Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA

DOSEN PENGAMPU : RANDY FADILLAH GUSTAMAN.,M.Pd

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7

EGA RACHMADIAN (193402107)

WINDA NURHALIZA S (193402160)

LEDI ROSMAYA (193402027)

MILA AMALIA G (193402060)

IPAN RIPANDI (193402051)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SILIWANGI

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, karena telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya dan kita selaku umatnya.

Makalah ini menerangkan tentang Aspek Pajak dalam Kegiatan Bisnis, dari beberapa
sumber yang kami baca kemudian kami susun dengan semaksimal mungkin agar mudah untuk
dipahami

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah ilmu penegetahuan bagi para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kami sangat meeminta maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangunndemi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Tasikmalaya, 17 February 2020

Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
 
Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup kehidupan
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan. Untuk itu, wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai
segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh wilayah
negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.

Dalam mewujudkan tujuan nasional banyak mengalami kendala, baik dalam konsep maupun
implementasinya. Setiap bangsa memiliki wawasan tersendiri, begitu pun bagi masing-masing
negara. Dalam penyelenggaraan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dimana
negara itu berada yang didasarkan pada hubungan timbal balik dalam semua aspek didalam suatu
negara.

Wawasan nasional sangat diperlukan oleh tiap bangsa atau negara dalam upaya untuk
menyelenggarakan kehidupan nasionalnya. Wawasan nasional ini dimaksudkan untuk menjamin
kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri dari negara yang bersangkutan. Disamping
itu kehidupan nasional suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan
strategik, karena setiap bangsa harus mampu memberikan implikasi dan inovasi dalam
menghadapi atau mengatasi tantangan dan hambatan yang ada pada lingkungan sehingga
masing-masing negara dapat mengejar kajayaannya.

Untuk mengejar kejayaannya setiap bangsa juga harus memperhatikan faktor-faktor penting
yaitu Bumi, Jiwa dan Lingkungan sekitar. Dimana bumi sebagai tempat atau ruang dimana suatu
bangsa bisa menempati untuk bertahan hidup, Jiwa dalam artian sebagai tekat dan semangat dari
setiap individu untuk mewujudkan cita-cita bangsanya.

Wawasan nusantara diharapkan mampu menyatukan pandangan yang berbeda-beda dalam


masyarakat dan memberikan solusi untuk mendasari Ketahanan Nasional suatu bangsa, sehingga
tujuan nasional dapat terealisir. Dalam Wawasan Nusantara dan Ketahanan nasional sebagai
konsep pemikiran bersifat inklusif menerima pembaharuan masukan untuk kepentingan
kemajuan bagsa. Menurut pemikiran Rizal Ramli bangsa ini akan cepat makmur jika pemimpin-
pemimpin kita melakukan transformasi seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat; baik
pemikirannya, seluruh hartanya, Waktu dan tenaganya, segalanya untuk kepentingan rakyat dan
bersedia tampil untuk kepentingan rakyat.

Sedang menurut Amin rais dalam orasinya ” Slamatkan Indonesia ” untuk menyejahterakan
rakyat perlu penataan negara lebih terencana dan pemimpin-pemimpin bangsa tidak menjadi kaki
tangan asing ( komprador) untuk menguras kekayaan bangsa Indonesia. Menurut Hussein Alatas
dalam The Sociologi of Coroption (1968) di Indonesia korupsi semakin menggurita yang kalau
dibiarkan akan membunuh negara Indonesia sendiri. Prabowo juga mengatakan perlu menihilkan
pengangguran dan kemiskinan untuk kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan uraian di atas apapun pemikirannya untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
yang ideal) perlu kesamaan persepsi, kesamaan pandangan, dan kesamaan dalam
implementasinya. Konsep Wawasan Nusantara memberikan solusi untuk menyamakan
pandangan sehingga dapat mewujudkan Integrasi nasional seperti yang diharapkan bangsa
Indosnesia dan integrasi nasional dapat mewujudkan kesejahteraan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud wawasan nusantara?


2. Bagaimana pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia?
3. Bagaimana konsep geopolitik?
4. Apa yang dimaksud konsep geostrategi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian wawasan nusantara


2. Untuk mengetahui pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia
3. Untuk mengetahui konsep geopolitik
4. Untuk mengetahui konsep geostrategi
BAB II

PEMBAHASAN
A.Konsep Wawasan Nusantara

1. Pengertian Wawasan Nusantara


Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari dua suku kata yaitu wawasan dan
nusantara. Kata wawasan merupakan kata serapan dari bahasa jawa yaitu wawas yang memiliki
arti pandangan, tinjauan, dan peglihatan indrawi. Selanjutnya istilah nusantara berasal dari kata
nusa yang berarti pulau atau kesatuan pulau dan antara yang berarti diampit oleh dua hal. Istilah
nusantara digunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah peraiaran dan rangkaian pulau-
pulau yang ada di Indonesia dimana terletak antara samudera pasifik dan samudera hindia, serta
diantara benua asia dan Australia. Wawasan Nusantara didefinisikan sebagai cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang
bersumber pada Pancasila dan berdasarkan Pembukaan UUD 1945.
2. Hakikat Wawasan Nusantara
Pada intinya merupakan sebuah konsep pengembangan pengetahuan masyarakat
mengenai ide, gagasan, dan cara pandangan yang harus dikembangkan melalui berbagai
kegiatan. Dengan adanya konsep wawasan nusantara, Bangsa Indonesia dari berbagai lapisan
dan profesi diharapkan dapat berpikir, bersikap, dan berperilaku sesuai dengan ajaran Pancasila
dan UUD 1945. Kepribadian Bangsa Indonesia yang kreatif dan selalu berinovasi harus
senantiasa bersumber dari nilai dan norma yang berlaku di Negara Indonesia, yang sudah tentu
kepribadian tersebut ditujukan untuk kepentingan bangsa dan Negara.
3. Unsur-Unsur Wawasan Nusantara
 Wadah (Contour); Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk
dengan keanekaragaman budaya.Bangsa Indonesia memiliki organisasi
kenegaraan yang merupakan wadahberbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud
suprastruktur pilotik.
 Isi (Content); Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-
cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Isi
menyangkut dua hal esensial yakni: (1) Realisasi aspirasi bangsa sebagai
kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan nasional, (2) Persatuan
dan kesatuan dalam keBhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
 Tata Laku (Conduct); Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi,
yang terdiri (1) Tata laku batiniah, mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas
yang baik dari bangsa Indonesia (2) Tata laku lahiriah, tercermin dalam tindakan,
perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.
4. Asas Wawasan Nusantara

Asas merupakan konsep dasar yang harus dilaksanakan agar dapat memanifestasikan
unsur-unsur Wawasan Nusantara. Adapun asas wawasan nusantara sebagai berikut: :

 Kepentingan yang sama; Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan


bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa
lain.tujuan yang sama adalah tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik
daripada sebelumnya.
 Keadilan; yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan andil,jerih payah usaha dan
kegiatan baik orang perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
 Kejujuran; yang berarti keberanian berpikir, berkata dan bertindak sesuai realita serta
ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengar.
 Solidaritas; yang berarti diperlukannya rasa seti kawan,mau memberi dan berkorban bagi
orang lain tanpa meniggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
 Kerjasama; adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan
sehingga kerja kelompok,baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang lebih besar
dapat tercapai demi terciptanya sinergi yang lebih baik.
 Kesetiaan; kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangatlah penting dan menjadi
tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan. Jika kesetiaan
terhadap kesepakatan bersama ini goyah apalagi ambruk,dapat dipastikan bahwa
persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan bangsa Indonesia akan hancur berantakan. Ini
berarti hilangnya negara kesatuan Indonesia

5. Fungsi dan Tujuan Waswasan Nusantara


Wawasan Nusantara dapat pula dikatakan sebagai konsep pengenbangan kompetensi dari
Bangsa Indonesia dalam upaya mewujudkan kesadaran akan cinta tanah air yang dilandasi oleh
Pancasila dan UUD 1945. Adapun fungsi wawasan nusantara sebagai berikut:
 Pembentukaan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia
(nasionalisme)
 Pengetahuan tentang nilai-nilai keindonesiaan sebagai landasan pembentukan
kebijaksanaan dan kebijakan
 Mewujudkan sifat dna sikap yang lebih mementingkan kepentingan nasional
daripada kepentingan pribadi atau golongan
 Sebagai filter bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi dan
modernisasi.
6. Rasionalisasi Wawasan Nusantara
Penerapan wawasan nusantara perlu memanifestasikan dalam bentuk sifat dan sikap
mementingkan atau mengutamakan kepentingan nasional dibandingkan dengan kepentingan
pribadi ataupun golongan. Beberapa bentuk implementasi yang berlandaskan konsep wawasan
nusantara sebagai berikut:
 Terciptanya culture penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis, terciptanya
system pemerintahan yang kuat, inovatif, dan amanah
 Terciptanaya system ekonomi yang adil untuk kemakmuran dan kesejahteraan
 Terciptanya kehidupan sosial yang harmonis serta kehidupan budaya yang relevan
dengan semangat pembangunan nasional
 Terciptanya kesadaran bangsa Indonesia dalam bela Negara untuk mewujudkan
Negara Indonesia yang kondusif, aman, dan tentram .

B. Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa Indonesia

Sebagai sebuah sistem filsafat , Pancasila memiliki ke Khasan nya tersendiri berbeda dengan
sistem filsafat yang lainnya.sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang sistematis
dan utuh. Sebagai buktinya :
1. Sila 1 meliputi, mendasari dan menjiwai : sila 2,3,4dan 5
2. Sila 2 diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1,serta mendasari dan menjiwai sila 3,4 dan 5
3. Sila 3 diliputi, didasari dan dijiwai sila 1,2 serta mendasari, menjiwai sila 4 dan 5
4. Sila 4 diliputi, didasari dan dijiwai oleh sila 1,2,3 serta mendasari dan menjiwai sila 5
5. Sila 5 diliputi, didasari,dan dijiwai sila 1,2,3 dan 4.

Pancasila merupakan sebuah sistem filsafat yang ilmiah . Dapat dibuktikan dengan uraian
sebagai berikut :
1. Objek filsafat ( Yaitu segala yang ada . Objek Pancasila adalah manusia/bangsa
Indonesia)
2. Metode filsafat ( yaitu mengenai cara menemukan sebuah hakikat atau metode)
3. Sistem filsafat ( pada dasarnya filsafat adalah sebuah ilmu berfikir . Pancasila sebagai
filsafat negara merupakan satu kesatuan yang utuh , sistematis dan tidak dapat
dipisahkan)
4. Sifat universal filsafat ( universal iyaa disini dimaksudkan Pancasila berlaku umum
dalam artian nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan kapan pun dan berkembang mengikuti
perkembangan zaman.

C. Konsep Geopolitik

1. Pengertian geopolitik
menurut beberapa ahli :
a. Rudolf Kjellen
Geopolitik adalah seni dan praktek dalam menggunakan kekuasaan politik atas suatu
wilayah tertentu

b. JaKjelle
Geopolitik adalah studi tentang fenomena politik dalam konteks wilayah.
c. Daljoeni
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari keseiringngan spasial dari politik atau suatu
analisis geografi dari gejala politik.

2. Ruang lingkup geopolitik


Terdiri dari 2 (dua) yaitu :
a. Analisa pola interaksi antara kehidupan politik masyarakat dengan melihat kondisi alam
yang ada di lingkungan sekitar.
b. Negara merupakan subjek dari geopolitik , karena negara merupakan sebuah wadah bagi
suatu bangsa dan memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda.
3. Perkembangan Geopolitik
Territtoriale Zee en Marietieme Kringen Ordonantie (TZMKO) 1939 – Deklarasi Djuanda 13
Desember 1957 .
Terbitnya deklarasi Djuanda membawa pengaruh segnifikan terhadap berbagai konsepsi
negara.salah satu hal yang paling nyata yaitu berubahnya konsep Geopolitik di Indonesia .
Sebelum diterbitkannya deklarasi Djuanda ,laut yang menjadi pemisah antarwilayah yang ada di
Indonesia , akan tetapi setelah terbitnya deklarasi Djuanda maka laut justru menjadi penghubung
antarwilayah di negara Indonesia. Kondisi demikian merubah konsep Geopolitik yang di
kembangkan di Indonesia . Selain adanya perubahan batas wilayah perairan, geopolitik di
Indonesia juga dipengaruhi oleh arus globalisasi yang semakin maju dan perkembangan
teknologi . Kondisi demikian mengakibatkan terjadi pergeseran konsep Geopolitik di negara
Indonesia . Pergeseran tersebut dilakukan demi menjaga keutuhan, kesatuan dan kedaulatan
bangsa dan negara Indonesia.

D. Konsep Geostrategi

1. Pengertian Geostrategis
berasal dari geografi dan strategi. Geografi merujuk kepada ruang hidup nasional ,
wadah ataupun tempat. Adapun strategi diartikan sebagai upaya menggunakan dan
memanfaatkan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu .
2. Latar belakang lahirnya konsep geostrategi
alasan utama kemunculan konsep geografi adalah :.
a. Geopolitik merupakan istilah yang dihindari karena konotasi Nazi-nya. Interpretasi dan
analisis geopolitik tetap berlanjut tetapi menyatu sebagai studi strategi atau geografi politik.
Biasanya digunakan istilah yang lebih netral untuk menyebut geopolitik yakni geostrategi.
b. Teknologi berupa sarana transportasi cepat seperti kereta api, dan pesawat terbang mengubah
hubungan antar manusia dengan realitas geografi dunia yang lebih besar.
c. Kemunculan geostrategi merupakan perkembangan dari ilmu geopolitik itu sendiri.
3. Tujuan Geostrategi
a. Menurut Achmad Zubaidi (2007:143) untuk memberikan arahan tentang upaya membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur guna mewujudkan masa depan yang lebih
aman,lebih baik dan bermartabat.
b. Menurut Rogers (2011:12) untuk menghubungkan geografi dan politik demi
memaksimalkan kekuatan dan jangkauan wilayah domestik Dan untuk berkubu bagi tatanan
internasional yang menguntungkan.
c. Menurut Herdiawanto dan jumanta (2010:138)
yaitu untuk Menegakkan hukum dan ketertiban, mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran,
menyelenggarakan pertahanan dan keamanan, mewujudkan keadilan hukum, ketersediaan
kesempatan bagi rakyat untuk mengaktualisasikan diri.

4. Geostrategi Negara Indonesia


Geostrategi Indonesia adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Sebagai ruang hidup nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan dan sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan
nasional.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan secara umum wawasan nusantara adalah
keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara pandang yang secara utuh
menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Bangsa Indonesia memiliki
berbagai budaya yang tersebar diseluruh wilayah. Berbagai perbedaan kebudayaan adalah
keanekaragaman budaya yang menjadi indentitas bangsa Indonesia. Karena dari itu diperlukan
wawasan nusantara sebagai nilai dasar ketahanan nasional serta sebagai pemersatu kbudaya
bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai