NI PPPK : 197906242022212011
Aktifitas 1
MATERI Video Sambutan Kepala Lembaga Administrasi Negara Dr. Adi Suryanto, M.Si
Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045. Era revolusi industry 4.0 menuntut kita supaya cepat
beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Pondasi penting mewujudkanSmart ASN melalui
Latsar sebagai bekal menghadapi tantangan dunia yang semakinkompleks. MOOC dapat
dimanfaatkan untuk belajar yang tidak terbatas pada interaksi fisik. Namun dapat dilakukan secara
mandiri dan dikembangkan dalam skamapembelajaran kolaboratif, aktualisasi dan penguatan secara
klasikal. MOOC diharapkandapat menjadi learning platform bagi ASN secara nasional untuk
mencetak ASN yangunggul dan kompeten untuk menuju birokrasi berkelas dunia dan menuju
Indonesia Emas 2045
Aktifitas 2
Aktifitas 3
Sambutan kepala Pusat program pembinaan dan kebijakan pengembangan ASN LAN RI
Manajemen Penyelenggaraan PPPK
Yaitu Pembelajaran MOOC PPPK ada 3 bagian (sikap,prilaku belanegara dan NIlai-nilai inti dalam
penyelenggaraan pemrintahan serta Kedudukan PPPK dalam pemerintahan)
Sambutan Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi.ASN LAN RI, Erna
Irawati, S.Sos, M.Pol., Adm.Penjelasan Manajemen Penyelenggaraan PPPK.P3K dituntut belajar mandiri
pada materi MOOC.Pembelajaran dibagi 3
1.Sikap perilaku Bel a Neg ara
2.Nilai-nilai rol value dalam penyelenggaraan pemerintahan
3.Kedudukan dalam penyelenggaraan pemerintahan
Resume Agenda 1
Materi
1. Wawasan Kebangsaan dan nilai-nilai bela Negara
2. Analisis Isu Kontenporer
3. Kesipsiagaan bela Negara
ATRIBUT NEGARA
1. BENDERA
Bendera Negara Repuplik Indonesia Selanjutnya disebut Bendera Negara adalah Sang Merah Putih yang
memiliki ukuran tertentu berdasarkan pasal 1 ayat1
2. BAHASA
Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi Negara berdasarkan Pasal 25 ayat 1
3. LAMBANG NEGARA
Lambag NKRI berbentuk Garuda Pancaila yang kepalanya menoleh kedepan kesbelah kanan,perisai
berupa jantung yangdigantung dengan rantai ,pada leher Garuda. Dan semboyang Hbineka Tunggal Ika
ditulis di atas Pita yang dicengkram oleh Garuda Menurut Pasal 46
4. LAGU KEBANGSAAN
Lagu kebangsaan adalah INDONESIA RAYA yang Diciptakan Oleh WR Supratman Bedasarkan Pasal 5 ayat
1
5. BELA NEGARA
Bela Negara adalah tekad sikap dan prilaku serta tindakan warga Negara baik perseorangan maupun
kolektif dalam menjaga kedaulatan Negara,kebutuhan wilayah dan keselamatan Bangsa dan Negara
yang dijiwai oleh kecinyaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945 dan menjamin
hidup bangsa Indonesia Dan Negara Dari berbagai Ancaman
ANALISIS ISU KONTENPORER
Analis isu kontenporer adalah upaya yang harus dilakukan untul mengetahui sesuatupokok persoalan yang
terjadi pda masa sekarang atau yang menjadi tipik utama (trending tama) pada saat ini jadi solusipemyelesaiannya
harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa modern arau masa reformasi.
ISU-ISU STRATKONTENPORER EGIS
1. Korupsi
2. Narkoba
3. Terorisme dan Redikalisme
4. Pencucian uang
5. Proksi War
6. Cyber Crime,Hote,Speech Dan Hoax
KRITIK ISU
a. Isu saat ini
b. Isu berkembang
c. Isu potensial
A. Peran ASN Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan Penjelasan Umum UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU
ASN), dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan ASN
yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
Selain berfungsi sebagai landasan bagi kokoh tegaknya negara dan bangsa, Pancasila
juga berfungsi sebagai bintang pemandu atau Leitstar, sebagai ideologi nasional, sebagai
pandangan hidup bangsa, sebagai perekat atau pemersatu bangsa dan sebagai wawasan
pokok bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita nasional.
Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup paham-
paham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan paham lain yang positif tersebut
mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga,
karenasila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang Positif sesui
dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang
bertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala bentuk
kontak beragama akan ditolak oleh bangsa Indonesia yang bertuhan dan
beragama.Pentingnya kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga gagasan dasar yang berisi
konsep, prinsip dan nilai yang terkandung dalam Pancasila harus berisi kebenaran nilai
yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Bela Negara dilaksanakan atas dasar kesadaran warga Negara serta keyakinan
pada kekuatan sendiri yang ditumbuhkembangkan melalui usaha Bela Negara. Usaha
Bela Negara diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan,
pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara
Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan
profesi. Usaha Bela Negara bertujuan untuk memelihara jiwa nasionalisme Warga
Negara dalam upaya pemenuhan hak dan kewajibannya terhadap Bela
Negara yang diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara demi tercapainya
tujuan dan kepentingan nasional.
II. Analisi Isu Kontemporer
ASN dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian
lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara (pancasila, UUD 1945, NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika) sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena-
fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap ASN mengenal dan memahami secara kritis
terkait dengan isu-isu kritikal yang terjadi saat ini atau bahkan berpotensi terjadi, isu-isu tersebut
diantaranya; bahaya paham radikalisme/ terorisme, bahaya narkoba, cyber crime, money
laundry, korupsi, proxy war. Isu-isu di atas, selanjutnya disebut sebagai isu-isu strategis
kontemporer.
Dalam konteks PNS, berdasarkan Undang-undang ASN setiap PNS perlu memahami dengan
baik fungsi dan tugasnya, yaitu:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundangundangan,
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta
3. memperat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
ASN bisa menunjukan perannnya dalam koridor peraturan perudang- undangan
(bending the rules), namun tidak boleh melanggarnya (breaking the rules). Sejalan dengan tujuan
Reformasi Birokrasi terutama untuk mengembangkan PNS menjadi pegawai yang
transformasional, artinya PNS bersedia mengembangkan cita-cita dan berperilaku yang
bisa diteladani, menggugah semangat serta mengembangkan makna dan tantangan bagi dirinya,
merangsang dan mengeluarkan kreativitas dan berupaya melakukan inovasi, menunjukkan
kepedulian, sikap apresiatif, dan mau membantu orang lain.
berikut:
1. Mengambil Tanggung Jawab, antara lain dilakukan dengan menunjukkan sikap dan
2. Menunjukkan Sikap Mental Positif, antara lain diwujudkan dalam sikap dan perilaku
bersedia menerima tanggung jawab kerja, suka menolong, menunjukkan respek dan
membantu orang lain sepenuh hati, tidak tamak dan tidak arogan, serta tidak bersikap
diskriminatif atau melecehkan orang lain.
3. Mengutamakan Keprimaan, antara lain ditunjukkan melalui sikap dan perilaku belajar
terus menerus, semangat memberi kontribusi melebihi harapan, dan selalu berjuang
menjadi lebih baik.
4. Menunjukkan Kompetensi, antara lain dimanifestasikan dalam bentuk kesadaran diri,
keyakinan diri, dan keterampilan bergaul, mampu mengendalikan diri, menunjukkan
kemampuan bekerja sama, memimpin, dan mengambil keputusan, serta mampu
mendengarkan dan memberi informasi yang diperlukan.
5. Memegang Teguh Kode Etik, antara lain menampilkan diri sesuai profesinya sebagai PNS,
menjaga konfidensialitas, tidak pernah berlaku buruk terhadap masyarakat yang dilayani
maupun rekan kerja, berpakaian sopan sesuai profesi PNS, dan menjunjung tinggi etika-
moral PNS.
Seorang PNS harus memiliki modal insani dalam menghadapi tantangan zaman.
Modal insani yang dimaksud, disini istilah modal atau capital dalam konsep modal manusia
(human capital concept ). Konsep ini pada intinya menganggap bahwa manusia merupakan
suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide),
kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.
Ada 6 komponen Modal Manusia yang bisa dikembangkan antara lain:
1. Modal intelektual
2. Modal emosional
Perubahan adalah sesuatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari, menjadi bagian
yang selalu menyertai perjalanan peradaban manusia. Cara kita menyikapi terhadap
perubahan adalah hal yang menjadi faktor pembeda yang akan menentukan seberapa
dekat kita dengan
perubahan tersebut, baik pada perubahan lingkungan individu, keluarga ( family),
Masyarakat
pada level lokal dan regional (Community/ Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global).
Dengan memahami penjelasan tersebut, maka yang perlu menjadi fokus perhatian adalah
potensi yang dimiliki dengan memperhatikan modal insani (manusia) yang merupakan
suatu
bentuk modal (modal intelektual, emosional, sosial, ketabahan, etika/moral, dan modal
kesehatan (kekuatan) fisik/jasmani) yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan,
kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja. Perubahan lingkungan stratejik yang
begitu
cepat, massif, dan complicated saat ini menjadi tantangan bagi bangsa Indonesiadalam
percaturan global untuk meningatkan daya saing sekaligus mensejahterakan
kehidupan
bangsa. Pada perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi baik dari sisi positif apalagi
sisi negatif sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari
konsekuensi logis dari interaksi peradaban antar bangsa. Terdapat beberapa isu-isu
strategis kontemporer yang telah menyita ruang publik harus dipahami dan
diwaspadai serta menunjukan sikap
perlawanan terhadap isu-isu tersebut. Isu-isu strategis kontemporer yang dimaksud yaitu:
korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisasi, tindak pencucian uang (money laundring),
dan
proxy war dan isu Mass Communication dalam bentuk Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax.
Strategi bersikap yang harus ditunjukan adalah dengan cara-cara objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan serta terintegrasi/komprehensif. Oleh karena itu
dibutuhkan
kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat
merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang
matang.
Mata pelatihan ini membekali peserta untuk dapat memahami kerangka bela negara dalam
MOOC PPPK dan dasar- dasar kesiapsiagaan bela negara, menyusun rencana aksi bela negara dan
melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela negara sebagai kemampuan awal bela negara dengan
menunjukkan sikap perilaku bela negara melalui aktivitas di luar kelas melalui kegiatan praktik
peraturan baris berbaris, tata upacara sipil, dan keprotokolan, bermain peran sebagai badan
pengumpul keterangan, kemudian diakhiri dengan melakukan kegiatan ketangkasan fisik dan
penguatan mental dengan penekanan pada aspek kedisiplinan, kepemimpinan, kerjasama, dan
prakarsa menggunakan metode-metode pembelajaran di alam terbuka dalam rangka membangun
komitmen dan loyalitas terhadap negara dalam menjalankan tugas sebagai PNS profesional
pelayan masyarakat.
AGENDA II
MATERI
1. Berorientasi pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Setia/Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
A. Berorientasi pelayanan
Keinginan membeerikan pelayan yang prima demi ke[uasan masyarakat
- Memahami dan mematuhi kebutuhan masyarakt
- Ramah,cekatan ulet dan dapat diandalhan dalam menyelesaikan pekerjaat denga tepat waktu.
- Selalu melakukan perbaikan dan evaluasi diri demi memperbaiki hal-hal yang belum dikuasi.
B. Akuntabel
Tanggung jawapatas pekerjaan dan kepercayaan yang diberikan.
- Melaksanakan tugas dengan jujur,tanggung jawab,disiplin serta berintegritas tinggi
- Menggunakan barang dan kekayaan Negara berdasarkan kebutuhan cecara fektif dan efisien
serta dapat di pertanggung jawabkan.
- Tidak menyalah gunakan kewewenangan posisi dan jabatan.
C. Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kompetensi
- Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantanga jaman yang selalu berubah yang
disesuaiakn dengan perkembangan ilmu dan teknologi
- Membantu orang lain belajar dan selalu berkolaborasi demi peningkatan ilmu dan
pengetahuan
- Melaksanakan tugas dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik
D. Harmonis
Saling hormat dan menghormati satu sama lain serta peduli dan menghagai perbedaan.
- Menghargai setiap individu dan kelompok apapun latar belakangnya.
- Saling tolong menolong dalam keadaan dan situasi apapun,baik lingkungan kerja maupun di
luar lingkungan kerja.
- Membangun lingkungan kerja yang kondusif ,aman dan tentram
E. Setia/Loyal
Berdidikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi
- Memegang teguh idiologi pancasila dan Undang –Undang Dasar1945 NKRI serta pemerintah
yang sah
- Menjaga Nama baik dan kredibilitas ASN,pimpinan serta instansi Negara
- Mampu Menjaga rahasia jabatan dan Negara
F. Adaptif
Selalu memperbaharui serta antusias dalam menggerakan serta menghadapi setiap perubahan yang
terjadi.
- Cepat menyusaikan diri menghadapi perubahan
- Terus memanfaatkan dalam mengembangkan kreativitas
- Bertindak positif
G. Kolaboratif
- Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk bertkontebusi
- Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
- Menggerakan dan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
AGENDA III
MATERI
Kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
1. Cerdas ASN
2. Manajemen ASN
CERDAS ASN
Siapapun yang memiliki profil nasionalisme,integritas dan wawasan Global,keramahan, jaringan,
teknolog informasi,Bahasa asing dan entrepreneurship yang ramah sebagai digital leader yang
mendukung transformasi tugas di Indonesia.
DIGIT LITERASIAL
Merupakan pengetahuan serta kemampuan penggunaan dan pemanfaatan media digital seperti alat
komunikasi,jaringan internet dan lain sebagainya.
PILAR LITERASI DIGITAL
Kecakapan digital ,keamanan digital, etika digital dan budaya digital
MANFAAT LITERASI DIGITAL
- Menambah wawasan
- Meningkatkan kemampuan untuk berfikir kritis serta memahami informasi
- Memambah kekuatan kosakata
- Meningkatkan kemampuan verbal
- Meningkatkan daya dan focus serta kosentrasi
- Memambah kemampuan dalam berlitersai( membaca,merangkai kalimat serta munulis
informasi)
KEDUDUKAN ASN
A. PNS
B. PPPK
MANAJEMEN ASN
- Setia dan taat pada pancasila UUD 45 ,dan NKRI
- Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
- Setia dan taat pada kebijakan yang durumuskan pejabat pemerintah yang berwewenang
- Menaati aturan Perundang-Undangan yang berlaku
- Meminta bantuan kedinasan dengan penuh pengabdian , kejujuran, kesadaran,dan tanggung
jawab.
- Menunjukan integritas dalam keteladanan dalam sikap dan prilaku,ucapan dan
tindakan,kepada setiap orang baik dilam kedinasan maupun diluar kedinasan/
- Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengungkapkan rahasia sesuai ketentuan
Perundang-Undangan Yang berlaku.
- Bersedia ditempatkan keseluruh wilayah NKRI