Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN AGENDA I (MODUL I)

AGENDA : WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI – NILAI BELA NEGARA

MENTOR : MOCH. ALI HINDARTO, S.SIT., M.A.P.

NAMA : WINARNI SIBARANI

ANGKATAN : XX

KELOMPOK : 2

I. PENGERTIAN WAWASAN KEBANGSAAN


Wawasan kebangsaan adalah cara pandang Bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang di landasi oleh jati diri Bangsa
dan kesadaran terhadap sistem nasional.
Empat Konsensus dasar berbangsa dan bernegara :
1. Pancasila
Pancasila di sampaikan pertama kali oleh Ir Soekarno pada sidang BPUPKI
pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila berfungsi sebagai landasan bagi kokoh
tegaknya negara dan bangsa, sebagai panduan, ideologi nasional, pandangan
hidup Bangsa,sebagai perekat dan pemersatu Bangsa dan sebagai wawasan
pokok Bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita Nasional.
2. Undang Undang Dasar 1945
UUD 1945 disahkan pada tanggal 18 agustus 1945 oleh PPKI setelah
proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, dan kalimat yang di ambil dari
piagam Jakarta, “dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk
pemeluknya” di ganti menjadi ketuhanan yang maha Esa .
3. Bhineka Tunggal Ika
Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan Bhinna-
Ika-Tunggal-Ia berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu. Sebab
meskipun secara keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada hakekatnya
satu, satu bangsa dan negara Republik Indonesia.
4. NKRI
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang dikumandangkan berhasil
mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain)
bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

II. BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN


1. Bendera
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera
Negara adalah Sang Merah Putih.
2. Bahasa
Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakandi seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang
Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
4. Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya.

III. NILAI - NILAI BELA NEGARA


Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara
dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia

Nilai – nilai dasar bela negara :

Indikator Nilai Dasar Contoh sikap dalam kehidupan sehari - hari


1. Cinta tanah air  Menjaga tanah dan perkarangan serta
seluruh ruang wilayah Indonesia.
 Bangga menggunakan hasil produk bangsa
Indonesia
2. Sadar berbangsa dan  Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa
bernegara dan negara.
 Ikut serta dalam pemilihan umum.
3. Setia pada Pancasila  Paham nilai-nilai dalam Pancasila.
sebagai idiologi negara  Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Rela berkorban untuk  Berpartisipasi aktif dalam pembangunan
bangsa dan negara masyarakat, bangsa dan negara.
 Gemar membantu sesama warga negara
yang mengalami kesulitan.
5. Kemampuan awal bela  Memiliki kecerdasan emosional dan
negara spiritual serta intelijensia.
 Senantiasa memelihara jiwa dan raga.

IV. SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA


Pada awal masa kemerdekaan, perubahan sistem administrasi negara di
Indonesia masih dalam keadaan darurat, karena adanya transisi pemerintahan.
Sehingga Bangsa Indonesia berusaha sebisa mungkin untuk membentuk piranti–
piranti yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraaan negara sebagai suatu negara
yang berdaulat.

Bentuk Negara Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pasal 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Negara Indonesia


ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik”. Organisasi Pemerintahan Negara
Republik Indonesia bersifat unitaris.

Makna dan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan


dengan tahapan :
1. Perasaan senasib.
2. Kebangkitan Nasional
3. Sumpah Pemuda
4. Proklamasi Kemerdekaan
Prinsip-Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Bangsa.

1. Bhineka Tunggal Ika


2. Nasionalisme Indonesia
3. Kebebasan yang Bertanggungjawab
4. Wawasan Nusantara
5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi.

Nasionalisme
1. Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu sikap mencintai bangsa sendiri secara
berlebihan sehingga menggap bangsa lain rendah kedudukannya.
2. Nasionalisme dalam arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri
dan menggap semua bangsa sama derajatnya.

Anda mungkin juga menyukai