PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NAMA KELOMPOK :
M. FARHAN
ARKAN ISHAL LAFENZA
ICHSAN AL HAFIZ
M. HAROUN RAHMAN
BINTANG AKBAR
BRILIA FATIHA
AMRINA ROSYADA
SMA ISLAM
AZ-ZAHRA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2021-2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. Latar belakang.............................................................................................4
B. Rumusan masalah...................................................................................... 5
C. Tujuan........................................................................................................ 5
PEMBAHASAN............................................................................................ 6
PENUTUP...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Geografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah, demikian adanya
oleh alam nyata.Kondisi obyektif geografi Nusantara yang merupakan untaian ribuan
pulau-pulau yang tersebar dan terbentang di khatulistiwa serta terletak pada posisi
silang yang strategis, memiliki karakteristik atau watak yang berbeda dengan negara
lainnya. Namun apabila keadaan lingkungan alam yang seperti itu tidak di dampingi
dengan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah negara, maka akan menjadi sesuatu
yang sia-sia.
Atas pertimbangan diatas maka dimaklumkanlah “Deklarasi Djuanda” pada tanggal
13 Desember 1957 yang berisi konsep dasar wilayah kepulauan.Sebagai negara
kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara Indonesia memiliki unsur-
unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan
geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia (SDM). Sedang
kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang
harus disatukan dalam satu bangsa, satu negara dan satu tanah air.
Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke.Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki
keanekaragaman budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia.Namun saat ini
masih banyak masyarakat yang saling mementingkan suku, ras, dan agama mereka
masing-masing.Hal ini membuat terjadinya berbagai konflik antar masyarakat yang
berbeda suku atau agama. Oleh karena ini diperlukan pemahaman atas Wawasan
Nusantara yang diangkat dalam Tap: IV/MPR/1973 tentang GBHN dalam bab II
huruf “E” sebagai nilai dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu keragaman
budaya bangsa.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
Wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap
warga negara Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan wawasan nusantara
harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan. Dengan kata lain, wawasan
nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menghadapi, menyikapi, atau menangani berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut.
Peran serta dalam penerapan asas-asas wawasan nusantara dalam tata kehidupan nasional
memerlukan kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam seluruh proses
penyelenggaraan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mengisi pembangunan.
Peran serta warga Negara dalam penerapan wawasan kebangsaan diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Menjaga terjalinnya persatuan dan kesatuan
Berusaha senantiasa menjaga harmoni dimasyarakat demi keutuhan negara Kesatuan
Republik Indonesia
2. Menanamkan rasa cinta tanah air
Sedari dini, menananamkan rasa bangga dan cinta tanah air
3. Bersikap patriotisme dan nasionalisme
Memiliki rasa rela berkorban demi negara. Baik berkorban waktu, pikiran, dll
4. Menghargai perbedaan yang ada
Indonesia dikaruniai banyak perbedaan. Untuk itu kita harus mampu menghargai
perbedaan tersebut agar terhindar dari konflik
5. Melestarikan budaya bangsa
Banyaknya budaya yang ada di Indonesia, sudah sepatutnya mendapat perhatian khusus.
Agar budaya tersebut senantiasa lestari dan tidak cepat punah
6. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
Sebagaimana tercantum dalam sila ke empat. Pengambilan keputusan juga harus
memikirkan kepentingan banyak orang
7. Aktif dalam kegiatan bakti sosial
Bakti sosial adalah salah satu implementasi yang paling sederhana yyang bisa kita
terapkan dimana saja
8. Memelihara tradisi gotong royong
Tradisi Gotong royong sudah ada sejak zaman nenek moyang kita, sayangnya, zaman
sekarang sudah tidak banyak lagi yang melakukan. Untuk itu, mari kita lestarikan gotong
royong
9. Menggunakan produk dalam negri
Manfaat menggunakan produk dalam negri ialah, ikut mendukung perekonomian
nasional.
Adapun peranan siswa dalam mendukung implementasi wawasan nusantara adalah
sebagai berikut.
1. Mendukung persatuan bangsa.
2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
individu atau golongan.
4. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5. Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas
sebagai intelektual.
6. Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang
dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
7. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan
kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
9. Mewujudkan kepentingan nasional.
10. Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
11. Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
12. Menciptakan kerukunan umat beragama.
13. Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
14. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
15. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
16. Merubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
17. Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
18. Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong-royong, dll) dalam masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN
Wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap
warga negara Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan wawasan nusantara
harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan.
Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh baik dalam kehidupan Politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan dan keamanan.
Peran serta warga Negara dalam penerapan wawasan kebangsaan diantaranya adalah
dengan menjaga terjalinnya persatuan dan kesatuan, menanamkan rasa cinta tanah air,
bersikap patriotisme dan nasionalisme, menghargai perbedaan yang ada, melestarikan budaya
bangsa, menggunakan produk dalam negri, dan lain – lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://annassolihinsmart.blogspot.com/2018/04/pkn-peran-serta-warga-negara-
mendukung.html
http://rofiahgiri.blogspot.com/2017/05/bab-7.html
http://robyszr.blogspot.com/2018/03/peran-serta-warga-negara-dalam_22.html
https://www.firde7.xyz/2017/02/pkn-peran-serta-warga-negara-mendukung.html
https://www.panduandapodik.id/2019/01/peran-serta-warga-negara-mendukung.html
https://brainly.co.id/tugas/10029766