Anda di halaman 1dari 5

PENGUATAN KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

DALAM PENERAPAN WAWASAN NUSANTARA DAN ETIKA


APARATUR DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK

TUGAS INDIVIDU AGENDA 1


NAMA : Y U R I S T A S U K M A H, S.Sos
PESERTA DIKLAT PKP ANGKATAN 1 TAHUN 2022

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA


2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Wawasan Nusantara


Sebagai warganegara tentunya siapapun akan menginginkan bangsa ini adalah tempat
paling aman dan terlindungi, di dalam bangsa indonesia kita hidup berkedaulatan yang diakui
di mata dunia. Banyak dari kita lupa bahwa rakyat yang hidup di indonesia bukan hanya kita
akan tetapi terdiri dari jutaan warga yang berbeda namun memiliki keinginan yang sama. tidak
mudah bagi setiap orang harus merasa cukup dengan saat ini atau apa adanya, apalagi terlebih
kita melihat ketimpangan terjadi misalnya adanya perlakuan khusus terhadap pelanggar hukum
yang sama beratnya.
Dalam makalah ini akan dibahas apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara serta
apa manfaatnya dalam kehidupan kita. Secara pribadi memang tidak begitu banyak namun bagi
orang lain tentunya sangat bermanfaat, sebaliknya jika satu orang saja yang tidak memiliki
wawasan nusantara maka yang akan kena dampaknya semua orang misalnya membuang
sampah sembarangan. Membuang sampah sembarangan yang dilakukan oleh salah satu orang
yang tidak memiliki wawasan nusantara namun akibat sampah yang dibuang sembarangan
adalah semua orang jadi sasaran sakit, banjir dan sebagainya.
Berdasarkan latar belakang ini penulis mengangkat judul “ Penguatan Kesadaran
Berbangsa Dan Bernegara Dalam Penerapan Wawasan Nusantara Dan Etika Aparatur Dalam
Memberikan Pelayanan Publik”

1.2. Rumusan Masalah


Adapun perumusan masalah yang diangkat yaitu sebagai berikut :
1. Mengapa wawasan nusantara sangat penting dalam kehidupan?
2. Apa dampak jika tidak memiliki wawasan nusantara?
3. Apa manfaat dan tujuan memiliki wawasan nusantara dalam kehidupan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan tentang berwawasan nusantara;
2. Serta dapat memahami dampak jika kita tidak memiliki wawasan nusantara;
3. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan memiliki wawasan nusantara dalam
kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Landasan berpikir Wawasan Nusantara


Sebagaimana yang diketahui seseorang dapat berpikir tentang wawasan nusantara pasti
memiliki pengetahuan yang cukup tentang Indonesia, Namun sebelum memahami wawasan
nusantara perlu dipahami tentang landasan wawasan nusantara yaitu idiil, dan konstitusional.
Landasan idiil wawasan nusantara adalah Pancasila, yang merupakan dasar negara
seluruh dasar pandangan bermuara dan berdasar dari pancasila itu sendiri. Landasan wawasan
nusantara yang berikutnya adalah konstitusional yaitu yang didasarkan dari undang-undang
dasar tahun 1945 yang merupakan segala sesuatu peraturan tentang tatanan kehidupan,
berbangsa dan bernegara diatur sebaik-baiknya dalam undang-undang tersebut. Selain itu juga
landasan wawasan nusantara memiliki kandungan unsur-unsur yang sangat penting untuk
diketahui yaitu :
1. Wadah atau countour adalah sebuah warna atau ciri kehidupan yang berorientasi kepada
sifat nusantara atau kedaerahan serta memiliki budaya indonesia dengan segala kekayaan
dan perbedaanya tersebut.
2. Content atau isi yaitu berdasarkan kesepakatan dan aspirasi bersama dalam satu kesatuan
serta tujuan nasional. Dan persatuan yang kuat antara seluruh masyarakat yang beragam
namun menjadi satu karena tujuan nasional tersebut.
3. Conduct atau tata laku. Adanya perilaku yang lahir dari jiwa dan mental dalam berbangsa
dan bernegara indonesia tersematkan dalam jiwa dan semangat hal ini lah yang disebut
dengan tata laku bathiniah.
II.2 Fungsi dan Peran Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara itu sangat penting dalam kehidupan, Hal ini disebabkan karena
bangsa indonesia menyakini akan kebenaran falsafah dan ideologi untuk mencapai tujuan
nasional. Wawasan nusantara dapat berfungsi sebagai katalisator dalam berpikir dan
berperilaku rakyat indonesia dalam kehidupan berkebangsaan dan bernegara. Dengan begitu
wawasan nusantara adalah landasan berpikir rakyat indonesia agar memiliki pola pikir dan
perilaku yang baik dan benar. Landasan dalam berwawasan nusantara sangatlah jelas dimana
kehidupan harus didasari oleh berketuhanan, berkeadilan dan tentunya berperikemanusiaan.
Tanpa wawasan nusantara yang benar akan sulit bagi seseorang untuk dapat berperilaku sesuai
dasar dasar nilai budi luhur bangsa indonesia.
Sama seperti karakter yang kini hendak ditanamkan dalam pendidikan nasional
indonesia. Hal ini bertujuan agar seluruh rakyat indonesia memiliki pola pikir degan tujuan
nasional yang sama. Meski berbeda dalam hal keyakinan dalam beragama dan berkeyakinan
namun jiwa tetap dalam kesatuan indonesia.

II.3 Fungsi dan Peran Wawasan Nusantara


Saat ini dunia mengalami pergeseran dan perubahan pola kehidupan yang sangat
fundamental wawasan nusantara bertujuan untuk tetap menyatukan rakyat dalam mencapai
tujuan. Tentunya jika kita tidak memiliki wawasan nusantara maka seseorang akan berperilaku
untuk menguntungkan dirinya sendiri dan kelompok tertentu tanpa memikirkan dampaknya
pada bangsa indonesia sendiri.
Tujuan yang paling mendasar dari wawasan nusantara adalah sebagaimana yang
tercantum dalam falsafah undang-undang dasar kita yaitu harus dapat berupaya melindungi
segenap bangsa maupun tumpah darah indonesia serta turut berkontribusi dan mensukseskan
cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga bangsa dianggap sebagai
bangsa yang besar tertib dan damai, Selain itu dalam kehidupan sehari-hari tentunya yang
membedakan orang-orang yang memiliki wawasan nusantara dengan yang tidak adalah ciri
perilakunya. Orang orang yang memiliki wawasan nusantara lebih cenderung menertibkan
kedamaian, ketentraman bahkan ketenangan. Begitu sebaliknya orang-orang yang sengaja
menumbuhkan api perpecahan dan perdebatan sehingga menumbuhkan perselisihan.

Fungsi wawasan nusantara sangat diharapkan. Dimana seseorang dapat menyikapi


kehidupan dan kondisi dengan lebih kearah yang lebih positif dan cenderung mementingkan
kepentingan bersama.

II.4 Contoh Sikap dan Perilaku yang mencerminkan Sikap Memahami Wawasan
Nusantara
Adapun sikap yang mencerminkan wawasan nusantara dalam berpolitik adalah
melaksanakan dan mematuhi prinsip demokrasi dalam pemilihan presiden maupun pemilihan
umum lainnya. Segala sesuatu yang diatur dalam tatanan hukum adalah wajib di patuhi hal ini
bukan karena posisi diri kita adalah warga namun siapapun dan apapun jabatan wajib mematuhi
hal tersebut.

Selain itu sikap politik yang menunjukkan memahami wawasan nusantara adalah
memahami hak-hak asasi manusia . sehingga tidak merasa dominan terhadap beragama dan
bersuku bangsa tertentu. Dan yang juga penting adalah mampu menjaga dan mempertahankan
daerah atau wilayah teritorial indonesia daerah cengkeraman bangsa asing dan musuh.
BAB II
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari isi makalah wawasan nusantara merupakan cara pandang dan
berpikir seseorang atau individu yang berdasarkan atas falsafah pancasila dan dasar-dasar
bangsa yang luhur dan menyeluruh. Wawasan nusantara adalah sebuah pikir dan sikap yang
sesuai dengan nilai-nilai budaya, bangsa dan kepercayaan kebenaran untuk mengedepankan
kepentingan bersama. Wawasan nusantara tidak dipengaruhi oleh perbedaan agama, budaya
dan ras. Keberagamaan dalam indonesia akan disatukan dalam satu ideologi bangsa bhineka
tunggal ika dan persatuan kesatuan bangsa.
Salah satu perilaku yang mencerminkan tidak memiliki wawasan nusantara adalah
korupsi, tidak membayar pajak, melakukan penyelewengan, melakukan kerusakan dan
keributan. Etika pelayanan kepada publik (masyarakat umum) memang sangat diharapkan,
karena etika tersebut kini mulai luntur oleh perbuatan para pelayan masyarakat (aparatur
pemerintah) yang kurang menjunjung kode etika pelayanan kepada masyarakat. Etika
pelayanan publik dapat dilakukan sesuai dengan hati nurani.

III.2 Saran
Etika pelayanan publik sebaiknya disosialisasikan kepada pihak-pihak yang melakukan
pelayanan kepada masyarakat, karena sebagian besar pelayan masyarakat belum mengetahui
etika pelayanan kepada masyarakat.
Saran selanjutnya berikanlah penghargaan jika aparatur melakukan tindakan sesuai
etika dan sebaliknya, berikanlah sanksi yang tegas kepada pelanggar etika pelayanan apalagi
yang melakukan dengan sengaja. Diharapkan dengan adanya tindakan seperti itu para pelayan
masyarakat termotivasi untuk mengetahui etika pelayanan kepada masyarakat sehingga
tindakannya dapat sesuai dengan kehendak rakyat. Asas Asas Umum Birokrasi Pemerintahan
yang Baik mengandung beberapa prinsip yaitu: Prinsip Demokrasi, Keadilan Sosial dan
Pemerataan, Mengusahakan Kesejahteraan Umum, Mewujudkan Negara Hukum, Dinamika
dan Efisiensi. kode etik bagi orang-orang yang bekerja dalam tugas-tugas administrasi negara
Kode etik dirumuskan dengan asumsi bahwa tanpa sanksi-sanki atau hukuman dari pihak luar,
setiap orang tetap menaatinya. Berikut ini diuraikan kedelapan unsur penilaian langsung
pekerjaan pemerintah: Kesetiaan, Prestasi kerja, Tanggung jawab, Ketaatan, Kerja sama,
Kejujuran, Prakarsa, kepemimpinan.

Anda mungkin juga menyukai