilai Kebersamaan atau Gotong royong.
4. Nilai Kepedulian atau Solidaritas.
5. Nilai Sopan Santun.
6. Nilai Persatuan dan Kesatuan.
7. Nilai Kekeluargaan.
8. Nilai Tanggungjawab.
INDIKATOR MEYAKINI PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NEGARA
1. Mengetahui dan hafal seluruh sila Pancasila
2. Memahami, menghayati dan meyakini akan kebenaran nilai-nilai
yang terkandung dalam seluruh sila-sila Pancasila
3. Mengamalkan sila-sila Pancasila dengan sadar, ikhlas dan konsisten
4. Yakin bahwa Pancasila adalah ideologi paling sesuai dengan latar
belakang sosio kultural masyarakat bangsa Indonesia.
5. Tidak mentolerir berkembangnya Ideologi lain yang dilarang atau
setidaknya bertentangan / tidak sesuai dengan Pancasila
6. Berusaha untuk menjaga Diri sendiri, Keluarga dan orang-orang
disekitarnya lebih-lebih Siswa Sekolah yang dipimpinnya dari
pengaruh Ideologi lain yang bertentangan / tidak sesuai dengan
Pancasila
7. Mengembangkan deteksi dini terhadap masuk dan
berkembangnya Ideologi Terlarang ( Komunis ), Radikalisme dan
Terorisme di Sekolah.
PANCASILA SEBAGAI VISI DAN KARAKTER BANGSA
• Pancasila sebagai visi karena berupa nilai dasar yang
perwujudannya menjadi mimpi panjang bangsa dan
negara.
• Pancasila sebagai karakter :
1. Universal :
▪ Ketuhanan Yang Maha Esa.
▪ Kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Kebangsaan :
▪ Persatuan Indonesia.
▪ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan.
▪ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA.
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB.
3. PERSATUAN INDONESIA.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
BUTIR-BUTIR:
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
f. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
g. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaanya masing masing
h. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
BUTIR-BUTIR:
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
BUTIR-BUTIR:
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
BUTIR-BUTIR:
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yg dicapai sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
g. Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kep pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
BUTIR-BUTIR:
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan thd orang lain
g. Tidak menggunakan hak milik utk hal-hal yg bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik utk bertentangan dg atau merugikan kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL
DALAM PEMBUKAAN UUD 1945

VISI: MISI:
MEWUJUDKAN 1. MELINDUNGI SEGENAP BANGSA
NEGARA INDONESIA.
INDONESIA YANG 2. MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN
MERDEKA, UMUM.
BERSATU, 3. MENCERDASKAN KEHIDUPAN
BERDAULAT, BANGSA.
ADIL DAN 4. IKUT MELAKSANAKAN
MAKMUR KETERTIBAN DUNIA
BERDASARKAN PERDAMAIAN
ABADI DAN KEADILAN SOSIAL.
KONSTRUKSI
WAWASAN KEBANGSAAN
Individu

Nasional Keluarga

NKRI

Suku
Daerah
Bangsa
INDIVIDU

KOMUNITAS
MASYARAKAT

BANGSA
KONSEP BELA NEGARA
DASAR HUKUM BELA NEGARA
1. Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 :
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
2. Pasal 30 Ayat 1 UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
3. UU 3/2002 tentang Pertahanan Negara
4. Pembukaan UUD 1945 Alinea IV :
• Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah indonesia.
• Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
APA ITU BELA NEGARA ?
Bela Negara :
1. Sikap & perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI & UUD 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa & negara
yang seutuhnya.
2. Cinta NKRI Berdasarkan Pancasila & UUD 1945 .

Dasar: Pasal 9 Ayat (1) UU 3/2002


KESADARAN BELA NEGARA ?

✓ Kesadaran bela negara adalah upaya untuk


mempertahankan negara kita dari ancaman yang
dapat mengganggu kelangsungan hidup
bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah
air.
✓ Kesadaran bela negara menumbuhkan rasa
patriotisme dan nasionalisme di dalam diri
masyarakat.
* Kedaulatan Negara
* Keutuhan Wilayah
* Keselamatan Bangsa
NKRI HARGA MATI
SIAPA YANG WAJIB MEMBELA NEGARA ?

Bela negara hak sekaligus kewajiban


setiap warga negara.

Dasar:
Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945
Pasal 9 Ayat (1) UU 3/2002
Karena…
1. Tempat tumpah darahku
2 Bela Negara adalah Hak dan
Kewajiban setiap warga Negara
Kesatuan Republik Indonesia
NEGARA 3. Negara mengalami proses :
HARUS • Lahir, tumbuh dan berkembang
DIBELA • Berperan dan eksis dalam
pergaulan masyarakat, bangsa dan
negara-negara dunia
• Selalu menghadapi ancaman dari
dalam dan luar negeri
KALAU NEGARA TIDAK DIBELA :
Maka…
1. Eksistensinya bisa melemah.
2. Kedaulatannya bisa hilang.
3. Wilayahnya bisa berkurang bahkan
habis sama sekali.
4. Keselamatan bangsa akan terancam
bahkan bisa-bisa akan menjadi bangsa
terjajah kembali.
KEBESARAN SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA

SEMENANJUNG JAWA TENGAH


MALAYA

SRILANKA KAMBOJA SUMATERA JAWA BARAT


KEBESARAN SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT

THAILAND PAPUA

TIMO
R LESTE

MALAYSIA SINGAPURA
FILIPINA
BRUNEI
APA KOMENTAR ANDA MELIHAT FENOMENA INI ?
APA KOMENTAR ANDA MELIHAT FENOMENA INI ?
ANCAMAN TERHADAP KESELAMATAN BANGSA

IDEOLOGI POLITIK

BANGSA
INDONESIA
HANKAM EKONOMI

SOSBUD
HAKIKAT ANCAMAN
Setiap usaha & kegiatan baik dari DN maupun LN yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara & keselamatan segenap bangsa.

MILITER HIBRIDA NONMILITER

NYATA BELUM NYATA


ANCAMAN NYATA ANCAMAN BELUM NYATA

Contoh: Contoh:
1. Terorisme & radikalisme 1. Konflik terbuka
2. Separatis & pemberontakan 2. Perang konvensional
bersenjata (konflik tetap ada meskipun
3. Bencana alam & lingkungan kecil kemungkinan terjadi)
4. Pelanggaran wilayah
perbatasan
5. Perompakan & pencurian
sumber daya alam
6. Wabah penyakit
7. Perang cyber & intelijen
8. Peredaran &
penyalahgunaan narkoba
9. Kebangkitan PKI
KONSTELASI GEOGRAFI
▪ NEGARA KEPULAUAN & MARITIM
▪ JALUR LINTASAN & TRANS INTERNASIONAL
▪ BERBATASAN DG BEBERAPA NEGARA
▪ PELUANG & TANTANGAN GEOPLOLITIK & GEOSTRATEGI

ASIA

PACIFIC OCEAN

POSISI SILANG DUNIA


B’NILAI STRATEGIS
B G N E G A R A ’S K W S

HINDIA OCEAN

AUSTRALIA
FUNGSI SEJARAH
PERTAHANAN PERJUANGAN BANGSA

Setiap warga negara wajib Kemerdekaan yang diperoleh


mempertahankan bangsa Indonesia untuk
negaranya supaya mendirikan NKRI tgl. 17
kelangsungan hidup Agustus 1945 bukan hadiah
bangsanya tetap atau pemberian dari negara
terpelihara. lain, tetapi hasil perjuangan
panjang & pengorbanan
besar baik harta maupun
nyawa.
NILAI-NILAI DASAR
BELA NEGARA

1. Cinta tanah air dan bangsa.


2. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
3. Yakin Pancasila sebagai ideologi negara.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
5. Memiliki kemampuan awal bela negara.
6. Semangat mewujudkan negara yang
berdaulat, adil dan makmur
CINTA TANAH
AIR

SADAR HIDUP
BERBANGSA
DAN
BERNEGARA

MEYAKINI
KEBENARAN
PANCASILA

RELA
BERKORBAN
DEMI BANGSA
DAN NEGARA

MEMBEKALI
DIRI DENGAN
KEMAMPUAN
BELA NEGARA
CINTA TANAH AIR INDONESIA
1. Memahami Letak dan Posisi Geografis Indonesia.
2. Memahami dan menyadari besarnya Kekayaan SDA, SDM dan Sumber
Daya Sosial yang dimiliki Indonesia sekaligus menyadari Potensi
Kerawanan yang ada didalamnya.
3. Mencintai dan menjaga keragaman Suku, Agama, Adat Istiadat,
Budaya dan Bahasa antar daerah.
4. Berusaha menjaga dan mempererat Persatuan dan Kesatuan
Nasional.
5. Mencintai, melindungi dan melestarikan lingkungan hidup, flora dan
fauna, kesuburan tanah, dan kandungan SDA yang ada didalamnya.
6. Berusaha untuk menjadi pelopor atau setidaknya berperan aktif
dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk merawat, menjaga
dan
meningkatkan kemanfaatan lingkungan hayati dan non hayati yang
ada disekitarnya.
7. Menjadi pelopor dalam kegiatan kebersihan lingkungan.
8. Bangga memakai produk dalam negeri.
9. Bangga jadi orang Indonesia.
BERMASYARAKAT BERBANGSA BERNEGARA
SALING MENGHARGAI BHINEKA TUNGGAL IKA SADAR HAK DAN
DAN MENGHORMATI KEWAJIBAN

GUYUB RUKUN PERSATUAN NASIONAL TAAT HUKUM

BANGGA JADI BANGSA MUSYAWARAH UNTUK


INDONESIA MUFAKAT

SALING TOLONG RELA BERKORBAN UTK MENJUNJUNG TINGGI


MENOLONG BANGSA DAN NEGARA KEADILAN SOSIAL

MEMPERTAHANKAN
KEDAULATAN DAN
GOTONG ROYONG NASIONALISME
KEUTUHAN WILAYAH
NKRI

DIIMPLEMENTASIKAN DALAM ASPEK IDEOLOGI, ASPEK POLITIK, ASPEK EKONOMI,


ASPEK SOSIAL BUDAYA DAN ASPEK HANKAM

DIDASARI OLEH NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945


KESADARAN HIDUP BERMASYARAKAT,
BERBANGSA & BERNEGARA
1. Menyadari Hak dan kewajiban serta tanggung jawabnya sebagai warga
masyarakat, warga bangsa dan warga negara.
2. Selalu mendahulukan pelaksanaan kewajiban daripada menuntut hak.
3. Sadar dan taat hukum, adat istiadat, norma sosial dan norma susila
yang berlaku disekitarnya.
4. Selalu mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau golongan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi dasar negara, lambang negara,
bendera negara, bahasa persatuan, lagu-lagu wajib Indonesia.
6. Menghargai hak-hak minoritas dalam praktik kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
7. Tidak KKN.
8. Selalu taat membayar pajak.
9. Senang bergotong royong.
10. Selalu aktif dalam kegiatan sosial pada komunitas.
11. Selalu aktif dalam kegiatan siskamling.
INDIKATOR
RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA
1 Selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan
2. Selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara
3. Mampu menerapkan dengan ikhlas slogan :
“ jangan kau tanyakan berapa yang kau terima dari bangsa dan
negaramu tapi tanyakan apa dan berapa yang telah kau berikan
untuk bangsa dan negaramu.“
4. Berusaha menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan
yang dapat merugikan kepentingan bangsa dan negara.
5. Selalu mengajak orang-orang disekitarnya untuk berbhakti
kepada bangsa dan negara dengan melaksanaan sebaik-baiknya
peran dan fungsinya ditengah lingkungan kehidupan masing-
masing.
INDIKATOR
MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA
1. Selalu menjaga Kesehatan dan Kebugaran Jasmani serta
Kesehatan dan Ketenangan Rokhani
2. Selalu berusaha meningkatkan Integritas dan Kapasitas Pribadi
dalam segala bidang kehidupan
3. Memahami Hakekat Ancaman bagi Bangsa dan Negara
4. Membekali diri dengan pengetahuan dan kemampuan awal bela
Negara
5. Mengerti dan bisa menerapkan PBB, PPM, TUM
6. Selalu siap sedia ikut serta dalam kegiatan Bela Negara di masa
damai dan di masa perang.
INDIKATOR
SEMANGAT MEWUJUDKAN NEGARA YANG BERDAULAT, ADIL DAN
MAKMUR

1. Tidak berputus asa ketika menghadapi persoalan kehidupan


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2. Bekerja keras untuk kesejahteraan diri dan masyarakat
3. Memperjuangkan Kedaulatan Rakyat, Keadilan dan Hak Asasi
Manusia
4. Mempraktekkan clean and Good Governance dalam
bermasyarakat berbangsa dan bernegara
5. Menerapkan Jiwa, semangat dan Nilai kejuangan 1945
6. Memanfaatkan kearifan lokal untuk kesejahteraan Rakyat
HAKIKAT KETAHANAN NASIONAL

1. Ketangguhan mental, pertahanan & keamanan.

2. Keuletan ekonomi.

3. Identitas budaya.

4. Integritas ideologi & politik.


HAKEKAT MEMPELAJARI PERJUANGAN BANGSA

1. Mengenal peristiwa nasional di masa lampau

2. Mempelajari situasi nasional di masa kini

Menjadikan inspirasi nasional di masa


3. mendatang
KONSTRUKSI
BELA NEGARA
PERTAHANAN MILITER

BERTUMPU PD TNI SBG KOMP UTAMA DIDUKUNG OLEH KOMP


CAD & PENDUKUNG YG DIPERSIAPKAN & DIKEMBANGKAN UTK
MENGHADAPI ANC MIL

PERTAHANAN NIRMILITER
PERAN SERTA RAKYAT & SEGENAP SUMBERDAYA NAS DLM
HAN NEG BAIK SBG KUAT HAN UTK KOMP CAD & PENDUKUNG
(NON MILITARY DEFENCE FORCE) DLM M’HADAPI ANC MIL
MAUPUN PERAN HAN SIPIL (CIVIL DEFENCE) DLM M’HADAPI
ANC NONMIL
STRATEGI PERTAHANAN NEGARA
TUJUAN HANNEG
JAGA LINDUNGI KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI
DAN KESELAMATAN SEGENAP BANGSA

TUJUAN TUJUAN STRATEGIS


ends HANNEG
MEWUJUDKAN
MEWUJUDKAN HANNEG YG MAMPU
MEWUJUDKAN MEWUJUDKAN
HANNEG YG MAMPU MEWUJUDKAN
HANNEG YG MENANGANI KAM INDHAN YG
WIL MARITIM,
BERPERAN DLM KESADARAN
MAMPU HADAPI MENCIPTAKAN KUAT, MANDIRI &
DARATAN & BN BAGI WNI
ANCAMAN DIRGANTARA
PERDAMAIAN DUNIA B’DAYA SAING

CARA
ways

KEKUATAN PERTAHANAN MILITER KEKUATAN PERTAHANAN NIR MILITER

K’KUAT DARAT KEKUATAN


SDM, SDA, SDB,
K’KUAT LAUT SARPRASNAS, NILAI’S,
ALAT/SARANA K’KUAT UDARA TEKNOLOGI, DANA
means KESADARAN BELA NEGARA WNI
SUMDANAS
HAN MIL (TNI)
HAN NIRMIL
( SUMDANAS )

OMP OMSP
KUAT NIRMIL HAN SIPIL
1. Atasi separatis . Komp. cad . Kam Publik
2. Atasi pemberontak . Komp. duk . Penanganan
3. Atasi terorisme Bencana Alam
4. Pam perbatasan . Ops Kemanusiaan
5. Pam obvitstrat . Bantuan Sosial
6. Pam penerb/pelayaran . Ekonomi
7. Pam pres/wapres . Psikologi Han
8. Bantu pem. binpotnas
. Teknologi
9. Bantu pemda
10. Bantu polri
11. Bantu pam tamu neg
12. Disaster relief
13. Tugas SAR
14. Tugas perdamaian dunia
SISTEM PERTAHANAN NEGARA
YANG BERSIFAT SEMESTA

CIRI KERAKYATAN CIRI KESEMESTAAN CIRI KEWILAYAHAN

orientasi seluruh sumber sistem gelar


pertahanan yang daya nasional kekuatan
tahanan
per y wilayah
ang
diabdikan oleh dan didayagunakan bagi tersebar di seluruh
untuk kepentingan upaya pertahanan. NKRI sesuai sebagai
seluruh rakyat. kondisi geografi
satu
kesatuan
pertahanan
KEBIJAKAN STRATEGIS GAR HANNEG

PEMBINAAN KESADARAN
SOFT BELA NEGARA
POWER
PENGABDIAN SESUAI PROFESI
SMART
POWER
LATSARMIL WAJIB

HARD PENGABDIAN SEBAGAI TNI


POWER

KEKUATAN PENDUKUNG
MEMBANGUN PEMAHAMAN BELA NEGARA
MiMindset:
BELA NEGARA 1. Tidak selalu diartikan dg. angkat senjata saja
2. Bukan hanya tugas pemerintah semata
Bukan hanya tugas TNI & POLRI saja.

Tugas dan Kewajiban


Setiap Komponen Bangsa

Pemerintah mengkondisikan agar


EDUKASI
setiap komponen bangsa sadar
MASYARAKAT
bela negara sejak dini
HAMBATAN DAN TANTANGAN
INTEGRITAS BANGSA
INTERVENSI ASING TEROR & SABOTASE
PSYWAR PEROMPAK
PROXY WAR PERAMPOK
TEROR & SABOTASE HURU HARA
DEMO ANARKHIS
ANCAMAN TERHADAP GANGGUAN
KESELAMATAN KEAMANAN DAN
BANGSA DAN NEGARA KETERTIBAN

HAMBATAN
TANTANGAN YANG TERHADAP
HARUS DISELESAIKAN KELANCARAN
AGAR TUJUAN DAPAT PENYELENGGARAAN
TERCAPAI PEMERINTAHAN DAN
PEMBANGUNAN
SABOTASE BENCANA
ALAM KERUSAKAN
TUJUAN DAN SASARAN YANG SARPRAS KKN
BELUM TERWUJUD KETERBATASAN PANGAN
TANTANGAN DARI LINGSTRA PENGUASAAN SDA
OLEH PIHAK ASING
APA MASALAH
BESAR KITA
SEKARANG ?
Hambatan
ANCAMAN
Potensi
Giat
krisis
dalam
ekonomi
DI energi,
Pelemahan BIDANG
menghadapi
illegal
dan
ekonomiEKONOMI
pangan
MEA

Dampak
▪ Separatis Negatif
meSengketa
Ancaman Medsos
▪ Proxy
diBatas
war
Terorisme
bidang KONDISI Ancaman
Human
Ancaman
Imigran
Pengangg
Konflik
(hoax,
Negara
▪ Cyber
hankam INDONESIA diTawuran
bidang Ancaman
Potensi
Keterlibatan
Trafficking
Narkoba
Gelap
uran
Sara
Hate Konflik Internal
kerawanan
warfare sosbud
speech,
di Pilkada
unsurBidang
legislatif
Parpol
dalam korupsi
Cyber Politik
Serentak
Crime)
Masuknya paham
Komunis
Ancamangaya baru
Ideologi
radikal
Diskusi Kelompok
Terkait ;
Kel 1 : Korupsi Proxy War
Kel 2 : Narkoba Hate Speech dan Hoax
Kel 3 : Terorisme dan Radikalisme Money Laundry
Kel 4 : Cyber Crime Human trafficking
• Apa Konsepnya
• Siapa yang Terlibat
• Bagaimana Proses Terjadinya
• Apa modus Operandinya
• Bagaimana Pencegahannya/Mengatasinya
HAMBATAN PATOLOGI BIROKRASI
1. Pembiaran terhadap potensi masalah.
2. Hanya melakukan rutinitas tidak ada inovasi
berkesinambungan.
3. Tidak tahu posisi dan peran strategisnya.
4. Setiap instansi/bidang cenderung bekerja sendiri-sendiri
(kompartementalisasi).
5. Cenderung menyalahkan sistem tanpa memperhatikan aspek
manusia-nya.
6. Lebih suka pada simbol-simbol dibanding kualitas yang
sesungguhnya.
7. Masih sering digunakannya manajemen “pemadam
kebakaran”.
8. Sindrom “not my problem” & “not your problem”.
9. Kebiasaan menunda penyelesaian masalah yang sudah ada
didepan mata.
10. Pendekatan lebih pada atribut daripada esensi.
11. Pendekatan jangka pendek daripada menyelesaikan akar
masalah.
Tantangan Revolusi Industri 4.0


• •••..
ff �
1 1 Il l

1•·•·•·f ,,



Tantangan Kemajuan Teknologi

ARTIFICIAL INTELLIGENCE
ERA DISRUPTION
Potensi mempermudah
Mengubah total &
kehidupan sehari-hari
menghancurkan cara
melalui otomasi
bisnis konvensional
INTERNET OF
(EVERY)THINGS
Penetrasi
internet di
kehidupan
sehari-hari
INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0

Menghilangkan berbagai
pekerjaan konvensional,
digantikan mesin/robot
KONTEKSTUALISASI
WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA
BAGAIMANA CARA KITA MENERAPKAN
NILAI-NILAI DASAR WAWASAN
KEBANGSAAN & MEMBELA NEGARA ?
1. Memahami posisi dan peran dalam sistem
pertahanan negara.
2. Menjabarkan nilai-nilai bela negara kedalam praktik
kehidupan sehari-hari.
3 Menyusun dan melaksanakan rencana aksi
penerapan nilai-nilai bela negara sesuai tugas dan
fungsi masing-masing.
Peran Pegawai ASN

Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan


pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Pasal 12
UU ASN
Kedudukan Pegawai ASN

sebagai unsur aparatur negara

melaksanakan kebijakan yang


Pegawai ASN ditetapkan oleh pimpinan Instansi
Pemerintah

bebas dari pengaruh dan intervensi


semua golongan dan partai politik

Pasal 8-9
UU ASN
Tugas Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan

memberikan pelayanan publik yang


Pegawai ASN
profesional dan berkualitas

mempererat persatuan dan kesatuan


NKRI

Pasal 11
UU ASN
Fungsi Pegawai ASN
Pelaksana kebijakan publik

Pegawai ASN Pelayan publik

Perekat dan pemersatu bangsa

Pasal 10
UU ASN
KOMPETENSI PEMERINTAHAN
Dasar: UU 23/2014 Pasal 233

1. Kebijakan desentralisasi;
2. Hubungan pemerintah pusat dengan daerah;
3. Pemerintahan umum;
4. Pengelolaan keuangan daerah;
5 Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah;
6. Hubungan pemerintah daerah dengan DPRD;
7. Etika pemerintahan.
KESIMPULAN
WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA
Aspek Moral: Aspek Intelektual:
1. Wawasan Kebangsaan 2. Wawasan Kebangsaan
dan Bela Negara dan Bela Negara
membangun dan membangun dan
dibangun oleh dibangun oleh
janji diri atau komitmen pengetahuan sejarah
satu nusa, satu bangsa, integrasi bangsa, potensi
dan menjunjung bahasa negara & tantangan
persatuan bahasa peradaban dimasa yang
Indonesia. akan datang.
SIMULASI KELOMPOK:
WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA
Berikan pemecahan masalah pada kasus-kasus sebagaimana
tersebut dibawah ini dari sudut pandang wawasan kebangsaan
(meliputi kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan petahanan
keamanan) dan Bela Negara (terkait posisi dan peran dalam sistem
pertahanan negara, penjabarkan nilai-nilai bela negara kedalam
praktik kehidupan sehari-hari dan rencana aksi penerapan nilai-nilai
bela negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing):
1. Kasus fenomena nasionalisme anak-anak muda jaman now.
2. Kasus korupsi pejabat birokrasi baik di Pusat maupun di Daerah
yang berdampak terhadap efektivitas, efisiensi dan produktivitas
birokrasi.
3. Kasus penyalahgunaan & peredaran narkoba hampir ke semua
segmen & sektor kehidupan.
• Bangkit itu susah, susah melihat orang lain susah, senang melihat
orang lain senang
• Bangkit itu takut, takut korupsi, takut makan yang bukan haknya
• Bangkit itu mencuri, mencuri perhatian dunia dengan prestasi
• Bangkit itu marah, marah bila martabat bangsa dilecehkan.
• Bangkit itu malu, malu jadi benalu, malu karena minta melulu
• Bangkit itu tidak ada, tidak ada kata menyerah, tidak ada kata putus
asa
• Bangkit itu aku, untuk Indonesiaku!
PENUTUP
❑ Pancasila sebagai perekat bangsa
❑ Perlu sosialisasi wawasan kebangsaan secara terus menerus
❑ Pembangunan wasbang harus sabar - tekun
❑ Masing-masing kita utama & penting dalam menakhodai perjalanan bangsa
❑ Keanekaragaman anak bangsa harus dihormati
❑ Persatuan bangsa harus terus diupayakan
❑ Junjung tinggi martabat - kehormatan bangsa – daya saing
❑ Tegakkan disiplin

JADILAH ASN “BERAKHLAK”


(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)
Salam Kebangsaan
INDONESIA RAYA
SU M AT ER K A L IM A N T A
A N

IRIAN
JAYA

JAV
A

127

Anda mungkin juga menyukai