Anda di halaman 1dari 12

MODUL 8

HUBUNGAN KONSEP,NILAI, MORAL,


DAN NORAM DENGAN TUNTUTAN
PERILAKU WARGA NEGARA

OLEH KELOMPOK 4
DWI SARAH SIAGIAN
FADILATUNNISA
RIZKA ALMAIDA
SRI WAHYUNI
KEGIATAN BELAJAR 1: KONSEP NILAI,MORAL, DAN NORMA(KNMN)
DALAM HUBUNGAN WARGA NEGARA DENGA NEGARA
• Konsep: pengertian yang menunjukkan kepada sesuatu. Pengertian tersebut dapat
dinyatakan dalam bentuk kata-kata, nama atau pernyataan. Oleh karena itu konsep
dapat dinyatakan dengan kata makna ada ahli yang mendefinisikan konsep sebagai
kata yang menunjuk kepada sesuatu. Berdasarkan definisi itu dapatlah disimpulkan
bahwa konsep nilai adalah pengertian yang menunjukkan pada nilai tertentu.
• Nilai: sesuatu yang merujuk kepada tuntunan perilaku yang membedakan perbuatan
yang baik dan buruk atau dapat diartikan sebagai kualitas kebaikan yang melekat
pada sesuatu.
• Moral: keharusan perilaku yang dibawakan oleh nilai
• Norma: sumber daya hukum yang menguatkan kedudukan konsep, nilai, dan moral
serta perilaku yang dilakukan.

Mengubah sikap seseorang tidak semudah memindahkan barang dari tempat yang
satu ketempat yang lain,tetapi meerlukan dan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung
ke arah itu pula.mengenai hal itu ada beberapa pendekatan:
1.Pendekatan emosional
2.Pendekatan rasional
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu"pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan dan membantu watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Dilihat dari sisi perilaku baik pendidikan dasar maupun menengah adalah untuk membentuk
warga masyarakat atau negara yang berbudi pekerti luhur beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
yang maha esa..Tujuan pendidikan tersebut diperjelas lagi pada pasal 36 ayat 3 undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, yang mengatur tentang kurikulum.
Dinyatakan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka negara
kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
1. Peningkatan iman dan taqwa
2. Peningkatan akhlak mulia
3. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik
4. Keragaman potensi daerah dan lingkungan.
5. Tuntutan pembangunan Daerah dan nasional
6. Tuntutan dunia kerja
7. Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
8. Agama
9. Dinamika perkembangan global
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Penjelasan pasal 37 undang-undang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa
Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Rumusan tujuan pendidikan nasional tersebut kelihatannya lebih menekankan
perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan yang maha esa dalam
masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama. Perilaku yang bersifat
kemanusiaan yang adil dan beradab. Perilaku yang mendukung persatuan bangsa
dalam masyarakat yang beraneka ragam kepentingan. perilaku yang mendukung
kerakyatan yang mengutamakan kepentingan perorangan dan golongan sehingga
perbedaan pemikiran dan pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah
dan mufakat serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia mengandung berikut
ini:
1. Adanya keselarasan keserasian dan kebulatan yang utuh dalam seluruh kegiatan
pembangunan. Meskipun pembangunan ekonomi mendapat tempat utama dalam
pembangunan nasional dewasa ini dan di dalam jangka panjang, unsur manusia,
unsur sosial budaya dan unsur lainnya mendapatkan perhatian seimbang.
2.Pembangunan merata untuk seluruh masyarakat dan seluruh wilayah tanah air
3.Hal yang ingin dibangun manusia dan masyarakat di Indonesia sehingga
pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan
masyarakat maju yang tetap berkepribadian Indonesia pula
Tiap warga negara memilki kewajiban dan tanggung jawab terhadap Negara,
trutam peran serta dalam pembangunan. Pembentukan perilaku seseorang
memerlukan proses, kebiasaan dan keteladanan.Kelompok perilaku warga
negaradengan negara,meliputi hal-hal yang mencakup kehidupan berbangsa dan
bernegara,antara lain bidang politik,ekonomi,sosial budaya dan Hankam
Konsep, Nilai, Moral, dan Norma (KNMN) dalam Hubungannya
dengan Sesama Warga Negara
Dari sekian banyak kebutuhan manusia tak satu pun yang dapat terpenuhi sendiri tanpa
bantuan orang lain. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya manusia adalah membangun suatu wadah tempat mereka
berlindung yang dinamakan negara. Begitu pula secara otomatis mereka pun menjadi
anggota dari organisasi tersebut dari keanggotaan mereka dalam organisasi negara, kita
sebut dengan warga negara. Menurut Rustandi (1998:60) "Warga Negara ialah mereka
yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari suatu negara. Mereka yang termasuk
Warga Negara disebut orang asing (bukan warga negara)".
Dari rumusan tersebut diperoleh suatu pengertian untuk dapat dikatakan sebagai Warga
Negara maka seseorang harus dinyatakan secara legal (sah) menjadi Warga Negara.
 
Dengan demikian, yang menjadi WNI adalah sebagai berikut.
1. Orang-orang bangsa Indonesia asli.
2. Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara
Indonesia.
Orang-orang bangsa Indonesia asli adalah orang-orang yang dilahirkan oleh
orang tua yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke. Misalnya, Budi dilahirkan dari orang tua berasal dari Sulawesi maka
Budi adalah orang bangsa Indonesia asli karena Sulawesi adalah wilayah negara
Indonesia. Orang-orang bangsa lain adalah orang-orang peranakan (Belanda,
Tionghoa, Arab) yang bertempat kedudukan di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai
tanah airnya dan bersikap setia kepada negara Republik Indonesia.
Adanya legalisasi bagi orang-orang yang akan menjadi warga dari suatu negara
membawa konsekuensi logis bahwa orang yang menjadi Warga Negara setelah
disahkan dengan Undang-undang akan memiliki hak-hak dan kewajiban-kewajiban
sebagai Warga Negara. Hak-hak dan kewajiban inilah yang harus diperhatikan sebagai
Warga Negara sehingga penggunaannya dilakukan secara selaras, serasi, dan
seimbang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kenakalan pelajar sangat kompleks, antara
lain:
1. Faktor-faktor pengaruh selama pelajar berada di lingkungan sekolah;
2. Faktor-faktor pengaruh selama pelajar berada di antara sekolah dan rumah tempat
tinggal;
3. Faktor-faktor yang berpengaruh selama pelajar berada di lingkungan rumah tempat
tinggal.
Adapun yang menjadi pertimbangan selain dari manusia-manusia Indonesia secara pribadi-pribadi,
yang memiliki nilai-nilai tersebut, landasan utamanya adalah sebagai berikut.
1. Landasan Idiil Pancasila
Dalam hal ini, Pancasila mengajarkan dalam bekerja sama dengan bangsa lain untuk menciptakan
perdamaian dilandasi pertanggungjawaban terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada pembukaan UUD
1945 pada alinea IV menyebutkan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

2. Landasan Struktural
Dalam hal ini bidang luar Negeri UUD 1945 menyebutkan Pasal 11 sebagai berikut: Presiden dengan
persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.
 
3. Landasan Operasional
Sebagai realisasi dan apa yang tercantum dalam Pancasila. Pembukaan UUD 1945 di atas untuk
politik luar negeri Republik Indonesia bebas aktif intinya agar bangsa Indonesia berkawan baik
dengan semua bangsa di dunia dan tidak pilih kasih. Selama ada masalah-masalah kehidupan
masyarakat dunia bangsa Indonesia tidak boleh berpangku tangan, artinya harus ikut aktif
mengatasinya. Penegasan tercantum di dalam GBHN (ketetapan MPR No. II /MPR/1983).
Kegiatan belajar 3
Konsep nilai moral dan norma (KNMN) dan pengembangan komitmen bella negara

Bila negara dapat terwujud bila dilandasi oleh adanya tekad sikap dan tindakan
warna negara yang teratur, menyeluruh ,terpadu dan berlanjut didasarkan oleh :
1. Kecintaan pada tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara indonesia.
3. Yakin anakan kesaktian pancasila sebagai ideologi negara dan kurelakan
berkorban
  Hak, kewajiban dan kehormatan untuk ikut serta dalam usaha pembelaan
negara bagi setiap warga negara harus dilaksanakan oleh karenanya warga
negara harus memiliki wawasan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara .
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia tentang diri
dan lingkungannya berdasarkan ide nasional yaitu pancasila dan undang-undang
dasar 1945 sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan
bermatabat di tengah-tengah lingkungannya dan menyimpang dalam tindak
kebijaksanaan nya dalam mencapai tujuan persoalan nasional (GBHN 1978)
Kepulauan indonesia dengan semua perairan yang berdasarkan falsafah pancasila
dipandang oleh bangsa indonesia sebagai suatu kesatuan yang utuh dan tidak terpisah
pisah satu pulau dengan pulau dan lainnya. Cara pandang bahasa indonesia tersebut
telah selamat nyatakan di dalam istilah ini pakai dalam kehidupan sehari-hari yaitu
istilah TANAH AIR.Mengapa dinamakan nusantara? Istilah tahu air tersebut
dipergunakan untuk menamakan ke kumpulan pulau peserta dengan perairan yang
mengelilingi nya. Setanah air yang dibentuk wujud demikian ditambah dengan letak
di gratisnya di antara dua benua dan dua samudra memang lebih tepat dinamakan
NUSANTARA.
 Hal ini dapat kita lihat dalam ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia yaitu TAP MPR/Nomor ll/MPR/1993 tentang garis-garis besar haluan negara
(GBHN)
Bab ll sub E yang antara lain berbunyi wawasan dalam mencapai tujuan pembangunan
nasional adalah kawasan nusantara mencakup
1. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu persatuan politik
2. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
3. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial and budaya
4. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan.
Bagaimana upaya pemerintah untuk menggalang dan mempertahankan baik dari
aspek alamiah maupun aspek sosial dalam perut berkehidupan berbangsa dan
bernegara dalam usahanya mewujudkan tujuan negara melalui pembangunan
nasional.
Upaya-upaya tersebut antara lain menciptakan ketahanan nasional yang meliputi
berikut ini :
1. Untuk tetap memungkinkan berjalan pembangunan nasional yang selalu harus
menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif dihindarkan dari
hambatan tantangan ancaman dan gangguan yang timbal balik dari luar maupun dari
dalam maka pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan ketahanan
nasional menciptakan ke perpaduan antara segala aspek kehidupan bangsa secara utuh
dan menyeluruh.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis dan merupakan integrasi dari kondisi
tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakekatnya ketahanan nasional adalah
kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan
hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
3. HANKAMNAS adalah upaya rakyat samantha yang merupakan salah satu fungsi
utama pemerintah negara dalam rangka penegakan ketahanan nasional dengan tujuan
mencapai keamanan bangsa negara serta keamanan perjuangan nasional.
THANKS
YOU

Anda mungkin juga menyukai