Anda di halaman 1dari 49

PPSDM KEMENDAGRI REGIONAL

YOGYAKARTA

M. Fatchul Arifin, SH, MS


NAMA : M. Fatchul Arifin, S.H, M.M

NIP : 196301041990031001
Tempat / tgl. : Nganjuk
lahir
Pangkat / : Pembina Tingkat I / (IV/b)
Golongan
Jabatan : -Kepala Bidang Diklat Struktural
-Kepala Bagian Tata Usaha
-Widyaiswara Ahli Madya

-Assessor Kompetensi KPK


No. Reg. MET.001.000157.2017

- Pelatih/Penyuluh Anti Korupsi No. Re


PAK.915.1.00144.20180

Alamat : Google: percikan pencerahan


AGENDA SIKAP PERILAKU
BELANEGARA
 WAWASAN KEBANGSAAN dan
 NILAI-NILAI BELANEGARA
 ANALISIS ISU KONTEMPORER
 KESIAPSIAGAAN BELANEGARA

Mirza Erapunagi
Mata Diklat ini membekali peserta
dengan kemampuan memahami
Wasbang melalui pemaknaan
terhadap Nilai-2 Belanegara,
sehingga peserta memiliki
kemampuan untuk menunjukkan
Sikap Perilaku Bela Negara dalam
suatu Kesiapsiagaan yang
mencerminkan sehat jasmani dan
mental menghadapi Isu
Kontemporer dalam menjalankan
tugas jabatan sebagai PNS
Profesional pelayanan masyarakat.
1. WAWASAN
KEBANGSAAN DAN
NILAI-2 BELA NEGARA

2. ANALISIS ISU
KONTEMPORER

3. KESIAPSIAGAAN
BELANEGARA
TUPOKSI PNS
 Lihat UU ASN
AGENDA 4
Mengapa Pembekalan Bela Negara
Perlu Diberikan Bagi CPNS?

1. CPNS perlu dipersiapkan dalam memasuki kultur baru di birokrasi


dengan mandat pelayanan dimulai dengan kesadaran bela negara;
2. CPNS perlu dibentuk karakter untuk bersikap dan bertindak
profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman
sosial kultural dengan menggunakan perspektif WoG yang
didasari nilai-nilai kebangsaan berdasarkan kedudukan dan
perannya sebagai PNS dalam NKRI
3. Dituntut menunjukkan perilaku kinerja berkualitas, beretika atas
dasar nilai-nilai kebangsaan, dan komitmen yang tinggi terhadap
organisasinya untuk menghadapi perubahan lingkungan strategis
unit kerja/organisasi dan Negara pada umumnya sebagai
perwujudan nyata semangat bela Negara seorang PNS
WWWWawasan berarti
cara memandang, cara
meninjau, cara
melihat,cara tanggap
inderawi.

Dalam arti luas,


wawasan adalah cara
pandang yang lahir dari
keseluruhan
kepribadian kita
terhadap lingkungan
HAKEKAT UNTUK MEMPELAJARI
WAWASAN KEBANGSAAN

Untuk membangkitkan kesadaran


nasional yang mengandung:

1. Peristiwa Nasional di masa


lampau
2. Situasi Nasional masa kini
3. Visi Misi Nasional di masa
mendatang
PENGERTIAN
WAWASAN KEBANGSAAN
Wawasan Kebangsaan adalah cara
pandang WNI terhadap semua aspek
kehidupan yang beragam dan dinamis
dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan yang bersumber pada
Pancasila dan UUD 45 demi kepentingan
Nasional Indonesia yang tetap
menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam rangka mencapai
Tujuan Nasional
Pengertian Secara Harfiah tentang
Wawasan Kebangsaan

Wawasan
• Konsepsi cara pandang
• Kemampuan untuk memahami
Kebangsaan :
Ciri ciri yang menandai, sifat-sifat yang
dimiliki oleh sekelompok masyarakat yang
mendiami negara tertentu.
 PANJANG WILAYAH : + 5.140 KM  LUAS PERAIRAN : + 3.166.163 KM 2
 LEBAR : + 1.949 KM  PANJANG GRS PANTAI : + 80. 791 KM
 LUAS DARATAN : + 2.027.087 KM 2  JUMLAH PULAU : 17. 504
NEGARA KESATUAN
13

WAWASAN : Kemampuan unt memahami suatu


konsep yg direfleksikan dlm pokok pikiran
KEBANGSAAN : Tindak tanduk kesadaran sikap
yg sama mempunyai keterikatan Sosiokultural yg
disepakati bersama .
WAWASAN
ASPEK MORAL : adanya komitmen untuk
KEBANGSAAN
kelanjutan eksistensi bangsa ;
ASPEK INTELEKTUAL: Pengetahuan yg
memadai ttg jati diri bangsa .

TERKANDUNG : Cara mandayagunakan


potensi menempatkan diri dalam percaturan
dunia dan adanya komitmen untuk bersatu.

Indonesia bukan krn etnik - pengalaman sejarah ditindas.


14
Bangsa Indonesia
ibarat Kristal

Di ikat
Toleransi

Bila tdk ada


Toleransi
Md-9
NILAI DASAR
WAWASAN KEBANGSAAN
1. Penghargaan terhadap manusia sebagai
mahluk Tuhan ;
2. Tekad bersama untuk berkehidupan
kebangsaan yang bebas, merdeka dan
bersatu ;
3. Cinta akan Tanah Air dan Bangsa ;
4. Demokrasi/kedaulatan rakyat ;
5. Kesetiakawanan sosial ;
6. Masyarakat Adil dan Makmur .
HAKEKAT Md-9

WAWASAN KEBANGSAAN
1. Menempatkan persatuan dan kesatuan serta
kepentingan nasional dilandasi Bhineka Tunggal
Ika;
2. Menghindari adanya patriotisme yang sempit;
3. Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup
bangsa dalam upaya menuju dan menjalankan
misinya di tengah-tengah tata dunia;
4. Wawasan Nusantara merupakan suatu kesatuan
dari segala aspeknya yang menyangkut kesatuan
politik, sosial, budaya dan ekonomi  Keutuhan
Wilayah Nusantara .
Hakekat kesiapsiagaan bela negara
adalah melakukan kesiapsiagaan
secara fisik dan mental dalam suatu
kegiatan yg dilandasi kedisiplinan,
kepemimpinan, kerjasama, dan prakarsa
agar dapat menjadi modal dalam
mewujudkan kesiapsiagaan bela negara
KONSEP BELA NEGARA
• Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya
• Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti
pada negara dan kesediaan berkorban membela negara.
• Aspek bela negara itu sangat luas, mulai dari hubungan baik
sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal
ancaman nyata musuh yang nyata kelihatan atau
tidakkelihatan. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan
berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Bela Negara
 Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya

Penjelasan Pasal 9 ayat 1UU No 3 Tahun 2002


Pasal 1 UU Nomor 23 Tahun 2019
1.11. Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta
tindakan warga negara, baik secara perseorangan
maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
NILAI-NILAI DASAR BELA NEGARA
Nilai- Nilai Bela Negara

 Cinta Tanah Air

 Sadar Berbangsa dan Bernegara

 Setia Kepada Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945

 Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara

 Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara


 Mempunyai Semangat Untuk Mewujudkan Negara Yang
Berdaulat, Adil dan Makmur
Tujuan Negara Indonesia
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia,dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa Indonesia, dan ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan social.

Visi Negara Indonesia


Indonesia merdeka, Bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.
AKTUALISASI
WAWASAN KEBANGSAAN DAN
NILAI-NILAI BELANEGARA
ANALISIS ISU KONTEMPORER MERUPAKAN
RESPON ATAS MASALAH URGEN PENINGKATAN
KAPASITAS DAN KEMAMPUAN ASN DALAM
MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN
STATEGIS.
PERUBAHAN LINGKUNGAN
STRATEGIS

GLOBAL

SOCIETY

COMMUNITY/
CULTURE

FAMILY

INDIVI-
DUAL

LIMA LEVEL LINGKUNGAN STRATEGIS YANG DAPAT MEMPENGARUHI KESIAPAN ASN DALAM
MELAKUKAN TUGAS SESUAI BIDANG MASING-MASING
Urie Brofenbrenner (Perron, 2017)
ISU
– Masalah / pokok persoalan yang dikedepankan /
mengemuka (untuk ditanggapi, diatasi,
diantisipasi, dll)  (KBBI ….)
- Sebagai sebuah hal..(tentang) yang dimunculkan,
dikedepankan... .........
 SESUATU YANG SEDANG TERJADI / SAAT
INI (current issue) / aktual
 SEDANG BERKEMBANG (emerging issue)

 POTENSIAL / YANG DIPERKIRAKAN AKAN


TERJADI
 SEDANG HANGAT DIBICARAKAN
oleh MASYARAKAT / =pelanggan (siapa
pelanggan kita???)
 Kontemporer : pada waktu yang sama; semasa;
sewaktu; pada masa kini; dewasa ini, kekinian,
dll……
3
5

PPSDM KEMENDAGRI REGIONAL YOGYAKARTA


GLOBAL MEGATRENDS – INDUSTRY 4.0
V O CA

 VOLATILITY : Lingkungan bisnis yg labil berubah amat cepat dan


terjadi dalam skala besar

 UNCERTAINTY : Sulitnya memprediksi dengan akurat apa yang


akan terjadi

 COMPLEXITY :Tantangan menjadi lebih rumit karena multi faktor


yang saling terkait

 AMBIGUITY : Ketidakjelasan suatu kejadian dan mata rantai


akibatnya
 Dibutuhkan PNS dgn Mindset Baru untuk
menghadapi perubahan-perubahan yang cepat:
• Kebijakan yang baru
• Peraturan Baru
• Strategi baru
• Proses kerja yang baru
• Budaya kerja baru
• Struktur organisasi baru
• Peralatan dan teknologi kerja yang baru
Bebas dari:
• Narkoba
• Korupsi
• Hoax-heatspeech
• Erosi Semangat
Kebangs
• dll
VALU
E
Nilai luhur
Pancasila Perspektif
belum tata nilai
diaktualisasi kehidupa Sikapmasyarakat
kan dalam n mekaksanakanTata
kehidupan Tata Nilai Kehidupan
Modernisasi nilai Berbangsadan
kehidupan masyara Bernegara
berorientasi pada kat
tujuan nasional INTEGRI
EDUCATI CULTURE
TY
Penanganan
ON Lahirnya
HTAG
Filosofi transformasi
Berbuday
pendidikan budaya
a
berorientasi pada
filsafat E
berkebudayaan
T Integritas dan Etika
H sebagai
nilai inti
I
C
TRANSFORMASI SIKAP PERILAKU
Tumbuhnya
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP
DAN MORAL BANGSA

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA


MERUPAKAN CITA-CITA MORAL BANGSA
INDONESIA YG MENGIKAT PARA PEMIMPIN
BANGSA DAN SELURUH WARGA
MASYARAKAT

PANCASILA MEMBERIKAN INSPIRASI DAN


MENJADI PEMBIMBING DALAM MEMBUAT
UU YANG MENGATUR KEHIDUPAN NEGARA,
MENETAPKAN LEMBAGA-LEMBAGA
NEGARA DAN TUGAS MASING-MASING
SERTA HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR
LEMBAGA, HAK-HAK DAN KEDUDUKAN
WARGA NEGARA, HUBUNGAN ANTAR
WARGA NEGARA DAN NEGARA DALAM
IKLIM DAN SEMANGAT KEMANUSIAAN
Bersifat abstrak tidak
terikat waktu dan
tempat; eksistensinya
mencakup cita-cita,
tujuan, tatanan dasar
yang ditetapkan oleh
para founding father;
pada dasarnya tidak
berubah sepanjang
jaman.
Penjabaran dari nilai
dasar sbg arahan
kinerja untuk waktu &
kondisi tertentu;
bersifat lebih
kontekstual dan harus
selalu disesuaikan
dengan tuntutan
jaman;
Interaksi antara nilai
instrumental dengan situasi
konkrit pada tempat tertentu dan
situasi tertentu

Bersifat Dinamis demi tegaknya


nilai instrumental dan menjamin
nilai dasar tetap relevan dengan
permasalahan utama yang
dihadapi masyarakat dalam
zamannya;

Merupakan perpaduan antara


idealisme dengan realitas;

Terkandung dalam kenyataan


sehari-hari sebagai implementasi
nilai-nilai Pancasila
MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN
BANGSA INDONESIA
Mengamanatkan kepada seluruh
bangsa agar menempatkan
persatuan dan kesatuan serta
kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
50

MENINGKATKAN MILITANSI BANGSA

Kunci dari keberhasilan bangsa2 yg maju adalah


adanya kebutuhan utk berprestasi & kemauan utk
berkompetisi pada masyarakat
di suatu bangsa.
53

SOCIAL CAPITAL
BANGSA INDONESIA

 Toleransi & semangat kesetiakawanan


sosial.
 Semangat musyawarah utk mufakat.
 Semangat nasionalisme & patriotisme.
 Semangat gotong – royong.
PENUTUP
• PANCASILA SBG PEREKAT BANGSA
• WASBANG SBG TERAPI MENTAL
• PEMBANGUNAN WASBANG DENGAN PENDEKATAN
MULTIDIMENSI DAN SUNGGUH2
• KEPEMIMPINAN FAKTOR UTAMA & PENTING DALAM
MENAKHODAI PERJALANAN BANGSA
• KEANEKARAGAMAN ANAK BANGSA HARUS DIHORMATI
• PERSATUAN BANGSA TERUS DIBANGUN
• JUNJUNG TINGGI MARTABAT - KEHORMATAN BANGSA
• BANGUN DAYA SAING BANGSA
• TEGAKKAN DISIPLIN NASIONAL
“Dan jika Kami hendak
membinasakan suatu negeri, maka
Kami perintahkan kepada orang-
orang yang hidup mewah di negeri itu
supaya mentaati Allah, tetapi mereka
melakukan kedurhakaan dalam negeri
itu, maka sudah sepantasnya berlaku
ketentuan Kami, kemudian Kami
hancurkan negeri itu sehancur-
hancurnya (Q.S. 17 Al Israa’: 16)
INDONESIA PUSAKA
• Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap dipuja-puja bangsa
Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata
• Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Indonesia Ibu Pertiwi
Kau kupuja Kau kukasihi
Tenaga ku bahkan pun jiwa ku
Kepada mu rela kuberi

Anda mungkin juga menyukai