1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan tentang berwawasan nusantara;
2. Serta dapat memahami dampak jika kita tidak memiliki wawasan nusantara;
3. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan memiliki wawasan nusantara dalam
kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
II.4 Contoh Sikap dan Perilaku yang mencerminkan Sikap Memahami Wawasan
Nusantara
Adapun sikap yang mencerminkan wawasan nusantara dalam berpolitik adalah
melaksanakan dan mematuhi prinsip demokrasi dalam pemilihan presiden maupun pemilihan
umum lainnya. Segala sesuatu yang diatur dalam tatanan hukum adalah wajib di patuhi hal ini
bukan karena posisi diri kita adalah warga namun siapapun dan apapun jabatan wajib mematuhi
hal tersebut.
Selain itu sikap politik yang menunjukkan memahami wawasan nusantara adalah
memahami hak-hak asasi manusia . sehingga tidak merasa dominan terhadap beragama dan
bersuku bangsa tertentu. Dan yang juga penting adalah mampu menjaga dan mempertahankan
daerah atau wilayah teritorial indonesia daerah cengkeraman bangsa asing dan musuh.
BAB II
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari isi makalah wawasan nusantara merupakan cara pandang dan
berpikir seseorang atau individu yang berdasarkan atas falsafah pancasila dan dasar-dasar
bangsa yang luhur dan menyeluruh. Wawasan nusantara adalah sebuah pikir dan sikap yang
sesuai dengan nilai-nilai budaya, bangsa dan kepercayaan kebenaran untuk mengedepankan
kepentingan bersama. Wawasan nusantara tidak dipengaruhi oleh perbedaan agama, budaya
dan ras. Keberagamaan dalam indonesia akan disatukan dalam satu ideologi bangsa bhineka
tunggal ika dan persatuan kesatuan bangsa.
Salah satu perilaku yang mencerminkan tidak memiliki wawasan nusantara adalah
korupsi, tidak membayar pajak, melakukan penyelewengan, melakukan kerusakan dan
keributan. Etika pelayanan kepada publik (masyarakat umum) memang sangat diharapkan,
karena etika tersebut kini mulai luntur oleh perbuatan para pelayan masyarakat (aparatur
pemerintah) yang kurang menjunjung kode etika pelayanan kepada masyarakat. Etika
pelayanan publik dapat dilakukan sesuai dengan hati nurani.
III.2 Saran
Etika pelayanan publik sebaiknya disosialisasikan kepada pihak-pihak yang melakukan
pelayanan kepada masyarakat, karena sebagian besar pelayan masyarakat belum mengetahui
etika pelayanan kepada masyarakat.
Saran selanjutnya berikanlah penghargaan jika aparatur melakukan tindakan sesuai
etika dan sebaliknya, berikanlah sanksi yang tegas kepada pelanggar etika pelayanan apalagi
yang melakukan dengan sengaja. Diharapkan dengan adanya tindakan seperti itu para pelayan
masyarakat termotivasi untuk mengetahui etika pelayanan kepada masyarakat sehingga
tindakannya dapat sesuai dengan kehendak rakyat. Asas Asas Umum Birokrasi Pemerintahan
yang Baik mengandung beberapa prinsip yaitu: Prinsip Demokrasi, Keadilan Sosial dan
Pemerataan, Mengusahakan Kesejahteraan Umum, Mewujudkan Negara Hukum, Dinamika
dan Efisiensi. kode etik bagi orang-orang yang bekerja dalam tugas-tugas administrasi negara
Kode etik dirumuskan dengan asumsi bahwa tanpa sanksi-sanki atau hukuman dari pihak luar,
setiap orang tetap menaatinya. Berikut ini diuraikan kedelapan unsur penilaian langsung
pekerjaan pemerintah: Kesetiaan, Prestasi kerja, Tanggung jawab, Ketaatan, Kerja sama,
Kejujuran, Prakarsa, kepemimpinan.