Pertemuan Ke 6
UJU HIPOTESIS SELISIH RATA-RATA
• Sampel Kecil
Kasus Sampel Besar
• Berikut adalah data nilai prestasi kerja karyawan yang mendapat
training dengan yang tidak mendapat training.
Rata2 nilai _ _
prestasi X1 = 300 X2 = 302
Varians S12 = 4 S22 = 4,5
Ukuran sampel n1 = 40 n2 = 30
-1,96
d1
1,96
d2
3. Kriteria Pengujian
Terima Ho jika –Zα/2 ≤ Zhitung ≤ Zα/2
Tolak Ho jika –Zα/2 > Zhitung > Zα/2
4. Statistik Uji
5. Keputusan
Ternyata Zhitung > Zα/2 atau 4 > 1,96 maka tolak Ho dan
terima H1
6. Kesimpulan
Pada α=5% ternyata terdapat perbedaan rata-rata
prestasi kerja karyawan antara yang mendapat
training dengan tidak dengan kata lain training
Kasus sampel kecil
• Sebuah penelitian bertujuan melihat
apakah rata-rata kadar nikotin rokok
jarum lebih tinggi dibandingkan rokok
wismilak. Dari ambil sampel secara
random, 10 batang rokok jarum dan 8
batang wismilak. Dilaporkan rata-rata
kadar nikotin rokok jarum 23,1 mg
dengan standar deviasi 1,5 mg
sedangkan rokok wismilak 20,0 mg
dengan standar deviasi 1,7 mg. Ujilah
pernyataan tsb, dengan alpha 5%.
Jawaban
• Diketahui :
n1 = 10 n2 = 8
x1 = 23,1 x2 = 20,0
1. Hipotesis s1 = 1,5 s2 = 1,7
Hipotesis Penelitian
Ho: rata-rata kadar nikotin rokok djarum tidak lebih tinggi dari rokok
wismilak
H1: rata-rata kadar nikotin rokok djarum lebih tinggi dari rokok wismilak
Hipotesis Statistik
Ho: μ1 ≤ μ2
H1: μ1 > μ2
2. Daerah Kritis
tα;n1+n2-2=t0,05;10+8-2=t0,05;16 =1,746
Daerah penolakan H
(daerah kritis)
d
1,746
3. Kriteria Pengujian
Terima Ho jika thitung ≤ tα
Tolak Ho jika thitung > tα
4. Statistik Uji
5. Keputusan
Ternyata thitung > tα atau 4,1 > 1,746 maka tolak
Ho dan terima H1
6. Kesimpulan
Pada α=5% ternyata rata-rata kandungan
nikotin rokok djarum lebih tinggi dari
kandungan nikotin rokok wismilak
2. Uji Selisih Rata-Rata Sampel
Berpasangan (Paired Test)
Produktivitas karyawan
Selisih _ _
sampel Sebelum Sesudah (d=x2-x1) [d-d] [d-d]2
training(x1) training (x2)
1 22 19 -3 -1,7 2,89
2 18 11 -7 -5,7 32,49
3 17 14 -3 -1,7 2,89
4 19 17 -2 -0,7 0,49
5 22 23 1 2,3 5,29
6 12 11 -1 0,3 0,09
7 14 15 1 2,3 5,29
8 11 19 8 9,3 86,49
9 19 11 -8 -6,7 44,89
_ 10 7 8 1 2,3 5,29
d = -1,3
-13 186,1
Jawab
1. d0 : [d1-d2] = 0 da : [d1-d2] ≠ 0
2. Derajat kemaknaan = 5% uji 2 arah titik kritis t(9;0,5) = 2,262