Puisi anak dapat dibedakan ke dalam jenis-jenis tertentu berdasarkan sudut pandang
tertentu. Pembedaan yang sering digunakan adalah yang didasarkan isi kandungan yang ingin
disampaikan. Misalnya, Huck dkk. (1987:406-12) membedakan puisi anak ke dalam jenis
balada (ballads), puisi naratif (narrative poems), sajak bebas (free verse), dan puisi konkret
(concrete poety). Mitchell (2003:147-48) yang membedakan puisi anak ke dalam jenis puisi
naratif (narrative poems), puisi lirik (lyrical poems), puisi dengan bentuk khusus (poems with
specific forms), verse bebas (free verse), dan puisi konkret (conctrete poety). Mitchell tidak
membedakan antara puisi bentuk balada dan puisi naratif.
Menurut Huck dkk. (1987-406) balada adala puisi yang berisi cerita, namun ia
diadaptasikan untuk dinyanyikan atau paling tidak dapat memberikan efek nyayian. Puisi
jenis balada banyak ditemukan dalam puisi pada umumnya, dan tidak semata-mata pada puisi
anak. Karakteristik balada antara lain adalah dipergunakannya dialog dalam pengisahan
cerita. Balada umumnya berisi cerita petualangan heroik, namun juga dapat berisi cerita
pembunuhan atau cerita tragedi yang lain.
Contoh Balada:
MAMA, ADA ORANG MINTA-MINTA DI PINTU PAGAR
Puisi lirik adalah puisi yang menggambarkan suasana hati, jiwa, perasaan, dan
pikiran. Oleh Mitchell (2003:148) puisi itu disebut sebagai puisi yang membangkitkan emosi,
perasaan, atau mood tertentu. Namun, pada umumnya puisi lirik apalagi untuk puisi anak
tidak terlalu panjang atau hanya terdiri dari beberapa bait.
Contoh Puisi Lirik:
PAPAKU
Ya Tuhan…..
Aku mohon Kau melindungi
Dan menjaga Papa selalu
Saat aku masih tidur lelap
Papa sudah berangkat kerja
Mencari nafkah buat kami semua
Tengah malam Papa baru pulang
Saat aku sudah tertidur pulas
Ya Tuhan…..
Terima kasih Kau beri kami
Papa yang baik hati
(Reynaldo Marsadio, SDN Ungaran 1 Yogyakarta)
Sajak bebas merupakan sajak yang tidak mempunyai bentuk ataupun bunyi yang
sama. Tidak ada aturan sama sekali dalam jenis sajak ini.
Contoh:
Teruntuk buah hatiku
Memang sukar hidup ini
Banyak cela banyak maki
Banyak lubang sana sini
Namun tegaplah berdiri
Jangan goyang jangan ragu
Tapaklah jalan agama
Pasti benar sampai mautmu
Jangan goyang jangan takut
Ibu selalu bersamamu
Bersama Tuhan di hatimu
Nurgiyantoro, Burhan. 2018. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.