Anda di halaman 1dari 4

PERTANYAAN !

1. Apakah hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam kerangka pendidkan


nasional? Jelaskan secara terperinci !
Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan atau pembelajaran
yang membekali siswa dengan seperangkat pengetahuan sebagai upaya
memanusiakan,nmembudayakan dan memberdayakan serta menjadikan warga
negara yang baik, yakni warga negara yang tahu akan hak dan
kewajibannya, memiliki pola pikir yang cerdas, kritis, sikap yang
demokratis serta memiliki karakter seperti yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945.
2. Bagaimana esensi dan urgensi identitas nasional Indonesia dalam konsep
mencapai "Era Generasi Emas Tahun 2045"? Jelaskan !
Peta Jalan Generasi Emas 2045 untuk sektor pendidikan ini akan
menjadi acuan utama dalam penyusunan grand design Kemendikbud dalam
menyongsong Generasi Emas 2045, sehingga akan lebih terarah dan
terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lebih
efisien dalam pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pengelolaan
sumber pembiayaan maupun dalam percepatan waktu realisasinya.
Kegiatan-kegiatan dengan output yang mendukung prioritas nasional
tentu akan selalu diutamakan, selain kegiatan-kegiatan yang secara
langsung menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi
Kemendikbud. Namun demikian, untuk hal-hal yang bersifat mendesak akan
tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya
dan ketersediaan dukungan pembiayaannya.
Disadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan Pendidikan dan
Kebudayaan juga dihasilkan berkat adanya dukungan sektor terkait
lainnya dan masyarakat termasuk seluruh stakeholders. Kerja keras dari
seluruh jajaran Kemendikbud dan sinergisitas dengan semua pihak yang
terkait sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan,
sasaran, program dan kegiatan Kemendikbud
3. Dalam per-pres NO 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter
memiliki hubungan dengan pendidikan kewarganegaraan.
Coba deskripsikanlah isi tentang Peraturan Presiden RI NO 87 tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Karakter! Dan tunjukkan hubungannya dengan
konsep integrasi nasional!
membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia
Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna
menghadapi dinamika perubahan di masa depan; b. mengembangkan platform
pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa
utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta Didik dengan
dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya
Indonesia; dan c. merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi
pendidik, tenaga kependidikan, Peserta Didik, masyarakat, dan
lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK. “PPK dilaksanakan
dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter
terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin,
bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung
jawab

Sumber: https://setkab.go.id/inilah-materi-perpres-no-87-tahun-2017-
tentang-penguatan-pendidikan-karakter/
4. Dalam pasal 37 ayat ( I ) dn (2) di tegaskan kurikulim pendidikan dasar
dan menengah serta perguruan tinggi wajib memuat pendidikan
kewarganegaraan .
a. Mengapa dalam sistem pendidikan nasional wajib memberikan mata
pelajaran dan mata kuliah pendidikan kewarganegaraan ? Berikan
argumentasi yang mendasar dan logis !
b. Tunjukkan kriteria sebagai warga negara yang baik menurut UU NO .20
tahun 2003!

5. Empat pilar kebangsaan mulai di gaungkan kembali untuk penguatan


pemahaman kita dalam kontek kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan
bernegara.
a. Sebutkan Empat pilar kebangsaan tersebut!
b. Tunjukkan peran empat pilar tersebut!
1) Pancasila
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Sebagai dasar NKRI,
Pancasila memiliki fungsi sangat fundamental. Pancasila disebut
sebagai sumber dari segala sumber hukum. Sifat Pancasila yuridis
formal maka mengharuskan seluruh peraturan perundang-undangan
berlandaskan pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar filosofis dan
sebagai perilaku kehidupan. Artinya, Pancasila merupakan falsafah
negara dan pandangan atau cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai
cita-cita nasional. Pancasila menjadi karakter masyarakat
Indonesia sehingga menjadi identitas atau jati diri bangsa
Indonesia. Pancasila merupakan rujukan, acuan sekaligus tujuan
dalam pembangunan karakter bangsa. Baca juga: Sosialisasi Empat
Pilar, Mahyudin Singgung Papua Dalam proses perumusan dasar
negara, Presiden Soekarno menuangkan konsep dasar negara ke dalam
pengertian dasar falsafah (philosofische grondslag) dan pandangan
komprehensif dunia (weltanschauung) secara sistematik dan koheren.
Pada 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan pemikirannya tentang
Pancasila, yaitu nama dari lima dasar negara Indonesia, di depan
sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI). Rumusan lima dasar negara sebagaimana
tercantum dalam UUD 1945 adalah: Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemanusaiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan atau perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Baca juga: Sesjen MPR RI Ajak Warganet Jogja
Sebarluaskan Empat Pilar Kelima sila tersebut sebagai satu
kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia dan dasar negara
Republik Indonesia. Dasar negara ini kukuh karena digali dan
dirumuskan dari nilai kehidupan rakyat Indonesia yang merupakan
kepribadian dan pandangan hidup bangsa. Karena itu Pancasila
disepakati secara nasional, merupakan perjanjian luhur yang harus
dijadikan pedoman bagi bangsa, pemerintah dan seluruh rakyat
Indonesia.
2) UUD 1945
Nilai-nilai luhur Pancasila tertuang dalam norma-norma yang
terdapat dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945. Norma
konstitusional UUD 1945 menjadi acuan dalam pembangunan karakter
bangsa. Keluhuran nilai dalam Pembukaan UUD 1945 menunjukkan
komitmen bangsa Indonesia untuk mempertahankan pembukaan dan
bahkan tidak mengubahnya. Terdapat empat kandungan dalam
Pembukaan UUD 1945 yang menjadi alasan komitmen untuk tidak
mengubahnya, yaitu: Terdapat norma dasar universal bagi tegaknya
sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Terdapat empat tujuan
negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darahnya, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Pembukaan UUD 1945 mengatur ketatanegaraan Indonesia khususnya
tentang bentuk negara dan sistem pemerintahan Nilainya sangat
tinggi bagi bangsa dan negara Indonesia sebab dalam Pembukaan UUD
1945 terdapat rumusan dasar negara yaitu Pancasila.
3) NKRI
Dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 disebutkan negara Indonesia adalah
Negara Kesatuan yang berbentuk republik. Dalam pembangunan
karakter bangsa dibutuhkan komitmen terhadap NKRI. Karakter yang
dibangun pada manusia dan bangsa Indonesia dalah karakter yang
memperkuat dan memperkukuh komitmen terhadap NKRI. Bukan karakter
yang berkembang secara tidak terkendali, apalagi menggoyahkan
NKRI. Maka rasa cinta terhadap tanah air perlu dikembangkan dalam
pembangunan karakter bangsa. Pembangunan karakter bangsa melalui
pengembangan sikap demokratis dan menjunjung tinggi Hak Asasi
Manusia. Pembangunan karakter harus diletakkan dalam bingkai
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, bukan memecah
belah NKRI.
4) Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika bertujuan menghargai perbedaan atau
keragaman namun tetap bersatu dalam ikatan sebagai bangsa
Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia terdiri dari
beragamnya suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Keberagaman
ini harus dipandang sebagai kekayaan khasanah sosio-kultural,
bersifat kodrati dan alamiah. Keberagaman bukan untuk
dipertentangkan apalagi diadu antara satu dengan yang lain
sehingga berakibat pada terpecah belah. Oleh sebab itu, Bhinneka
Tunggal Ika harus dapat menjadi penyemangat terwujudnya persatuan
dan kesatuan bangsa.
6. Sebagai warga yang baik ,kita wajib membayar pajak dengan tujuan untuk
memajukan kesejahteraan umum.
a. Apakah saudara telah melakukan krewajiban sebagai WNI dalam membayar
pajak?Berilah deskripsidiri tentang kewajiban membayar pajak
saudara! BELUM
b. Sebut dan jelaskan tentang pajak yang dikelola Dirjen pajak yang
dipungut oleh pemerintah provinsi dan kabupaten !
1) Pajak provinsi terdiri dari:
 Pajak Kendaraan Bermotor
 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
 Pajak Air Permukaan.Pajak Rokok.
2) Pajak kabupaten/kota terdiri dari:
 Pajak Hotel.
 Pajak Restoran.
 Pajak Hiburan.
 Pajak Reklame.
 Pajak Penerangan Jalan.
 Pajak Mineral Bukan Logam dan Bantuan.
 Pajak Parkir.
 Pajak Air Tanah.
 Pajak Sarang Burung Walet.
 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan.
Mulai tahun 2014, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan
Perkotaan masuk dalam kategori pajak daerah. Sedangkan Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan masih
tetap merupakan pajak pusat.
7. Bagaimana kecakapan hidup pada ke-21 dalam kaitannya dengan rekontruksi
PKn di EraSociety industri 5.0 ?

8. Landasan yuridis di dalam bernegara, berbangsa dan bermasyarakat bagi


bangsa Indonesia adalah UUD NRIT 1945. Apa yang anda pahami tentang :
a. Pembukaan UUD 1945
b. Pasa1-pasa1UUDNRIT 1945
c. Keterkaitan antara Pembukaan UIJD 1945 dengan Pasal-pasal UIJD NRIT
1945

Anda mungkin juga menyukai