Anda di halaman 1dari 18

NAMA KELOMPOK

RAHMAD RIYADY
TONI FIRMANSYAH
RESA BINTANG A
ROMI ANTONIUS
PANCASILA DALAM
PERSPEKTIF
PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA
APA YANG DIMAKSUD PACASILA
DALAM PERSPEKTIF
PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA?
 Pancasila
dalam perspektif sejarah
perjuangan bangsa indonesia merupakan
cara pandang untuk menilai peristiwa yang
melatarbelakangi terbentuknya NKRI dan
dasar negaranya yaitu Pancasila.
SEJARAH PANCASILA PADA MASA
KERAJAAN DAN PENJAJAHAN
1. Kerajaan Majapahit

 Empu Prapanca menulis Negarakertagama. Dalam kitab


tersebut telah telah terdapat istilah “Pancasila”.
 Empu tantular mengarang buku Sutasoma, dan didalam buku
itulah kita jumpai seloka persatuan nasional, yaitu “Bhineka
Tunggal Ika”, yang bunyi lengkapnya “Bhineka Tunggal Ika
Tan Hana Dharma Mangrua”, artinya walaupun berbeda ,
namun satu jua adanya sebab tidak ada agama yang memiliki
tuhan yang berbeda.
2. Zaman Penjajahan
 Bangsa asing yang masuk ke Indonesia yang pada awalnya
berdagang adalah orang-orang portugis.
 Utuk menghindarkan persaingan diantara mereka sendiri,
kemudian mereka mendirikan suatu perkumpulan dagang yang
bernama V.O.C
 Praktek-praktek VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan
sehingga rakyat mulai mengadakan perlawanan.
 Mataram dibawah pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) berupaya
mengadakan perlawanan dan menyerang ke Batavia pada tahun 1628
dan tahun 1929, walaupun tidak berhasil meruntuhkan namun
Gubernur Jendral J.P Coen tewas dalam serangan Sultan Agung yang
kedua itu.
 Di Makasar yang memiliki kedudukan yang sangat vital berhasil juga
dikuasai kompeni tahun 1667 dan timbullah perlawanan dari rakyat
Makasar di bawah Hasanudin. Menyusul pula wilayah Banten (Sultan
Ageng Tirtoyoso) dapat ditundukkan pula oleh kompeni pada tahun
1684.
 Perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan yang terpencar-
pencar dan tidak memiliki koordinasi tersebut banyak mengalami
kegagalan sehingga banyak menimbulkan korban bagi anka-anak
bangsa.
PERUMUSAN PANCASILA DAN
PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA
1. Sidang BPUPKI Pertama (29 Mei-1 Juni 1945)

Pada sidang pertama ada tiga tokoh yang mengusulkan pendapat terkait asas
dan dasar negara
 Muh. Yamin mengusulkan calon rumusan dasar negara yaitu Peri Kebangsaan, Peri
Kemanusian, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan Rakyat (keadilan
sosial).Selain usulan tersebut pada akhir pidatonya Muh. Yamin menyerahkan naskah
sebagai lampiran yaitu suatu rancangan usulan sementara berisi rumusan Undang
Undang Dasar RI.
 Soepomo mengusulkan hal-hal mengenai: kesatuan, kekeluargaan, keseimbangan
lahir dan batin, musyawarah, keadilan rakyat.
 Ir. Soekarno menyampaikan dasar negara yang terdiri atas lima prinsip yang
rumusanya yaitu :Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme, Internasionalisme atau
peri kemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan social, Ketuhanan yang
Maha Esa.
Potret Sidang Pertama BPUPKI
Sidang inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Pancasila yang tertuang pada Piagam Jakarta.
2. Sidang BPUPKI Kedua (10-17 Juni 1945)
 Dalam sidang ini dibentuk panitia kecil yang terdiri dari 9 orang dan popular
disebut dengan “panitia sembilan”
 Dalam sidang BPUPKI kedua ini pemakaian istilah hukum dasar diganti
dengan istilah undang-undang dasar.
 Keputusan penting dalam rapat ini adalah tentang bentuk negara republik
dan luas wilayah negara baru. Tujuan anggota badan penyelidik adalah
menghendaki Indonesia raya yang sesungguhnya yang mempersatukan semua
kepulauan Indonesia.
 Susunan Undang Undang Dasar yang diusulkan terdiri atas tiga bagian yaitu
Pernyataan Indonesia merdeka, Pembukaan yang didalamnya terkandung
dasar negara Pancasila, Pasal-pasal Undang Undang Dasar.
3. Prolamasi Kemerdekaan
 Sekembaliannya dari Saigon 14 agustus 1945, Ir. Soekarno mengumumkan dimuka
umum bahwa bangsa Indonesia akan merdeka sebelum jagung berbunga (secepat
mungkin) dan kemerdekaan bangsa Indonesia ini bukan merupakan hadiah dari
Jepang melainkan dari hasil perjuangan sendiri.
 Soekarno-Hatta mengadakan pertemuan pada larut malam dengan Mr. Achmad
Soebardjo, Soekarni, Chaerul Saleh, B.M. Diah, Sayuti Melik, Dr. Buntaran, Mr.
Iwakusuma Sumantri dan beberapa anggota PPKI untuk merumuskan redaksi naskah
Proklamasi. Pada pertemuan tersebut akhirnya konsep Soekarno lah yang diterima
dan diketik oleh Sayuti Melik.
 Pebedaan terjadi antar golongan pemuda tentang kapan pelaksanaan proklamasi.
Kemudian pagi harinya pada tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno dengan didampingi
Bung Hatta membacakan naskah Proklamasi
 Sehari setelah Proklamasi keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI
mengadakan sidangnya yang pertama.
Potret Pembacaan Teks Proklamasi
4. Sidang PPKI
PPKI melakukan sidang sebanyak empat kali
 Sidang pertama (18 agustus 1945) menghasilkan keputusan-keputusan sebagai
berikut mengesahkan UUD 1945, memilih presiden dan wakil presiden yang pertama,
menetapkan berdirinya komite nasional indonesia pusat sebagai badan musawarah
darurat.
 Sidang kedua (19 agustus 1945) menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut
membagi wilayah Republik Indonesia menjadi 8 provinsi yang dikepalai oleh
gubernur, membentuk 12 departemen serta mengangkat menterinya, mengangkat
menteri negara dan beberapa pejabat tinggi Negara.
 Sidang ketiga (20 agustus 1945) melakukan pembahasan terhadap agenda tentang
“badan penolong korban perang” yang terdiri dari 8 pasal tersebut yaitu pasal 2
dibentuklah suatu badan yang disebut “Badan Keamanan Rakyat” BKR.
 Sidang keempat (22 agustus 1945) Membahas agenda tentang komite nasional Partai
Nasional Indonesia yang berkedudukan di Indonesia.
5. Masa Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Setelah prokamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 ternyata bangsa Indonesia masih
menghadapi kekuatan sekutu yang berupaya menanamkan kembali kekuasaan Belanda di
Indonesia, yaitu pemaksaan untuk mengakui pemerintahan Nica ( Netherland Indies Civil
Administration).
 Untuk melawan propaganda Belanda pada dunia Internasional, maka pemerintah RI
mengelurkan tiga buah maklumat :
1. Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945 yang menghentikan kekuasaan
luar biasa dari Presiden sebelum masa waktunya (seharusnya berlaku selama enam
bulan). Kemudian maklumat tersebut memberikan kekuasaan tersebut kepada MPR dan
DPR yang semula dipegan oleh Presiden kepada KNIP.
2. Maklumat pemerintah tanggal 03 Nopember 1945, tantang pembentukan partai politik
yang sebanyak–banyaknya oleh rakyat. Hal ini sebagai akibat dari anggapan pada saat itu
bahwa salah satu ciri demokrasi adalah multi partai. Maklumat tersebut juga sebagai
upaya agar dunia barat menilai bahwa negara Proklamasi sebagai negara Demokratis.
3. Maklumat pemerintah tanggal 14 Nopember 1945, yang intinya maklumat ini mengubah
sistem kabinet Presidental menjadi kabinet parlementer berdasarkan asas demokrasi
liberal.
6. Gerakan 30 September PKI ( Kesaktian Pancasila)
 Setelah dekrit presiden 5 Juli 1959 keadaan tatanegara Indonesia mulai stabil,
keadaan ini dimanfaatkan oleh kalangan komunis dengan menanamkan ideology
belum selesai. Ideology pada saat itu dirancang oleh PKI dengan ideology Manipol
Usdek serta konsep Nasakom.
 Puncak peristiwa pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 untuk
merebut kekuasaan yang sah negara RI, pemberontakan ini disertai dengan
pembunuhan para Jendral yang tidak berdosa.
 Pemberontakan PKI tersebut berupaya untuk mengganti secara paksa ideology dan
dasar filsafat negara Pancasila dengan ideologi komunis Marxis. Atas dasar tersebut
maka pada tanggal 1Oktober 1965 diperingati bangsa Indonesia sebagai ‘Hari
Kesaktian Pancasila’.

Anda mungkin juga menyukai