Anda di halaman 1dari 17

RINGKASAN

Mata Pelatihan Agenda I


Oleh :
Nama : Marselina simarmata
NIP PPPK : 197702122023212001
Tempat/Tanggal Lahir : Saran padang / 12 februari 1977
Jabatan : Terampil- Perawat

Program Pelatihan : MOOC PPPK


Agenda Pembelajaran : Agenda 1
Mata Pelatihan : SIKAP PERILAKU BELA NEGARA
Komponen Deskripsi / Uraian

Deskripsi Mata Pelatihan 1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara


2. Analisis Isu Kontemporer
3. Kesiapsiagaan Bela Negara

Tujuan / Hasil Belajar Untuk Menjadikan ASN sebagai warga Indonesia yang
bermartabat dan bela Negara

Indikator Hasil Belajar Cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada
Pancasila sebagai idelogi negara, rela berkorban untuk bangsa dan
negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara secara fisik
dan psikis, dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Materi Pokok 1 WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA


NEGARA
Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara
pandang yang dilandasi akankesadaran diri sebagai warga dari
suatu Negara akan diri dan lingkungannya di dalam
kehidupanberbangsadan bernegara.
Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 UUD kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa,dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilansosial. Sebagai
warga Negara terpilih, CPNS diharapkan mampu
mengaktualisasikan niali dasar bela Negara dalam kehidupan
sehari-hari. CPNS sebagai calon pengawai sistem tersebut
diharapkan mampu mengimplementasikan wawasan kebangsaan
yang mantap dan mengaktualisasikan kesadaran belaNegara
dalam kerangka Sistem Adminitrasi NKRI.
Negara. sehingga amanat UUD 1945 untuk mencapai cita-cita dan
tujuan nasional dapat diwujudkan. Peran, tugas dan fungsi ASN
menempatkan ASN sebagai bagian dari penyelenggara
pemerintahan yang secara langsung bertanggung jawab untuk
menjamin terselenggaranya roda pemerintahan, memiliki
tanggung jawab untuk ikut serta secara langsung mewujudkan
cita-cita dan tujuan nasional. Kompetensi yang diharapkan setelah
mempelajari materi Wawasan, Memantapkan wawasan
kebangsaan. Menumbuh kembangkan kesadaran bela Negara.
Indonesia sebagai alat pemersatu, identitas, kehormatan dan
kebanggaan bersama. Tanggal 20 Mei untuk pertama kalinya
ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan Nasional berdasarkan
Pembaharuan Keputusan Presiden Republik Indonesia.
Para mahasiswa sekolah dokter Jawa diBatavia menggagas sebuah
rapat kecil yang diinisiasi oleh Soetomo. Hindia Belanda. Tanpa
mereka sadari, rapat kecil tersebut sesungguhnya menjadi titik
awal dimulainya pergerakan nasional menuju Indonesia Merdeka.
Juni 1908, koran Batavia schNiewsblad mengumumkan untuk
pertamakalinya berdirinya Boedi Oetomo. Oktober 1908, kongres
pertama Boedi Oetomo di Gedung Sekolah Pendidikan Guru.
Lebih dari 300 orang saat itu, namun dikarenakan politik etis
Belanda yang memberikan perlakuan khusus pada kaumpriyayi,
kongres tersebut didominasi oleh parapriya.
Pemerintah kolonial Belanda menaruh perhatian pada kongres
tersebut dan menyebutnya sebagai kongres pertama orang Jawa.
Pada September 1909, anggota beberapa mahasiswa Indonesia di
Belanda mendirikan sebuah orgaanisasi perkumpulan pelajar
Indonesia yang bernama Indische Vereeniging. Indonesische
Vereeniging mengubah namanya, menggunakan terjemahan
Melayu, menjadi Perhimpunan Indonesia .Wirjosandjojo
diputuskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia yang berusaha
dicapai lewat strategi solidaritas,swadaya,dan non kooperasi,tidak
hanya perlu memperhatikan aspek «kesatuan nasional» tetapi juga
«kesetia kawanan internasional». Indonesia,selain itu PI
menekankan pentingnya propaganda ke dunia internasional untuk
menarik perhatian dunia pada masalah Indonesia dan
membangkitkan perhatian anggota PI pada isu-isu internasional
melalui ceramah,berpergian kenegara lain, atau perjalanan studi.
Dengan munculnya inisiatif dari internasionalisasi jaringan,
menurut Ali Sastroamidjojo,mencerminkan kesadaran PI bahwa
nasionalisme Indonesia tidak berdiri sendiri, faktor
internasionalisme disadari sebagai unsur penting di dalam
perjuangan kemerdekaan nasional. Indonesia sebab dunia luar
sampai sekarang tidak tahu tentang apa yang terjadi di tanah air
kita,sebagai konsekuensinya secara keliru dipercayai bahwa
Indonesia benar-benar mendapat berkah pemerintah Belanda.
Seorang pemuda yang berusia 25 tahun meminta waktu kepada
Djojo poespito kemudian memutuskan lagu tersebut hanya akan
dikumandangkan secara instrumentalia tanpa syair dan Wage
Rudolf Soepratman dapat menerima untuk kemudian mulai
memainkan biolanya mengumandangkan Lagu Indonesia. Syair
Lagu Indonesia pertama kali dipublikasikan pada tanggal 10
November 1928 oleh koran Sin Po, koran Tionghoa berbahasa
Melayu. Tanggal 17 Agustus ditetapkan sebagai Hari Proklamasi
Kemerdekaan berdasarkan Keputusan Presiden Republik
Indonesia No. 24 tahun 1953 tanggal 1 Januari 1953 tentang Hari-
Hari Libur. Dengan menyimpang dari Pasal 5 Penetapan
Pemerintah tahun 1946 No. 2/Um,menetapkan Aturan hari-hari
libur.
Materi Pokok 2 ANALISIS ISU KONTEMPORER

Tujuan Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun


integritasmoral,kejujuran,semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab,dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Disamping itu, juga dibutuhkan instrument untuk menganalisis
isu-isu kritikal. Sepintas seolah-olah terjadi kontradiksi, disatu
pihak PNS harus melayani sebaik-baiknya, melakukannya dengan
ramah,tulus,dan profesional,namun dilain pihak semua
dilakukannya perundang-udangan yang berlaku.

Berdasarkan gambar di atas dapat dikatakan bahwa perubahan


global yang terjadi dewasaini, memaksa semua bangsa untuk
berperan serta, jika tidak maka arus perubahan tersebut akan
menghilang dan akan meninggalkan semua yang tidak mau
berubah. Hal yang menjadi pemicunya adalah berkembang
pesatnya teknologi informasi global, dimana setiap informasi
darisatu penjuru dunia dapat diketahui dalam waktu yang tidak
lama berselang oleh orang di penjurudunia lainnya. Perubahan
cara pandang individu tentang tatanan, mempengaruhi cara
pandang masyarakat dalam memahami pola kehidupan dan
budaya yang selama ini dipertahankan/diwariskan secara turun
temurun. Oleh karena itu, pemahaman perubahan dan
perkembangan lingkungan strategi pada tataranmakro merupakan
faktor utama yang akan menambah wawasan PNS.

Materi pokok 3 KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA


Tujuan Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun
integritas moral, kejujuran,semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yangunggul bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Pelatihan di masadepan serta dalam rangka penetapan
standar kualitas Pelatihan, maka Lembaga Administrasi Negara
menyusun atas nama Lembaga Administrasi Negara, kami
mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada tim
penyusun yang telah bekerja keras menyusun modul ini. Pokok
bahasan pada Modul Kesiapsiagaan Bela Negara ini meliputi
Kerangka Kesiapsiagaan Bela Negara yaitu Konsep
Kesiapsiagaan Bela Negara, Kesiapsiagaan Bela Negara Dalam
Orientasi PPPK, Manfaatan Kesiapsiagaan Bela Negara.
Kemampuan Awal Bela Negara meliputi Kesiapsiagaan Jasmani
dan Mental, Rencana Aksi Bela Negara, Program Rencana Aksi
dan Kegiatan Kesiapsiagaan Bela Negara.

Untuk bisa melakukan internalisasi dari nilai-nilai dasar bela


Negara tersebut, kita harus memiliki kesehatan dan
kesiapsiagaan jasmani maupun mental yang mumpuni, serta
memiliki etika, etiket, moral, dan nilai kearifan local sesuai
dengan jati diri bangsa Indonesia. Selanjutnya menurut Sujarwo
― Samapta yang artinya siap siaga. Dengan demikian,dapat
ditarik kesimpulan bahwa kesiapsiagaan merupakan suatu
keadaan siap siaga yang dalam menghadapi situasi kerja yang
beragam. Selanjutnya konsep bela negara menurut kamus
besarbahasa Indonesia berasal dari kata bela yang artinya
menjaga baik-baik, memelihara, merawat,menolong serta
melepaskan dari bahaya.

Keterkaitan Mata Akan Meningkatkan keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI akan
Pelatihan dengan Agenda menjadi kuat karena dengan sadar muncul semangat dan dorongan
hati untuk mencintai tanah air, membela dan menjaga keutuhan
NKRI.
RINGKASAN
Mata Pelatihan Agenda II
Oleh :
Nama : Marselina Simarmata
NIP PPPK : 197702122023212001
Tempat/Tanggal Lahir : Saran padang / 12 FEBRUARI 1977
Jabatan : Terampil- Perawat

Program Pelatihan : MOOC PPPK


Agenda Pembelajaran : Agenda 2
Mata Pelatihan : NILAI – NILAI DASAR ASN
Komponen Deskripsi / Uraian

Deskripsi Mata Pelatihan 1. Berorientasi Pelayanan


2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif

Tujuan / Hasil Belajar Menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN sehingga
dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional

Indikator Hasil Belajar Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
serta disiplin dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan
barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

Materi Pokok 1 BERORIENTASI PELAYANAN


Pelayanan publik yang prima dan memenuhi harapan
masyarakat merupakan muara darireformasi birokrasi.
Bagaimana tertulis dalam peraturan presiden nomor 81 tahun
2010 tentanggrand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 yang
menyatakan bahwa visi Revormasi Birokrasi adalah
pemerintahan berkelas dunia yang ditandai dengan pelayanan
public yang berkualitas.
Menjelaskan sistematika materi untuk setiap modul dan
keterkaitan anta rmodul- modulnya dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran Agenda II.Memberikan penugasan-
penugasan yang relevan sehingga peserta dapat berdiskusi
kelompok secara mandiri,dapat berupa studi kasus,penugasan
bermain peran,dan lain-lain.Memberikan penguatan dan
pendalaman materi setelah peserta mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya dengan metode ceramah, tanya jawab,
penayangan film pendek, dan lain-lain. Melakukan evaluasi
terhadap penguasaan materi oleh peserta dengan beragam cara,
seperti pemberian soal komprehensif, kuis-kuis interaktif dan
lain sebagainya.
Materi Pokok 2 AKUNTABEL

Agenda Kedudukandan Peran PNS untuk mendukung


terwujudnya beberapa mata pelatihan yang berbentuk bahan ajar.
dimana pada pukul 18.00 anak Pelapor yang bernama Anta
meninggalkan rumah. Desa Cikentrung yang lokasinya sekitar 3
km dari rumah Pelapor. Pelapor bergegas menjemput anaknya
tersebut. Pelapor kemudian meminta bantuan kepada adik iparnya
untuk mencari Anta.

Sedikit informasi bahwa memang anak pelapor memiliki


disabilitas keterbelakangan mental,tidak seperti anak pada
umumnya. Pada tanggal 26 Maret 2020 pukul 02.00 WIB,Pelapor
dihubungi oleh Sdr. Pelapor selanjutnya membawa anaknya
tersebut ke Puskesmas. Pada 29 Maret 2020 pelapor
menyampaikan bahwa ada pihak- pihak yang datang dari Desa
Cikentrung termasuk diantaranya Kepala Desa beserta BPD untuk
mengajukan damai kepada Pelapor.Namun sampai dengan saat
ini, belum ada pihak yang mengaku telah melakukan
perbuatantersebut. Propam Polda Banten karena tidak ada
perkembangan yang signifikan yang dilakukan oleh Polsek
Cadasari, namun tidak terdapat perubahan atas perkembangan
laporan Pelapor.

Kapolsek Cadasari dan menanyakan terkait perkembangan


laporan. Menurut informasi Pelapor, Kapolsek Cadasari
menyarankan mediasi.Pandeglang serta terus melakukan
pendalaman. ‘Waktu Adalah Uang’ digunakan oleh banyak
‘oknum’ untuk memberikan layanan spesial bagi mereka yang
memerlukan waktu layanan yang lebih cepat dari biasanya.
Sayangnya,konsep ini sering bercampur dengan konsep sedekah
dari sisi penerima layanan yang sebenarnya tidak
tepat.Terminologi‘oknum’sering dijadikan kambing hitam dalam
buruknya layanan publik, namun, definisi ‘oknum’ itu seharunya
bila hanya dilakukan oleh segelintir personil saja,bila dilakukan
olehsemua, berarti ada yang salah dengan layanan publik
dinegeri ini.

Materi Pokok 3 KOMPETEN

ASN, Agenda Kedudukan dan Peran ASN untuk mendukung


terwujudnya SDM, sektor keaparaturan, diarahkan untuk
mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Penguatan kualitas ASN
tersebut sejalan dengan dinamika lingkungan strategis diantaranya
VUCA dan disrupsi teknologi, fenomena demografik , dan
keterbatasan sumberdaya. Kenyataan ini menutut setiap elemen
atau ASN di setiap instansi selayaknya meninggalkan pendekatan
dan mindset yang bersifat rigit peraturan atau rulebased dan
mekanistik, cenderung terpola dalam kerutinan dan tidak adapatif
dengan zamannya. Sifat dan kompetensi dasar ini krusial untuk
mewujudkan instansi pemerintah yang responsif dane fektif.
Dikaitkan dengan profesionalisme ASN, setiap ASN perlu
berlandaskan pada aspek merit, sesuai dengan latar belakang
kualifikasi , kompeten dan memiliki bukti kinerja yang sesuai
serta memiliki kepatuhan pada etika kerja.

Perubahan profesionalisme ASN tersebut diharapkan melahirkan


produk-produk kebijakan dan layanan publik yang
berkualitas,termasuk mewujudkan ASN Berakhlak. Modul ini
akan membahas upaya pemahaman dan pentingnya serta perlunya
pengamalan nilai kompeten dalam setiap pelaksanaan tugas bagi
peserta Orientasi PPPK..

Kompetensi menguraikan tentang kebijakan pengembangan ASN,


program dan pendekatan pengembangan PPPK memahami
tentang arah kebijakan pengembangan yang berlaku di linkungan
ASN, termasuk program serta pendekatan pengembangan ASN.
Aspek-aspek lain yang dijelaskan dalam materi ini, yaitu perilaku
kompeten sebagai perwujudan nilaikompeten ASN. Dengan
semangat belajar terus menerus dengan kepekaan yang relevan
dengan melihat dinamika lingkungan strategis dan disrupsi
teknologi serta aspek lingkungan strategis lainnya .Demikian
halnya dengan semangat kompeten, setiap ASN memiliki karakter
yang adaptif sejalan dengan dinamika lingkungannya.

Pada akhir pembelajaran, Peserta memaparkan rencana tindak


lanjut mewujudkan nilai Kompeten dan fasilitator mencatat
feedback dan harapan peserta terkait materi pembelajaran. Situasi
dunia saat ini dengan cirinya yang disebut dengan Vuca World,
yaitu dunia yang penuhgejolak disertai penuh ketidak pastian.
VUCA menuntut ecosystem organisasi terintegrasi dengan
berbasis pada kombinasi kemampuan teknikal dan generik,
dimana setiap ASN dapat beradaptasi dengan dinamika perubahan
lingkungan dan tuntutan masa depan pekerjaan. Dalam hal
ini,berdasarkan bagian isu pembahasan pertemuan Asean Civil
Service Cooperationon Civil Service Matters tahun 2018 di
Singapura, diingatkan tentang adanya kecenderungan pekerjaan
merubahdari padat pekerja kepada padat pengetahuan. Sementara
itu dalam konteks peran pelayanan publik, ia banyak
bergeserorientasinya, dimana pentingnya pelibatan masyarakat
dalam penentuan kebutuhan kebijakan dan pelayanan publik.
Antara lain pelibatan masyarakat dalam proses penentuan
kebijakan dan layanan publik telah menjadi orientasi
penyelenggaraan pemerintahan saat ini.
Berdasarkan dinamika global dan adanya tren keahlian baru
diatas, perlunya pemutakhiran keahlian ASN yang relevan dengan
orientasi pembangunan nasional dan aparatur. Demikian halnya
untuk mendukung pemutakhiran keahlian ASN yang lebih
dinamis, diperlukan pendekatan pengembangan yang lebih adaptif
dan mudah diakses secara lebih luas oleh seluruh elemen ASN.

Materi Pokok 4 HARMONIS

ASN wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui


proses pelatihan terintegrasi.Nama alternatif yang biasa dipakai
adalah Nusantara. Indonesia juga dikenal karena kekayaan sumber
daya alam, hayati, suku bangsa dan budaya nya. Dari Sabang
diujung Aceh sampai Merauke di tanah Papua, Indonesia terdiri
dari berbagai suku bangsa, bahasa,danagama.

Sejarah perjuangan bangsa menunjukkan bahawa pada masa lalu


bangsa kita adalah bangsa yang besar. Terhitung beberapa negara
yang telah Menjajah kepulauan nusantara. Kemudian
hadirnyaVOC/Belanda yang mengambil alih beberapa wilayah
hingga hampir meliputi seluruh wilayah Indonesia saat ini.
Hingga akhirnya pada masa perang dunia kedua Indonesia jatuh
ketangan Jepang yang menguasai wilayah Asia. Perjuangan untuk
menjadi bangsa merdeka terus dilakukan pada beberapa wilayah
Indonesia. Istilah tersebut diadaptasi dari sebuah kakawin
peninggalan Kerajaan

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh


Mpu Tantular dalam kitabnya, kakawin Sutasoma. Kutipan frasa
'Bhinneka Tunggal Ika' terdapat pada pupuh 139 bait 5. "Kalimat
di atas artinya "Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang
berbeda. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

Materi Pokok 5 LOYAL


ASN wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
melalui proses pelatihan terintegrasi. Pada fase ini metode yang
dapat digunakan adalah belajar mandiri, dengan membaca
materi dan mengerjakan latihan serta evaluasi yang diberikan
pada Aplikasi MOOC.

Menjelaskan tujuan pembelajaran Agenda II dan tujuan


pembelajaran setiap modulnya termasuk modul Loyal.
BerAKHLAK bagi ASN khususnya untuk nilai Loyal.
Memberikan penugasan-penugasan yang relevan,baik tugas
kelompok maupun tugas individu sehingga peserta dapat belajar
secara mandiri. Memberikan penguatan dan pendalaman materi
setelah peserta mempresentasikan hasil pengerjaan tugasnya
dengan metode ceramah, tanya jawab, penayangan filmpendek,
dll.
Melakukan revieu dan evaluasi terhadap penguasaan materi
oleh peserta dengan beragamcara, seperti pemberian soal
komprehensif, kuis-kuis interaktif dan lain sebagainya.
Diantaranya pelatihan, komitmen pada Sumpah/Janji sebagai
Wujud Loyalitas ASN, dan Makna Loyal dan Loyalitas.

Materi Pokok 6 ADAPTIF

ASN, Agenda Kedudukan dan Peran ASN untuk mendukung


setiap agenda terdiri daribeberapa mata pelatihan yang berbentuk
bahan ajar. Kegiatan pembelajaran pada mata pelatihan ini
merupakan pembelajaran yang didesain secara klasikal maupun
online.

Provinsi dengan skor terrendah diJawapun masih lebih tinggi


dibandingkan dengan pulau atau wilayah lainnya di Indonesia.
Hal ini tentunya mengindikasikan kesenjangan antara Pulau Jawa
dengan non Jawa. Skor EV-DCI yang diraih DKI Jakarta juga
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.

Seluruh bentuk kompetisi di atasakan memaksa dan mendorong


pemerintah baik ditingkat nasional maupun daerah dengan motor
birokrasinya untuk terus bersaing dan beradaptasi dalam
menghadapi setiap perubahan lingkungan yang terjadi. Adaptasi
menjadi kata kunci bagi negara untuk dapat menjadi kompetitif.
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui
kerja ASN di sektornya masing-masing memerlukan banyak
perbaikan dan penyesuaian dengan berbagai tuntutan pelayanan
terbaik yang diinginkan oleh masyarakat. Standar mutu
pelayanan, ASN yang responsif dan cerdas dalam
menyelenggarakan pelayanan, serta literasi publik atas kualitas
layanan yang terus meningkat menjadi faktor-faktor yang
mendorong komitmen mutu yang lebih baik.

Materi Pokok 7 KOLABORATIF

Vielmetter dan Sell mengungkap kantentang World Economic


Forum juga ambil bagian dalam menganalisis tantangan global
yang akan dihadapi yaitu adanya serangan cyber, perubahan iklim
secara global, ketimpangan digitalisasi, kegagalan iklim, adanya
senjata pemusnah masal, krisis mata pencaharian penyakit
menular, serta kerusakan lingkungan yang diakibatkan manusia.

Metodologi Pembelajaran Ceramah diharapkan dapat memberikan


pengetahuan yang komprehensif tentang kolaborasi pemerintah.

Kegiatan Pembelajaran dalam modul ini menggunakan studi


kasus. Peserta diharapkan dapat menganalisis berbagai praktik
praktik kolaborasi diorganisasi pemerintah. Government menjadi
dua konsep yang coba dibahas mulai dari definisi beserta
diskursusnya,serta model dalam konsep tersebut.

Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi segala aspek


pengambilan keputusan, implementasi sampai evaluasi. Berbeda
dengan bentuk kolaborasi lainnya atau interaksi stakeholders
bahwa organisasi lain dan individu berperan sebagai bagian
strategi kebijakan, collaborativegovernance menekankan semua
aspek yang memiliki kepentingan dalam kebijakan membuat
persetujuan bersama dengan berbagi kekuatan. Taylo Brent and
Rob C. deLoe, Ansel dan Gash forum ini bertujuan untuk
membuat keputusan dengan konsensus fokus kolaborasi adalah
kebijakan publik atau manajemen. Matarakat dan komunitas
dianggap layak untuk inovasi kebijakan, komunitas yang sering
kali kehilangan hak atau terisolasi dari perdebatan kebijakan
didorong untuk berpartisipasi dan dihargai bahkan dipandang
sebagai menambah wawasan diagnostik dan pengobatan kritis.

Kondisi ini akan mungkin bila didukung kepemimpinan yang


kuat. Mereka yang memimpin harus bakat dan keterampilan yang
lebih kompleks daripada mereka yang memimpinentitas top-
down. Pemimpin dalam konteks kolaboratif fokus pada perekrutan
perwakilan yangtepat, membantu memulihkan ketegangan yang
mungkin ada di antara mitra, mempromosikan dialog yang efektif
dan saling menghormati antara pemangku kepentingan dan
menjaga reputasi.

Kolaboratif diantara para peserta dan pendukungnya.Untuk itu,


pemimpin fasilitatif harus membantu mitra tidak hanya untuk
merancang strategi untuk mencapai yang substantif konsensus
tetapi juga untuk mengidentifikasi bagaimana mengelola
kolaboratif.

Pada collaborative governance pemilihan kepemimpinan harus


tepat yang mampu membantu mengarahkan kolaboratif dengan
cara yang akan mempertahankan tata kelola stuktur horizontal
sambil mendorong pembangunan hubungan dan pembentukan ide.
Menurutnya starting condition mempengaruhi proses kolaborasi
yang terjadi, dimana proses tersebut terdiri dari membangun
kepercayaan, facetofacedialogue, commitmenttoprocess,
pemahaman bersama, serta pengambangan out come antara.
Desain kelembagaan yang salah satunya proses transparansi serta
faktor kepemimpinan juga mempengaruhi proses kolaborasi yang
diharapkan menghasilkan outcome yang diharapkan.
Keterkaitan Mata Dapat menunjukkan sikap perilaku bela negara,
Pelatihan dengan Agenda mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan
tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN
untuk mendukung terujudnya SMART Governance sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas.
RINGKASAN
Mata Pelatihan Agenda III

Oleh :
Nama : Marselina Simarmata
NIP PPPK : 197702122023212001
Tempat/Tanggal Lahir : Saran padang / 12 FEBRUARI 1977
Jabatan : Terampil- Perawat

Program Pelatihan : MOOC PPPK


Agenda Pembelajaran : Agenda 3
Mata Pelatihan : KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

Komponen Deskripsi / Uraian

Deskripsi Mata Pelatihan 1. Smart ASN

2. Manajemen ASN

Tujuan / Hasil Belajar Menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN sehingga
dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional

Indikator Hasil Belajar Menciptakan ASN dan birokrasi pemerintah yang bekerja secara
professional, berintegritas, menjungjung tinggi kode etik,
mengutamakan mutu pelayanan, serta bebas dari Korupsi Kolusi
dan Nepotisme (KKN).

Materi Pokok 1 SMART ASN

Agenda Kedudukan dan Peran ASN untuk mendukung


terwujudnya Setiap agenda terdiri dari beberapa mata pelatihan
yang berbentuk bahan ajar. Sesuai dengan Peraturan yang Berlaku
181i.Proteksi Identitas Digital dan Data Pribadi diPlatform Digital
202k. Penipuan Digital 207

l. Rekam Jejak Digital di Media 223m.

Pandemi Covid-19 telah mengantarkan dunia pada sebuah masa


revoulusioner dengan berpindahnya sebagian kehidupan manusia
menuju dunia tanpa batas, yakni dunia digital. Kita dipaksa untuk
masuk dan mengikuti segala perkembangan yang ada di dunia
digital atau sering disebut dengan istilah Mendadak Digital.
Kondisi Mendadak Digital ini telah mengguncang Ekonomi,
Sosial, dan Budaya masyarakat Abad 21. Berbagai berkah dan
bencana di ruang digital silih berganti menghampiri seluruh
profesitak terkecuali Aparatur Sipil Negara.

Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi


informasi,salah satunya perkembangan pesat bidang komunikasi.
Komunikasi yang bersifat serba digital menjadikan literasi digital
sebagai salah satu kebutuhan wajib diera serba teknologi seperti
sekarang. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diprediksiakan
naik mencapai US$133 miliar pada 2030 Grafik. Untuk
memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain yang
relevan Saudara dapat menemukan bacaan dari berbagai
sumber,termasuk darii nternet. Mantapkan pemahaman Saudara
dengan mengerjakan latihan dalam modul serta mengikuti
kegiatan diskusidalam kegiatan tutorial dengan peserta diklat lain.
Jangan dilewatkan untuk mencoba menjawab soal-soal yang
dituliskan pada setiap akhir kegiatan belajar. Perencanaan
Transformasi Digital,bahwa transformasi digital di masa pandemi
maupun pandemi yang akan datang akan mengubah secara daring.
Materi Pokok 2 MANAJEMEN ASN

Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas


moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian bertanggung jawab,dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Transparency International juga masih rendah pada nilai indeks34


dan berada pada ranking 107 dari 175 negara.

Permasalahan internasional, birokrasi kita juga masih dihadapkan


kepada permasalahan dalam negeri seperti pelayanan kepada
masyarakat yang kurang baik, politisasi birokrasi terutama terjadi
semenjak era desentralisasi dan otonomi daerah, yang kadang
dapat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Memahami dan menjelaskan bagaimana kedudukan, peran, hak


dan kewajiban, dan kode etik ASN diantaranya: Konsep sistem
merit dalam pengelolaan ASN dan Mekanisme pengelolaan ASN.
Hasil Belajar ASN, dan pengelolaan ASN. Indikator Hasil Belajar
menjelaskan konsep sistem merit dalam pengelolaan materi
pokok, kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik.
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina
perundang-undangan. Harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik. Pelayanan publik
merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai peraturan perundang- undangan penduduk
barang, warganegara administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggarapelayanan publikdengan tujuankepuasan pelanggan.

Dalam UU disebutkan bahwa kebijakan manajemen ASN, salah


satu diantaranya asas persatuan kesatuan. Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja, Setelah mendapatkan hak nya maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Keterkaitan Mata KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI mencakup


Pelatihan Dengan Agenda Smart ASN adalah singkatan dari “Smart Aparatur Sipil Negara”,
yang merujuk pada upaya untuk meningkatkan kualitas dan
kinerja aparatur sipil negara melalui penerapan teknologi
informasi dan komunikasi yang dapat membantu
seorang ASN melakukan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien
dalam melaksanakan tugas-tugas dan perlu adanya manajemen
ASN Pengelolaan SDM/ASN dilakukan untuk memotivasi dan
juga meningkatkan produktivitas pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi.

Anda mungkin juga menyukai