Berisi sambutan Kepala Lembaga Administrasi Negara oleh Dr. Adi Suryanto,
M. Si Adapun isi sambutan Beliau tersebtu diantaranya sebagai berikut : Saat ini
Indonesia tengah berbenah menyonsong era baru Indonesia Emas 2045. Sebuah
harapanbesar indonesia berada dijajaran terdepan bersama dengan Negara – negara
maju lainnya, olehnya itu kita semua harus cepat beradaptasi dengan
perkembangan tehnologi melalui harapan dan usaha yang matanguntuk
meningkatkan sumber daya ASN yang lebih kompoten dan professional.
Pemerintah telah melakukan pembenahan mulai dari rekrutmen sampai
dengan pola pengembangan kompetensinya. Latihan dasar CPNS/PPPK yang diikuti
saat ini menjadi pondasi penting untuk mewujudkan smart ASN agar mampu
menghadapi era baru dan tantang dunia yang semakin kompleks.
Melalui plaform MOOC, pelatihan ini tidak hanya terbatas pada interaksi fisik
namun juga pembelajaran secara mandiri dengan berbagai macam variasi materi
yang tersedia.
Harapannya, ini menjadi sebuah learning platform bagi ASN secara nasional
untuk mencetak ASN unggul dan Kompoten menuju birokrasi berkelas dunia
indonesia emas 2045
AGENDA I
1. WAWASAN KEBANGSAAN
Memberikan Kopsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri
sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya didalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbangun dari
serangkaian proses panjang yang didasarkan pada kesepakatan dan pengakuan
terhadap keberagaman dan bukan keseragaman serta mencapai puncaknya pada
tanggal 17 Agustus 1945. Yang dimulai dari lahirnya Budi utomo, Sumpah pemuda,
kemerdekaan Indonesia disahkannya UUD NRI tahun 1945, berlakunya Undang –
Udang Dasar Republik Indonesia Serikat, berlakunya Udang – Ddang Dasar
Sementara, serta keluarnya Dekrit Presiden.
Ada 4 (empat) Konsesus Dasar yang harus dipahami dalam kehidupan Berbangsa
dan Bernegara yaitu 1) Pancasila, 2) Undang – undang dasar tahun 1945, 3)
Bhineka tunggal Ika, 4) Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun tujuan NKRI seperti tercantuk dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
IV, meliputi : a.) Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia ;
b.) Memajukan kesejahteraan umum;
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan d.) Ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan Kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (Tujuan NKRI
tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi negara Indonesia.)
Nilai nilai dasar Bela Negara, yang meliputi: a.) cinta tanah air; b.)sadar
berbangsa dan bernegara; c.) setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; d.) rela
berkorban untuk bangsa dan negara; dan e. ) kemampuan awal Bela Negara.
2. BELA NEGARA
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara,
baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
Ancaman.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela
Negara meliputi :a.) cinta tanah air; b.) sadar berbangsa dan bernegara; c.) setia
pada Pancasila sebagai ideologi negara; d. rela berkorban untuk bangsa dan negara;
dan e.) kemampuan awal Bela Negara.
Ancaman adalah adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri yang bertentangan dengan Pancasila dan mengancam atau
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa.
Prinsip – prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang harus kita hayati serta
kita pahami dan di amalkan yakni : 1. ) Prinsip Bhineka Tunggal Ika, 2). Prinsip
Nasionalisme Indonesia, 3) Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab, 4). Prinsip
Wawasan Nusantara, 5). Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-
cita Reformasi.
Hal – hal yang harus dihindari oleh seorang ASN dalam memupuk
nasionalisme yaitu : Sukuisme, Chauvinisme, Ektrimisme dan provinsialisme.
Sementara untuk mebina rasa nasionalme Indonesia ada 3 hal yang perlu di
lakukan yaitu : 1.) Mengembangkan persamaan diantara suku-suku bangsa
penghuni nusantara, 2.) Mengembangka sikap toleransi 3). Memiliki rasa senasib
dan sepenanggungan diantara sesama bangsa Indonesia
Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam
alinea ke-4 Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan
ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.