Kelahiran Pancasila ada kaitannya dengan berkecamuknya perang dunia kedua pada medio 40an. Saat itu, Belanda yang sudah sekian tahun bercokol di Indonesia dipaksa angkat kaki dari Indonesia oleh Jepang. Jepang yang sebelumnya telah menduduki negara-negara Asia lain akhirnya sampai juga di Indonesia. Pasca diusirnya Belanda, Jepang mulai membuat berbagai kebijakan yang salah satu tujuannya adalah supaya mereka dapat memenangkan perang melawan pihak sekutu. Terlebih lagi mereka telah memulai peperangan dengan Amerika Serikat yang artinya mereka sedang berhadapan dengan lawan tangguh. Karenanya, Jepang membutuhkan berbagai cara dan upaya. Perjuangan yang dilakukan Jepang akhirnya berujung pada kekalahan. Di tengah situasi yang semakin tidak menentu itulah Jepang mulai menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sebagai langkah konkret dari janji tersebut, dibentuklah Dokuritsu Junbi Cosakai atau juga dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan inilah salah satu badan yang berperan penting dalam sejarah singkat hari lahir Pancasila Rapat BPUPKI BPUPKI dibentuk dengan tujuan untuk menyelidiki hal-hal penting berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia sekaligus menyiapkan rencana kemerdekaan juga. Dalam menjalankan perannya, BPUPKI menggelar rapat atau sidang sebanyak beberapa kali (2 kali sidang besar tepatnya). Pada sidang pertamanya yang berlangsung dari tangga 29 sampai 1 Juni 1945, salah satu agenda yang dibahas adalah perihal dasar negara Indonesia. Dalam persidangan itulah, Pancasila yang pertama kali diusulkan oleh Ir. Soekarno dirumuskan oleh para bapak bangsa. Tentunya usulan Soekarno tidaklah serta merta begitu saja diterima oleh para peserta sidang. Terdapat perbedaan pandangan antara beberapa pihak. Perbedaan pendapat tidak hanya dalam hal dasar negara melainkan juga dalam hal bentuk negara dan hal-hal krusial lainnya. Peran Panitia Sembilan Dikarenakan belum usainya pembahasan dalam sidang, diputuskanlah untuk membentuk sebuah komite untuk menyelesaikan perselisihan yang ada dalam sidang. Komite ini kemudian dikenal dengan sebutan Panitia Sembilan yang beranggotakan: 1. Soekarno 2. Mohammad Hatta 3. Achmad Soebardjo 4. M. Yamin 5. Wahid Hasjim 6. Abdoel Kahar Moezakir 7. Abikusno Tjokrosoejoso 8. Haji Agus Salim 9. A.A. Maramis Kesembilan tokoh inilah yang akhirnya menyelesaikan pembahasan mengenai dasar-dasar negara termasuk juga Pancasila yang mana menjadi bagian penting dari sejarah singkat hari lahir Pancasila. Pembahasan dasar negara ini selesai pada tanggal 22 Juni 1945 yang kemudian dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang berbunyi seperti berikut: 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknyaKemanusiaan yang adil dan beradab 2. Persatuan Indonesia 3. Keraykatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 4. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Disahkan Oleh PPKI Pancasila akhirnya baru benar-benar disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh PPKI. Pancasila yang disahkan pada hari tersebut lah yang isinya kita kenal sekarang yaitu dengan direvisinya sila pertama menjadi ‘Ketuhanan yang Maha Esa’ oleh sebab satu dan lain hal. Demikianlah sejarah singkat lahirnya sebuah dasar negara yang memiliki nama "PANCASILA". Semoga dengan adanya peringatan setiap tahun dapat mengenalkan ke generasi bangsa bahwa Pancasila memiliki peran penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni yang ditandai oleh pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan). Pidatonya pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Adapun sejarahnya berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut. Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada sidang pertamanya di tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), para anggota membahas mengenai tema dasar negara. Sidang berjalan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”. Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo. Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada siding tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah. Sejara Hari Lahir Pancasila sangat perlu untuk diingat dan yang lebih utama lagi bagaimana kita dapat memaknai Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Makna Pancasila sebagai ideologi Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi tonggak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan negara. Nilai-nilai yang telah disepakati bersama itu juga menjadi sarana menyatukan masyarakat dan dapat digunakan sebagai prosedur penyelesaian konflik. Hal ini sesuai dengan gagasan para pendiri negara Indonesia terkait pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat menyatukan berbagai golongan masyarakat secara konkret dalam kehidupan sehari-hari. Secara luas, makna Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Visi tersebut, yakni terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta nilai keadilan, sebagaimana termuat dalam Pancasila Arti ideologi bagi negara Ideologi dapat disebut juga sebagai sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang menjadi cita-cita dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara mewujudkan cita- cita tersebut. Ideologi memiliki arti yang sangat penting bagi suatu negara, termasuk ideologi Pancasila bagi Indonesia. Arti penting ideologi bagi suatu negara, yaitu: 1. Negara mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan tujuan mengenai dunia, serta memberikan motivasi perjuangan untuk mencapai yang dicita-citakan; 2. Suatu bangsa dan negara dapat berdiri kokoh dan tidak mudah terombang ambing oleh pengaruh ideologi lain, serta mampu menghadapi persoalan yang ada; 3. Memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang dicita- citakan; 4. Mewujudkan persatuan dan kesatuan demi kelangsungan hidup bangsa; 5. Menyatukan orang dari berbagai golongan, suku, agama, ras, dan bahkan ideologi; 6. Mengatasi konflik atau ketegangan sosial